Dangerous Dragon

By alvinanora

7M 1M 428K

Karya pertama yang dibuat pada 18 Februari 2021, selesai pada 23 Mei 2021, diterbitkan tanggal 22 Agustus 202... More

PEMBUKA
1. Saya persembahkan, iblis kesayangan kita.
2. Membidik gadis sekolah.
3. Perlakuan tidak adil.
4. Jangan banyak bertingkah, jalang.
5. Selamat datang, Anna.
6. Satu kamar dengan pembunuh bayaran.
7. Pengakuan.
8. Beraninya, dia sentuh Anna!
9. Our new devil.
10. Tutup mulut baumu.
11. Masih dalam pelatihan.
12. Bendera perang telah dikibarkan.
13. Jalang dari yang terjalang.
14. Musuh mulai bertindak.
15. Tumbangnya ratu kita.
16. Who's Belezza?
17. Kejanggalan masa lalu.
18. Kecupan Sang Ratu untuk Raja.
19. Carlos.
20. Badai yang tak diinginkan.
21. Black Killer?
22. Menghilangnya Belezza.
24. Koneksi untuk menang.
25. Abang.
26. Puncak pembalasan dendam?
27. Selamat tinggal.
28. Yang ditinggalkan.
29. Pemusnahan hama.
30. Rekayasa.
31. Pregnant?
32. Selamat datang, Tuan.
33. Hello Kitty.
34. Positif.
35. Dinyatakan jatuh.
36. Italia.
37. Ancaman.
38. Tertangkap.
39. Terdakwa, Anna Alessia.
40. Pertengkaran narapidana.
IMPORTANT
41. Sinyal perang kedua.
42. Hari sebelum perang.
43. Fero Aaron dan Laudya.
44. Perang kedua dimulai.
45. Selamat tinggal, Anna.
46. Dangerous Dragon.
47. Mission completed.
48. Melepas rindu.
49. Kabar Gembira.
50. Pembersihan nama.
51. Janji Suci.
52. Setelah pemberkatan.
53. Potongan hari.
54. Baby Naiel.
55. Akhir dari kisah ini [ END ]
PENUTUP
PLAGIAT, X.
EVENT PASORA
INFO ORDER
MINI SERIES
EBARA

23. Rundingan pagi.

126K 18.4K 9.4K
By alvinanora

"Good morning," Bisik Gabriel tepat di telinga Anna.

Anna menggeliat dengan tangan yang melingkar di badan kekasihnya. Ia mulai mengerjapkan matanya. Senyumnya merekah ketika melihat wajah Gabriel di pagi itu.

"Udah jam sembilan," Kata Gabriel.

Anna membulatkan matanya.

"Loh? Aku nggak sekolah, dong?" Tanya Anna. Gabriel tersenyum gemas.

"Nggak perlu sekolah. Kamu butuh apa, aku turutin semuanya. Kan kita bentar lagi punya baby?" Tanya Gabriel.

Anna tertawa kecil seraya menenggelamkan wajahnya di pelukan Gabriel.

"Ihhh, kenapa malu?" Tanya Gabriel. Tak ada jawaban dari kekasihnya.

"Ayo, pake bajunya dulu. Kita masih ada kerjaan banyak," Kata Gabriel seraya membuka selimut yang sedari tadi menutup badan mereka berdua.

Anna mulai melepaskan tangannya, mempersilahkan lelaki yang hanya memakai celana selutut itu beranjak dari ranjang.

"Aku mandi duluan, ya?" Tanya Gabriel seraya memakai kausnya.

"Wah," Gumam Anna sambil meregangkan tubuhnya.

"Cape, ya?" Tanya Gabriel.

"Gara-gara siapa?" Anna malah balik bertanya.

"Aku," Jawab Gabriel sambil nyengir.

"Ututuuu sayangkuu. Maaf," Kata Gabriel dengan gemasnya sambil berjalan menuju ranjangnya lagi.

Lelaki itu memegang kedua pipi Anna dan menciumi hampir di seluruh titik wajah kekasihnya.

Di pipi sebelah kanan kiri, kening, hidung, bibir, dagu, leher, dan kedua mata.

"Aku mandi dulu," Ulang Gabriel.

"Aku kebawah dulu aja, ya? Mau di masakin apa?" Tanya Anna.

"Nggak perlu, paling Fero sama Ray udah masak?" Jawab Gabriel sambil mengambil handuknya yang ada di balkon.

"Yaudah aku duluan aja yang mandi," Kata Anna sambil beranjak dari ranjangnya. Kini dirinya hanya memakai celana pendek dan bra saja. Tak berniat untuk memakai baju dulu.

"Sama aku aja gimana?" Tawar Gabriel, bergurau.

"Yaudah ayo." Entah Anna menanggapinya dengan serius atau tidak, rautnya sungguh membuat Gabriel sedikit antusias.

"Beneran?" Gabriel memastikan. Anna mengangguk seraya masuk ke dalam kamar mandi terlebih dahulu.

"Asikkkkkk," Seru Gabriel membuntuti kekasihnya itu.

•••oOo•••

"Busetttt dahhhhh, dah kaya manten baru aja lo berdua jam segini baru bangun." Suara Ray di dapur ketika dua pasangan itu baru muncul pada jam 10 pagi.

Ehem, mandinya memang menghabiskan waktu satu jam.

"Kaga sekolah lu?" Tanya Ray kepada Anna. Yang ditanya hanya menggeleng dengan santai sambil duduk di dekat Fero.

"Tidur di kamar iel lagi, ya?" Tanya Fero, sedikit menggoda.

"Nggak!" Dusta Anna sambil menatap Fero. Sepersekian detik ia membelalakkan matanya melihat pipi Fero terdapat goresan luka.

"Eh itu kenapa?" Tanya Anna.

Gabriel yang sedang mengambil apel dan pisau buah itu menoleh kearah Fero.

"Ah, semalem latihan sama Ray. Kegores pisau dikit," Jawab Fero sambil tertawa kecil.

"Duh, sakit ya? Coba," Kata Anna sambil mengangkat kedua tangannya, berniat untuk memegang pipi Fero.

TAKKKKKKK!!!!

Gabriel memukul meja di depannya menggunakan pisau yang ia pegang.

Anna langsung tersentak kecil, begitu juga dengan Fero. Lalu keduanya tertawa bersama.

"Oke oke boy, jangan khawatir," Kata Fero dengan tawa kecilnya.

"Posesip lu!" Sembur Ray sambil menyodorkan satu piring berisi salad sayur kepada Anna.

"Di makan ya, cantik. Sayur sayuran bagus buat lu kalau kepengen punya anak cewe," Celetuk Ray yang membuat Fero kembali tertawa kecil.

"Gue maunya cowo dulu," Sahut Gabriel sambil melahap apel dengan pisau yang ia jadikan garpu.

"Ahh, cowo dulu?" Tanya Ray sambil menarik piring itu kembali.

Ia pun kembali lagi dengan membawakan daging yang sudah di masak kepada Anna.

"Nih daging, Papa Gabriel pengennya cowo dulu," Goda Ray.

Anna sedari tadi hanya menutup matanya sambil memasang muka masam, malu sekali.

"Gimana si Vanya?" Tanya Gabriel.

"Udah. Gue urus tadi," Jawab Fero, tawanya mulai berhenti ketika Gabriel bertanya seperti itu.

"Lo kasih makan?" Tanya Gabriel.

"Nggak lah, ngapain gue kasih?" Balas Fero.

"Jadi, hari ini kita ngapain?" Tanya Ray yang kini sudah duduk di dekat Gabriel.

Gabriel membenarkan posisi duduknya, bersiap untuk menjelaskan misinya hari ini.

"Ray, lo udah cari tau tentang Black Killer?" Tanya Gabriel.

"Mereka bersih kaya kita. Nggak ada informasi apapun tentang mereka. Cuma orang-orang bejat aja yang tau," Jawab Ray.

"Udah gue duga, informasi mereka gabisa dibobol gitu aja." Fero menanggapi.

Ketika Fero bersuara, tiba-tiba Gabriel mendapatkan ingatan yang terlintas di otaknya.

"Kenapa lo nggak minta tolong sama mantan bos lo?" Tanya Gabriel. Ray dan Anna menoleh ke arah Fero.

"BENER!" Seru Ray.

"Bos?" Tanya Anna, tak tahu apa-apa.

"Dia kan mantan gangster di Amerika," Sahut Ray. Anna memperlihatkan ekspresi terkejut saat mendengarnya. Pantas saja, Fero terlihat lebih menakutkan dibandingkan dengan Gabriel.

"Terus? Kalau udah gue hubungin?" Tanya Fero.

"Lo minta tolong lah bego!" Sembur Ray.
"Kita ajak kerjasama Black Killer biar salah satu dari mereka nggak ada yang berani usik kita."

"Ah, oke. Gue hubungin nanti siangan," Jawab Fero, menyetujui.

"Masalah telepon itu, gue rasa dia tau persis kejadian 7 tahun lalu," Kata Gabriel.

"Iya, aku mikirnya juga gitu," Sahut Anna tiba-tiba. Ketiga lelaki di dapur itu kompak menoleh ke arah sumber suara.

"Lo tau apa?" Tanya Ray. Anna menyipitkan matanya.

"Kalian kira aku ini nggak tau apa-apa? Aku juga mikir kali!" Sembur Anna.

"Nih, ya! Intinya gini kan?" Anna memberikan jeda pada kalimatnya seraya membenarkan posisi duduknya.

"Mark sama Kakakku pernah pacaran waktu di Amerika. Terus Kakakku punya temen yang namanya Amadea, adiknya iel." Jelas Anna menggunakan gerakan tangannya.

"Terus ternyata Mark itu predator di Amerika dan kakakku baru tau. Beberapa hari setelah dia tau, Amadea sama Mark ketauan tidur bareng." Anna menarik nafasnya.

"Terus, kakakku bunuh Amadea. Biar polisi nggak curiga, dia pakai tubuh orang di sebelah Amadea biar dikira orang itu tuh kakakku. Otomatis polisi nggak curiga dong sama kakakku ini, secara dia dinyatakan meninggal." Anna menghentikan kalimatnya, lagi.

"7 tahun setelah itu baru kakakku ketauan masih hidup dengan identitas Helena. Ya, kan? Jadi, udah pasti pembunuhan itu di rekayasa dan kata kalian Mark udah kalian bunuh." Ketiga lelaki yang fokus mendengarkan Anna berbicara itu kompak mengangguk.

"Nah, udah keliatan banget di sini. Waktu ada kata Black Killer kemarin. Udah bisa di sambungin sama penelpon yang aku baca dulu di papan." Anna masih terus berlanjut memastikan runtutan masalah yang sedang mereka hadapi.

"Penelpon itu mau bilang.

Mark is not a killer.
Black Killer.
Tatto," Kata Anna.

"Kenapa lo bisa bilang Mark is not a killer? Kan nggak jelas." Fero menanggapinya.

"Ya karna emang bukan Mark yang bunuh Amadea. Yang bunuh itu kakakku, Helena alias Belezza atau siapalah itu. Sambungin aja sama huruf-hurufnya. Cocok kok," Jawab Anna.

"Masuk akal juga," Sahut Ray.

"Nah, pertanyaannya di sini. Penelpon itu siapa? Dan apa maksudnya tatto?" Tanya Anna menyimpulkan.

"Anna rasa, penelpon itu anggota Black Killer. Ini masih kemungkinan, ya."

"Bisa jadi," Jawab Gabriel.

"Secara, nggak ada yang tau informasi tentang Black Killer dan orang yang nelpon Fero tuh tau." Suara Anna.

"Dannnn dannn dannn," Tambah Anna.

"Aku rasa dia udah mati sekarang, bicaranya pun ngga jelas. Pasti dia waktu itu lagi keancem banget," Tebak Anna, lagi.

"Masuk akal semua," Sahut Ray.

"Selebihnya aku belum bisa mikir jauh. Takut salah. Nunggu waktunya kita ketemu sama kakakku aja," Kata Anna.

"Pinter juga lo. Diem-diem mikirin ini itu," Kata Fero menyenggol bahu Anna.

"Anna gituloh!" Seru gadis itu.

Ah, bukan gadis.

Wanita itu.

"Masalah penelpon itu, kita tahan dulu sampe situ. Sekarang kita urus Boy," Kata Gabriel.

"Seenggaknya kita udah bawa Vanya dan tunggu sampai ada berita Boy mundur dari jabatannya hari ini. Kita biarin GH Group alamin kekosongan jabatan dulu," Lanjut Gabriel.

"Terus gimana? Aku kan belum lulus. Gimana bisa jadi CEO?" Tanya Anna.

"Itu gunanya kamu ngancem Wali Kota. Dunia sekarang licik, semua bisa jadi mungkin kalau udah ada koneksi," Jawab Gabriel.

Ketiga orang yang mendengarkan Gabriel itu mengangguk paham. Pembicaraan mereka ditutup ketika Ray berseru untuk sarapan terlebih dahulu sebelum melaksanakan misi.

•••••

Continue Reading

You'll Also Like

1.6K 193 6
"Tak kenal maka tak sayang. " "Ada suka ada duka" Kisah remaja anak² BM
KANAGARA [END] By isma_rh

Mystery / Thriller

7.6M 550K 93
[Telah Terbit di Penerbit Galaxy Media] "Dia berdarah, lo mati." Cerita tawuran antar geng murid SMA satu tahun lalu sempat beredar hingga gempar, me...
24.1M 1.7K 2
#5 in kisahsma, 5 Januari 2020 #3 in fakelove, 10 Januari 2020 #1 in psycopath, 14 Januari 2020 #2 in teenfiction, 20 Januari 2020 #2 in ngakak, 21...
259K 28.7K 40
📖 DILARANG COPAS/MENJIPLAK KARYA HANA OKE👻 Lebih baik punya karya hasil otak sendiri dari pada punya karya tapi hasil otak orang lain😂True? Jadi...