Dangerous Dragon

By alvinanora

7M 1M 428K

Karya pertama yang dibuat pada 18 Februari 2021, selesai pada 23 Mei 2021, diterbitkan tanggal 22 Agustus 202... More

PEMBUKA
1. Saya persembahkan, iblis kesayangan kita.
2. Membidik gadis sekolah.
3. Perlakuan tidak adil.
4. Jangan banyak bertingkah, jalang.
5. Selamat datang, Anna.
6. Satu kamar dengan pembunuh bayaran.
7. Pengakuan.
8. Beraninya, dia sentuh Anna!
9. Our new devil.
10. Tutup mulut baumu.
11. Masih dalam pelatihan.
12. Bendera perang telah dikibarkan.
13. Jalang dari yang terjalang.
14. Musuh mulai bertindak.
15. Tumbangnya ratu kita.
16. Who's Belezza?
17. Kejanggalan masa lalu.
18. Kecupan Sang Ratu untuk Raja.
19. Carlos.
20. Badai yang tak diinginkan.
21. Black Killer?
22. Menghilangnya Belezza.
23. Rundingan pagi.
24. Koneksi untuk menang.
25. Abang.
26. Puncak pembalasan dendam?
27. Selamat tinggal.
28. Yang ditinggalkan.
29. Pemusnahan hama.
30. Rekayasa.
31. Pregnant?
32. Selamat datang, Tuan.
33. Hello Kitty.
34. Positif.
35. Dinyatakan jatuh.
36. Italia.
37. Ancaman.
38. Tertangkap.
39. Terdakwa, Anna Alessia.
40. Pertengkaran narapidana.
IMPORTANT
41. Sinyal perang kedua.
42. Hari sebelum perang.
43. Fero Aaron dan Laudya.
45. Selamat tinggal, Anna.
46. Dangerous Dragon.
47. Mission completed.
48. Melepas rindu.
49. Kabar Gembira.
50. Pembersihan nama.
51. Janji Suci.
52. Setelah pemberkatan.
53. Potongan hari.
54. Baby Naiel.
55. Akhir dari kisah ini [ END ]
PENUTUP
PLAGIAT, X.
EVENT PASORA
INFO ORDER
MINI SERIES
EBARA

44. Perang kedua dimulai.

84.1K 14.3K 5K
By alvinanora

"Bajingan!" Desis Gabriel lalu berlari menuju salah satu wanita paruh baya yang sedang membuka pintu mobil. Sedangkan Ray berlari mengejar seseorang yang tadi menembak ban mobil milik Gabriel.

"Ini kartu nama saya, pinjam mobilnya sebentar aja!" Kata Gabriel sambil meraih kunci mobil tersebut tanpa menunggu jawaban dari sang pemilik.

"Sebentar aja ya nona cantik!" Kata Fero langsung masuk ke dalam mobil wanita itu.

Pemiliknya hanya diam, bingung. Matanya tertuju pada kartu nama milik Gabriel Baranico. Sebenarnya, ia tak apa jika mobilnya di pinjam. Namun, cara Gabriel meminjamnya sedikit membuat wanita itu kesal.

"Hubungin saya, di situ ada nomornya!" Seru Gabriel sebelum akhirnya menjalankan mobil berwarna putih tersebut.

"Anak jaman sekarang tidak tahu sopan santun!" Teriak wanita paruh baya tersebut.

"Pinjam baik-baik, kan bisa!" Teriaknya lagi sambil merogoh ponsel di tasnya.

"Halo? kirim taxi ke sini, lacak mobil saya," Kata wanita yang rambutnya sudah mulai memutih itu.

"Ahhh sial!" Gabriel memukul setir mobil di depannya.

"Gila sih kita kecolongan lagi," Kata Fero.

"Ray gimana tadi?" Tanya Gabriel.

"Nggak tau deh, udah fokus kejar tuh mobil aja!" Balas Fero sambil membuka jendela mobil tersebut. Ia berusaha untuk menembak ban mobil yang sedang ia kejar.

"Daniel biangnya," Kata Gabriel.

DUAR

DUAR

DUAR

"Pasti lah," Jawab Fero. Ia masih saja mencoba menembakkan peluru ke arah ban tersebut. Namun mobil di depannya sengaja melaju dengan zig-zag. Jadi, Fero sulit untuk menembaknya.

"Sidangnya Bryan sama Jack kapan?" Tanya Gabriel yang masih fokus menyetir.

"Nanti siang," Jawab Fero.

"Aman kalau gitu," Kata Gabriel.

DUAR

DUAR

Ditengah perjalanan, tiba-tiba saja sebuah mobil sedan berhenti tepat di depan mereka. Hingga membuat Gabriel mendadak menginjak rem. Tentu saja, mobil itu sengaja menghalangi Gabriel dan Fero.

"SHIT!!!!" Desis Gabriel.

"AHH!" Keluh Fero ketika mobil yang ia tuju melaju dengan cepat menjauhi mereka.

"AH! SIAPA SIH!" Teriak Gabriel hendak membuka pintu, namun mobil di depannya dengan cepat pergi begitu saja.

"AH YANG BENER AJA DONG!" Teriak Fero mengeluarkan kepalanya dari jendela.

Tanpa berkomentar, Gabriel langsung menjalankan mobil lagi. Ia mencoba mencari mobil yang sedang ia kejar.

Namun, nihil. Gabriel kehilangan mereka.

"AHHHHHH!!!! BANGSAT!!!!!" Teriak Gabriel.

Tepat ketika itu, Fero mendapatkan panggilan dari Ray.

"Gimana?" Tanya Fero membuka percakapan.

"Gue nggak dapet orangnya. Dia langsung cabut pake motor. Lo pada dimana?"

"Kita juga nggak dapet."

"Ahh sial! Awas aje calon ponakan gua kenapa kenapa!"

"Kita ketemu dulu aja di gedung."

"Gue udah di gerbang."

"Oke, kita ke sana."

Fero mematikan sambungan telepon tersebut.

"Gimana?" Tanya Gabriel sambil putar balik menuju gedung sidang.

"Nggak dapet," Jawab Fero.

"Udah pasti, kan? Kalau kaya gini tuh ulah dia. Ada salah apa sih kita?" Gerutu Gabriel.

"Kita jemput Ray dulu, habis itu hubungin Daniel."

"Nggak perlu. Paling bentar lagi dia telpon kita."

•••oOo•••


"Ah!" Suara Anna ketika seseorang yang membekap mulutnya akhirnya melepaskan tangannya. Kepala Anna berusaha menepis tangan tersebut.

"Tangan lo bau!" Teriak Anna.

"Diem!" Suruh lelaki yang duduk di dekatnya.

"Hello, Anna." Suara seorang lelaki yang tak asing bagi Anna.

"Daniel?" Tanya Anna.

"Yeah."

Anna menghela nafasnya, malas. Lalu menyandarkan punggungnya.

"Lo lagi lo lagi," Kata Anna, memutar bola matanya.
"Nyulik yang profesional dikit kek," Katanya, santai.

"Ternyata lo lebih sombong dari yang gue kira," Komentar Daniel.

Anna tertawa kecil. "Ya lo pikir aja, gimana bisa gue takut sama orang kaya lo?" Tanyanya.

"Gue harap, lo nggak nyesel bilang kayak gitu beberapa jam kedepan," Kata Daniel.

Anna tersenyum miring menanggapinya. "Ternyata harinya nggak jadi diundur besok," Katanya.

"Kenapa? Lo ada rencana nyerang gue besok?" Tanya Daniel. Anna dapat melihat senyum Daniel dari kaca.

"Kita mulai perang hari ini," Lanjutnya.

"Yeah. Gue siap dengan kemungkinan terburuk sekalipun," Jawab Anna, menantang.

•••oOo•••

"Ayo!" Seru Fero ketika sudah sampai di gerbang gedung sidang tadi. Ray pun segera masuk ke dalam mobil tersebut.

"Mobil siapa ini boy?" Tanya Ray.

"Ada tadi gue pinjem sebentar," Jawab Gabriel.

Ray mengerutkan keningnya ketika mendapati alat kecil tertempel di dekat pintu mobil tersebut. Ia mengambil alat itu.

"Sadap," Gumam Ray.

"Mobil ini dilacak sama disadap," Kata Ray memberitahu kedua lelaki yang duduk di depan.

"Udah gue duga. Orangnya biasa aja waktu gue pinjem mobilnya," Jawab Gabriel.

"Hello!" Seru Ray mendekatkan alat tersebut ke mulutnya.

"Pinjem sebentar yaa! Lacak aja deh!" Teriaknya lagi.

"Ini kemana?" Tanya Fero.

Terdengar ponsel milik Gabriel berdering.

"Itu udah di telpon, pas kan?" Kata Gabriel sambil meraih ponselnya.

"Hello Gabriel," Sapa Daniel mengawali pembicaraan.

"Kasih tau gue, dimana lo sekarang?"

"Mau ketemu?"

"DANIEL!" Teriak Gabriel. Terdengar tawa milik Daniel di sana.

"Tunggu gue di lobi hotel nanti sore."
"Lo pasti udah tau kan gue tinggal dimana?"

"Jangan main main."

"Come on, jam 3 sore. Gue nggak akan terima kelebihan atau kekurangan. Harus jam 3 pas sampai di lobi."

Sambungan telepon terputus begitu saja.

"Kita balik ke markas dulu," Kata Gabriel sambil meletakkan ponselnya.

"Susah banget nggak ada anak-anak," Keluh Ray sambil merebahkan tubuhnya di kursi belakang.

"Tenang, bentar lagi dua keluar," Jawab Fero. Ray sedikit tersenyum miring mendengarnya.

"PLAN B SIAP?!" Seru Ray sambil menutup kedua matanya. Ayolah, apakah kalian tidak membaca sesuatu dibalik santainya para iblis ini?

"SIAP!" Balas Fero sambil tertawa, disusul oleh Gabriel.

Ehem, tawanya sedikit berbeda kali ini. Walaupun ujung bibirnya ia tarik selebar mungkin, matanya tak bisa dibohongi. Sorotnya masih menggambarkan kepedihan.

Baiklah, bisa dikatakan Fero adalah salah satu lelaki yang gagal dalam cintanya. Seorang mantan gangster dari Amerika ini, nekat mencintai wanita muslim selama setahun.

•••••

Continue Reading

You'll Also Like

18.5K 273 8
Bingung cari cast wattpad cowok?? nah aku rekomendasiin buat kalian para cogan2
21.9K 2K 10
# ONGOING Jake Shim adalah siswa yang baru saja pindah ke Future Perfect High School. Ia menyadari bahwa kelas yang ia tempati sekarang terlihat begi...
1.6K 193 6
"Tak kenal maka tak sayang. " "Ada suka ada duka" Kisah remaja anak² BM
1.8M 19.1K 9
VOTE DAN FOLLOW DULU SEBELUM BACA Kaluna, siapa sih yang enggak kenal sama gadis bocel yang satu ini. Namanya sudah begitu terkenal diarea sekolah...