Raikantopeni Gang || Lokal

By Funny_Ta

182K 13.9K 1.3K

Cerita tentang keluarga di perumahan Raikantopeni yang penuh dengan lika liku dan kisah. Yang di ketuai oleh... More

Family
Family (2)
1
2
3
4
Special Nanon Birthday
5
6
7
8
9
Sriphothong Family
10
11
12
13
14
15
16
17
18
Jongcheveevat Family{REVISI}
19
20
Special Valentine (1/4)
Special Valentine (2/4)
Special Valentine (3/4)
Special Valentine (4/4)
21
22
Family Time (1/4)
Family Time (2/4)
Family Time (3/4)
Family Time (4/4)
MarkPerth / PerthBass?
Vihokratana Family
Break?
Holiday (1/2)
Holiday (2/2)
Bali
Surabaya🔞 (1/2)
Surabaya 🔞 (2/2)
Love?
The Ex's
Panich Family
Something Wrong
Broken Home?
Siriphongchawalit Family
Ruangroj Family
Who next?
WHAT?!
Ngobrol Sama Aku💞
She
END
Side Story {OhmPluem}
Side story (Namon)
COMING SOON
NEW STORY

Again?

2.1K 189 36
By Funny_Ta

Seperti yang dibilang sebelumnya Jongcheveevat Fams membuat sebuah grup detektif dadakan, ya bisa dibilang grup yang terbentuk karna ulah seseorang.

Di kediaman keluarga Gulf. Gulf beserta kedua anaknya -Ohm dan Jimmy- sedang memata-matai seseorang. Mereka terus mengawasi pergerakan yang sedang terjadi didepan mereka.

"Papiii..." Teriak Ohm. "Eh kenape nih..." Tanya Jimmy. "Om Zee sama om Saint resmi cerai." Kata Ohm. "Demi?" Jimmy mengambil hp Ohm dan melihat pesan yang dikirim nana nya.

"Papi sama daddy gak pisah kan?" Tanya Ohm. "Ya enggak lah... Papi minta cerai sama daddy mu. Gantung diri dia langsung." Kata Gulf. Ohm dan Jimmy lega.

"Udah sekarang kita fokus sama tuh dedemit." Tunjuk Gulf. "Gila... Kok daddy mau ya sama om Art. Kan ngeselin gitu orangnya." Kata Jimmy. "Mana papi tau..."

Gulf masih fokus melihat kearah Art. Dia benar-benar kesal melihat sosok Art saat ini.

Lo dan temen lo yang ngebuat adek gua dan ponakan gua nangis. Masih gua pantau lo {Batin Gulf}

Art sedang berbincang dengan seseorang yang Gulf tidak tahu siapa itu, tapi di satu sisi terlihat gerak-gerik Art yang benar-benar mencurigakan.

"Eh pi... Om Art mau pergi tuh. Ayo kita ikutin." Kata Ohm.

Gulf membiarkan Art pergi terlebih dahulu, agar jarak mobilnya dengan mobil Art sedikit jauh.

.
.
.
.
.
.
.

Sekarang ini Toptap sedang berbelanja di supermarket sendirian. Sebenarnya ia ingin mengajak yang lain, tapi karna kejadian kemarin Toptap jadi tidak enak.

Sedangkan Mike dia harus kekantor untuk mengurus sesuatu.

Saat sedang asik berbelanja, tiba-tiba ada yang menepuk pundak Toptap.

"Eh astaga..." "Sorry sorry..." "Loh Pavel? Ngapain lo disini?" Tanya Toptap yang kaget. "Belanja lah cuy... Kok lo sendiri? Laki lo mana?" "Kerja, biasa sibuk." Toptap kembali fokus mengambil beberapa barang.

"Oh iya... Gimana kabar lo? Semenjak nikah gak ada tuh lo ngumpul lagi." Pavel membuka percakapan. "Baik kok... Ya namanya sibuk ngurus suami sama anak. Apa lagi gua sekarang punya usaha online, makin sibuk dah gua." "Kapan-kapan lo ikut ngumpul dong." "Gak janji ye."

Merasa semua yang dibutuhkan sudah ada, Toptap langsung bayar ke kasir. Begitu juga dengan Pavel.

Pavel mengajak Toptap untuk makan sebentar. Toptap berfikir dulu.

"Yaudah deh, mumpung gua juga belom makan."

Mereka mencari restoran terdekat.

Pavel dan Toptap saling bertukar cerita, mereka mengenang masa mereka waktu sekolah dulu. Toptap tidak menyangka, Pavel yang dulu culun sekarang jadi bad boy.

"Lo ngapain aja sih, ampe beda gini." "Gym lah cuy... Gua tuh selalu melatih otot-otot gua. Biar lo suka lagi sama gua." Goda Pavel. "Jangan mancing lo heh! Gua udah punya Mike ye." "Iya iya... Paham gua."

Setelah asik bercerita dan makan, Toptap memutuskan pulang. Ia ingat kalau Lilly belom makan.

"Eh gua balik ya. Anak gua dirumah sendirian nih." "Ohh okai, mau gua anter gak?" "Gak usah, gua bawa mobil. Gua cabut ye."

Toptap pergi.

Apa aku bisa miliki kamu lagi? Aku pengen kamu balik sama aku lagi. {Batin Pavel}

.
.
.
.
.
.
.
.

Dikantor Mike.

Mike sedang berkutat dengan dokumen yang harus dia tanda tangani. Saat sedang fokus, salah satu senior Mike berkunjung ke kantor nya.

"Wihhh serius aja nih si bapak " "Eh P'Sara? Tumben." Mike menghentikan kegiatannya sebentar. "Iya, gua lagi ngadain kunjungan ke kantor yang gua kenal. Pas banget kantor lo deket dari apartemen gua." Kata Sara yang duduk disebelah Mike.

"Perusahaan lo makin berkembang pesat ya cuy. Udah sampe luar benua." Puji Sara. "Hahaha iya dong... Siapa dulu bossnya, Mike gitu loh." Ucap Mike bangga. "Dan juga, perusahaan lo bisa menjadi salah satu perusahaan terbesar. Itu loh yang kayak 7 perusahaan lainnya." "7 perusahaan itu juga gua tau siapa pemimpinnya."

"Ah sotau lo." "Yehhh serius P'. Mereka temen gua semua hahahaha." "Ih enak banget lo. Oh iya, CEO Panich Crop cerai ya sama istrinya?" Tanya Sara kepo. "Ah nggg... Kalau diberita begitu, ya berarti bener." Jawab Mike bingung.

"Wih... Padahal mereka cocok loh, gak kasian apa ya sama anak mereka." Sara mulai bergosip. "Ya namanya rumah tangga." "Jangan ampe lo cerai ye. Kasian Lilly, parah lo kalau sampe pisah." "Ya kagak lah. Dah ah, gua mau lanjut kerja nih." Mike kembali memegang dokumennya. "Oh iya... Sorry deh... Gua pergi dulu ya." Sara pamit, "Yaps."

.
.
.
.
.
.
.
.

Toptap sudah dirumah, ia meletakkan semua belanjaannya. Namun, rumah terasa sepi.

Nih anak gadis kemana ya? {Batin Toptap}

Ia melihat hp nya dan membaca pesan dari Lilly.

"Dirumah Nat toh." Monolog Toptap.

Tiba-tiba Toptap mendapatkan pesan dari seseorang.

Berisi foto Mike dengan seseorang.

Brengsek {Batin Toptap}

Tapi Toptap tidak langsung emosi, ia ingin melihat keadaan Mike terlebih dahulu.

.
.
.
.
.
.
.
.

Tidak terasa hari sudah malam, dan Mike pulang.

"Hai sayang... Lilly mana?" Tanya Mike meletakkan tas kerjanya. "Nginep dirumah Saint, kamu kok baru pulang?" Selidik Toptap.

"Oh itu, aku harus meeting dadakan. Soalnya perusahaan lagi mengalami penurunan. Jadi ya gitu yang." Jelas Mike.

Toptap melihat tubuh Mike dengan seksama, ia juga mencium bau tubuh Mike.

Gak ada bekas ciuman, bahkan gak ada wangi perempuan lain. Kamu beneran kerja Mike {Batin Toptap}

"Kamu kenapa sih sayang?" Mike bingung dengan apa yang Toptap lakukan. "Ah enggak... Mau makan?" Toptap memeluk Mike dan mencium bibir Mike. "Iya sayang..."

Toptap menyiapkan makan malam, mereka makan sambil mendengar keluhan Mike karna penurunan pemasukan di perusahaannya.

.
.
.
.
.
.
.
.

Paginya Toptap terbangun karna suara pesan masuk yang terus berdatangan.

"Gila apa ya. Masih pagi udah ganggu orang aja." Monolog Toptap kesal. Ia membaca pesan yang ternyata berisi ancaman.

"Lagi? Kenapa keluarga gua ikut kena dah. Sebenarnya siapa sih nih orang." Toptap kesal, karna pesan aneh yang dari nomor tidak dikenal.

Ia melihat kesebelahnya dan Mike masih tertidur pulas.

"Aku harap kita baik-baik aja ya sayang." Bisik Toptap lembut, baru ia bangun dan mulai melakukan kegiatan yang biasa orang lakukan di pagi hari.

Semua sudah beres, tinggal bangunin kesayangan gua {Batin Toptap}

"Mike sayang... Bangun yuk... Udah pagi nih." Toptap tidur disebelah Mike dan memberikan morning kiss. Mike berusaha menyesuaikan matanya dengan cahaya matahari pagi.

"Yang... Masih mau tidur aku nya." Kata Mike yang duduk. "Ih gak boleh gitu. Bukannya kamu bilang mau ke kantor lagi? Yuk siap-siap." Kata Toptap. "Iya juga sih... Yaudah deh aku mandi dulu." "Aku tunggu dibawah ya sayang."

Setelah rapih, Mike turun untuk sarapan bareng Toptap. Selesai sarapan, Mike langsung ke kantor. Sedangkan Toptap mencari kesibukan sendiri.

.
.
.
.
.
.
.
.

"Baik kita akhiri rapat kali ini. Saya harap semua dapat bekerjasama agar perusahaan kita kembali normal." Ucap Mike.

Semua para karyawan keluar ruangan, tersisalah Mike sendiri.

Saat sedang membereskan berkas-berkas, masuk lah Sara.

"Wih... Rapat terus lu." "Ya gimana... Lagi kacau nih, pusing gua." "Butuh bantuan kagak?" "Gak usah... Gua bisa sendiri. Dah ya P', gua mau ngerjain yang belom selesai."

Mike keluar ruangan. Sara melihat Mike dengan seksama, seperti ada yang disembunyikan olehnya.

.
.
.
.
.
.

Saat sedang asik menonton tv, bel rumah Toptap berbunyi. Ia buru-buru keluar.

"Eh Pavel, kok tau rumah gua?" Toptap mempersilahkan Pavel masuk. "Ada teknologi, gua chat salah satu temen kita yang tau rumah lo, jadinya gua tanya deh."

Toptap menyiapkan teh untuk Pavel, mereka berdua pun ngobrol.

Namun saat sedang ingin berdiri, Toptap tidak sengaja menumpahkan teh yang ada dimeja, dan mengenai celana Pavel.

"Eh sorry... Gua gak sengaja. " Toptap buru-buru ambil tisu dan membersihkan celana Pavel. Posisi Toptap saat ini sangat membuat salah paham.

Tepat saat Lilly pulang.

"PIPI!" Teriak Lilly. Toptap kaget dan langsung menghampiri Lilly. "Eh anak kesayangan pipi pulang. Mau makan?" "Enggak." "Oh iya.... Ini om Pavel temen pipi. Tadi pipi gak sengaja numpahin minuman om Pavel." Kata Toptap.

Lilly kesal dan langsung masuk kamar.

"Sorry ya... Anak gua lagi ada something." Kata Toptap yang kembali duduk. "Ah iya santai... Biasa anak gadis."

Mereka melanjutkan percakapannya.

.
.
.
.
.
.
.
.

"Oy Mike. Makan siang yok... Mumpung gua masih dikantor lu nih." Ajak Sara. "Ah iya... Bentar lagi ya P'. Tanggung..." "Okai..."

Mike menyelesaikan beberapa dokumen.

"Akhirnya selesai juga." Monolog Mike. "Udah?" "Udah nih... Yok."

Mike berdiri, tapi kaki Mike terhalang sesuatu. Hingga ia jatuh menimpa Sara. Dan bibir mereka berciuman. Mike yang kaget buru-buru bangun.

"Eh sorry banget... Sorry... Gak sengaja gua." Kata Mike panik. "Iya santai... Kan lo jatuh. Yaudah yuk, udah laper gua."

Saat ingin memasuki lift, Sara seperti memberikan kode kepada seseorang yang tidak jauh dari mereka.

.
.
.
.
.
.
.
.

Pavel mengajak Toptap untuk nonton bioskop, sebenarnya mereka mengajak Lilly. Tapi Lilly sedang ingin menemani Prim untuk belanja, jadi dia tidak bisa ikut.

"Mau nonton apaan nih?" Tanya Pavel. "Apa aja dah... Yang penting gak ngebosenin." Jawab Toptap. "Mmm... Ini aja kali ya?" Pavel menunjuk salah satu film horor. "Bagus tuh kayaknya. Itu aja."

Saat sedang mengantri, ada seseorang yang tidak sengaja mendorong tubuh Toptap, hingga punggung Toptap menabrak dada Pavel dan Pavel refleks memegang pinggang Toptap.

"Aduh maaf ya... Tuh orang gak liat-liat kalau jalan." "Yaewlah... Gak apa-apa kali, dari pada lo jatuh ke lantai. Kan malu cuy." "Iya juga ya."

Mereka memesan dua tiket dan masuk kedalam ruang teater.

Selama film berlangsung Pavel selalu mencuri kesempatan untuk berdekatan dengan Toptap, namun selalu Toptap tepis.

Tiba-tiba ruang teater mati total. Gelap dan ricuh, tidak sengaja seseorang yang berada disebelah Toptap mendorong tubuhnya. Hingga Toptap seperti mencium seseorang.

Saat lampu nyala, Toptap kaget ternyata dia mencium bibir Pavel. Kesempatan itu di pakai oleh seseorang yang tidak dikenal.

Mereka berdua menjauh dan suasana menjadi sedikit canggung.

Film pun selesai.

"Eh thanks ya udah ngajak gua nonton. Dan soal yang tadi, lupain aja. Gua gak sengaja." Kata Toptap. "Ah iya gak apa-apa... Tadi kan gelap banget, jadi gak keliatan."

Mereka pulang kerumah.

Saat di perjalanan, Toptap mendapatkan pesan dari nomor yang tadi pagi menerornya, pesan tersebut berisi foto Mike dengan Sara yang sedang berciuman.

Toptap kesal bukan main.

"Kenapa lo?" Tanya Pavel. "Ah enggak."

Setelah mengantar Toptap, Pavel langsung pulang.

Toptap masuk dan melihat Lilly yang sedang asik menonton.

"Hai pipi... Pipi kenapa?" "Mana daddy mu?" Tanya Toptap yang masih bisa mengontrol emosinya.

"Aku disini yang... Kenapa?" Mike yang dari dapur langsung menghampiri Toptap.

Dan satu tamparan keras yang Mike dapat.

"Kamu kenapa sih hah?! Dateng-dateng main nampar orang aja." "Kamu yang kenapa! Sini kamu." Toptap menarik tubuh Mike dan benar, ada bekas lipstik di baju Mike. Mike belom sempat mengganti bajunya.

"Brengsek ya kamu. Cape rapat? Rapat atau main cewek hah?!"

"Apaan sih! Aku gak pernah kayak gitu ya." "GAK PERNAH KAMU BILANG?! COBA JELASIN SAMA AKU INI APA HAH?!" Bentak Toptap dan menunjukan foto itu ke Mike.

Mike kaget. Ia tidak menyangka ada yang memfitnahnya.

"Sayang dengerin dulu... Okai... Aku juga mau marah sama kamu. Kamu jalan sama Pavel, yang jelas-jelas mantan kamu. Dan kamu juga sama. Jadi buat apa kamu marah?"

"KAMU NANYA BUAT APA AKU MARAH?! GILA KAMU YA!"

"Aku sama Pavel itu gak sengaja, keadaan bioskop mati dan ada orang yang ngedorong aku. Sedangkan kamu, udah ada bekas lipstik, parfum perempuan, foto dan vidio ini. TRUS KAMU MASIH NYALAHIN AKU HAH?!"

"Sekarang mau kamu apa hah?! Aku sujud atau apa?! Yang aku minta maaf..."

Toptap yang histeris melempar semua barang yang ada disekitarnya, hingga ruang keluarga berantakan.

"Udah sayang udah... Ok ok... Kamu mau apa? Mau apa cinta?" "Kamu tanya mau aku kan? Mau aku... Kita pisah dulu sementara ya. Aku cape Mike... Kamu tega banget sama aku. Kamu mau kita kayak P'Zee dan Saint kan?!"

"Kamu apa-apaan sih... Gak aku gak mau... Aku gak mau sayang..." Tolak Toptap. "Aku kecewa sama kamu Mike aku kecewa."

Lilly yang mendengar hal itu langsung teriak.

"GAK! LIILLY GAK MAU! KALAU PIPI SAMA DADDY PISAH, LEBIH BAIK LILLY MATI AJA. LILLY GAK MAU!" Lilly mengambil pecahan kaca dan mengarahkan ke lehernya.

"EITS JANGAN... SAYANG JANGAN ANEH YA PLEASE." Mohon Mike panik. "Lilly... Kesayangan pipi... Jangan gitu ya... Pipi sayang sama Lilly."

"Bohong... Kalian gak sayang sama Lilly. Kalau pipi sama daddy sayang sama Lilly. Pasti kalian gak akan pisah." Tutur Lilly.

Mike melihat kearah Toptap, terlihat wajah memohonnya. Toptap bingungz disatu sisi dia kecewa banget sama Mike, tapi disisi lain dia tidak mau anak kesayangannya terluka.

Setelah bergulat dengan hati dan pikirannya, akhirnya Toptap membuat keputusan.

"Okai... Okaiii, pipi tarik kata-kata pipi. Pipi gak akan minta pisah lagi sama daddy. Tapi pipi mohon Lilly buang pecahan kacanya ya. Nanti Lilly terluka sayang." Bujuk Toptap.

"Janji?" "Iya janji sayang." Lilly meletakkan kaca tersebut. Mike dan Toptap langsung duduk disebelah Lilly dan memeluk putri kecil mereka.

Tante jahat... Tante siapa... Kenapa Tante jahat sama keluarga Lilly... Pertama om Zee dan om Mew, sekarang daddy. Nanti siapa lagi Tante? Siapa lagi? Jangan hancurkan keluarga kami. Lilly mohon... {Batin Lilly}

Lilly menangis dipelukan MikeToptap.

.
.
.
.
.
.
.
.

Nat mendapat kabar dari Lilly bahwa Mike Toptap hampir pisah. Dan Nat langsung mengabari Saint.

"Pa... Sebenarnya siapa sih yang mau jahat sama kita? Kenapa terus muncul orang-orang jahat sih pa?" Tanya Nat. "Papa gak tau Nat. Kita doain aja yang terbaik ya." Saint memeluk Nat lembut.

"Nat kangen daddy..." "Nat mau ketemu daddy? Nanti papa anterin Nat ya." "Tapi Nat mau nya papa sama daddy." "Gak bisa sayang gak bisa... Papa sama daddy udah gak ada hubungan apa-apa sayang."

.
.
.
.
.
.
.
.

Ditempat lain...

"Kenapa P' kayak gini sih?"

"Mark? Waw... Akhirnya kamu mau menemui P' mu ini hm..."

"Hah... Jangan lagi P'. Gak puas buat satu pasangan aja yang bercerai hah?!"

"No... Aku mau mereka semua menderita."

"Dendam mu sudah kelewat P'. Cukup!"

"Cukup? Oh tidak bisa... Salah kan dia yang sudah merebut Off dari ku."

"Terserah mu lah ya. Tapi ku peringatkan jangan menyentuh Perth dan orang tuanya. Kalau tidak kau akan habis dengan ku."

Mark pergi.

"Anak kecil sudah berani mengancam ku. Kau pikir aku takut. Tidak... Akan aku hancurkan semuanya."

______________________________________

INGAT KAN SAYA KALAU SUDAH MENDEKATI END GUYS 🤭.

JADI HARAP BERSABAR YA GUYS...

Makasih banget atas semua dukungan kalian.

Gua baca kok semua komen kalian hehehe...

Jangan lupa ninggalin jejak ya

Like dan komen.

See you next story...

Continue Reading

You'll Also Like

26.4K 2K 7
Ini tuh cerpennya Fiat sama Oaujun.
109K 9K 85
Kisah fiksi mengenai kehidupan pernikahan seorang Mayor Teddy, Abdi Negara. Yang menikahi seseorang demi memenuhi keinginan keluarganya dan meneruska...
60.1K 7.4K 33
Setelah kepergian jennie yang menghilang begitu saja menyebabkan lisa harus merawat putranya seorang diri... dimanakah jennie berada? Mampukah lisa m...
71.8K 11.4K 16
Yang publik ketahui, kedua pemimpin perusahaan ini sudah menjadi musuh bebuyutan selama bertahun-tahun lamanya, bahkan sebelum orang tua mereka pensi...