Hari ini tepat hari pertama Lexa menjalani masa trainee nya. Dengan persiapan yang penuh dari rumah Lexa memasuki gedung agensi dengan hati yang riang. Untuk hari pertama nya Lexa menggunakan setelan adidas warna hitam.Lexa segera menuju lift yang akan membawa nya ke lantai ke tiga bawah tanah.
Gedung SM memiliki jumlah 14 lantai dengan 4 lantai bawah tanah dan 10 lantai di atas tanah. Lantai bawah tanahlah yang dipakai untuk melatih trainee.
Saat sampai ditempat tujuan ternyata tidak ada siapa-siapa disini, hanya ada Lexa seorang. Mungkin trainee lain belum datang pikirnya.
Sembari menunggu trainee yang lain Lexa mulai pemanasan individu, hingga datanglah dua orang yang menghentikan kegiatannya.
"Anyeong haseyo, sunbaenim" Lexa membungkukan tubuhnya 90°.
"Ne, anyeong haseyo" balas dua orang itu, mereka adalah yunho TVXQ dan Boa.
"Perkenalkan nama saya Queen Alexandrite, biasa dipanggil Lexa" ucap Lexa melakukan perkenalan singkat.
"Kau sudah mengetahui nama kami berdua kan?" Tanya Yunho memastikan.
"Sudah, sunbaenim" jawab Lexa
"Kau tadi sudah melakukan pemanasan. Sebelum saya memberikan pengajaran, saya ingin mengetes kamu terlebih dahulu. Sejauh mana kemampuan kamu" ujar Yunho tegas.
"Ah ne?" Lexa cukup bingung. Bukan karena tes dadakan tapi karena tidak ada trainee lain disini.
"Kenapa? Kamu keberatan?" Tukas BoA.
"Maafkan saya, sunbaenim. Saya tidak keberatan, hanya saja saya ingin bertanya dimana trainee yang lain?" Tanya Lexa berusaha memilih kata yang tepat untuk diucapkannya.
"Sebelumnya kamu sudah diberi penawaran oleh Lee Sooman sajangnim kan?" Tanya Yunho balik.
"Ne, sunbaenim"
"Dan kamu memilih penawaran pertama?" Tanya Yunho lagi.
"Ne, sunbaenim"
"Secara singkatnya karena kamu memilih penawaran pertama maka kamu akan mendapatkan jam pelatihan lebih banyak, berlatih sendiri dengan coach khusus, dan seharusnya kau menjadi hidden trainee tapi berhubung sudah banyak yang mengetahuimu maka kau bebas berkeliaran di gedung agensi dan masih banyak lagi peraturan lainnya" jelas Yunho.
"jadi, apakah kamu siap mengikuti aturan yang ada?" tanya Boa.
"siap, sunbaenim" jawab Lexa dengan tegas.
"jadi hari ini kita akan melakukan tes vocal, dance, dan rap. Silahkan kamu ingin menampilkan apa dulu terserah kamu" tutur Yunho.
"saya akan menyanyikan lagu when we were young dari adele" ucap Lexa dengan penuh keyakinan.
Instrument lagu pun terdengar, dengan penuh penghayatan Lexa menyanyikan lagu tersebut.
Seperti sebuah pertunjukan musical, suaranya sangat menghanyutkan bagi sang pendengar. Seolah menampilkan potongan adegan dari tiap bait lagu. Membuat kedua orang yang mendengarkan suara Lexa berkaca-kaca.
PROK PROK PROK
"bagus sekali. Apakah kau sering membawakan lagu ini?" tanya Boa.
"tidak, saya hanya pernah menyanyikannya beberapa kali" jawab Lexa dengan senyum yang menghiasinya.
Dirinya cukup senang dengan reaksi kedua sunbae nya itu, tidak sia-sia semalam Lexa
menyanyikan lagu ini.
"apakah kau pernah belajar vocal?" tanya Yunho.
"nee, saya pernah belajar vocal" jawab Lexa
"berapa lama kau belajar vocal?" tanyanya lagi.
"saya belajar vocal dari usia 5 tahun sampai 8 tahun"
"kenapa berhenti belajar. Apakah kau sudah merasa hebat?" tanya Yunho sarkas. Lexa cukup
terkejut dengan perubahan cara bicara Yunho secara tiba-tiba.
"tidak, sunbaenim. Saya berhenti karena saya lebih tertarik untuk belajar dance" jawab Lexa. Setiap kata yang diucapkannya selalu di iringi doa supaya dia tidak salah bicara.
Yunho hanya menganggukan kepalanya, "kalau begitu tunjukan kemampuan dancemu" perintah Yunho.
"saya akan cover dance love shot"
Lagu pun dimulai, tubuh Lexa mulai bergerak seirama dengan lagunya. Terlihat sangat lentur setiap gerakan tubuhnya. Lexa sudah seperti kai versi perempuan. Ditambah dengan pengekspresian yang
baik sehingga menambah kesan sexy. Lagu pun berhenti menyisakan Lexa dengan nafas yang sedikit tersengal.
"langsung rap" cetus Yunho membuat Lexa cukup terkejut. Dia baru saja manari dan tanpa diberi jeda langsung disuruh ngerap. Ingin rasanya Lexa mengumpati sunbaenya itu.
"saya akan cover lagu savage dari megan thee stallion"
Mulailah Lexa ngerap. Ia sengaja memilih lagu ini karena memiliki flow yang cukup mudah dan
tempo yang tidak terlalu cepat. Mungkin kedua sunbae nya itu pun tahu siasatnya.
"untuk rap kamu cukup bermain aman, saya cukup mengerti karena nafas kamu sudah mulai habis. Saya tidak ada komentar apapun untuk tes kamu kali ini" ucap Yunho membuka suara setelah Lexa menyelesaikan rap nya.
"saya pun tidak ada komentar apapun, kamu cukup memuaskan saya di tes pertama kali tanpa
latihan sebelumnya. Saya cukup mengerti kenapa Lee Sooman sajangnim berani memberikan
penawaran yang cukup menarik untuk kamu" kata Boa.
Lexa cukup lega mendengar komentar dari kedua sunbae nya itu. Tidak terlalu menegangkan untuk pertemuan pertama mereka.
"terima kasih, sunbaenim" ucap Lexa sembari membungkukan badannya 90°.
"setelah ini kamu boleh istirahat, kamu bisa kemanapun asal tidak keluar dari lingkungan agensi.
Kamu juga boleh ke sum café asal tidak menarik perhatian pengunjung lain. Waktu istirahat mu setengah jam, ini hanya berlaku untuk hari ini saja. Setelah selesai istirahat kau diperintahkan untuk keruangan sajangnim. Apakah kau mengerti?" jelas Boa panjang lebar.
"nee, saya mengerti"
"kalau begitu kita pamit. selamat istirahat Lexa" pamit Yunho. Ini pertama kalinya dalam beberapa waktu kebelakang Yunho menyebut namanya.
"terimakasih, sunbaenim" untuk kesekian kalinya Lexa membungkukan badannya.
Setelah kepergian Yunho dan Boa, Lexa pun turut meninggalkan ruangan itu. Kini tujuan Lexa adalah Sum café. Cacing di perutnya sudah memberontak ingin di isi makanan. Tadi pagi Lexa hanya satu helai roti tawar tanpa selay.
Saat tiba di Sum café ternyata cukup sepi hanya ada beberapa staff yang membeli makanan,
mungkin karena sekarang adalah jam kantor dan sekolah. Lexa pun hanya memesan sandwich dan
air putih. Setelah mendapatkan pesanannya, ia mendudukan dirinya di salah satu bangku yang kosong.
"mulai besok harus siap tenaga, siap hati denger omelan coach, dan siap mental" monolog Lexa
dalam bahasa Indonesia.
Setelah menghabiskan makanan nya, Lexa langsung berjalan menuju ruangan Lee Sooman.
TOK TOK TOK
Lexa memasuki ruangan Lee Sooman setelah mendapatkan izin dari pemilik ruangan.
"anyeong haseyo, sajangnim" sapa Lexa sembari membungkukan badannya.
"anyeong haseyo. Silahkan duduk" titah Lee Sooman.
"bagaimana hari pertama mu menjadi trainee?" tanya Lee Sooman basa-basi.
"sangat menyenangkan, saya belum menemukan kesulitan sejauh ini" jawab Lexa.
"syukurlah kalau begitu"
"kita to the point saja. Sebelumnya di agensi ini ada peraturan bahwa trainee dilarang menggunakan ponsel selama menjalani masa trainee apalagi memiliki sosial media, tapi peraturan itu kini tidak
seketat dulu. Sekarang trainee masih boleh menggunakan handphone untuk sekedar menghubungi orang tua tapi tetap membatasi penggunaan sosial media" ungkap Lee Sooman.
"tapi karena kamu dari awal adalah seorang yang aktif di berbagai sosial media bahkan pengikutmu pun mencapai jutaan, saya memutuskan bahwa kamu masih boleh aktif di sosial media tapi hanya instagram. Dengan syarat kamu tidak membocorkan keberadaan mu atau apapun yang berhubungan
dengan kegiatan mu sebagai trainee" lanjutnya.
"sampai disini apakah kamu mengerti?" tanya Lee Sooman.
"nee, saya mengerti sajangnim" balas Lexa.
"tapi bagaimana anda tahu saya aktif di sosial media?" tanya Lexa. Ia cukup penasaran karena saat
mendapatkan email pertama kali dari SM pun disitu tertulis tentang pengikutnya yang
mendukungnya.
"banyak penggemar mu yang menandai akun agensi di kolom komentarmu. Sampai salah satu staff memberitahukannya pada saya tentang kamu yang menolak penawaran waktu itu dan kamu yang sering cover dance lagu-lagu SM" jelas Lee Sooman.
"ah seperti itu" Lexa menganggukan kepalanya tanda mengerti.
"lexa, apakah kamu punya tempat tinggal di Korea?" tanya Lee Sooman.
"nee, saya mempunyai rumah di Korea"
"jika mau, kau bisa tinggal di dorm" tawar Lee Sooman.
"apakah saya bisa tinggal di rumah saya sendiri?" tanya Lexa ragu. Jujur Lexa sangat ingin tinggal di rumah nya, rasanya lebih bebas dan nyaman. Dia tidak terlalu nyaman tinggal bersama dengan orang asing, ia takut trainee lain pun ikut terganggu dengan kehadirannya.
"kamu bisa saja tinggal dirumah mu sendiri asal kau tidak terlambat saat latihan dan menaati semua peraturan" tutur Lee Sooman.
"kalau boleh tahu, dimana tempat tinggal mu?" tanya Lee Sooman
"di kawasan Hannam Dong" jawab Lexa tanpa memberikan kejelasan lebih.
"tidak terlalu jauh. Kamu bisa tinggal di rumah mu sendiri" putus Lee Sooman.
"terima kasih, sajangnim" ucap Lexa.
"oh iya, usia internasional mu baru 16 tahun. Kamu bisa melanjutkan sekolah mu di SOPA, agensi akan mendaftarkan mu" tawar Lee Sooman.
"sebelumnya terima kasih, sajangnim. Tapi saya sudah menyelesaikan sekolah menengah saya dua tahun yang lalu" ucap Lexa.
"oh wow, kamu ikut kelas akselerasi?" Lee Sooman cukup terkejut dengan trainee nya yang baru itu.
"nee, sajangnim. Tapi saya akan mendaftar untuk kuliah tahun ini" ungkap Lexa.
"kamu akan mendaftar di universitas mana?" tanya Lee Sooman. Sepertinya ia cukup tertarik dengan Lexa, sudah berbakat, pintar pula.
"korea university" jawab Lexa dengan lugas.
"aku mendoakan mu supaya kau bisa di terima di universitas impianmu" ucap Lee Sooman tulus.
"terima kasih, sajangnim" balas Lexa.
"yasudah, Kamu bisa langsung ke ruang pemeriksaan di lantai 7" tutur Lee Sooman.
"kalau begitu saya permisi, sajangnim" pamit Lexa yang diangguki oleh Lee Sooman. Sebelum keluar Lexa pun sempat membungkukan badannya pada Lee Sooman.
_____
Dilarang keras memplagiat ❎❎ itu tidak baik yeorobun.