johnny dan yuta baru sampai di rumah summer setelah 2 jam berlalu,mereka berdua langsung pergi ke depan rumah summer.
tapi saat mau masuk ke pagar rumahnya tiba - tiba seseorang menarik baju mereka berdua ke belakang pohon
yuta dan johnny dengan cepat langsung bersiap dengan wajan dan spatulanya ke arah mereka
"kau mau memasakku?" tanya doyoung, johnny dan yuta langsung menurnkan senjata mereka lalu tersenyum
"hahaha ku kira siapa" ujar johnny sembari menggaruk kepalanya canggung
"kalian sangat cocok dengan celemek itu" puji winwin melihat yuta dan johnny yang masih mengenakan celemek .
"yang lain kemana?" tanya yuta
"di kurung" ujar jaehyun yang langsung ditatap terkejut oleh johnny
"beneran?" tanya yuta dan mark langsung mengangguk.
tiba-tiba saja sebuah mobil berhenti di depan rumah summer,eric dan pasukannya langsung keluar dan naik ke atas mobil.
"rumah tn.sam" perintah eric, mereka langsung pergi ke rumah tn.sam dan meninggalkan 2 prajurit yang menjaga di depan pintu rumah summer
"mereka kembali ke rumah kakek sam" ujar winwin yang mendengar perintah dari eric kepada prajuritnya.
"kita pergi ke rumah kakek sam sekarang atau bagaimana?" tanya jaehyun dan yuta langsung menggeleng
"lee donghyuck bilang disana sudah ada theo dan teman-temannya"ujar yuta yang membuat mereka berempat bingung
"bagaimana kau tahu?" tanya mark,johnny dan yuta langsung menunjuk ke telinganya dimana ada galaxy buds yang menempel di telinganya
"bagaimana itu bisa berfungsi?bukankah barang itu belum ada disini?" tanya doyoung bingung
"jika kalian liat ke rumah kakek sam pasti akan terkejut" ucap johnny yang masih sedikit shock melihat ruangan keren tepat di bawah rumah kakek sam.
"jadi kita menolong taeyong dan ario dulu?"tanya winwin sembari mengintip di balik pohon
"itu serahkan pada kami" ucap yuta dan johnny,lalu mereka berdua berjalan santai ke arah 2 prajurit tersebut
mereka berdua langsung di sambut dengan pistol yang mengarah ke arah mereka
"hey!" johnny melambaikan tangan ke salah satu prajurit tersebut lalu meyuruhnya berjalan mendekat
"kau punya wajan baru tidak?" tanya johnny tiba-tiba yang membuat prajurit itu tertawa remeh
"kau kira aku tukang perabot dapur"gerutu prajurit itu kesal, johnny langsung menghela nafasnya panjang lalu mengeluarkan wajannya ke dahapan prajurit tersebut
"pantat wajan ku gosong" ujar johnny sembari menunjuk ke arah bagian wajannya yang sudah hitam gosong
"terus?" johnny langsung tersenyum kecil
"wajahmu tampan juga"puji johnny tiba-tiba yang membuat dirinya di tatap bingung prajurit tersebut
"tapi kamu butuh sedikit blush on "
buk!
buk!
buk!
buk!
johnny memukul wajah prajurit tersebut seperti sedang mengoleskan blush on, kanan dan kiri terus menerus hingga pipi prajurit tersebut berwarna hitam ke ungu-unguan
"agar lebih lucu,hidungmu perlu ini"
buk!
johnny memukul keras wajah depan prajurit tersebut hingga hidungnya mimisan dan terjatuh ke tanah,prajurit itu langsung pingsan hanya karena sebuah wajan
"itu baru tampan"
yuta juga menghampiri satu prajuritnya lalu merangkul laki-laki tersebut,dia mengeluarkan spatula dari kantung celemeknya sebagai peralihan
"lihat ini lebih berguna di bandingkan pistolmu" ujar yuta, prajurit itu tampak sangat bodoh dan tertarik dengan spatula yuta
"tapi sepertinya akan lebih berguna lagi jika dirimu tidak menghalangiku" tiba-tiba saja prajurit tersebut langsung tersungkur ke tanah tanpa di pukul oleh yuta.
yuta langsung tersenyum lalu menatap suntikan yang ada di tangannya.
"dari mana kau mengambil itu" ujar johnny yang melihat yuta membawa sebuah suntikan
"tidak perlu tahu" ujar yuta sembari tertawa lalu masuk kedalam, johnny menyuruh doyoung untuk mengambil mobilnya dan bersiap
taeyong dan teman-teman yang lain tengah bermain sambung kata dengan santai
"e? hmm eric"
"eric tua"
"eric tua bangkai"
"eric tua bangkai meletot"
"eric tua meletot bangkai" ario salah menyusun kata tersebut dan berakhir di pukul dengan kepala mereka semua
yuta yang melihat itu langsung menggeleng
"bagaimana bisa mereka malah bermain" ujar yuta sembari menggeleng heran
■■■■■■
lee donghyuck masih berdiri bingung menatap dirimu yang tengah duduk sembari memutar-mutar kursi
"wah sepertinya tuan sam membangun kantor kecilnya di tahun 1901" jelasmu sembari berdiri dari dudukmu lalu berkeliling ruangan itu
"kenapa kau kesini?kau sudah tahu akibatnya" ujar lee donghyuck,dirimu langsung tertawa sembari menatap lee donghyuck
"jiwaku di tahun 2021 yang harusnya kau khawatirkan" ucap dirimu sembari tertawa lalu berhenti tepat di depan tabung ara.
"ini semua ulahmu,harusnya kau tidak membuat pintu itu" ujar lee donghyuck dengan nada kesal. dirimu langsung mengangguk dan kembali duduk
tanganmu mengetik sesuatu di depan komputer
"tenanglah,ini urusanku dengan tuan sam, kalian tidak akan terluka" ujar dirimu sembari tersenyum
lalu seketika ruangan ini langsung bergetar,membuat lee donghyuck langsung terkejut.dia langsung berpegangan dengan tiang dan menatap dirimu bingung
"apa yang kau lakukan?" tanya lee donghyuck
"hanya melindungi diri" ujarmu sembari tersenyum
"ap-
Ctak!
Kamu menjentikan jarimu memotong pembicaraan lee donghyuck
lee donghyuck langsung berhenti berbicara secara tiba-tiba, bahkan jam yang ada di ruangan itu berhenti bergerak.
kamu langsung menyembunyikan kembali senyumanmu lalu berdiri dari dudukmu,dan pergi ke tabung ara.
kamu membuka tabung yang menyimpan temanmu itu lalu mengangkat ara,kamu menggendongnya dan membawanya keluar dari ruangan ini
kamu membawanya masuk ke kamar ario lalu menarik sebuah buku hingga pintunya bergeser.kamu turun dan menemukan pintu di bawah sana.
"ánoixe tin pórta" pintu itu terbuka dengan sendirinya, kamu langsung melangkah masuk dan membuka pintu lainnya yang ada disana.
pintu itu terbuka dan mengarah langsung ke lemari ara, kamu langsung meletakan ara di kasurnya
"maaf telah melibatkanmu" ujarmu kepada ara lalu menarik selimut agar ara tidur dengan nyaman.
tubuh ara yang tadinya samar menjadi jelas kembali karena sudah kembali ke tahun asalnya
kamu langsung masuk kembali ke lemari dan pergi ke tahun 1901 menyelesaikan urusanmu
"harusnya aku tidak memulai ini" gumamu lalu naik dan melihat keluar jendela dimana semua orang yang tengah berlalu lalang di jalan berhenti bergerak dan hanya dirimu saja yang bergerak.
kamu melihat eric dan prajuritnya yang berada di ujung jalan, kamu juga melihat theo dan teman-temannya berada di depan rumah kakek sam.
matamu juga melihat taeyong dan teman-temannya yang berada tepat di belakang eric,kamu tersenyum melihatnya lalu turun dari kamar ario dan pergi menemui taeyong dan teman-temannya.
"maaf telah menarik kalian juga" ujarmu saat melihat taeyong dan teman-temannya,lalu menyatukan seluruh tangan mereka
mulai dari taeyong,taeil,johnny,yuta,doyoung,jaehyun,winwin,
jungwoo,mark lalu yang terakhir haechan.
kamu menatap sebentar wajah haechan lalu tersenyum
"dirimu sangat keren di masa depan nanti"pujimu tiba-tiba lalu menggenggam tangan haechan dan taeyong bersamaan.
"kalian harus kembali" kamu memejamkan matamu sebentar sampai
ctak!
kamu kembali membuka matamu,dimana kamu masih berada di tempat yang sama tapi hanya seorang diri
semua member sudah kembali
kamu menatap ke arah sampingmu dimana mobil eric juga sudah menjauh,tapi sekarang tujuanmu buka eric melainkan kakek sam.
"kakek sam, jika kamu mencoba mengubah takdir, itu sama sekali tidak bisa terjadi" gumamu kecil sembari menatap sebuah gubuk di hadapanmu.
dimana terlihat jelas seorang kakek tua yang tengah terikat dan duduk sendiri di dalamnya
kamu berjalan masuk kedalam gubuk itu, kakek sam langsung terkejut melihat dirimu lalu tersenyum kecil
"kau selamat rupanya" kakek sam langsung menurunkan nada suaranya lalu menarik kembali senyumannya
"Kenapa kau membuka kembali pintunya padahal kau tau resikonya"
'Inti sebenarnya sudah ditemukan'-next door
■■■■■■
Haiii
Apa kabar~~
Semoga baik yaaa
Sepertinya chapter selanjutnya akan selesaii
Jadi
Nantikan terus yaaaa
Jangan lupa votment uri readersnim♡♡♡♡