Felma tidak pernah menyangka bahwa kehidupan sempurnanya perlahan lahan retak semenjak kedatangan Gerdi. Sayangnya Gerdi bukanlah inti permasalahan yang dia cari, Gerdi hanya sepenggal kalimat pembuka untuk menuntaskan semua cerita.
******
Kejayaan berteman dengan kejatuhan
Kecemerlangan bersahabat dengan kesuraman
Kebencian dan cinta saling terikat tidak dapat dipisahkan.
Masih ingin melanjutkan kisah ini?
Dimana semua hal tidak ada yang abadi
Mimpi tidak akan selalu bisa digapai,
Uluran tangan diartikan sebuah tikaman, dan
Tidak semua cinta akan mendapat balasan
*Sedikit cuitan penulis yang berpura pura bersikap puitis
******
Sebenarnya alur cerita ini tidak terlalu rumit, hanya saja penggunaan beberapa sudut pandang membuat cerita ini terlihat sedikit lebih panjang.
Cerita ini penuh dengan alur dan adegan klise yang pernah kalian temui di cerita lainnya, tidak bernuansa sangat manis atau sangat tragis. Sebab penulis sadar diri jika emosi seperti itu terlalu sulit untuk disampaikan.
Cerita ini ditulis hanya bergantung pada mood penulis dengan alur yang bahkan tidak tertata sama sekali. Tapi penulis selalu berharap kalian akan menyukainya, walaupun hanya sedikit meninggalkan kesan. Setidaknya setiap kata telah dicoba disusun sebaik mungkin agar cerita ini layak menjadi bahan bacaan.