Kennand Perfect Boyfriend

By _avocadish_

93.8K 6K 636

'๐ฌ๐ข๐ง๐ ๐ค๐š๐ญ ๐ฌ๐š๐ฃ๐š ๐ข๐ง๐ข ๐š๐๐š๐ฅ๐š๐ก ๐ค๐ข๐ฌ๐š๐ก ๐ฒ๐š๐ง๐  ๐›๐ž๐ซ๐š๐ฐ๐š๐ฅ ๐๐š๐ซ๐ข ๐ค๐ž๐ฉ๐ฎ๐ซ๐š-๐ฉ๐ฎ๐ซ๏ฟฝ... More

PROLOG
Part : 2
Part : 3
Part : 4
Part : 5
Part : 6
Part : 7
Part : 8
Part : 9
Part : 10
Part : 11
Part : 12
Part : 13
Part : 14
Part : 15
Part : 16
Part : 17
Part : 18
Part : 19
Part : 20
Part : 21
Part : 22
Special parts: Tentang Hazel
Part : 23
Part : 24
Part : 25
Part : 26
Part : 27
Part : 28
Part : 29
Part : 30
Part : 31
Part : 32
Part : 33
Part : 34
Part : 35
Part : 36
Part : 37
Part : 38
Part : 39
Part : 40
Part : 41
Part : 42
Part : 43
Part : 44
Part : 45
Part : 46
Part : 47
Part : 48
Part : 49
Part : 50
Part : 51
Part : 52
Part : 53
Part : 54
Part : 55
Part : 56
Part : 57
Part : 58
Part : 59
Part 60
Part : 61
Part : 62
Part : 63
Part : 64
Part : 65
Part 66
Part 67
Part 68
Part 69
Part 70 [Ending]

Part : 1

5.2K 306 91
By _avocadish_

Kennand perfect boyfriend
.
.
.

Cha Eunwoo
.
As
.
Kennand Akhazan Edzard Alexander

Happy reading

•••

Suara langkah kaki terdengar menghentak, menuju pintu bertuliskan kelas IPS 1.

Disana berdiri seorang lelaki dengan seragam anak SMA lengkap dengan tinggi sekitar 180cm an dan bet bertuliskan nama Kennand Akhazan. E. A.

Kennand Akhazan Edzard Alexander namanya lelaki yang dikenal sangat dingin dan cool itu merupakan seorang anak dari campuran darah Amerika dan Indonesia.

Lelaki yang dijuluki Mr.es itu memang jarang berbaur dengan orang orang, kecuali dengan teman teman dekatnya. Wajahnya yang tampan juga otaknya yang cerdas membuat siapapun yang melihatnya langsung jatuh cinta.

Kata kata andalan yang keluar dari mulutnya hanya Y, Oh, Ok, G, Hm, ya hanya kata pendek saja.

•••

"KEN! KEN! KEN!" Teriak salah satu teman dekatnya Langit namanya. "Hm?" jawab Kennand santai.

"Tau gak?" Kennand hanya menatap teman rusuh di depannya memicing, ada apa coba dateng dateng teriak teriak.

"Bisa gak si liatnya biasa aja? Heran banget, gue gak akan minta duit palakan sama lo biasa aja liatnya." Langit ini memang lahir dalam keluarga Sunda jadi jangan heran kalau Langit memang suka nge gas, udah nge gas ngomongnya dah kayak nge rap cepet banget kalo ngomong.

Kennand tak mengeluarkan kata apa apa ia hanya menatap temannya itu dan menunggu Langit melanjutkan pembicaraan nya.

"Dengerin gue Ken, tadi gue lagi jalan nih ya terus gak sengaja gue lewat kelas IPA 1" ucap Langit dengan ekspresi tak santai.

"Terus?" Kennand menaikan sebelah alisnya heran, terus apa hubungannya?

"Nah terus katanya ada murid baru, gue liat nih kepo kan gue, gue liat gue liat terus---"

Brrrakk!!!

Langit memukul keras meja di depannya membuat Kennand yang tengah santai itu sedikit tersontak kaget.

"Beeuuhhh!! Gila cakep bener, kek bidadari turun dari surga gitu kan, gila pokoknya cakep bener naksir gue beneran, suer dah."

"Plis lo harus liat, tapi jangan sampe kalo dah liat lu naksir juga"

"Ga, makasi."

"Oke oke bagus, berarti persaingan gue aman bisa nafas lega gue." ucap Langit mengelus ngelus pelan dadanya.

"Inget ye Ken! Kalo lo dah liat jangan sampe demen gue tandain muka lo!" Ancam langit menunjuk nunjuk wajah cool Kennand.

"Iya, berisik." Jawab Kennand singkat.

•••

Pak Azis baru saja selesai mencatat di papan tulis berwarna putih itu. "Catat semuanya yang sudah silahkan istirahat." perintahnya.

Kennand berdiri dan berjalan menuju meja pak Azis, menyerahkan buku dengan tulisan yang sangat rapi itu, karena jarang di SMA Laskar Gemilang ada siswa laki laki dengan tulisan yang rapi.

Pak Azis menurunkan sedikit kacamata nya dan bertanya "kamu cowok kan?" Sungguh pertanyaan yang konyol, padahal sudah hampir 3 tahun pak Azis mengajar Kennand di pelajaran bahasa Indonesia.

Kennand tak menjawab apa apa ia hanya mengangguk kecil. "Ah iya iya, oke kamu bisa istirahat." suruh pak Azis menunjuk pintu dengan spidolnya.

Kennand membungkukkan badannya kecil kemudian berjalan jenjang ke luar kelasnya, di jam ke-2 ini ada kegiatan pjok kegiatan yang paling Kennand suka apalagi dengan nama basket, sungguh membuat Kennand semangat.

Kennand duduk di bangku kantin dan memesan segelas es teh manis, dilihatnya belum ada siswa lain selain dirinya yang sudah istirahat.

"Ini den, es teh manisnya," ucap Bu Inah manis. "Terimakasih." Jawab Kennand.

"Sama sama den.." Balas Bu Inah.

"DARRRRR!!!!" Ellio menggetarkan kuat tubuh Kennand berniat membuat lelaki cuek itu kaget, namun nihil lagi lagi Kennand menatapnya memicing.

Entah kenapa Kennand, hampir semua teman temannya terbalik 180° dibanding dirinya.

Teman temannya selalu rusuh dimana pun dan kapan pun, bukan hanya rusuh tapi bisa dibilang agak sengklek.

"Lo terbuat dari apaan si? Bisa bisanya lo jadi kek diem mulu gini? Perasaan dulu kagak tuh?" Tanya Ellio dengan tatapan melotot. Lagi lagi Kennand tak menjawab ia hanya menyodorkan es teh tepat ke depan muka Ellio dan menariknya lagi.

"Ah iya betul itu, lo terbuat dari es, makanya dingin begitu sama kaya es teh lo diem mulu begitu heran gue bisa bisanya ada orang yang--"

"DARRRRR!!!"

"ALLAHUAKBAR! DERRY BABI SINI LO SINI MACEM MACEM BANGET JADI ORANG!!"

Datang lagi satu kawan meresahkan Kennand Derry namanya, yang ini lebih parah lagi, bibit papi Yanto ni bos.

"Haloo" Langit melambaikan tangannya polos dengan wajah sok soan culun, kemudian menarik satu kursi kantin.

"Gak ngajak, jahat banget, seperti bukan bespren!" ucap Axel, yang satu ini agak waras cuma ya gitu playboy ceweknya banyak.

Mereka ini satu geng yang mereka beri nama Azgerios team. Geng yang sudah mereka bangun dari kelas 1 SMA.

Ada satu lagi teman Kennand yang bahkan menjadi second leader azgerios Jio namanya, namun Jio dan teman teman yang lain beda sekolah.

Jio yang terlahir dari keluarga Katholik, yang tentu saja berbeda dari yang lainnya. Namun mereka menghargai itu, karena sejatinya perbedaan yang menyatukan mereka.

•••

Semua siswa kelas 12 yang akan melakukan kegiatan olahraga dominan laki-laki mengganti bajunya dan segera masuk ke ruang olahraga.

SMA Laskar Gemilang berbeda dengan sekolah lainnya, yang dominan memiliki lapangan olahraga di luar ruangan, lapangan SMA Laskar Gemilang ada di dalam ruangan yang membuat ruangan itu menjadi favorit banyak siswa.

Kenapa tidak, AC dimana mana membuat ruangan itu sangat dingin, favorit lah pokoknya.

Prriiit~

Suara peluit sudah terdengar, dilihat juga kedua kelompok basket yang menjadi favorit sekolah masuk lapangan, pasalnya sudah hampir berkali kali mereka juara tingkat Nasional.

Kelompok merah diketuai oleh Kennand, dan kelompok biru diketuai Leon.

Bola berwarna oranye itu menjadi titik fokus kedua team.

"KEN! TANGKAP!" Teriak Axel melempar bola berwarna oranye itu ke arah Kennand. Kennand yang gercep segera meraih bola itu dan melemparkannya ke arah ring basket sehingga akhirnya meraih poin.

"DER!! KANAN!, KANAN!!"

"LIO! UP! GAS SINI KOSONG GUE!"

Akhirnya Ellio melemparkan bola basket itu ke arah Langit.

"KEN! POSISI GAS!!" Teriak Langit memberi aba aba agar Kennand segera mendekat ke arah ring basket, dengan niatan ia akan melepaskannya ke arah Kennand dan Kennand memasukannya pada ring basket.

Prriiittt~

Skor sudah menunjukkan 18-20, kelompok Kennand lebih unggul, dan dan hasil akhirnya kelompok Kennand menang.

•••

Kennand meminum air dingin dengan beberapa tetesan keringat di pelipisnya. Membuat siapapun yang melihatnya terkekeh keras bahwa Kennand memang mempesona, apalagi si kaum mental yupi~.

"Ken! Ya Allah kenapa Lo cakep banget si?! Gue cowok aja demen liat Lo anjir!" Ucap Axel dengan nada yang tidak santai.

"Xel jangan belok lo! Istigfar!" Tegur Ellio.

"Gue gak belok bangsat, tapi si Ken emang cakep, mirip gue!"

"Bacot!"

"Semua cowok ganteng, yakali cantik titisan apaan begitu!" Ujar Langit.

"Titisan cucu bapak kau!"

"Gue belum punya anak, mana ada bapak gue punya cucu, jangan ngadi ngadi lo!"

Kennand hanya menatap teman temannya malas, hanya hal kecil saja bisa membuat mereka berdebat, kalau sudah debat berisiknya minta ampun.


Kennand menaiki motor ninja hitamnya. Dan memakai helm dengan model satu stel dengan motornya. Hitam sepertinya menjadi warna favorit Kennand.

•••

Kennand tak tinggal dengan keluarganya, yaa lebih tepatnya ia tinggal sendiri. Di sebuah apartemen yang memang sengaja ayahnya beri untuk Kennand.

Sejak kelas 2 SMP Kennand sudah tinggal sendiri. Semua berawal dari masalah keluarganya yang membuat Kennand berpisah dengan orang tuanya sejak kelas 3 SD.

Ia tinggal bersama neneknya selama 6 tahun, hingga akhirnya ia memutuskan untuk tinggal sendiri.

Kennand memiliki satu kakak perempuan, yang mana kakak perempuannya ini sudah tiada.

Kaka perempuan dari Kennand nekat bunuh diri diduga depresi karena pelecehan seksual di usianya yang baru saja menginjak 19 tahun.

Dan pada saat itu Kennand masih sangat kecil. Namun sebenarnya hal itu lah yang membuatnya trauma untuk bercengkrama dengan orang yang belum ia kenal.

Ellio, adalah teman Kennand yang bisa dibilang mereka berteman sejak bayi. Mereka adalah tetangga yang memiliki tanggal lahir beda 2 hari.

•••

Ia menatap sekeliling apartemennya. Sudah ada 2 Minggu ia tak pulang ke apartemen, ia tinggal sementara di markas utama Azgerios.

Foto keluarga, foto dirinya, ayah bundanya, bahkan kakak perempuannya masih terpampang disana. Kennand sangat tidak mau merubah apapun disini.

Dipojok sana ada sebuah lemari kaca, yang isinya penuh dengan miniatur pesawat. Cita cita Kennand dulu adalah menjadi seorang pilot.

Agar ia bisa terbang hingga lupa jalan pulang. Entah apa maksudnya.

•••

Sejak dulu, Kennand memang sangat susah untuk dekat dengan orang lain. Apalagi perempuan, bisa dibilang Kennand adalah laki laki anti perempuan.

Pasalnya sejak SD, lebih tepatnya setelah kejadian kakaknya ia takut untuk kenal dengan perempuan. Jadi dalam bayangannya semua perempuan akan bernasib sama dengan kakaknya.

Karena Kennand memang sedekat itu dengan kakak perempuannya. Jadi ia pikir kakaknya adalah orang jahat yang berani membunuh diri sendiri padahal semua ini bukan salahnya.

Bahkan dimana ayah dan ibunya Kennand tak tau, tak pernah bertemu lagi, dan tak pernah tau apa yang sebenarnya terjadi.

Entah orang tuanya berpisah atau bagaimana Kennand tak tau. Yang pasti lebih baik ia tak usah bertemu dengan keduanya lagi.

Kennand menjatuhkan badannya di atas kasur berwarna biru tua itu. Memejamkan matanya berkali-kali berusaha melupakan kejadian yang menurut Kennand adalah kenangan terindah yang tak ingin terulang, ini yang ia benci, jika ia pulang ke apartemen maka pikirannya Alan tertuju pada itu semua.


Azgerios team

Derry Aksa Dafendra

Ellio Denandra


Axelliano Bagaskara


Langit Pradikta


Jio Alister Radeya

...🌱...

Halo👋

Janlup ⭐ okey

Continue Reading

You'll Also Like

665 77 20
"Dia adalah obsesi, harapan, bahkan bintang tak tergapai," mereka berkata lantang. Tapi bagi gadis itu, si 'dia' tidak lebih dari sebuah kenyataan pa...
161K 6.1K 65
[Proses Revisi] Revan, aku menunggumu, menerima rasa yang sudah amat berat ini - Arrma Athalia. Sebuah penundaan pengungkapan hati dengan proses ya...
2.6M 129K 59
LO PLAGIAT GUE SANTET ๐Ÿšซ "Aku terlalu mengenal warna hitam, sampai kaget saat mengenal warna lain" Tapi ini bukan tentang warna_~zea~ ______________...
2.9M 195K 35
"Pak tunggu!" Satria tidak mengubris laki-laki itu tetap berjalan tak mau menanggapi tingkah aneh Alya. "Sayang?!" Entah ide dari mana Alya malah ber...