ALENIA [On Going]

By Lihoyy_30

1.7K 329 124

Cover by : Muli Alenia cewek cantik di SMA Tunas Harapan Jaya yang sangat suka pada cowok dingin dan ketus b... More

[ALENIA -1]
[ALENIA -2]
[ALENIA -3]
[ALENIA -4]
[ALENIA -5]
[ALENIA -6]
[ALENIA -7]
[ALENIA -8]
[ALENIA -9]
[ALENIA -10]
[ALENIA -11]
[ALENIA -12]
[ALENIA -13]
[ALENIA -14]
[ALENIA -15]
[ALENIA -16]
[ALENIA -17]
[ALENIA -18]
[ALENIA -19]
[ALENIA -20]
[ THE CAST IN STORY ALENIA ]
[ALENIA -22]
[ALENIA -23]

[ALENIA -21]

106 11 4
By Lihoyy_30

Hari ini alenia pulang lebih awal karna ia merasakan badan nya begitu lemas. Ia sudah izin dengan guru piket, devi mengantar alenia hingga gerbang depan.

"Serius nih gak mau gue temenin?" Tanya devi. Lalu alenia mengangguk.

"Gue bisa pulang sendiri" ucap alenia dengan senyum yang terbit di bibir nya.

"Al!" Panggil aldi dari belakang. Ia berlari menghampiri devi dan alenia.

"Gue anter ya" tawar aldi.

"Gak usah, gue bisa sendiri" balas alenia.

"Nggak! Lo lagi lemes kalo kenapa kenapa di jalan gimana?" Ucap aldi.

Alenia hanya memegangi pelipis nya lalu ia mengangguk.

"Oke tunggu bentar" aldi langsung berlari ia mengambil motor nya di parkiran.

"Al, lo sampe rumah harus istirahat. Kalo perlu besok jangan sekolah dulu biar lo bisa istirahat lebih banyak di rumah" ucap devi.

Alenia langsung memegang kedua tangan devi dan tersenyum "gue cuma lemes dev, nanti malem juga udah mendingan jadi besok gue bisa sekolah" ucap alenia.

Breumm

"Gue duluan ya" ucap alenia lalu ia menaiki motor aldi. Devi mengangguk "hati hati al, woy kak! Bawa nya jangan ngebut!" Ucap devi.

Aldi langsung menjalankan motor nya dan meninggalkan kawasan sekolah.

Selama di jalan alenia hanya diam ia melihat ke arah jalan menikmati semilir angin yang menerpan wajah nya, ia sedikit tersenyum. Miris sekali.

Aldi fokus menyetir entah mengapa perasaan nya sangat khawatir pada alenia.

****
"Aldi mana?" Tanya fajar yang mulai duduk di atas meja guru.

"Tadi gue liat dia lari keluar" ucap miko.

Sean hanya diam dengan memainkan pena di atas meja. Lalu sesil tiba tiba masuk membuat mereka menatap ke arah sesil.

Terutama sean menatap nya datar.

"Sean.." panggil sesil.

"Aku gak salah, tadi itu dia duluan yang mulai" ucap sesil dengan wajah sedih nya.

Brak!

Aldi masuk dengan menggebrak pintu membuat semua terkejut menatap ke arah pintu, sesil mencoba menatap aldi yang menahan marah.

"Nah ini anak nya" ucap fajar.

"Dari mana lo?" Tanya fajar ysng mulai mendekat ke arah aldi.

Namun, tatapan aldi tetap pada sesil. Membuat sesil canggung, ia berusaha bersikap santai agar rasa takut nya hilang.

Aldi berjalan mengarah pada sesil, membuat sesil mengernyitkan dahi nya.

"Ngapain lo disini? Mau carper sama pacar lo buat pembelaan?" Sarkas aldi.

"Loh gue kan cuma mau ngejelasin kalo gue emang gak salah" jelas sesil.

Aldi langsung menatap sean, sean hanya menatap kosong ke arah papan tulis.

Kringg... kringg..

Bel berbunyi membuat sebagian siswa masuk, sesil langsung pergi keluar. Aldi menatap sesil tajam, ia langsung duduk di tempat nya saat seorang guru masuk.

Ditempat lain alenia sedang berdiri di depan pintu, ia sudah mengangkat tangan nya bersiap untuk mengetuk pintu namun ia tarik kembali.

Ia menarik napas lalu menghembuskan secara pelan.

Tok!

Tok!

Tok!

"Mbok!" Panggil alenia.

Ceklek.

Alenia secara reflek menutup wajah nya saat sari yang membuka pintu nya, alenia mulai merasakan panas dingin pada tubuh nya.

"Kamu kenapa al?" Tanya sari lembut. Membuat alenia menurunkan tangan nya. Dan menatap mama nya takut.

"Ma-mama?" Panggil alenia.

"Ini masih jam sekolah kok kamu sudah pulang?"tanya sari yang melihat sekilas jam di pergelangan tangan nya.

"Aku pusing mah.." lirih alenia.

"Ya sudah kamu masuk kamar istirahat jangan lupa nanti ke bawah untuk makan" ucap sari membuat alenia menatap bingung ke arah sari lalu ia mengangguk.

Alenia langsung berlari menaiki tangga menuju kamar nya, ia langsung membuka kamar dan membanting tubuh nya di kasur.

Ia masih heran dengan sikap mama nya yang kembali lembut membuat nya senang.

Alenia menoleh ke arah jam yang ada di dinding, menunjukkan pukul 10.02 wib ini masih terbilang pagi.

Sesungguh nya alenia tidak benar benar sakit, ia hanya ingin pulang agar bisa lebih tenang di kamar.

Alenia bangun dan mulai berjalan ke arah jendela melihat ke arah luar. Alenia mulai membuka sedikit pintu kaca yang mengarah ke balkon.

Tok!

Tok!

Tok!

"Iya!" Seru alenia dari balkon.

Ia berlari menuju pintu dan membuka nya, menampilkan si mbok yang membawa nampan berisi nasi lengkap dengan lauk nya di atas piring.

"Ini non makanan nya, kata nyonya si non lagi sakit" ucap mbok parmi. Alenia tersenyum lebar ia tidak menyangka jika mama nya akan perhatian lagi.

"Iya mbok, makasih ya" ucap alenia dengan mengambil nampan yang ada di tangan mbok parmi.

"Kalo gitu mbok ke belakang dulu non" balas mbok parmi.

"Iya"

Ceklek.

Alenia menutup pintu nya pelan, ia langsung membawa nampan itu ke balkon.

Ia langsung saja duduk di kursi kecil dan mulai melahap nasi yang ada di depan nya. Di temani oleh angin yang berhembus juga matahari yang tidak begitu terik. Membuat suasana hati nya kembali baik baik saja.

Ting!

Satu notifikasi masuk ke dalam ponsel alenia, ia mengambil ponsel nya dan membuka aplikasi chat.

Kak Aldi
Lahap banget makan nya :)

Alenia diam saat membaca pesan dari aldi, dengan mulut yang penuh oleh nasi membuat pipi nya mengembung, ia berdiri dan menoleh ke kanan juga kiri jalan yang ada di bawah tidak melihatkan sosok manusia mana pun.

Alenia segera mengunyah cepat makanan nya lalu meminum minuman yang ada di meja, ia kembali melihat ke sekeliling lalu kembali menatap layar ponsel nya.

Kak Aldi
Nyariin ya?

"Astaga! Dia ini manusia bukan si?" Tanya alenia kesal sekaligus bingung.

Kak Aldi
Liat depan

Alenia langsung menoleh ke arah depan, ia diam meskipun sebenarnya ia terkejut. Aldi sedang ada di balik kaca kamar sean, ia senyum dengan melambaikan tangan nya. Membuat alenia bingung sejak kapan aldi ada disitu.

Alenia
Sejak kapan lo jadi setan?

Kak Aldi
Mulut nya al

Alenia
Tiba tiba ada di rumah kak se?

Kak Aldi
Gue sama sean cabut

Alenia mengernyitkan kening nya sejak kapan sean suka membolos?

Kak Aldi
Dulu pas smp juga gue sama sean suka cabut

Alenia
Oo

Kak Aldi
Lanjutin makan nya, jangan lupa minum obat

Read.

Alenia hanya membaca pesan dari aldi, ia langsung memasukkan ponsel nya kedalam saku. Lalu ia mengambil nampan yang ada di meja dan di bawa nya ke dalam.

****
"Ngapa lo senyum senyum?" Tanya sean pada aldi yang sedang melihat keluar.

"Nggak"

"Rumah ini emang udah lama kosong, jadi gue harap lo gak kerasukan" balas sean.

"Sejak kapan lo receh?" Tanya aldi. Sedangkan sean hanya mengedikkan kedua bahu nya.

"Lusa cewe lo ultah?" Tanya aldi yang menyandarkan bahu nya pada tembok.

"Ntah" singkat sean.

"Gimana sih masa ultah cewe sendiri gak tau" ejek aldi yang mulai berjalan ke arah lemari robot sean.

"Dia bukan cewe gue" balas sean.

"Oh ya?" Balas aldi. Sedangkan sean hanya menghela napas nya kasar.

Bruk!

Sean melempar kaos ke arah aldi, membuat aldi menoleh ke arah sean.

"Malam ini kita kumpul di tempat biasa" ucap sean.

"Lo bahkan udah gak pernah nyentuh tempat itu? Ngapain kesana" balas aldi

To be continued.
Udah lama gak ke lapak ini rindu banget sama sean.. :)
Maaf maaf nihh semua, part ini pendek. Maaf juga kalo alur nya kurang nyambung:)
Maaf lagi kalo ada typo :)

Salam hangat adik kecil Kim Taehyung <3

Continue Reading

You'll Also Like

1.1M 107K 57
"Jangan lupa Yunifer, saat ini di dalam perutmu sedang ada anakku, kau tak bisa lari ke mana-mana," ujar Alaric dengan ekspresi datarnya. * * * Pang...
1.1M 79.9K 39
Aneta Almeera. Seorang penulis novel legendaris yang harus kehilangan nyawanya karena tertembak oleh polisi yang salah sasaran. Bagaimana jika jiwany...
ALZELVIN By Diazepam

Teen Fiction

5.2M 291K 33
"Sekalipun hamil anak gue, lo pikir gue bakal peduli?" Ucapan terakhir sebelum cowok brengsek itu pergi. Gadis sebatang kara itu pun akhirnya berj...
3.3M 273K 62
⚠️ BL Karena saking nakal, urakan, bandel, susah diatur, bangornya Sepa Abimanyu, ngebuat emaknya udah gak tahan lagi. Akhirnya dia di masukin ke sek...