Malam ini adalah malam pergantian tahun dan seluruh staff dan idol di undang untuk menghadiri New Year Party yang di adakan SM entertainment. Acara ini merupakan acara tahunan yang diadakan oleh SM entertainment setelah hari sebelumnya para idol menghadiri acara pergantian tahun di salah satu stasiun televisi.
New Year party ini memiliki tema luxury dengan dress code perempuan warna merah dan pria mengenakan jas. Tempat yang digunakan adalah gadung agensi SM sendiri.
Queen saat ini tengah berada di dorm NCT dream. Ia akan berangkat menuju agensi bersama member NCT karena ia tidak punya teman untuk berangkat. Sebenarnya Queen akan berangkat bersama member Red velvet tapi mereka akan berangkat masing-masing tidak dari dorm jadilah Queen bersama member NCT.
"QUEEN" teriak salah satu penghuni dorm, Park Jisung.
"IYA" balas Queen dengan teriak.
"Buatin minum dong" perintah Jisung, ia sedang fokus dengan game yang di mainkannya di ponsel.
"Minum apa?" Tanya Queen.
"Teh aja"
Tanpa membantah Queen membuatkan minum untuk Jisung.
Sesuai dengan kesepakatan yang di buat Queen dan Jisung sebelumnya bahwa Queen akan menuruti semua perintah Jisung jika ingin berangkat bareng dengan member NCT.
Queen menghidangkan teh buatannya di depan Jisung.
"Sini lo duduk" titah Jisung agar Queen duduk di sebelahnya.
Queen mendudukan dirinya di samping Jisung. Jisung menyandarkan kepalanya di bahu milik Queen.
"Lo udah bawa baju ganti buat nanti malem?" Tanya Jisung. Ia menyudahi acara bermain game nya.
"Udah prepare banget gue dari rumah. Bawa baju ganti, make up, tas, high heels" ungkap Queen.
"Niat banget lo" celetuk Jisung.
"Gue belum pilih baju buat nanti malem" ungkap Jisung.
"Mau gue pilihin?" Tawar Queen. Selain bernyanyi dan menari, Queen juga suka menstyling seseorang.
"Boleh" Jisung membawa Queen ke kamarnya untuk memilihkan baju untuknya.
Queen mulai memilih baju di lemari milik Jisung. Setelah di perhatikan ternyata baju Jisung di dominasi oleh kaos berwarna gelap dan hoodie, tipe laki-laki yang tidak ingin repot memilih baju.
"Ini gimana?" Tanya Queen meminta pendapat Jisung.
"Bagus. Udah itu aja" kata Jisung padahal itu hanya jas dan kemeja dan ia bisa memilihnya sendiri.
Mereka kembali ke ruang televisi. Di dorm ini hanya ada mereka berdua karena Haechan di dorm 127, Renjun main ke dorm WayV, Chenle masih di rumahnya, dan Jeno Jaemin sedang bersepeda.
"Bosen banget" guman Jisung yang di dengar Queen.
"Kita masak aja yuk" ajak Queen.
"Nanti di marahin Jaemin hyung kalo dapurnya lecet" kata Jisung.
"Gak akan lecet, paling kebakar" celetuk Queen.
"Yaudah ayo kalo gitu" ujar Jisung dengan semangat.
Mereka berjalan menuju dapur. Queen melihat bahan-bahan yang ada di kulkas dan ternyata lengkaap.
"Mau buat apa?" Tanya Jisung. Ia sudah siap dengan celemek yang menempel di tubuhnya dan memasangkan celemek lainnya pada Queen.
"Buat martabak manis aja gimana?" Usul Queen.
"Apaan tuh?" Tanya Jisung.
"Makanan manis khas indonesia" Jelas Queen.
"Boleh boleh" balas Jisung dengan semangat.
Queen mulai menyiapkan bahan untuk membuat Martabak manis dan untungnya semua bahan tersedia. Jaemin sepertinya sering membuat kue juga.
"Tugas lo campur semua bahan yang udah gue siapin tuh di meja, kecuali mentega" titah Queen.
Jisung menuruti perintah dari Queen. Ia memasukan semua bahan kedalam mangkuk besar dan mulai mengaduknya. Queen memperhatikan cara mengaduk Jisung yang sangat berantakan, tepung berceceran di mana-mana bahkan terdapata cangkang telur yang ikut masuk kedalam adonan.
"Ini udah" ujar Jisung memperlihatkan adonannya pada Queen.
"Udah diemin dulu sejam" balas Queen.
"Lama banget" protes Jisung yang sudah tidak sabar ingin makan Martabak.
"Ya emang gitu aturannya yang gue baca di google" balas Queen kesal.
"Oh, yaudah"
Keduanya diam tanpa suara. Tidak ada pembicaraan lagi diantara keduanya, mereka hanyut dalam pikiran masing-masing.
"Gue boleh tanya gak? Tapi ini sedikit privasi" kata Jisung sedikit ragu.
"Tanya aja" balas Queen.
"Gue liat mamah kan pake itu yang kain di kepala, apa namanya?" Tanya Jisung.
"Hijab"
"Nah iya itu, setau gue yang pake hijab kan muslim berarti lo juga muslim?" Tanya Jisung.
"Mamah emang muslim tapi papah kandung gue kristen dan gue ikut papah" Jelas Queen singkat. Jisung pun mengangguk tanda paham.
"Lo sekarang suka cowok?" Tanya Jisung.
"Iyalah gue suka cowok" balas Queen tak santai. Lagipula pertanyaan Jisung sangat ambigu.
"Maksud gue, lo lagi suka sama cowok gak?" Ralat Jisung.
"Gue baru debut, gila aja udah suka sama orang" jawab Queen.
"Kan gak ada larangan idol baru debut suka sama seseorang, asal jangan dating aja" ujar Jisung.
"Enggaklah. Lagian gue gak pernah pacaran dan gak tau gimana rasanya suka sama seseorang" ucap Queen.
Jisung kaget mendengarnya, dimana ada orang yang gak pernah suka sama lawan jenis?
"Masa lo gak pernah suka sama orang" pekik Jisung tak percaya.
"Mungkin pernah tapi gue gak sadar. Temen gue tuh dari dulu kebanyakan cowok jadi gue gak tau apa bedanya suka sama seseorang sebagai sahabat atau sebagai pasangan lawan jenis" ungkap Queen.
"Ada yang pernah nembak lo gak?" tanya Jisung dengan rasa penasarannya.
"Ada tapi gue tolak. Lagian waktu itu gue masih dibawah umur dan mamah gak ngasih ijin" jawab Queen.
"Sekarang juga lo masih di bawah umur kali"
"Tapi kan kalo di indo gue udah legal" bantah Queen.
"Susah berarti ya kalo ada orang yang suka sama lo. Lo nya aja gak peka gak tau suka enggaknya" komentar Jisung.
"Iya kali"
"Emang lo pernah pacaran?" Tanya Queen.
"Gak lah, dari kecil gue udah masuk kandang SM, gimana mau pacaran" ucap Jisung.
"Kita sama" balas Queen, ia menepuk pundak Jisung kencang mengakibatkan Jisung mengaduh atas ulahnya.
"Ini udah sejam belum sih?" Tanya Jisung. Ia sudah tidak sabar memakan martabak buatannya.
"Udah, lo aduk lagi sebentar. Gue mau manasin teflonnya" ujar Queen.
Jisung mengaduk kemabali adonannya daan Queen memanaskan teflon di atas api yang kecil.
Setelah teflonnya panas Queen mulai menuangkan adonannya kedalam teflon. Ia membagi empat adonannya untuk member NCT yang lain.
"Nih yang udah jadi tinggal dikasih toping. Mau toping apa?" Tanya Queen.
"Adanya cuman almond sama nutella doang. Boleh gak?"
"Boleh"
Jisung mulai mengoleskan nutellanya dan menaburkan irisan kacang almond di atasnya.
"Queen, ini gimana tangan gue coklat doang" pekik Jisung melihat kedua tangannya dipenuhi coklat.
"Ya lap tangan lo lah. Gitu aja repot" sahut Queen.
Dengan tanpa berdosanya Jisung mengelap tangannya pada baju yang dikenakan Queen.
"Jisung, baju gue kotor" pekik Queen melihat baju putihnya sudah penuh dengan noda coklat.
"Tadi katanya suruh lap" ujar Jisung dengan tatapan polos.
"Buat apa lo pake celemek kalo ngelap tangan lo ke baju gue" teriak Queen.
Queen yang geram dengan wajah polos Jisung itu pun membalas perbuatan Jisung. Ia mengambil nuttela lalu membalurkannya ke baju Jisung.
"Rasain" ujar Queen.
"Ck, udah kita impas" ujar Jisung pasrah.
Queen melanjutkan kegiatannya melipat martabak itu jadi setengah lingkaran dan memotongnya kecil-kecil.
Terhidanglah martabak toping nutella dan almond dalam empat piring.
"Horeee jadi" pekik Queen dan Jisung bersamaan. Mereka melompat-lompat sambil berpegangan tangan layaknya anak kecil baru di belikan balon.
"Nih sepiring buat kita berdua terus tiga piring lagi buat hyung lainnya" kata Jisung memisahkan piring martabak dengan toping paling banyak untuknya dan Queen.
Jisung membawa sepiring martabak untuknya dan Queen ke ruang televisi. Mereka makan martabak itu bersama.
"Hello epribadeh" teriak Haechan saat memasuki dorm dream.
"Hallo oppa" sahut Queen.
"Lagi ngapain nih kalian berdua?" Tanya Haechan.
"Kita lagi makan martabak. Kalo oppa mau ambil aja di dapur masih banyak, sekalian bawa buat member 127" jawab Queen.
Haechan berlalu ke dapur lalu kembali dengan dua piring martabak, "oppa bawa dua ya buat member 127"
"Iya"
Haechan keluar dari dorm dream dan kembali ketempat asalnya.
"Annyeong annyeong" teriak seseorang yang baru masuk dengan sepeda yang dituntunnya.
"Oppa, mau gak?" Tawar Queen pada Jeno dan Jaemin.
"Apa itu?" Tanya Jaemin.
"Ini martabak, enak loh hyung" jawab Jisung.
Jaemin hendak mengambil potongan martabak yang ada di tangan Jisung namun segera ditepis oleh Jisung.
"Ini khusus buat gue sama Queen, hyung ngambil lagi di dapur masih ada sepiring" ujar Jisung.
"Pelit" ucap Jaemin, ia berjalan ke arah dapur untuk mengambil martabak.
"Enak loh" ujar Jeno saat memakan martabak yang di bawa Jaemin.
"Iyalah, buatan gue" sombong Jisung.
Queen memukul lengan Jisung, "gue yang buat ya, lo cuman bantuin doang" protes Queen.
"Iya, kita bareng-bareng bikinnya" ralat Jisung.
"Queen, ini udah jam enam kamu siap-siap duluan gih. Kan cewek suka lama siap-siapnya" titah Jaemin.
"Yaudah aku siap-siap dulu ya"
Queen masuk ke kamar Jaemin dan Jisung untuk bersiap-siap. Ia hanya mengenakan mini dress warna merah maroon dengan potongan leher yang sedikit pendek dan tangan balon.
Setelah mengenakan dress nya, Queen berjalan menuju ruang televisi dengan menenteng pouch make up. Ternyata Renjun sudah kembali dari dorm WayV.
"Oppa, aku udah. Giliran oppa yang siap-siap" ujar Queen.
Keempat pria yang ada di ruangan itu tertegun melihat penampilan Queen walaupun belum memakai make up.
"Kamu cantik Queen" puji Jeno terang-terangan.
"Makasih, oppa" balas Queen malu-malu.
"Lo mau make up disini?" Tanya Jisung.
"Iya. Supaya lo sama Jaemin oppa bisa cepet siap-siapnya" jawab Queen.
Jisung, Jeno, Renjun, dan Jaemin pun masuk kekamar mereka untuk bersiap.
Queen mulai berkutat dengan make up nya. Ia akan mengenakan riasan mata yang soft dan menonjolkan pada riasan bibir warna merah terang. Queen membiarkan rambutnya tergerai lurus kebelakang dan rambut pink nya sudah kembali menjadi hitam.
Saat Queen selesai dengan make up nya, keempat pria itu pun selesai dengan acara siap-siapnya. Mereka berempat menggunakan setelan jas warna hitam dengan kemeja warna putih tanpa mengenakan dasi.
Jaemin keluar dari kamarnya dengan membasa clutch bag dan high heels milik Queen yang masih berada di dalam kamar Jaemin.
Queen mengenakan clutch warna hitam dengan hiasan mawar merah serta high heels 10 cm warna hitam. Jadi tema Queen malam ini adalah black and red.
"Makasih, oppa" kata Queen saat Jaemin tiba di depannya.
"Sama-sama, cantik"
"Kita brangkat sekarang?" Tanya Jisung.
"Kita nunggu Chenle dulu" balas Jeno.
Tidak lama Chenle datang bersama Haechan.
"Lo ikut mobil kita?" Tanya Renjun pada Haechan.
"Iya mobil 127 penuh. Lagian disini kan ada Queen" ujar Haechan cengengesan.
"Yaudah yuk berangkat sekarang" ujar Jeno.
Manager mereka sudah berangkat lebih dulu ke agensi sehingga mereka berangkat bersama supir menggunakan mobil van yang muat untuk mereka semua.
Sesampainya di gedung agensi ternyata dalamnya sudah di sulap menjadi tempat yang mewah dan cantik dengan banyak bunga mawar merah yang menghiasi setiap sudut ruangan.
Acara di mulai dengan Leeteuk dan Heechul sebagai pembawa acara. Sambutan dari Lee Sooman pun telah disampaikan. Kini acara memasuki tahap makan malam bersama.
Satu persatu makanan di hidangkan di meja masing-masing. Mereka mulai melahap makanan dengan tenang.
"Ada yang ingin menyumbangkan penampilannya?" Tanya Heechul selaku MC.
Banyak idol yang mengangkat tangan mereka dan MC menunjuk Haechan yang sangat semangat sampai berdiri di atas kursi.
"Oke Lee Haechan silahkan" ujar Leeteuk.
Haechan menarik tangan Queen dan Jaemin untuk naik ke atas mini stage.
Queen memberontak dari tarikan Haechan, "oppa, aku gak mau" tolak Queen, sedangkan Jaemin hanya pasrah.
"Kita harus tampil supaya Lee Sooman menyadari eksistensi kita" ujar Queen.
"Dahlah Queen ikut aja" bujuk Jaemin.
Queen pun pasrah di tarik oleh Haechan.
"Apa yang akan kalian tampilkan?" Tanya Heechul.
"Kita dari?" Haechan memberi aba-aba.
"AB Cheeeck" sahut Jaemin dan Queen. Seluruh orang yang hadir di acara itu tertawa dengan tingkah mereka. Queen mencoba tenang dan menebalkan muka meniru Jaemin dan Haechan yang nampak biasa saja.
"Kita akan menyanyikan lagu bad liar" ujar Haechan.
"Oke, beri tepuk tangan untuk AB Cheeeck" serua Leeteuk.
Instrumen lagu di mulai Jaemin menyanyika intro dari lagu itu. Mereka bertiga menyanyikan lagu itu dengan penuh penghayatan hingga di akhir lagu itu.
Suara tepuk tangan bergemuruh memenuhi seisi ruangan saat mereka menyelesaikan nyanyiannya.
"Apakah kalian curhat lewat lagu? Saya sangat merasakan penghayatan kalian" ujar Leeteuk.
"Aniya" jawab Haechan.
"Apakah kalian terlibat cinta segitiga?" Celetuh Heechul.
"MWO?" Teriak Queen, Jaemin, dan Haechan bersamaan.
Seisi ruangan kembali tertawa atas reaksi yang ditampilkan mereka bertiga.
"Aniya, hyung" jawab Jaemin.
"Hyung hanya bercanda. Kalian boleh kembali ketempat duduk kalian masing-masing" ujar Heechul.
Acara terus berlanjut, satu-persatu orang maju untuk memberikan persembahan spesial malam itu.
Jam sudah menunjukan pukul 23:59 berarti satu menit lagi mereka akan melewati pergantian tahun 2019 menuju tahun 2020.
"Tolong semuanya berdiri kita akan mulai hitung mundur dari 10" titah Leeteuk.
Mereka mulai menghitung mundur bersama.
"10"
"9"
"8"
"7"
"6"
"5"
"4"
"3"
"2"
"1"
Duar duar duar dorrr
Kembang api telah dinyalakan di luar gedung dan mereka menyaksikan kembang api itu lewat layar besar yang terpasang di depan ruangan.
Acara New Year Party telah selesai. Satu persatu orang meninggalkan ruangan untuk pulang.
"Yeorobun" panggil Taeyong pada member NCT.
"Untuk merayakan pergantian tahun ini bagaimana kalau kita ke rumah Queen" ujar Taeyong.
"Aku?" Tanya Queen bingung karena sebelumnya tidak ada pemberitahuan apapun.
"Iya, soalnya kalo di dorm kita sempit buat 23 orang" kata Taeyong.
"Yaudah boleh" ujar Queen.
Mereka pun ke rumah Queen menggunakan mobil yang mereka tumpangi tadi.
_________
Jangan lupa vote dan comment..❤
Untuk part tahun baruan di rumah Queen di chapter berikutnya ya. Soalnya chapter ini udah kebanyakan😂