Claire [COMPLETED]

By yeaaudry

353K 65.6K 17.7K

Sejak bertemu dengan dia, hidup Claire menjadi tidak tenang karena terus diganggu. Dan parahnya tidak ada yan... More

Claire'01
Claire'02
Claire'03
Claire'04
Claire'05
Claire'06
Claire'08
Claire'09
Claire'10
Claire'11
Claire'12
Claire'13
Claire'14
Claire'15
Claire'16
Claire'17
Claire'18
Claire'19
Claire'20
Claire'21
Claire'22
Claire'23
Claire'24
Claire'25
Claire'26
Claire'27
Claire'28
Claire'29
Claire'30
Claire'31
Claire'32
Claire'33
Claire'34
Claire'35
CERITA BARU!

Claire'07

8.5K 1.9K 361
By yeaaudry

Claire membuka lebar kedua matanya ketika mendengar suara ketukan pada pintu balkon kamarnya, Claire duduk dan mulai diselimuti rasa takut.

Suara ketukan itu semakin terdengar kuat dan jelas membuat Claire beranjak dari tempat tidur lalu melangkah mendekati pintu balkonnya. Pintu itu tertutupi oleh sebuah tirai berwarna putih dan Claire tidak berniat menyingkirkannya.

Claire terkejut saat suara ketukan kembali terdengar, walaupun takut, Claire memberanikan diri untuk sedikit menggeser tirai dan Claire membulatkan mata melihat Nolan, lebih tepatnya arwah Nolan.

Claire segera membuka pintu namun di balkon tidak ada siapa-siapa padahal Nolan berdiri di sana tadinya, "Nolan." Panggil Claire sambil menoleh ke kanan dan kiri.

"Gak lucu ya kalo lo mau ganggu gue, ini udah tengah malem." Claire masih memperhatikan sekitarnya.

"Nolan."

"Nolan."

"Nolan!" Seru Claire dengan napas yang terengah-engah dan kedua mata yang terbuka lebar.

Claire baru saja bermimpi.

Claire menghela napas sambil menyentuh keningnya karena baru saja ia memimpikan Nolan, arwah Nolan yang kembali datang menemuinya.

-Claire-

"Ai, pulang sama..."

"Ssstt!" Claire menaruh telunjuknya di bibir membuat Felix terdiam.

Claire memasukkan peralatan sekolahnya ke dalam tas dengan terburu-buru.

"Ya udah. Ze, pulang sama gue mau gak?" Felix beralih menatap Zea.

Zea tersenyum, "serius mau pulang sama aku? Anter aku pulang?"

Felix diam sejenak di mana wajah Archie juga Valdo langsung memenuhi kepalanya, Felix tertawa renyah, "mungkin lain kali. Tiba-tiba gue baru inget kalo nyokap gue minta di anterin ke arisannya."

"Alesan!" Claire menarik sejenak rambut Felix sambil berlari hingga kepala Felix mendongak.

"Dia mau ke mana sih? Buru-buru banget." Tanya Felix pada Zea sambil mengusap-usap dan menata kembali rambutnya.

"Aku juga gak tau sih, walaupun aku deket sama Ai, aku gak harus selalu tau, 'kan?" Zea beranjak dari kursinya.

Claire sendiri pergi ke rumah sakit untuk melihat Nolan, Claire masih belum tahu apakah laki-laki itu sudah sadar atau belum, untuk memastikan, Claire harus datang ke rumah sakit.

Yang Claire harapkan adalah, Nolan sudah sadar.

-Claire-

Claire berhenti melangkah ketika ia sudah berada di lorong menuju ruang ICU, Claire menghela napas dan sedikit ragu untuk mendekati ruang ICU, di depan ruang ICU tidak ada siapa-siapa, Ibu Nolan yang sempat Claire temui tidak ada di sana.

"Permisi, Mbak."

Claire menoleh menatap seorang perawat, Claire tersenyum.

"Berdiri di sini mau ngapain, ya?"

Claire menunjuk ke arah ruang ICU, "mau jenguk temen saya."

"Atas nama siapa?"

"No..." Claire terdiam dan mengumpat di dalam hati karena ponselnya berdering, Claire segera mengeluarkannya dari dalam tas dan menjawab panggilan berupa video call dari ibunya.

"Apaan sih, Mi?"

"Pulang! Kebiasaan banget singgah ke sana ke sini, kita ada acara makan malem keluarga! Ini udah sore!"

"Ih! Bentar lagi."

"Itu lagi di mana? Udah-udah buruan pulang! Jangan dimatiin karena mami harus pastiin Ai keluar dari tempat itu, masuk ke mobil, dan baru boleh dimatiin kalo udah sampe di depan rumah."

Claire menghentakkan kakinya dan terpaksa pulang dengan perawat yang berbicara pada Claire tadi sudah lebih dulu pergi meninggalkannya.

-Claire-

"Katanya waktu itu Ai sempet liat hantu?" Tanya Aurora dengan penuh penasaran.

"Gak yakin sih apa bener Ai liat hantu atau enggak, tapi karena dia udah gede gini gak mungkin juga kan bohong?" Tanya Celine balik.

"Paling Ai kecapekan sampe halusinasi berlebihan gitu." Sahut Mike.

Claire menatap lekat Mike, "jangan sampe Ai minta dia buat ganggu opa."

Mike terdiam lalu menatap beberapa orang yang ada di sekitarnya yang tentunya berasal dari keluarga mereka, orang-orang itu juga diam.

Raut serius Claire berubah keheranan melihat keluarganya tertawa tidak lama mendengar ucapannya, keluarganya terlihat terhibur dengan ucapan Claire tadi padahal nada suara Claire terdengar bersungguh-sungguh.

"Ih! Kok ketawa?"

"Jadi Ai sama hantunya temenan?" Tanya Noah disela-sela tawannya dan tawa yang lainnya sedikit mulai mereda.

Claire menghela napas, "tau ah. Ngeselin!" Claire menusuk potongan buahnya dengan kesal lalu menatap keluarganya yang mulai asyik mengobrol tanpa membahas soal kejadian yang Claire alami.

-Claire-

"Ai seriusan temenan sama hantu?" Tanya Justin.

"Ya ampun, masih aja dibahas." Claire memutar kedua bola matanya dengan jengah.

"Ai keliatan serius banget waktu ngomong sama opa." Kata Celine yang baru saja duduk di kursi makan untuk memulai sarapannya.

"Ya itu cuma bercanda."

Justin dan Celine diam terlihat tidak berminat lagi untuk membahas soal hantu.

"Tapi, daddy sama mami percaya kalo manusia bisa temenan hantu?"

"Percaya." Justin mengangguk membuat Claire membulatkan mata.

"Dan itu cuma ada di film." Kata Justin lagi membuat kedua bahu Claire merosot turun.

"Hantu yang Ai liat laki-laki apa perempuan?" Tanya Celine.

"Laki-laki, bukannya udah Ai kasih tau ya? Dia laki-laki, dia anak kelas dua belas, terus dia kayak gitu karena kecelakaan."

Justin dan Celine saling pandang.

"Tau dari mana kalo dia kecelakaan?" Tanya Justin membuat Claire langsung berhenti meminum susunya.

Claire menatap bergantian kedua orang tuanya lalu tersenyum, "nebak aja, asal nebak. Udah ya, Ai pergi, daddy, mami, love you!" Claire mencium punggung tangan Justin dan Claire bahkan kedua pipi orang tuanya juga.

Claire pergi dengan sarapannya yang tersisa cukup banyak, sebenarnya Claire ingin menghabiskannya namun karena tidak ingin membuat Justin dan Celine penasaran bahkan terus mengajukan pertanyaan, Claire memilih untuk menghindar.

-Claire-

"Pokoknya hari ini gue harus ke rumah sakit, harus! HP bakal gue matiin!" Claire berbicara sambil berjalan dan mengepalkan tangan kanannya.

"Cewek, sendirian aja nih?"

Claire menatap Felix yang baru saja berdiri di sebelahnya, "bosen gue lama-lama ketemu lo mulu."

"Jangan gitu, bisa aja ntar lo kangen sama gue."

"Eeeww!" Claire memasang ekspresi jijik.

"Gila! Itu bukannya Nolan?!"

Claire langsung berhenti melangkah dan menatap dua orang murid perempuan yang sedang memperhatikan ke arah belakangnya.

Claire balik badan dan begitu terkejut melihat Nolan dengan seragam sekolah, tanpa luka, tanpa balutan perban, berjalan dengan santai ditambah tas yang menggantung di bahu kanannya.

"Nolan." Gumam Claire masih dengan keterkejutannya.

Claire terkesiap saat Nolan berjalan ke arahnya dan tanpa sadar Claire meremas jas almamater Felix dengan jantung yang berdegup kencang, tubuh yang sedikit lemas, dan tangan yang dingin.

Claire seperti tidak bisa bernapas lantaran Nolan sudah berdiri tepat di hadapannya, Nolan terlihat begitu sehat di mana seharusnya Nolan masih dalam perawatan jika laki-laki itu memang sudah sadar.

"Lo..." Nolan menatap lekat Claire.

Claire semakin kuat meremas jas Felix membuat Felix kebingungan dan karena jasnya mulai kusut, langsung Felix jauhkan.

"Lo cewek yang sering masuk ke mimpi gue." Kata Nolan lagi membuat ekspresi Claire langsung berubah.

Claire

Qotd: keliatannya Nolan inget apa enggak nih sama apa yang udah Claire lakuin?

Tunggu kelanjutannya!👋🏻

Continue Reading

You'll Also Like

9.9M 1.2M 60
"Sumpah?! Demi apa?! Gue transmigrasi cuma gara-gara jatuh dari pohon mangga?!" Araya Chalista harus mengalami kejadian yang menurutnya tidak masuk a...
853K 83.2K 29
Kaylan Saputra anak polos berumur 12 tahun yang tidak mengerti arti kasih sayang. Anak yang selalu menerima perlakuan kasar dari orangtuanya. Ia sel...
997K 144K 61
[Celine Story] Dibalik sifatnya yang ketus, ceplas-ceplos, dan ucapan yang keluar selalu sadis dari mulutnya. Celine termasuk golongan orang-orang bu...
2M 60.2K 57
(FOLLOW DULU KALAU MAU BACA, SEBAGIAN PART ADA YANG DIACAK) Rasanya memang saat ini takdir belum berpihak pada Athena, diusianya yang masih 18 tahun...