⚠️⚠️banyak kata umpatan ⚠️⚠️
Sesampainya mereka dirumah Livia
Setelah memarkirkan mobilnya, Bintang melirik Livia, "lah tidur" ujarnya lalu terkekeh
Baru saja ia ingin membangunkan Livia,pintu mobilnya diketuk oleh Hana,mertuanya
Bintang menurunkan kaca mobilnya, "kenapa ma?"
"Livia tidur?" -tanya Hana. Bintang mengangguk
"Kamu bawa aja dia kerumah kalian" -suruh Hana
"Bener mah?" -tanya Bintang. Hana mengangguk
"Yaudah Bintang pamit ya mah" -ujar Bintang yang dibalas anggukan oleh Hana, "hati-hati" ucap Hana saat mobil Bintang menjauh dari rumahnya
Saat mereka sampai, Bintang hendak membangunkan Livia. Namun karena melihat wajah Livia yang damai, bintang mengurungkan niatnya lalu turun lebih dulu dan memutuskan untuk menggendong Livia kekamar
Sesampainya dikamar,bintang segera menidurkan Livia di kasurnya lalu berlalu kekamar mandi untuk membersihkan dirinya dan bersiap untuk tidur karena waktu sudah menunjukkan pukul sebelas malam
🐣🐣🐣
Keesokan paginya Livia terbangun karena merasakan berat diperutnya, "ih apasih kok berat" -ucapnya dengan mata terpejam. Beberapa saat kemudian ia bangun dan melihat bintang tertidur sambil memeluk pinggangnya, "MAMAAAAAAAA" -teriak Livia karena terkejut
Bintang yang mendengar teriakkan Livia pun sontak terbangun, "kenapa sih" -tanya nya setengah sadar
"Lo ngapain disini?!" -tanya Livia
"Tidur" Jawab bintang dengan mata terpejam
"Gue dimana?!" -tanya Livia, sedangkan matanya beredar untuk menelisik tempat ia berada sekarang
"Dikamar" -jawab Bintang seadanya lalu kembali menarik selimut untuk melanjutkan tidurnya
"Ih bintang gue dimana?! Ini bukan kamar gue. Lo nyulik gue ya? Kan gue--LO APA-APAIN GUE YA?!" -pekik Livia namun tak dihiraukan oleh Bintang
"Ih Lo mah" kemudian Livia berdiri lalu masuk ke kamar mandi dan menutup pintu dengan kencang
"Buset dah masih pagi udah ngamuk aja" Gerutunya Lalu berdiri untuk mendatangi Livia yang sedang dikamar mandi "ngapain" -tanya Bintang
"Masak" -ketus Livia dari dalam kamar mandi
"Kok lu bisa jalan" Canda bintang
Mendengar perkataan bintang,,Livia pun membuka pintu kamar mandi dengan kasar, "MAKSUD LO APA ANJING?!" -ucap Livia sambil memukul tubuh bintang
Bintang pun tertawa melihat kelakuan Livia kemudian tangannya terangkat mengacak Rambut Livia. Setelah puas menjahili Livia,bintang langsung masuk ke kamar mandi "HAYO LHO PANIK" ledeknya dari dalam
"BERISIK" -teriak Livia lalu hendak keluar kamar
"Liv. Ambilin gue baju dong" -Pinta bintang
"Si asu" -umpat Livia tapi kakinya tetap berjalan kearah lemari untuk mengambil pakaian untuk bintang, "GUE TAROH DIKASUR" -ucap Livia berteriak lalu keluar dari kamar
"Lah... Ga ada handuk anjir" Gumam Bintang setelah ia selesai mandi
"Livia masih dikamar gak ya" -tanya Bintang pada dirinya sendiri
"VIA AMBILIN GUE HANDUK DONG" -teriak bintang tapi tak ada balasan dari Livia
"Ah bodo lah keluar aja" -ujar Bintang lalu berjalan keluar kamar mandi untuk mengambil handuk didekat lemari, lalu dia melilitkan handuk tersebut di pinggangnya dan mengambil handuk lain untuk rambutnya yang basah
Tengah asik mengeringkan rambutnya, bintang Mendengar langkah kaki livia yang datang namun ia hanya tersenyum sambil mengeringkan rambutnya
Livia yang baru masuk kamar melihat bintang tak memakai baju pun sontak membalikkan tubuhnya dan berteriak, "BINTANG ANJING" -umpatnya lagi lalu berlari keluar kamar
Bintang terperanjat "Gila tu anak pagi-pagi udah nyambat mulu" Ujar bintang lalu beranjak memakai pakaian nya
Setelah selesai dengan ritual paginya, bintang keluar dari kamarnya
Sesampainya ditangga,bintang terkekeh melihat Livia yang sedang menggerutu
"Via" Panggil bintang
"Apa?!" -ketus Livia
"Etdah galak banget. Mandi sana" Suruh bintang lalu duduk di sofa sambil memainkan ponselnya. Melihat Livia yang tidak beranjak dari tempatnya bintang menoleh lalu melihat wajah Livia yang muram, "kenapa dah ntu muka pagi-pagi udah kusut aja" -tanya nya
Tanpa menjawab pertanyaan Bintang, Livia melangkahkan kakinya menuju kamar untuk membersihkan diri
"Judes banget" -gerutu bintang lalu lanjut memainkan ponselnya
"Tapi cantik" gumamnya tanpa sadar sambil tersenyum kecil
15 menit kemudian
"Tu anak mandinya lama banget elah. Dia mandi atau semedi sih" -tanya Bintang pada dirinya sendiri kemudian beranjak pergi ke kamar mandi
"Via?" -panggil bintang dari depan kamar mandi
"Kenapa"
"Belum selesai juga?" -tanya Bintang
"Belom. Kenapa?"
"Lama amat"
"Bentar lagi. Nape Lo? Laper?"
"Iya"
"Gopud gih"
"Gamau"
"Idih. Yaudah bentar. Tunggu depan Sono"
"Udah ambil baju?" Tanya bintang
"udah. Sono keluar. Gue udah mau selesai"
"Oke" selanjutnya bintang kembali ke ruang tv
Beberapa menit kemudian Livia selesai mandi dan pergi ke dapur buat masak
Sesampainya di dapur, Livia segera membuka kulkas untuk mencari bahan masakan, "etdah ini kulkas atau dompet pas akhir bulan si. Kosong gini" -gerutu Livia melihat tidak ada bahan masakan di kulkas
"Bikin nasi goreng ajalah" -sambungnya kemudian mulai menyiapkan bahan untuk membuat nasi goreng
Melihat livia yang sedang memasak,Bintang berjalan mendatanginya dan memeluk pelan badan livia kemudian menaruh dagunya dibahu livia
"Masak apa?" -tanya Bintang
Livia terperanjat, "ngapain sih?!" -ucapnya sembari melanjutkan kegiatannya tadi
Bintang menelusupkan kepalanya pada leher Livia, "Diem, masak apa?" -tanya Bintang lagi yang membuat Livia mendengus, "Nasi goreng doang. Bahan masakan pada habis"
"Gopud aja Kalo gitu, Jangan masak dulu"
"Lu gasuka nasi goreng bin?"
"Enggak" -jawab Bintang sembari mengeratkan pelukannya
"Terus sukanya apa?"
"Lo" -jawab Bintang cepat yang membuat pipi Livia bersemu
"Cie Salting" -ledek Bintang
"Apasih. Gak ada yang Salting"
"Ngaku aja kali. Itu pipi Lo merah" -ucap bintang sambil tertawa
"Ih diem" -ujar Livia yang membuat Bintang semakin tertawa
"Udah gopud aja. Selesai makan kita ke supermarket"
"Yaudah" -jawab Livia kemudian mematikan kompor
"Nih pesen pake hp gue aja" -ujar Bintang lalu memberikan ponselnya kepada Livia kemudian beranjak dari dapur
"Ini sandinya apa ege" -tanya Livia
"Tanggal pernikahan kita"
"Hah?"
"Ck lemot" bintang melangkahkan kakinya menuju tempat Livia berdiri. "Sandinya tanggal pernikahan kita" -ujar Bintang sambil mengambil ponselnya dan membuka sandi
"Lemot banget. Gue cium juga Lo biar encer dikit"
"Sialan. Musnah Lo" -ucap Livia lalu mulai membuka aplikasi untuk memesan makanan
"Jangan dong. Ntar Dede nanyain papa nya lu mau jawab apa" -ujar Bintang sambil terkekeh
Livia sontak melempar wortel kearah Bintang "Dede pala Lo gede. Lu mau makan apa?"
"Lo" -jawab Bintang sekenanya
"Yang bener anjir" -ujar Livia yang mulai jengah dengan kelakuan Bintang
Bintang tertawa, "apa aja dah serah Lo. Gue tunggu diruang tamu"
Beberapa saat setelah selesai memesan makanan, Livia berjalan kearah ruang tv lalu duduk disamping Bintang
"Udah mesennya?" -tanya Bintang. Livia mengangguk lalu meletakkan ponsel Bintang di meja
"Bosen banget. Gue ambil hp dulu deh" -ujar Livia lalu beranjak
Melihat livia hendak berdiri dengan cepat Bintang menarik tangan livia dan menidurkan Kepalanya di paha livia, "mainin hp gue aja" -ujarnya lalu menutup matanya
"Gue ada perlu bin. Bangun ih"
Bintang bangkit dari tidurnya "Perlu apa? Mau ngapain? Lu ada cowo? Anak mana? Ganteng gak?" -tanya Bintang beruntun
"Berisik. Iya gue ada cowo" -jawab Livia asal dengan matanya fokus terhadap tv
"Siapa?" -tanya Bintang
"Kepo" -jawab Livia singkat
Bintang diem bentar. "Liv" -panggil Bintang yang membuat Livia menoleh
Cupp
"Hehe. Kena" ucap Bintang cengengesan setelah berhasil mengecup pipi Livia
"IH LU MAH MODUS MULU" -Teriak Livia lalu berlari ke kamarnya
Bintang terkekeh, "gemes banget" -ujarnya kembali fokus pada tv
Tbc