my teacher my husband-LEE JEN...

By lee_nainakim

576K 25.7K 1.8K

Warning nc!!:) More

prolog
AWAL
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
curhatan hatii
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
SILAKAN BACAA :)
53
54
55
56
57
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
CAST
71
72
INFO

58

4K 239 28
By lee_nainakim

Hayoooo yang penasaran jeno sama naina yang keciduk sama siapa yaa kira-kira? Hehehe :")

Yaudah di lanjut ~~~~

Maapkeun kalo ada yang typo sumpah sih rada kesel sama keyboard perasaan nulis nya udah bener ehh tiba-tiba kaya misalkan kurang huruf,terus rada typo nya kelewatan ahhhh kesel :")


































"ASTAGA NAINA PAK JENO KALIAN NGAPAIN?!"

Mendengar pintu yang terbuka di iringi suara teriakan seseorang naina langsung mendorong jeno

"Yawlaahhh mata gue ternodai,kalian?!! Nggak habis pikir gue"

"Jantung gue mau copot ngeliat naena ngelakuin naena sama pak jeno malah di toilet sekolah,kaya orang miskin aja anjir nggak bisa sewa hotel heh?"

Naina rasanya udah malu pengen banget dia pengen mengubur suami nya hidup-hidup astaga baru kali ini ia merasa malu ke gep ngewikwik di toilet sekolah

"Naina ikut gue!" Naina langsung di bawa keluar dari toilet oleh dua orang tadi

Sedangkan jeno juga sebenarnya agak gimana gitu tapi yaudahlah dia sama naina juga udah jadi suami istri bebas dong mau ngelakuin dimana aja

Tapi nggak gini juga astaga

Jeno keluar dan bodo amat dengan kejadian tadi ia lebih milih diam daripada menjawab pertanyaan dari orang yang tadi ngegep dirinya dengan naina.

"Sekarang lo jelasin ke kita,apa yang barusan yang tadi gue sama baekhyun lihat" naina menghelas nafas dengan pasrah ia harus menceritakan jika dirinya sudah menikah dengan jeno

"Oke gue cerita tapi lo berdua jangan bilang siapa-siapa dan terutama mulut lo baekhyun,awas!!" ancam naina

Mereka mengangguk

"Gue sama pak jeno udah nikah"

"APAA?!!"

"LO WARAS?!"

"GILA LO HAH?!"

"Kan pasti kalian pada ngejek gue yang jelas gue udah jujur dan jelasin sama kalian"

Baekhyun menatap naina serius "N-nai serius?"

"Yang lo lihat emang gue bercanda?"

Bughhh

"Lia sakittttt anjimm" rintih naina karena lia memukul badannya rada kencang

"SEJAK KAPAN LO SAMA DIA NIKAH HAH?!"

"Lo berdua kalo masih ngegas sama teriak teriak gue nggak mau cerita"

"Ushht,yaudahh maap nai maap dah lo sekarang cerita sama gue dan lia jiwa kepo gue meronta ronta wkwkwk" ucap baekhyun tidak sabar

Naina mulai menceritakan apa yang terjadi

"Gue nggak bisa berkata-kata anjir,zaman sekarang masih aja ada nikah yang di jodohin gitu"

"Yaa mau gimana lagi,ini permintaan daddy gue lo tau kan keluarga gue kalo udah pilih A yaudah A nggak bisa di ganggu gugat" terang naina

Lia menatap naina kasihan "Gue tau ko lo pasti masih belum terima semua nya tapi gue yakin lo bakal nerima pak jeno di kehidupan lo nanti nya" jelas nya

"Nah bener tuh kata lia apalagi pak jeno tipe lo banget kan terus juga lo sempet ada rasa sama dia pasti nggak lama nanti lo bisa terima" sambung baekhyun sambil mengusap pundak naina

"Iya makasih yaa atas doa nya kalian, sorry gue baru kasih tau kalian sekarang"

"Gue ngerti ko,yaudah nggak usah nggak enak gitu yaa sama kita" kata lia

"Tapi kesempatan gue sama lo udah nggak ada anjir"

Pleetakk

"Lo sama naina? Mimpi anjir,ngaca dulu sono"

"Yehh gini-gini gue masuk ke dalam most wanted"

"Terserah lo dah pusing kepala barbie,dengerin omongan setan kek lo" jawab lia malas

"Yaudah gue mau pulang,byee"

****

Melihat anak perempuan nya tidak ada di meja makan untuk makan malam somi menyuruh jungkook untuk memanggil naina.

"Naina sama jeno ada di sini?" tanya hyun ho

"Naina aja,jeno enggak ikut kata nya naina jeno lagi dinas keluar kota"

"Dinas keluar kota?"

Tidak lama naina dan jungkook sudah ada di meja makan

"Nohhh mih di bangunin malah marah-marah nggak jelas,wong mamih yang nyuruh buat makan malam" adu jungkook

"Kaya nya kamu cape banget nai hari ini?"

"Iya mih tadi rada telat pulang ke rumah"

"Yaudah nanti mamih buatin jamu supaya kamu nggak pegal linu gitu"

"Iya mih,makasih yaa" sambung naina lalu menyendok nasi

"Kamu lagi enggak bertengkar sama jeno kan nai?" pertanyaan daddy nya itu membuat naina berhenti

"Hah? E-enggak dadd kan jeno pergi dinas keluar kota" jawab naina agak gugup

Hyun ho memperhatikan naina "Tumben kamu menginap biasa nya di tinggal jeno juga nggak pernah nginap"

"Daddy ngusir aku?" tanya naina kesal

"Bukan ngusir nai,tapi daddy hanya memberitahu kalo kamu lagi ada masalah di dalam rumah tangga kalian selesaikan dengan baik-baik jangan asal kabur aja "

Ini dari dulu daddy nya selalu aja mengetahui apa yang sedang di alami naina tapi setenang mungkin naina tidak terlihat gugup agar hyun ho tidak mencurigai nya

"Iya dadd,tapi kan naina sama jeno baik-baik aja"

"Yaudah bagus kalo emang baik-baik aja"

Naina melanjutkan kegiatan makan nya walaupun mood nya agak sedikit turun,yang penting nggak ketahuan kalo dia dengan suami nya sedang tidak baik-baik saja.

Sedangkan di sisi lain jeno sedang memikirkan bagaimana cara untuk menyuruh Chaewon pergi di apart nya niatnya hari ini mau bawa naina balik tapi ia lupa bahwa ada seorang perempuan menginap di apart nya

"Jen,kamu kenapa bengong gitu?" tanya Chaewon

"Hah? Gapapa ko" jawab jeno tapi chaewon tau kalo jeno sedang memikirkan sesuatu

"Ngomong aja jen,gapapa"

Jeno mengatur nafas nya "Jadi gini tadi aku niat nya mau bawa istri aku pulang"

"Karena ada aku istri kamu jadi nggak bisa pulang?" sambung chaewon

Jeno jadi agak merasa bersalah "B-bukan maksud aku ngusir kamu cuma..."

"Aku paham jen,yaudah nanti aku cari tempat tinggal tapi aku belum nemuin kontrakan kalo misalkan aku udah dapet tempat tinggal aku janji bakal pergi dari sini" jelas chaewon

"Yaudah enggak apa-apa,nanti aku jelasin sama istri aku kalo kamu tinggal di sini sementara waktu"

Sementara waktu sih sementara waktu masalah nya itu bukan bini lo anjim :")

"Makasih banyak jen,aku enggak tau lagi harus kemana lagi sekarang"

"Iya sama-sama udah enggak usah nggak enak gitu sama aku,kita udah kenal lama kamu udah aku anggap sahabat aku chae" jawab jeno dengan enteng nya

Mendengar pernyataan jeno chaewon hanya tersenyum miris jeno sudah menganggap dirinya sahabat tapi ia menganggap jeno lebih dari itu dan perasaannya yang dulu masih ada belum pernah berubah.

"Kamu selalu baik banget sama aku jen,padahal aku udah jahat sama kamu" lirih nya

"Semua manusia wajib membantu orang yang lain kesusahan jadi kamu enggak usah merasa bersalah ya" lagi dan lagi rasa ingin memiliki jeno kembali

Jeno terkejut dengan Chaewon yang memeluknya tiba-tiba membuat nya teringat hubungannya dengan Chaewon kandas begitu saja padahal kedua nya saling mencintai¿

"Chae..." jeno hendak melepaskan pelukan nya tapi chaeweon menahan nya

"Sebentar aja jen" jawabnya sambil memeluk jeno

Bodohnya jeno langsung menuruti permintaan perempuan itu,woiilahhh nggak sadar dia udah jadi suami orang masih aja peduli sama mantanya

"B-boleh aku milikin kamu lagi?" pertanyaan itu membuat jeno reflek melepaskan pelukan tadi

Menatap chaewon tak percaya ternyata perasaan nya belum benar-benar hilang "Kita enggak bisa sama-sama lagi kaya dulu aku udah nikah" jawab jeno

Chaewon mengusap air mata nya "kamu nikah karena perjodohan belum tentu kamu atau istri kamu saling mencintai kan?"

Mendengar ucapan Chaewon membuat jeno teringat dengan perasaan nya yang cukup menyakitkan karena naina tidak bisa membuka hati nya sedikit untuk jeno padahal ia sudah susah payah melupakan orang yang benar-benar ia sayang atau cinta gitu

Hembusan nafas pasrah keluar begitu saja "Tapi kita tetap enggak bisa cha aku udah enggak bisa jadiin kamu milik aku" jelas jeno lagi

Tapi Chaewon malah menatap jeno sambil medekatkan diri nya ke jeno seperti hendak mencium

Sadar akan hal yang dilakukan Chaewon jeno menghindar

"Kamu enggak bisa kaya gini!" ucap jeno tegas

Tapi dia hanya menangis pura-pura menyesal akan perbuatan nya padahal ia ingin sekali menghancurkan rumah tangga jeno

Tidak tega melihat dia menangis jeno memeluk kembali tubuh mantan nya itu yang sudah bergetar karena menangis.

"Maaf aku enggak bermaksud buat kamu kaya gini"

Jeno hanya terdiam dengan perasaan yang berkecamuk

***

Sepulang sekolah naina bertemu dengan perempuan membawa bayi yang seperti nya ia kenal tapi siapa? Lupaa ehh

Naina mendekati perempuan tersebut dan ternyata

"H-hyuna?"

Benar aja yang di panggil naina adalah hyuna

"Naina" lirih nya

Hyuna agak mundur menjauhi jarak nya dengan naina

"Hyuna,ini a-anak lo?" tanya naina agak nggak percaya karena ini baru 7 bulan menurut perhitungan nya sih tapi ko dia udah ngelahirin?

"Lo jangan ngejauh, gue udah lupain masalah itu ko jadi it's okay" ucap naina karena ia tahu hyuna agak merasa enggak enak terhadap hubungan nya yang kurang baik beberapa bulan lalu

"Lo mau kemana?" tanya naina

"Gue mau pulang"

"Boleh gue ikut?" hyuna mengangguk

Sampai di rumah petakan yang menurut naina sangat sederhana adalah rumah baru yang di tempati hyuna selama dia berhenti sekolah.

"Nai lo mau minum apa?"tawar hyuna

"Enggak usah repot-repot hyun,gue masih ada air putih di botol air gue" jawab naina

"Hyun,keluarga lo tau semua ini?" tanya naina dan hyuna membalas dengan menganggukan kepala

"Keluarga enggak mau malu karena gue hamil di luar nikah dan akhir nya mereka ngusir gue sampai bulan ke tujuh gue ngalamin sedikit kecelakaan gue ngelahirin anak ini dengan prematur hikss..." tak kuat melihat penderitaan hyuna naina langsung memeluk hyuna

"Astaga hyun,kenapa lo enggak minta tolong sama gue?kenapa lo enggak ke rumah gue?" sambung naina

"Gimana gue mau minta tolong sama lo nai? Sedangkan gue udah hampir ngebunuh lo karena keegoisan gue hiks...dan gue sebenarnya malu saat ini ketemu sama lo" tangis hyuna semakin menjadi naina juga ikutan nangis karena sahabat nya itu ngalamin sependeritaan kaya gini

"Lo enggak minta pertanggung jawaban daniel?"

Hyuna melepas pelukan perlahan "Udah cuma dia enggak mau tanggung jawab nai dia masih mau ngejar lo"

Rasa bersalah naina bertambah lagi lagi karena dirinya yang membuat hyuna seperti ini

"H-hyun gue bakal bantu lo buat daniel tanggung jawab gue akan coba ngomong sama dia" jelas naina

"Tenang aja gue enggak bakal balikan atau gimana gimana sama daniel lo enggak usah khawatir ya,gue enggak tega lihat anak lo hidup tanpa seorang ayah" sambung naina

"T-tapi nai" hyuna juga punya perasaan takut karena daniel itu nekat apa yang dia mau harus di dapetin dan sekarang yang dia mau adalah naina

"Enggak apa-apa hyun,lo jangan khawatirin gue siapa tau kan dengan gue ngomong sama daniel dia akan nurut"

Hyuna seperti hendak bersujud di depan naina

"Nai maafin gue hikss..."

Melihat akan hal itu naina langsung membangunkan hyuna "Hyun gue enggak suka lo kaya gini,udah yaa jangan ngerasa bersalah sama gue itu udah masa lalu jadi udah gue lupain" kata naina

"N-nai hikss...gue beneran nyesel nai apa yang gue lakuin dulu ke lo dan sekarang kenapa lo bantu gue hah? Kenapa nai? Seharus nya lo enggak usah tolongin gue"

"Karena lo masih sahabat gue dan gue enggak bisa ngebiarin lo menderita kaya gini jadi lo jangan sedikit pun merasa bersalah atau merasa enggak enak sama gue oke?" naina menghapus air mata hyuna

"Udah jangan nangis lagi lihat noh anak lo dia ngeliatin tuh wkwkwk ihhh malu" gurau naina

Hyuna mengambil anak perempuan yang entah naina tau berumur berapa bulan

"Nama nya siapa?"

"Diana"

Naina tersenyum "Hallo Diana ucull banget kamu aaa gemes jadi nya pengen nyubit,panggil aku aunty okee sayang hihihi"

"Lo mau nyoba gendong?" tawar hyuna

Naina agak ragu untuk menggendong bayi karena ia belum berpengalaman "Hmmmm gue takut buat ngegendong hehehe"

"Udah coba dulu nih,diana gampang berinteraksi sama orang baru ko jadi dia enggak gampang nangis"

Dengan ragu naina mencoba menggendong bayi tersebut "Nah kan apa gue bilang dia enggak bakal nangis dan diana suka sama lo nai dia" jelas hyuna dengan senyuman bahagia

"Udah pantes lo jadi ibu dari anak anak nya pak jeno"

Deeghh

Melihat naina yang terkejut membuat hyuna sedikit tertawa "Panik enggak? Panik enggak? Paniklah masa enggak wkwkwk"

"L-lo tau darimana?"

Hyuna senyum "G-gue udah tau nai waktu itu gue sering banget lihat lo jalan sama pak jeno gue kira lo pacaran sama dia ehh ternyata lo nikah sama dia ini mah rezeki lo nai dapetin suami macam pak jeno" jelas hyuna

"Udah enggak usah ngomongin dia belenek ehhh gue sama dia" kesal naina

Hyuna hanya merespon dengan gelengan kepala ia tahu pasti naina sedang kesal dengan suami nya dan juga sekaligus guru nya di sekolah.






VOTE AND COMENT DON'T FORGET :")

SAYANG KALIAN BANYAK BANYAKK HEHEHE

Nanti diriku bakal double update lagi kalian mau? :)

Okee nanti malam yaa💕

Continue Reading

You'll Also Like

288K 26.5K 77
Takdir kita Tuhan yang tulis, jadi mari jalani hidup seperti seharusnya.
527K 30.9K 57
[END] "Mau tau rasanya jadi istri Jaehyun?? Rasanya... Ahh! Mantav." #1 in pasangan ▨ wife series : book I ⎙ © sraily_pxy ˖ ݁ ، Ꮺ
1.4K 128 8
Sequel dari 'Jaehyun Ardapta' ~ Kehidupan Jaehyun dan Dinda setelah menikah. Kedua nya saling melengkapi dan mengerti, saling memaafkan dan terbuka...
400K 31.6K 39
Yah pokoknya ada manis-manisnya gitu deh.. Cerita rada somvlak kek Authornya. Kalo suka teken bintang Kalo terlanjur baca teken bintang juga :') Go...