Yes! Mr. Husband | TERBITβœ“

By aiingwindiii__

18.8M 2.7M 1.2M

Judul awal : Pak Dosen Pak Suami πŸš«πŠπ€π‹π€π” πŒπ€π” 𝐇𝐄𝐁𝐀𝐓, 𝐉𝐀𝐍𝐆𝐀𝐍 π‰π€πƒπˆ ππ‹π€π†πˆπ€π“πŸš« UNTUK... More

Part : 01
Part : 02
Part : 03
Part : 04
Part : 05
Part : 06
Part : 07
Part : 08
Part : 09
Part : 10
Part : 11
Part : 12
Part : 13
Part : 14
Part : 16
Part : 17
Part : 18
Part : 19
Part : 20
Part : 21
Part : 22
Part : 23
Part : 24
Part : 25
Part : 26
Part : 27
Part : 28
Part : 29
Part : 30
Part : 31
Part : 32
Part : 33
Part : 34
Part : 35
Part : 36
Part : 37
Part : 38
Part : 39
Part : 40
Part : 41
Part : 42
Part : 43
Part : 44
Part : 45
Part : 46
Part : 47
Part : 48
Part : 49
Part : 50
Part : 51
Part : 52
Part : 53
Part : 54.
Part : 55
Part : 56
Part : 57
Part : 58
Part : 59
Part : 60
Part : 61
Part : 62
Part : 63
Part : 64
INFO PENTING!
Part : 65
Part : 66
Part : 67
Part : 68
Part : 69
Part : 70
SPOILER
CERITA BARU
Yes! Mr. Husband [Season 2]

Part : 15

281K 40.5K 10.4K
By aiingwindiii__

- Happy Reading -

Hari ini adalah Hari Minggu, waktu dimana Shella bisa bermalas-malasan.
Ditambah ia sedang datang bulan, kesempatan untuk bangun siang, rebahan santuy, bergelut dengan selimut, bisa guling kanan, guling kiri sesuka hati.

Apa seenak itu?

Oh tentu tidak, Ferguso

Nyatanya Shella harus tetap bangun pagi, mandi, beres-beres, nyuci baju, masak dan lain sebagainya.

"Bener ya, hargai sesuatu meski sekecil apapun itu" ucapannya sambil memotong bawang.

"Dulu gue nganggep hari Minggu itu sama aja kaya biasanya, bangun siang itu hal biasa, apalagi kalo laper tinggal turun ke meja makan"

"Sekarang? Mana ada bangun siang, laper kalo nggak masak sendiri ya nggak makan"

"Terus kenapa? Nyesel?" Tanya Pak Arkan yang tiba-tiba sudah duduk di meja makan sedang memakan apel.

Shella menoleh dan langsung menunjukkan cengirannya, "eh Bapak udah bangun"

"Dih, orang saya yang bangunin kamu"

"Ohya, Shella lupa"

"Kalo kamu nggak mau masak, nggak mau beres-beres rumah ya nggak papa" ujar Pak Arkan.

"Serius nggak papa?" Tanya Shella antusias.

Pak Arkan mengangguk, "iya nggak papa, tapi saya juga nggak mau nafkahin kamu"

Shella langsung membelalakan kedua matanya, "wahh ngida-ngida, Shella udah nggak dapet uang dari Bunda, sekarang Bapak nggak mau nafkahin Shella juga. Terus Shella makan pake apa? Shella nafkahin bujang-bujang Shella make naon coba?"

"Makannya--"

"Shella ikhlas kok ngelayanin Bapak, masak, nyuci kan emang tugas Shella sebagai istri"

Pak Arkan menaikkan sebelah alisnya, bingung dengan perkataan perempuan didepannya ini.

"Lagian Shella pernah baca sesuatu gini, kalo kita mau dapetin sesuatu, kita emang harus ikhlasin salah satunya"

"Jadi?"

"Jadi Shella kan udah dapet nafkah dari Bapak, Bapak mau bantu Shella nafkahin bujang-bujang Shella juga, beliin skincare, beliin baju dan segala macem. Dan yang harus Shella ikhlaskan itu yaa tadi, rebahan sepuasnya, hari Minggu bangun siang, nggak--"

"Itu bukan sesuatu yang harus kamu ikhlaskan, tapi emang kebiasaan seperti itu yang harus kamu tinggalin" potong Pak Arkan.

"Ah nggak mau tau, intinya sekarang Shella ikhlas nikah sama Bapak"

"Kamu nggak ikhlas juga saya nggak peduli" balasnya seenak jidat.

"Astaghfirullahal'adzim, jolim syekali epribaddih"

"Kamu dari awal aja udah girang kan nikah sama saya?" Tanya Pak Arkan meng-PeDe.

"Dih narsis banget"

"Mana ada yang bisa nolak pesona saya"

"Iyain aja deh biar dibeliin album terus"

Pak Arkan memutar bola matanya malas lalu kembali memakan apelnya.

"Oh ya Pak, btw hari ini paket Shella nyampe loh" tuturnya.

"Paket apa?"

"Paket album yang repackage"

"Emang kamu beli?"

"Kan waktu itu Bapak yang nguruh"

"Kapan saya nyuruh kamu beli gituan?"

"Ih waktu itu loh--"

"Nggak nyuruh, itu mah kamu aja yang asal chek out padahal saya nggak bilang apa-apa"

Shella memajukan bibirnya, "terserah Bapak, yang penting nanti Bapak bayarin, soalnya Shella COD"

Pak Arkan berdiri dari duduknya, "saya mau keluar sebentar"

"Wehh, Bapak jangan ngadi-ngadi ya!! Shella nggak megang uang loh"

"Terus?"

"Ihh Pak, nanti kan paketnya COD, terus Shella bayarnya gimana?"

"Pak Arkan yang ganteng, oke lah untuk kali ini gantengan Pak Arkan daripada Jaemin, maaf Jaemin aku menduakanmu sebentar" cerocos Shella membuat Pak Arkan memutar bola matanya malas.

"Pak bayariin, Shella lagi miskin loh"

"Harga darah 4 juta, sumsum tulang 313 juta, kornea 327 juta, jantung 1,6 Miliar, hati 2,1 Miliar, ginjal 2,7 Miliar. Terus kamu masih bilang miskin?"

Shella mengangguk polos.

"Jual lah"

Shella mendengus sebal, "Bapak nggak malu kalo nanti ada berita, seorang istri cantik dari pengusaha kaya rela menjual organ dalamnya untuk membayar paket COD, diduga sang suami sangatlah pelit dan tidak mau membantunya menafkahi bujang-bujang"

"Apa muka saya terlihat peduli?" Tanya Pak Arkan meledek.

"Wahh ngeledek nih Bapak"

"Harga hati tadi berapa?" Tanya Shella.

"2,1 Miliar"

"Nah Shella udah ngasih hati Shella plus paket komplit sama jiwa dan raga Shella buat Bapak loh, jadi Bapak harus bayar 2,1 Miliar"

"Saya juga udah ngasih hati saya sepenuhnya buat kamu, jadi kamu harus bayar saya 2,1 Miliar juga"

Entah kenapa kedua pipi Shella malah jadi bersemu merah mendengar jawaban dari Pak Arkan.

"Pak Arkan ihh, masa Bapak nggak mau bayarin paket COD Shella sih"

"Berapa?"

"Satu juta"

"Hah? Isinya gambar-gambar doang sampe satu juta?"

Shella mengangguk, "namanya juga gambar orang-orang mahal"

"Boros"

"Cuma 700 sekian sih, tapi jaga-jaga aja satu juta, mana Bapak mau keluar, nanti kalo perlu bayar yang lain-lain gimana?"

"Orang hari ini saya mau dirumah aja"

"Katanya tadi Bapak mau keluar"

"Keluar rumah, ke teras mau nyuci mobil" balasnya membuat Shella memutar bola matanya malas.

"Jadi Bapak mau bayarin album Shella kan?"

"Hm"

Shella mendekati Pak Arkan, dan mengambil tangannya membuat Pak Arkan bingung.

"Mau ngapain?"

"Shella mau sungkem"

Shella menyalami punggung tangan Pak dengan senyum merekah, "makasih orang baik"

"Sama-sama"

"Aww Shella nggak sabar mau unboxing!" Pekiknya tertahan.

Pak Arkan mendorong jidat Shella, "nanti malem tinggal kamu yang saya Unboxing"


***

20.30

Perkataan Pak Arkan tadi pagi membuat Shella canggung sampai sekarang. Bahkan saat paketnya datang tadi, Shella justru tidak berani memanggil Pak Arkan.
Untungnya suaminya itu mendengar ketika ada kurir di rumahnya.

Saat ini Shella duduk di ruang tengah sendirian, menyetel tv tapi tetap fokus memainkan ponselnya.

Tak lama kemudian Pak Arkan keluar dari ruang kerjaannya.

"Kamu ngapain disitu sendirian?" Tanya Pak Arkan.

"Nggak ngapa-ngapain" balas Shella seperlunya.

"Kamu nggak mau mantengin album-albummu itu?"

"Gabut banget Shella mantengin album"

Pak Arkan duduk di sebelah Shella, "belinya mahal, kalo nggak diliatin ya mubazir"

"Shella udah kenyang mantenginnya dari tadi siang"

"Mau ikut saya keluar nggak?" Tanya Pak Arkan.

"Kemana?"

"Gang Janda" balasnya membuat Shella langsung melotot kearah suaminya itu.

"Bapak mau nyari janda?"

"Boleh"

"Yaudah Shella ikut!" Ujarnya sambil melipat kedua tangannya didepan dada.

"Ikut nyari janda?"

"Shella mau nyari Om Burhan!"

Pak Arkan terkekeh sambil mengusap-usap kepala Shella, "udah malem, besok aja"

"Besok Bapak mau nyari janda?"

"Ngapain saya nyari janda kalo udah punya kamu?"

"Ya-- Shella kan belum mau ngasih hak Bapak"

"Nggak papa" balasnya sambil tersenyum tulus.

"Nggak usah senyum!" Omel Shella sambil menabok bahu Pak Arkan.

"Kenapa?"

"Senyum Bapak tuh bikin Shella ngerasa bersalah tau" balasnya dengan kedua mata yang berkaca-kaca.

"Kah saya udah bilang nggak papa" Pak Arkan mengusap-usap bahu Shella.

"Tapi Shella nggak enak, Bapak udah nurutin semua kemauan Shella tapi Shella belum bisa ngasih apa-apa buat Bapak"

Pak Arkan terkekeh lalu menarik kepala Shella agar menempel di dadanya, "ternyata kamu cengeng" kekehnya.

"Shella takut dosa, Pak"

"Tadi kan saya bilang nggak papa"

"Jawaban Bapak itu bikin Shella makin ngerasa bersalah"

"Terus saya harus jawab apa?"

Shella melingkarkan tangannya dipinggang Pak Arkan, "Bapak masih sabar kan nunggu Shella wisuda?"

"Astaghfirullah, saya geli ditanyain begini"

"Bapak ihh"

"Saya nggak lagi pengin cepet-cepet kok" ledeknya.

"Tapi nanti Bapak jajan diluar"

"Yang namanya jajan kan emang diluar, kalo dirumah namanya masak sendiri"

Shella memajukan bibirnya, ia semakin menduselkan kepalanya di dada Pak Arkan.

"Ternyata gini rasanya dipeluk cowok"

Pak Arkan terkekeh, "padahal kamu bisa peluk suami kamu setiap hari"

"Itu sih maunya Bapak"

"Kamu juga nyaman"

Shella tersenyum lalu mengangguk, "makasih udah bikin Shella nyaman"

"Sama-sama"

Shella mendongak menatap Pak Arkan dari bawah, "Bapak sayang nggak sama Shella?" Tanyanya.

Pak Arkan menaikkan sebelah alisnya, "lebih dari sayang"

"Apa?"

"Sayang banget" jawabnya sambil semakin mendekap kepala Shella.

"Shella juga sayang sama Bapak, apalagi Bapak mau bantuin Shella buat nafkahin bujang-bujang Shella"

"Lagi romantis loh, jangan bawa-bawa nama orang lain dulu yah"

"Kan Shella cuma ngomong bujang-bujang, nggak nyebut namanya"

"Tapi tiap kamu ngomong bujang-bujang, otak saya langsung mikir Jaeman"

"Wah, jangan-jangan Bapak udah kena peletnya Jaemin"

"Emang Jaeman main pelet?"

"Nggak lahh, jangankan pelet, live ig aja dia nggak tau"

"Yahh"

"Kenapa?" Tanya Shella.

"Padahal kalo tau mau saya ajak live bareng" jawabnya membuat Shella tertawa.

"Mau Bapak ajak apa?"

"Mau saya ajak gibah, kan seru"

"Yang ada Bapak cuma ngangguk-ngangguk karena nggak tau Jaemin ngomong apa"

"Ya sama, Jaeman juga kan nggak tau saya ngomong apa"

"Jaemin Pak ishh, jangan Jaeman" Shella memukul paha suaminya.

"Bagus loh, saya ngasih panggilan khusus buat dia"

"Udah lah, terserah Bapak"

"Btw Shella malem ini seneng banget denger Bapak bilang sayang sama Shella"

Pak Arkan tersenyum, "mana mungkin saya nggak sayang sama istri sendiri"

"Ya kan Shella taunya Bapak tuh cuek sama Shella"

"Mending cuek tapi sayang banget, daripada sok perhatian tapi cuma gabut"

















Sapa noh yang begitu??😌

Btw, sorry yaa lama Updatenya
Harus ngurus keperluan buat cerita yang mau terbit juga sihh

Ramein komen yukkk🔥

#seeyounextpart

Minggu, 18 Juli 2021
07.45

Continue Reading

You'll Also Like

3.9M 50.5K 39
Cerita Dewasa! Warning 21+ Boy punya misi, setelah bertemu kembali dengan Baby ia berniat untuk membuat wanita itu bertekuk lutut padanya lalu setela...
3.6K 254 9
POV : you dijodohkan dengan
55.8M 3.3M 102
Telah terbit di Penerbit Romancious. Cerita ini tidak di revisi, jadi masih berantakan. Kalau mau baca yang lebih bagus penulisannya bisa beli bukuny...
907K 41.3K 49
Mari buat orang yang mengabaikan mu menyesali perbuatannya _π‡πžπ₯𝐞𝐧𝐚 π€ππžπ₯𝐚𝐒𝐝𝐞