TL'ed by Aya
Edited by Ame
Enjoy, votement, dan silakan komen kalau ada bagian yang membingungkan~
-------
“Ini adalah bekas dari akupuntur,” kata Song Qingshi dengan cepat ketika dia melihat bahwa Yue Wuhuan salah paham akan bekas lukanya itu. “Aku tidak digigit oleh serangga. Kapilerku cenderung lebih kuat. Ketika ditusuk oleh jarum, akan menyebabkan sedikit pendarahan dan sering meninggalkan luka bekas. Jangan khawatir, hal ini tidak sakit. Rasa gatalnya juga akan menghilang dalam beberapa hari.”
Yue Wuhuan menatap tajam ke arah bekas luka itu. Dia perlahan melepaskan tangannya, menundukkan kepala dan berkata,”Tuan mencoba jarum-jarum ini untukku dan menjadi terluka. Aku sudah bertingkah tidak sepantasnya…”
“Bagaimana kau bisa mempelajari obat tanpa menusukkan beberapa jarum ke dirimu sendiri?” kata Song Qingshi cuek, “di masa depan, ketika kamu mempraktekkan akupuntur, kamu juga harus menusukkan beberapa jarum ke dirimu sendiri. Jika dibutuhkan, kamu bisa mempraktekkannya denganku. Sebelum…” Dia mengatakan hal ini dan kemudian terpikir akan hal yang lucu. Langkah pertama dalam mempelajari akupuntur adalah menusuk dirimu sendiri dan kemudian menusuk orang lain yang juga belajar akupuntur. Setelah terbiasa, jika kamu ingin menghilangkan jerawat, kamu tinggal tusuk beberapa jarum. Jika kau ingin menurunkan berat badan, tusuk beberapa jarum. Jika kau sakit perut, tusuk beberapa jarum. Jika kau sakit flu, tusuk beberapa jarum. Menjadi seekor landak sebelum ujian akhir adalah hal yang normal. Dia juga telah mempelajari banyak hal dari senior-senior perempuannya. Contohnya, jika kamu mengantuk saat belajar, kamu hanya perlu menusukkan sebuah jarum ke bagian atas kepala dan secara instan rasa kantukmu akan sirna.
Pemilik tubuh asli ini juga menggunakan badannya sendiri saat mempelajari akupuntur. Secara keseluruhan hal itu dilakukan untuk terbiasa dengan sensasi tusukannya.
Ketika dia mencoba teknik jarum ini untuk yang pertama kali, dia harus membuat dirinya familiar dengan tusukan jarum terlebih dahulu sebelum akhirnya memberanikan dirinya untuk mencobanya terhadap orang lain.
Yue Wuhuan membalikkan badannya dengan cemberut, terlihat tidak senang dengan fakta bahwa dia terluka.
Sang shou protagonis memang adalah seseorang yang berhati lembut bak malaikat.
Song Qingshi menghela nafas dalam diam. Dia takut dia akan mengembalikan suasana yang tadi dan karena itulah saat dia menusukkan jarum ke Yue Wuhuan, dia membicarakan hal-hal seputar teori medis. Setelah menghabiskan banyak waktu, dia akhirnya berhasil menusukkan jarum dengan jumlah yang cukup untuk mengubahnya menjadi seekor landak yang cantik. Setelah menentukan tiap titik akupuntur, dia mengalirkan energi spiritual untuk mengontrol efek anestetiknya ke jangka yang paling kecil. Dia kemudian mengeluarkan tong untuk mandi obat dan meletakkan seluruh bahan untuk Six Meridians Rejuvenation Decoction. Dengan penuh keterampilan, dia mengatur suhunya dan kemudian menyuruh Yue Wuhuan untuk masuk.
Di dalam bak mandi obatnya, Yue Wuhuan mengeluarkan erangan tertahan segera setelah memasukinya.
Efek obat tersebut langsung terserap ke seluruh bagian meridiannya, memukul isi tubuhnya.
Yue Wuhuan akhirnya tahu apa yang dimaksud oleh Song Qingshi ketika dia mengatakan bahwa proses ini sangat menyakitkan. Meskipun akupunturnya telah mengurangi rasa sakitnya secara drastis, dia tetap mencengkram pinggiran bak mandinya dengan penuh rasa sakit. Wajahnya berubah menjadi warna merah karena menahan rasa sakit dan keringat dingin mulai bercucuran di dahinya.
“Kita tidak bisa menghilangkan keseluruhan rasa sakitnya,” Song Qingshi melakukan pemeriksaan mental terhadap tubuhnya Yue Wuhuan, mengecek situasinya secara rutin. Dia menjelaskan, “tubuh manusia memiliki banyak meridian. Setelah obatnya dipakai, rasanya akan seperti sungai yang jebol dari tanggulnya. Kamu harus merasakan rasa sakit dari setiap meridian yang terblokir menjadi terbuka; dengan begitu kita bisa memutuskan apakah itu sudah benar-benar terbuka… jika terasa sakit, kamu bisa memanggilku. Kamu hanya perlu menahannya selama tiga puluh menit.”
“Tuan tidak perlu khawatir,” Yue Wuhuan terkesiap, “kau sudah melakukan banyak hal bagiku. Aku bisa menahannya.”
Saat makin banyak meridian yang terbuka, rasa sakitnya secara perlahan berkurang.
Tepat sesaat sebelum menarik jarum terakhir dari kepalanya, Song Qingshi mengeluarkan sebuah pil dan memerintah Yue Wuhuan, "buka mulutmu.”
Kepala Yue Wuhuan kosong karena rasa sakit sebelumnya. Dia membuka mulutnya dengan taat, hanya untuk menemui bahwa Song Qingshi telah memasukkan pil berwarna merah nyala. Ujung jari dinginnya secara tidak sengaja menyapu bibirnya dan dia secara tidak sadar mengejar jari tersebut. Dia menjilat rasa dingin yang nyaman itu dengan lidahnya, mencoba menahannya di dalam mulut, tidak ingin melepaskannya.
Pil itu meleleh dalam mulutnya dan menyelinap masuk ke dalam perutnya. Secara tiba-tiba, rasa sakit yang meledak-ledak bersumber dari posisi dimana Dantiannya berada, mengocok seluruh isi organ dalamnya.
Dia tidak bisa menahannya lagi. Dia mengeluarkan jeritan sedih yang melengking. Dia menggenggam erat orang disebelahnya dan pingsan dengan lemah.
Song Qingshi memanfaatkan kesempatan ini dan memeluknya. Sambil menepuk punggungnya, dia berbisik dengan suara lembut, “ini adalah Pil Darah Teratai Sembilan Revolusi dan bekerja dengan cepat. Kamu hanya perlu menahannya sebentar.”
Six Meridian Rejuvenation Decoction membuka meridiannya dan Pil Darah Teratai Sembilan Revolusi meregenerasi Dantian. Song Qingshi menyimpulkan dari penelitiannya bahwa menghilangkan rasa sakit dari Pil Darah Teratai Sembilan Revolusi tidaklah mungkin tapi rasa sakit itu hanya akan bertahan sebentar. Karena itulah, dia tidak memberi tahu hal ini sebelumnya, untuk tidak menambah beban psikologis sang pasien. Seperti sebuah suntikan, akan lebih baik jika hal ini berlalu dengan cepat.
Bibir Yue Wuhuan telah berdarah karena gigitannya. Dia tidak bisa menahannya lebih lama lagi dan akhirnya mengeluarkan erangan seperti monster yang terluka. Dia memeluk orang yang ada di pegangannya dengan erat seakan dia mencoba untuk menggabungkan tubuh dan darahnya kepada dirinya.
Jika bukan karena kultivasi Jiwa Nascent-nya yang tinggi, tulang Song Qingshi akan sudah hancur saat ini.
Song Qingshi tidak dapat bergerak. Dia juga takut bahwa Yue Wuhuan akan menggigit bibirnya untuk menahan rasa sakitnya. Dia menyarankan, “jika sakit, aku bisa memberimu sesuatu yang lain untuk digigit. Aku akan mengambilkan handuk…”
Sebelum dia bisa menyelesaikan kalimatnya, Yue Wuhuan menggigit dengan paksa di tempat dimana sebuah bekas berwarna merah gelap terletak di lehernya Song Qingshi. Dia menggigitnya dengan sangat keras, hampir terasa seperti dagingnya akan dimakan olehnya.
Song Qingshi tahu dia sudah tidak rasional. Karena takut dia akan menyakiti gigi Yue Wuhuan, dia langsung menghilangkan seluruh kekuatan spiritual yang melindungi tubuhnya. Dia juga tidak berani untuk melawan balik menggunakan racunnya dan karena itulah, sebuah luka dalam yang berdarah muncul di lehernya karena tergigit. Dia hampir saja menangis. Dia juga tidak berani memanggilnya agar dia tidak menjadi khawatir. Akhirnya Song Qingshi hanya bisa berpura-pura bahwa gigitan itu tidak sakit dan terkesiap.
Dia membiarkan Yue Wuhuan menggigitnya. Dia berlutut dan membiarkannya selesai menggigitnya.
Song Qingshi bertahan dengan air mata di matanya…
Setelah sekitar seperempat jam, cahaya kesakitan yang ada di mata Yue Wuhuan perlahan menghilang. Sejumlah kecil kekuatan spiritual keluar dari tubuhnya. Seperti pohon yang telah layu selama bertahun-tahun kemudian menciptakan tunas baru yang tumbuh dengan bantuan air hujan, semua hal di bumi menjadi ikut bertunas dan terisi dengan vitalitas yang baru. Badannya menjadi terasa lebih nyaman. Energi Yue Wuhuan akhirnya habis. Dia melepaskan gigitannya dan dengan lembut menjilat darah yang menetes dari gigitannya. Secara perlahan dia terguling, terjatuh ke dalam koma.
----
Ketika Yue Wuhuan terbangun, langit diluar sudah gelap.
Dia menggerakkan tubuhnya dan energi spiritual yang telah hilang selama bertahun-tahun mulai bermunculan kembali. Bakatnya bahkan sebenarnya jauh lebih kuat daripada saat dia pertama kali memasuki sekte Immortal.
Tiba-tiba, dia menyadari apa yang ada di sebelahnya. Dia perlahan menengokkan kepalanya untuk melihat dan menemukan bahwa tangannya mengait pada lengan baju Song Qingshi dengan kuat. Jarinya telah menjadi kaku dan mati rasa karena berpegangan sekian lama dan menghabiskan banyak usaha hanya untuk melepaskannya.
Song Qingshi tertidur dengan lelap di sebelahnya.
Song Qingshi sebenarnya ingin menunggu Yue Wuhuan untuk bangun dan menjelaskan pengobatannya. Tetapi dia sangatlah lelah dan akhirnya tertidur saat menunggu.
Yue Wuhuan menatap wajah yang lengah di hadapannya ini. Berbagai rasa yang tidak bisa dijelaskan muncul dalam hatinya. Berbagai benih dari nafsu mulai bertumbuh dan berbagai emosi gila berkeliaran di kepalanya.
Dia membentangkan tangannya dalam diam dan mengambil beberapa helai rambut Song Qingshi yang halus itu. Dia meletakkannya di ujung hidungnya dan menarik nafas, mencium aroma obat yang tidak bisa dihapuskan. Kemudian dia menciumnya dengan lembut serta menjilatnya.
Bekas gigitan di leher Song Qingshi memberinya berbagai rasa puas yang tidak bisa dijelaskan, seakan dia telah menandai tanda kepemilikannya di orang ini.
Tubuhnya jelas telah bebas dari kontrol obat-obatan tetapi seperti sebelumnya, dia tetap memiliki gairah tak terbendungkan untuk orang di hadapannya ini.
Orang yang begitu baiknya, tetapi dia menginginkan tubuhnya, jiwanya, dan ingin melihatnya jatuh dalam lautan nafsu.
Sungguh pemikiran yang sangat dangkal dan memalukan…
“Wuhuan, kau adalah monster yang lahir untuk nafsu.”
Mungkin pernyataan ini benar.
Dia telah lama berubah menjadi monster dan tidak layak untuk disandingkan dengan kesucian.
Song Qingshi telah melakukan banyak hal untuknya. Hutang rasa syukur kepadanya sangatlah berat seperti sebuah gunung. Dia tidak akan pernah bisa mengembalikan rasa terima kasihnya.
Dia tahu dia tidak seharusnya begini tetapi dia tidak ingin melepaskan Song Qingshi.
Paling tidak, dia harus menjaga jarak. Dia harus menyembunyikan ekornya dengan baik. Dia tidak boleh menunjukkan perangai aslinya. Dia tidak boleh membiarkan pikiran jahatnya mengambil alih dirinya…
Yue Wuhuan akhirnya memutuskan. Dia menghirup baunya sekali lagi dan dengan enggan melepaskan rambut yang ada di tangannya.