ALENIA [On Going]

By Lihoyy_30

1.7K 329 124

Cover by : Muli Alenia cewek cantik di SMA Tunas Harapan Jaya yang sangat suka pada cowok dingin dan ketus b... More

[ALENIA -1]
[ALENIA -2]
[ALENIA -3]
[ALENIA -4]
[ALENIA -5]
[ALENIA -6]
[ALENIA -7]
[ALENIA -8]
[ALENIA -9]
[ALENIA -10]
[ALENIA -11]
[ALENIA -12]
[ALENIA -13]
[ALENIA -14]
[ALENIA -15]
[ALENIA -16]
[ALENIA -17]
[ALENIA -18]
[ALENIA -19]
[ALENIA -20]
[ THE CAST IN STORY ALENIA ]
[ALENIA -21]
[ALENIA -22]

[ALENIA -23]

30 3 6
By Lihoyy_30

"Wah gila ya kuis nya diluar ekspektasi anjrit," ucap Fatur dengan kesal mengacak ngacak rambut nya.

"Asli parah, yang gue baca semalem kagak ada satu pun yang keluar, mau nanya Sean tapi dia duduk nya samping Bu Gina," balas Miko.

Mereka frustasi karna mendapatkan kuis yang soalnya diluar dari materi, bahkan yang mereka pelajari pun tidak ada yang keluar.

"Lo gak panik yan?" Tanya Pajar.

"Alah Sean kok panik," balas Miko.

"Mawar! Aku pesan mi ayam satu porsi lagi ya," ucap Fatur pada mbak mawar.

Mereka sedang istirahat dikantin setelah seharian bergelud dengan soal soal yang diberikan oleh guru.

Alenia dan Devi mencari tempat duduk namun tidak ada yang kosong. Saat Alenia berbalik tiba tiba Sesil menabraknya dengan kuah bakso yang tumpah di baju Alenia membuat nya kepanasan.

"Ssshh aww," Alenia membersihkan baju nya yang kotor karna tumpahan kuah bakso.

"Astaga, eh kak lo sengaja ya?" Ucap Devi yang nyolot.

"Gue gak sengaja, lagian ngapain berhenti di tengah jalan," balas Sesil dengan rasa tidak bersalah.

"Udah salah bukan nya minta maaf malah nyalahin orang," ucapan Devi yang begitu nyolot membuat nya menjadi pusat perhatian.

"Mangka nya mata itu dipake," ucap Alenia dengan melirik Sesil.

Aldi berdiri dan berjalan mendekati Alenia yang sedang kepanasan membuat Fatur, Pajar, Miko ikut dan melihat mereka.

"Eh eh apa nih?" Tanya Miko yang berdiri ditengah tengah.

"Lo gakpapa Al?" Tanya Aldi pada Alenia yang sedang membersihkan baju nya, Alenia menoleh kearah Aldi dan mengangguk.

"Iya gue gakpapa," balas Alenia.

"Sil, kalo jalan hati hati dong, baju Alenia jadi kotor gara gara lo," ucap Aldi membuat Sesil menatap sinis.

Lalu Aldi membawa Alenia ke meja mereka, Alenia melihat Sean yang sedang duduk dan tersenyum memandang ponsel nya.

Mungkin baru ini ia melihat Sean tersenyum. Saat mereka sudah duduk, Sean menoleh kearah Alenia sekilas  lalu ia kembali fokus pada ponsel nya.

"Kalian gabung aja disini," ucap Pajar.

"Gakpapa kan yan?" Tanya Pajar.

"Hm," balas nya singkat.

"Baju lo kotor tuh Al," ucap Pajar sambil menunjuk.

"Nanti juga bersih lagi," balas Alenia menatap nya.

"Gue duluan," tiba tiba Sean bangkit dari duduk nya dan pergi meninggalkan mereka.

*****

Alenia berjalan dikoridor ia baru saja dari toilet membersihkan baju nya yang terkena kuah bakso tadi dikantin, beberapa siswa yang melihat Alenia menatap nya dengan terpesona oleh kecantikan nya.

Mereka ragu jika Alenia belum memiliki pacar.

"Alenia.." panggil Bagas anak kelas 3 dari IPA 1.

"Sendiri aja?" Tanya Bagas yang tersenyum pada Alenia.

"Iya, soalnya Devi yang biasa nya sama gue udah ke kelas duluan," balas Alenia membuat Bagas mengangguk.

"Oh iya gue mau nanya dong, lo punya pacar gak?" Tanya Bagas tiba tiba membuat Alenia bingung lalu ia menggeleng pelan.

"Ke-kenapa emang nya?" Tanya Alenia.

"Ya mau tau aja barang kali lagi kosong, soalnya mau daftar," ucap nya Bagas.

"Daftar apa?" Tanya Alenia.

"Daftar jadi pacar lo," balas Bagas membuat Alenia terkekeh dengan senyuman manis nya membuat Bagas tidak berkedip.

"Gue- "

"Lo ada perlu sama pacar gue?" ucap seseorang dari belakang membuat Alenia diam dan berbalik badan menoleh, ia melihat Aldi yang berjalan kearah nya.

"Pacar lo?" Tanya Bagas pada Alenia.

"H-hah?" Bingung nya lalu Aldi merangkul pinggul Alenia mesra membuat Bagas menatap lengan itu.

"Masih nanya lagi, dia pacar gue Gas jadi gue minta lo jangan ganggu lagi," ucap Aldi yang menguatkan rangkulan nya. Membuat Bagas menggaruk tengkuk nya lalu ia pergi.

Alenia langsung melepaskan rangkulan dari Aldi membuat nya menoleh pada Alenia.

Alenia melirik sekilas pada cowok yang ada disamping nya lalu ia pergi menuju kelas tanpa berkata sedikit pun pada Aldi.

****

Alenia melihat Sean yang sedang berbicara dengan ponsel nya. Namun, ada yang aneh pada Sean, ia berbicara sesekali tersenyum juga terkekeh membuat Alenia heran.

Alenia mulai mendekati Sean membuat cowok jangkung itu menoleh sekilas lalu mengakhiri telfon nya.

"Kak Se.." panggil Alenia.

"Ngapain disini?" Tanya Sean dengan memasukkan tangan nya kedalam saku membuat Alenia kaku.

"Gak papa," balas nya.

"Saya kira kamu gak akan dekati saya lagi, tapi ternyata.. tetap aja gangu," ucap Sean membuat Alenia menatap nya lalu cowok itu pergi.

Membuat Alenia mendengus pelan lalu ia menoleh menatap punggung Sean yang sudah pergi.

Alenia merutuki diri nya dan memukul kepala nya kesal, ia menyesal karna dulu pernah berkata menyerah untuk mengejar Sean.

Bukti nya sampai sekarang ia masih suka memperhatikan Sean.

"Al!" Panggil Devi membuat nya menoleh.

"Nanti pulang sekolah kita minum yuk di cafe," ajak Devi saat mereka melewati koridor.

"Gue lagi males banget Dev," balas Alenia.

"Ih kenapa sih, sekali sekali dong kita keluar," ucap Devi.

"Tapi.." Alenia merasa malas

"Nanti ada kak Aldi juga," balas Devi membuat Alenia menoleh. Ia berpikir jika ada Aldi maka akan ada Sean, lalu ia tersenyum dan mengangguk.

"Oke!" Balas Alenia.

Hari ini tidak disangka mereka pulang lebih awal dari biasa nya, hal itu membiat Devi dan Alenia senang karna memiliki banyak waktu untuk nongkrong.

Mereka bergegas keluar dari kelas dengan terburu buru. Lebih tepat nya Devi yang seperti itu, ia berlari dengan menarik lengan Alenia.

"Aduh pelan pelan dong Dev," protes Alenia yang merasa pergelangan tangan nya sakit karna ditarik.

"Gak bisa!" Balas Devi.

Setelah berlari menuruni tangga dan melewati koridor mereka sampai di depan halaman depan sekolah. Alenia berhenti dengan membungkuk memegangi lutut nya ia merasa sakit pada kaki nya.

Alenia melihat Devi yang sedang mencari seseorang sesekali anak itu menelfon namun tidak ada jawaban.

"Lo cari siapa?" Tanya Alenia yang ikut mencari seseorang meskipun tidak tau siapa orang nya.

"Harus nya kan udah disini," ucap Devi membuat Alenia menoleh.

"Siapa sih?" Tanya Alenia namun tidak mendapat jawaban dari sahabat nya itu.

"De--"

"Nah ini dia anak nya!" Ucap Devi membuat Alenia berhenti dan menoleh kearah pandang nya.

To be continued.

Continue Reading

You'll Also Like

8.9M 951K 65
[SUDAH TERBIT] Tersedia di Gramedia dan TBO + part lengkap Apakah kalian pernah menemukan seorang pemuda laki-laki yang rela membakar jari-jari tanga...
1.1M 80.6K 39
Aneta Almeera. Seorang penulis novel legendaris yang harus kehilangan nyawanya karena tertembak oleh polisi yang salah sasaran. Bagaimana jika jiwany...
ALZELVIN By Diazepam

Teen Fiction

5.2M 291K 33
"Sekalipun hamil anak gue, lo pikir gue bakal peduli?" Ucapan terakhir sebelum cowok brengsek itu pergi. Gadis sebatang kara itu pun akhirnya berj...
420K 15.2K 30
Herida dalam bahasa spanyol artinya luka. Sama seperti yang dijalani gadis tangguh bernama Kiara Velovi, bukan hanya menghadapi sikap acuh dari kelua...