Praomook

By vhycha

4.3K 166 4

Kisah seorang gadis yang menyetujui perjodohan untuk membalas dendam terhadap pria yang ia benci.Praomook ada... More

Part.01
Part.02
Part.03
Part.04
Part.05
Part.06
Part.07
Part.08
Part.09
Part.11
Part.12
Part.13
Part.14
Part.15
Part.16
Part.17
Part.18
Part.19
Part.20
Part.21
Part.22
Part.23
Part.24
Part.25
Part.26
Part.27
Part.28

Part.10

130 4 0
By vhycha

Disisi lain Mook dan Lun sudah menikah dan mendapat sertifikat pernikahannya dan difoto oleh Oak.Kemudian ia memberikan sertifikat itu kepada kedua orang tuanya jika ia sudah melakukan apa yang diinginkan orang tuanya itu.Namun, kedua orang tuanya belum memperbolehkannya pergi karena ia masih ada permintaan untuk berfoto dan mengantar mereka ke kamar pengantin sesuai adat.

Lun langsung menolaknya karena ini bukan pernikahan asli sehingga ia merasa tidak perlu melakukan hal seperti itu. Ibunya Mook juga berpikir hal yang sama.Namun, Mook memberitahu jika ia tidak keberatan dengan hal itu dan membuat Lun sangat kesal mengatakan ia tidak sudi membagi kamarnya dengan Mook dan lebih memilih sekamar dengan Marut.
Mook justru mengejeknya karena ia tidak berani sekamar dengannya padahal ia biasa saja.

Mendengar hal itu, Lun pun setuju dengan permintaan orang tuanya.Mereka melakukan pemotretan dengan berbagai pose sesuai permintaan kedua orangtua Lun dan hal itu membuat Lun merasa kesal.Mereka juga mengantar Lun dan Mook pulang ke kamar mereka seperti adat mereka. Setelah memberikan nasehat kepada Lun dan Mook, mereka pun keluar dengan rasa senang.

Ibunya Lun sangat senang karena Lun sudah menikah dengan Mook dan ia berharap juga anaknya bisa berubah menyukai perempuan dalam memiliki anak.Mendengar hal itu, ibunya Mook merasa jika itu berlebihan karena semua ini dilakukan karena untuk menghindari ramalan saja.Ibunya Lun mengatakan jika ia hanya terlalu senang karena pernikahan ini dan tidak ada salahnya jika berharap seperti itu.

Disisi lain Lun dan Mook masih memperdebatkan untuk tidur di ranjang ini tetapi Lun tidak mau jika tempat tidur miliknya terkena Mook yang menjijikkan.Namun, Mook justru berguling-guling di kasur sehingga semua sudah terkena dirinya dan menyuruh Lun untuk tidur di kamar lain jika ia tidak mau bekas dirinya.Lun merasa kesal dan meninggalkan Mook untuk pergi mandi. Lun terus memikirkan keputusannya menikahi Mook ini membuatnya menyesalinya.

Setelah itu Lun keluar dari kamar mandi tidak memakai kaos sehingga membuat Mook terkejut. Lun mengejeknya karena Mook sepertinya kaget melihat dirinya tetapi ia menyukai pria sehingga tidak bisa mencintainya.Mook justru mengejek balik Lun jika dirinya tidak setara dengan laki-laki lain yang tampan diluar sana. Lun langsung menjatuhkan Mook ke tempat tidur dan mengatakan Mook terlihat sangat menantikan pernikahan ini karena Mook sangat mencintainya.Mook merasa kesal sehingga ia balik menantang Lun karena ingin membuktikan Lun tidak berdegup jantungnya saat bersamanya sebab Lun menyukai pria.Akhirnya Mook pergi untuk ganti baju. Mereka saling bersyukur karena mereka bisa saling menahan diri agar tidak jatuh keperangkap masing-masing.

Disisi lain Marut masih kesal dengan hidungnya yang terus berair. Poom datang memberikan obat dan memarahi.Ia menyuruh Marut untuk tidak mendekati bunga karena alerginya bisa membahayakan bahkan ia lupa membawa obatnya.Ternyata saat sedang di apartemen Nuch,Poom merasa harus informasi karena jika tidak ia bisa dimarahi Marut sehingga ia mencoba melihat apartemen Nuch dengan alasan ingin mengantar Nuch ke dokter tetapi ditolaknya.Poom juga memberitahu jika ia bertemu dengan bibi yang bersih-bersih di sana dan mendapat informasi jika Nuch tinggal di sana sendiri dan beberapa tahun yang lalu ada pria yang datang sepertinya pacarnya tetapi sudah tidak kunjung datang lagi sehingga kemungkinan sudah putus.

Disisi lain Mook sedang mengganti pakaiannya sehingga Lun berusaha mengambil ponsel Mook tetapi ternyata dikunci. Ia mencoba membuka sandi itu dengan tanggal kelahiran Mook,Petch, dan ibunya Mook tetapi tidak berhasil. Ia mencoba dengan tanggal lahirnya dan merasa jika tidak mungkin Mook seperti itu.

Tiba-tiba Mook melihatnya dari belakang dan sandi terbuka karena sensor wajahnya dan bertanya apa yang sedang dilakukan Lun.Lun mengatakan jika ia mencari bukti jika Mook memang tersangka penyerangan itu. Mook merasa kesal karena Lun terus menuduhnya kemudian mereka berebut ponsel.Setelah itu, Mook tidak peduli tidur di kasur milik Lun dan menyuruh Lun tidur di sini. Akhirnya Lun pun tidur disampingnya dengan sangat kesal.

Danai menghampiri istrinya dan menyuruhnya segera tidur istirahat. Namun,Lak tetap mengerjakan pekerjaannya dan meminta Danai tidak bersikap seperti ini karena jika ia tidak berusaha maka perusahaan akan jatuh ke tangan Lun yang tidak bertanggung jawab.Karena hal itu Danai pergi tidur sendiri dan masih memikirkan kelakuan istrinya yang masih egois menginginkan perusahaan.

Mook yang sedang tertidur tiba-tiba memeluk Lun dan mengingat tanpa sadar mengigau tanpa sadar. Lun sangat takut kalah karena tergoda oleh Mook sehingga ia mendorongnya sampai jatuh lalu kembali tidur.Keesokan harinya Mook terbangun dan terkejut dirinya terikat selimut dan jatuh ke lantai. Ia melihat Lun yang tertidur pulas di kasur sehingga membuatnya merasa kesal.Mook datang menemui ayah mertuanya untuk membahas pelunasan bunga yang sudah dijanjikan. Ia harus bertahan dalam setahun di pernikahan ini agar rumahnya bisa dibalik namanya sesuai perjanjian.

Ayahnya Lun juga meminta Mook untuk membuat Lun bekerja di perusahaan. Mook pun menyanggupinya.Keluar dari ruangan mertuanya, Lak sudah menghadangnya dan menanyakan apa yang dibicarakan Mook dengan ayahnya.Mook memberitahu jika ayahnya hanya memberikan sertifikat nikah miliknya. Lak merasa sangat muak karena pernikahan itu tidak asli mengapa Mook bertingkah seperti asli.

Disisi lain Petch mencoba meminta izin ibunya untuk kerja di perusahaan yang ia kerja. Ibunya sangat khawatir dan tidak membiarkan putrinya bekerja karena mereka sudah mengatasi hutang rumah ini.Petch mencoba meyakinkan jika ia bekerja dengan alasan ia ingin membuktikan skillnya agar tidak diremehkan kakaknya. Akhirnya ibunya pun menyetujui dan menandatangani surat dari perusahaan.

Lun bangun dan melihat Mook sudah tidak ada di kamar, saat sedang hendak mencuci mukanya ia terkejut melihat wajahnya yang penuh coretan.Dengan sangat kesal ia tahu jika Mook lah yang melakukan hal ini. Lun mencoba menghapus coretan ini dengan sangat susah.Mook kembali ke kamar dan mendengar Lun keluar dari kamar mandi sehingga ia menyembunyikan berkas yang ia bawa itu di kasur.Namun,Lun melihatnya dan ingin tahu apa yang disembunyikan Mook. Mereka saling bersaing untuk mendapatkan barang itu dan Mook berusaha menutupinya dengan menaruhnya ke dalam sela kasur sehingga Lun tidak melihatnya.

Tiba-tiba ponsel Lun berbunyi telepon dari Marut. Mook langsung mengambilnya dan mengangkatnya sambil menyapa Marut. Lun pun langsung mengambil ponselnya dan meninggalkan Mook.Setelah Lun pergi, Mook langsung mengambil berkas itu dan menyembunyikannya di kopernya.
Marut bertanya pada Lun untuk memastikan Lun tidak jatuh cinta dengan Mook dalam semalam. Lun mengatakan jika dirinya merasa kesal karena Mook terus mengganggunya.Lun meyakinkan Marut jika dirinya tidak mungkin mencintai Mook yang ia benci dan dekat dengannya karena mencoba mencari tahu tentang penyerangan itu.

Disisi lain Mook saapan dengan mertuanya. Mereka menginginkan Mook dan Lun untuk berbulan madu tetapi Mook mengatakan jika hal ini pasti membuat Lun marah karena pengantaran ke kamar pengantin saja ia sudah sangat kesal.Saat hendak pergi, kedua orangtuanya memanggilnya untuk sarapan.Namun,Lun menolaknya.Ayahnya menyuruhnya berangkat kerja dengan Mook tetapi Lun enggan bekerja dan langsung pergi.Mook langsung mengejarnya dan menghadangnya. Mook menyuruhnya bekerja karena jika tidak perusahaan akan jatuh ke tangannya.Namun, Lun mengatakan jika dirinya tidak bisa ditipu dengan tipuan Mook seperti itu.

Lun segera masuk ke mobil dan tidak memperdulikan Mook yang meminta membukakan pintu mobilnya.Namun, Lun tetap melaju sehingga Mook langsung menghadap mobilnya hingga terserempet. Lun langsung memarahinya karena melakukan hal yang berbahaya dan memastikan Mook tidak terluka.Mook langsung teringat dengan perlakuan Lun yang sama seperti ini saat ia masih sekolah terkena bolanya.

Mook menanyai Lun apakah dirinya mengkhawatirkan dirinya sehingga Lun merasa kesal dan membiarkannya jatuh.Mook mengambil dompet dan kunci mobilnya,Ia menaruh kunci mobil ke dalam bajunya dan menyuruh Lun untuk mengambilnya sendiri di kantor.Dengan terpaksa Lun masuk ke mobil dan berangkat ke kantor bersama Mook yang sudah duduk diam di sana.

Sesampainya di kantor, Ia meminta Mook untuk mengembalikan dompet dan kunci mobilnya. Namun, Mook tidak mau tertipu karena jika iya berikan Lun akan kabur sehingga ia meminta Lun mengambil nya sepulang kerja.Akan tetapi, Lun justru memaksa Mook dan hendak mengambil kunci mobilnya di balik bajunya Mook dan mengejeknya jika Mook terlihat seperti menyukainya. Mook justru menggigit pundak Lun dan pergi membuat Lun sangat kesal.Lun mengejar Mook dan meminta dikembalikan dompet dan kunci mobilnya.Namun, Mook justru menggandengnya paksa masuk ke perusahaan untuk bekerja.

Tiba-tiba seseorang menyuruh mereka untuk tidak bermesraan di kantor. Mereka terkejut ternyata Nuch datang menghampiri mereka.

******

HAPPY WEEKEND
*Hari Libur Dilarang Pusing*
^Istirahatlah Sejenak,otakmu Juga Harus Rehat^ °Bagaikan Mesin Kalau Dipaksakan Bakalan Panas Dan Meledak°

_Santuy Aja Dulu_____

Continue Reading

You'll Also Like

361 114 12
Ini bukan cerita seorang bad boy, dan juga bukan cerita anak geng motor atau anak orang kaya yang jatuh cinta pada gadis miskin. Tapi ini cerita Dew...
17.2K 1.3K 19
HuLotSun Project BoBoiBoy Sopan X Tsundere Fem!Reader Bagaimana rasanya berkahwin dengan perempuan yang tsundere dan garang macam singa? Pasti menaku...
3.5M 26.9K 47
harap bijak dalam membaca, yang masih bocil harap menjauh. Kalau masih nekat baca dosa ditanggung sendiri. satu judul cerita Mimin usahakan paling b...
3.5K 827 12
Ketika anak broken home dipertemukan dengan sosok wanita sederhana yang harus rela bekerja banting tulang untuk menghidupi keluarga kecil nya. Aska...