(3) THE ERA ᵀᴿᴱᴬˢᵁᴿᴱ ¹³

By dstnzhr

272K 58.2K 26.8K

"ʏᴀɴɢ ᴊᴀᴅɪ ʀᴀᴊᴀ ʜᴀʀᴀᴘ ᴍᴀᴊᴜ ᴋᴇᴅᴇᴘᴀɴ!" ᵀʰᵉ ᶠⁱⁿᵃˡ ᶜʰᵃᵖᵗᵉʳ ³ ᵂʳⁱᵗᵉʳ:ᵈˢᵗⁿᶻʰʳ ˢᵗᵃʳᵗᵉᵈ:²⁰²⁰/¹²/²⁰ ᶠⁱⁿⁱˢʰᵉᵈ:⁻ More

Prolog
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
The Era
404
Generation
Generation 2
Debut
Kehadiran Junseo
Kelahiran Junseo (2)

Hunter

6.4K 1.1K 1.5K
By dstnzhr

How's your day?
Jangan lupa vote dan comment ya
+Chapter ini panjangggggg banget.+

Note:
Choi Yeonjin
Park Seojun
Kim Jaehan
Ha Jiyun
Kanemoto Tama
Kanemoto Jade
Yoon Daehyuk
Hamada Rui
Takata Sujin
Bang Minjae
Kim Alko

000

Semua anak anak sudah mengambil senjata mereka masing masing. Yeonjin dengan sebuah pedang, Seojun dengan busur serta anak panah. Jangan salah, kemampuan memanah Seojun sangatlah bagus seperti kakek nya. Jaehan membawa busur serta anak panah, Jaehan mah nekat. Junkyu suruh bawa pedang malah bawa Busur dan anak panah. Jiyun membawa sebuah pedang begitu juga dengan Tama. Jade hanya membawa pisau kecil. Daehyuk membawa pedang. Alko dan Sujin membawa busur serta anak panah sedangkan Rui membawa beberapa botol ramuan serta pisau kecil.

"eh jangan dorong dorong dong."seru Yeonjin.

" ah bang, kan elu paling tua. Sono masuk duluan."ujar Jaehan.

" jangan ribut apa, berisik."kata Alko.

" eh lihat, itu si preman udah masuk."ujar Jaehan.

Rombongan Jiyun bersama Tama, Jade, Minjae, dan Sujin sudah masuk ke dalam hutan tanpa ragu. Kenapa Jiyun di panggil preman sama Jaehan? Karena itu Pangeran Vampire kerjaan nya berantem terus. Ratu Eden sering banget dateng ke sekolah karena Jiyun masuk ke ruang kepala sekolah. Tapi anak anak yang lain seneng seneng aja sih.

Sebab, setiap Raja dan Ratu yang datang ke sekolah. Seluruh aktivitas sekolah akan di hentikan sejenak. Murid murid diam di kelas tanpa pelajaran sambil melihat banyak pengawal kerajaan yang datang. Sampai kemarin yang paling heboh, Jiyun berantem sama temen sekelas nya karena udah ngatain kerajaan Vampire lemah. Ratu Eden di panggil ke sekolah terus dia juga enggak terima Jiyun di salahin. Pokoknya Yeonjin, Seojun, Jaehan, Daehyuk, Rui, dan Tama yang menguping dari luar ruangan dibuat terkejut dengan seram nya nada suara Ratu Eden. Bagian paling mengejutkan nya adalah Raja Yoonbin sampai datang ke sekolah untuk menenangkan sang istri serta menjitak kepala anak nya.

"ini kita kapan masuk sih?"tanya Daehyuk.

" mereka bertiga kan takut hyuk,"jawab Rui.

" ENGGAK!"elak ketiganya secara bersamaan.

" YAUDAH AYO MASUK!"kesal Daehyuk.

Kemudian tangan Daehyuk memegang tangan Jaehan dan Yeonjin lalu menarik mereka berdua untuk masuk ke dalam hutan. Rui menghela nafas lelah karena Guardian dan Demon itu sangatlah penakut. Tinggal Seojun yang terdiam, Rui cepat cepat menarik Seojun untuk masuk ke dalam hutan.

"SEBENTAR RUI! BELOM ADA PERSIAPAN MENTAL! AAA MAMA TOLONGIN!"teriak Seojun.

Di belakang, Para Orang tua tersenyum miris. Apalagi Junkyu sudah menutup wajah nya dengan kedua tangan nya saat Guardian lain menatap Junkyu karena Jaehan di seret masuk ke dalam hutan bukannya berjalan penuh percaya diri.

" Hoon, Seojun enggak akan le–"tanya Erina.

" enggak, tenang, om om nya ada di dalem hutan. Bakalan di jagain."jawab Jihoon.

Siapa om om nya? Ya Ada Haruto, Jeongwoo, dan Junghwan didalam sana. Yoonbin dan Eden khawatir, bukan khawatir tentang keselamatan Jiyun. Tapi anak itu, ah, terlalu bar bar.

" mudah mudahan dia enggak pulang pake muka penuh darah."kata Yoonbin.

" anjirit, ini kalau hutan di bakar sama Minjae gimana?"tanya Yedam.

" anak gua santai santai aja lur,"saut Jaehyuk.

" Bang Hyunsuk, itu si Yeonjin kalau liat hantu teriak kah?"tanya Doyoung.

" ah enggak tau lah,"jawab Hyunsuk mengingat bagaimana penakut nya Yeonjin.

Kesebelas anak tersebut sudah berjalan cukup jauh masuk kedalam hutan dengan mengikuti jalan yang sepertinya pernah di lewati oleh seseorang.

" kita enggak akan mati disini kan?"tanya Jaehan.

" ya enggak lah, yakali kita mati. Bisa heboh satu dunia."jawab Alko.

" apaan sih, masa enggak ada lampu?"resah Yeonjin.

" Bang, lu kan Demon. Enggak ada sejarah nya Demon bentukan nya kaya lu."celetuk Daehyuk.

" ssst! Menyeram kan sekali ini! Gua pertama kali terjun bebas ke dalam hutan."kata Seojun.

" norak sih, kasian."sindir Sujin.

Tiba tiba saja, mereka bersebelas di kejutkan dengan kedatangan seekor  werewolf. Seojun dan Yeonjin refleks lari balik tapi langsung di tahan. Seojun di tahan sama Tama dan Yeonjin sama Jade.

" eits, enggak boleh. Kita cuma berburu doang kok bukan lawan penjahat."kata Tama.

" enggak bisa ma, gua masih punya hati buat enggak bunuh hewan."alasan Seojun.

" semut lu tangkepin bang,"celetuk Rui.

" ah itu, AH BIARKAN GUA PERGI APA."kata Seojun.

" diem elah, berisik."ujar Jiyun menutup mulut Seojun menggunakan tangan nya.

" Ji, deketan sama gua apa. Jagain gua."ujar Jaehan.

Di sisi lain, Yeonjin dibuat terpaku tidak bisa melawan saat Jade menahan nya. Disini sudah bisa dilihat siapa yang paling penakut dan pro ya kawan kawan.

" enggak ada yang boleh balik. Berburu doang kak bukan nantang maut."kata Jade.

Tentu kesebelas anak tersebut terdiam tidak lari,  Yeonjin karena tahu jika werewolf tersebut adalah Haruto. Tentu tahu dong, kan Haruto yang bikin Yeonjin ketakutan saat berburu karena hewan yang di tangkap tidak sengaja Haruto robek kulit nya hingga darah dari hewan tersebut membasuh seluruh tubuh Yeonjin.

"DOR!"

Secara tiba tiba Jeongwoo muncul untuk mengagetkan bocah bocah tersebut.

"JANCOK!" Refleks Daehyuk.

"HEY ENGGAK GITU KONSEPNYA!"panik Jeongwoo.

" jancok tuh apa?"tanya Jade.

" jancok itu, em, Jajan Coklat, Jade."jawab Jeongwoo.

" mencurigakan."kata Rui.

" bukan gitu, Papa Jae suka bilang jan–MMMHHH"kata Daehyuk yang mulut nya segera di tutup oleh Jeongwoo.

"kapan kelar si?"tanya Jaehan.

" hancur hancur weh! Kaga ada serem serem nya."

Kedua lelaki yang sudah memiliki banyak ponakan tersebut hanya bisa tersenyum miris. Haruto mengambil gulungan kertas yang ia miliki.

" Pertama! Kalian harus bagi kelompok–BARU BEBERAPA KALIMAT! APAAN HAN?!"

" galak kali! Kenapa harus di pisah kalau bisa berame rame?"tanya Jaehan sambil mencibir Haruto.

" kaga pernah diajarin bapak nya ya? Ya kalau berburu rame reme, itu hewan bakalan kabur duluan."balas Minjae.

" akhirnya ada yang pengertian."

" udahlah, kita bagi tim langsung."lelah Haruto.

" inget to, Livia baru tekdung."kata Jeongwoo.

" diam sat."

"Kok malah om om ini yang berdebat?! Capek lah, cepet."kata Alko.

Lagi dan lagi, Haruto dan Jeongwoo hanya bisa tersenyum berusaha tidak menampol bocah bocah kekurangan akhlak di hadapan nya.

" di bagi jadi tiga tim, tim pertama ada Yeonjin, Seojun, Alko, sama Jade."

"AKHHH?! KENAPA YANG BENER CUMA JADE?!"frustasi Alko.

" aku lebih tua dari kamu ya, Alko."

"oh iya hehehe, Kakak Jade."

Mendengar penuturan tersebut, Seojun dan Yeonjin saling menatap satu sama lain lalu meghembuskan nafas kesal.

" tim kedua, ada Jaehan, Daehyuk, Rui, sama Minjae."

Sontak hal tersebut membuat decakan kesal dari Rui. Serta lirikan maut Minjae dan Daehyuk.

"EH! JAEHAN SAMA JIYUN DONG!"request Jaehan.

" APA APAAN?! KOK GUA?!"

" kan lu kuat dan bar bar, jadi gua bisa berlindung."balas Jaehan.

" enak aja!"

" yang ngomong lagi beneran gua tempeleng."ancam Haruto.

Jeongwoo tersenyum kecil guna memperkecil kekesalan nya. Jeongwoo jadi bingung ini bapak nya ngasih ilmu apaan ke anak anak nya sampai akhlak anak anak nya kebentuk kaya gini.

" tim ketiga, Jiyun, Tama, sama Sujin ya."kata Jeongwoo.

" tidak adil!"protes Seojun.

" tim mu ada Jade yang pinter kok. Tenang aja Jun,"balas Jeongwoo.

" udah bubar! Sana pencar, tim yang dapat hewan besar atau langka yang jadi pemenang nya. Cepek gua, pengen minum."kata Haruto.

Setelah itu, Jeongwoo dan Haruto pergi menggunakan gelang teleportasi milik Jaehyuk. Sepeninggalan kedua lelaki dewasa tersebut. Kesebelas anak ini terdiam sebentar.

" tim dua jalan duluan,"kata Minjae.

" waw sangat berwibawa."balas Daehyuk.

" neneknya dia kan dewi Athena."saut Jaehan.

Tim dua segera berjalan ke arah utara. Mereka berempat sebenarnya tidak tahu apa yang harus di lakukan. Pokoknya kalau ada Minjae semuanya akan aman. Ya iyalah, Minjae kan sudah terlatih sejak kecil. Bukan cuma terlatih makan diem diem di istana aja.

"lihat itu ada rusa,"kata Rui.

Seekor rusa yang sedang memakan rumput di tanah menjadi target tim dua kali ini yang sepertinya malas berburu.

" itu ajalah, gua udah capek."kata Daehyuk.

" betul tuh."setuju Jaehan.

" Guardian dong yang bunuh."kata Minjae.

" kok gua?"bisik Jaehan tidak terima.

" kata Papa, lu kan yang bakalan jadi pemimpin. Masa bunuh rusa doang enggak bisa?"tanya Minjae.

" bukan enggak bisa tap–"

" tapi benar benar tidak bisa kan?"potong Daehyuk.

" enggak gitu!"

" yaudah cepet, nanti kalau menang, hadiah nya buat lu bang, kita mah enggak butuh."kata Rui.

" boleh,"balas Minjae.

" ah, kalian ini enggak hormat sama yang lebih tua."kata Jaehan.

" Bang, cepetan udah. Kalau enggak bisa mah bilang aja."ujar Minjae.

" bisa. Lihat ya!"

Sesaat setelah itu, Jaehan terbang. Ia menarik anak panah nya, matanya memincing menargetkan badan rusa di depan sana. Satu anak panah Jaehan lepaskan hingga anak panah tersebut benar benar melukai sang rusa. Ketiga teman lain nya bersorak akan keberhasilan pertama Jaehan saat berburu.

"Yey! Bisa balik kita!"kata Daehyuk.

"makasih bang, gara gara lu kita semua enggak usah susah susah gunain kekuatan."ujar Minjae.

" angkut aja ayo,"

Sorot mata Jaehan meredup menatap tubuh sang rusa yang sudah di banjiri oleh darah. Jaehan, Jaehan merasa bersalah karena sudah membunuh rusa. Tubuh nya terduduk diatas tanah, ada rasa bersalah sendiri saat Jaehan mematikan satu kehidupan. Ia tidak tahu mengapa tapi dada nya begitu sesak.

Hal mengejutkan lain nya terlihat, tubuh Jaehan di keliling cahaya hingga membuat Minjae, Daehyuk, dan Rui terdiam serta seseorang yang mengawasi mereka mulai tersenyum. Cahaya tersebut melebar ke sekeliling Jaehan. Hingga saat cahaya tersebut menghilang, bisa dilihat jika semua tumbuhan yang mati hidup kembali dengan begitu sehat. Serta tubuh, Rusa disana hilang entah kemana.

"LOH RUSA KITA KEMANA?!"seru Daehyuk.

" Bang, lu habis ngapain?"tanya Rui.

" ha? Kok?"

" DIAM LAH! GARA GARA KALIAN AKU NANGIS KARENA UDAH BUNUH RUSA!"

"tim dua selesai, balik ayo balik."

"LOH OM JEONGWOO?!"terkejut keempat anak tersebut.

" kaget kan? Iya kan? Ahay, Jaehan jangan lupa nanti pasti kamu bakalan dapet hadiah dari Bapake Junkyu."

"emang kenapa?"tanya Minjae.

" kekuatan Guardian nya mulai aktif,"

" norak, aku udah lama bisa. Tapi enggak pernah ngasih tau orang aja."

000

Tim satu yang terdiri dari Yeonjin, Seojun, Alko, dan Jade sudah berjalan cukup jauh ke arah barat. Keempat anak itu terus berjalan tanpa rasa lelah. Tapi ini, Yeonjin sama Seojun dempet dempetan terus karena takut akan di terkam oleh binatang buas. Alko dan Jade santai santai saja, selagi binatang itu belum benar benar di hadapan mereka kenapa harus takut?

"Kak, jadi satu satunya cewe di antara kita gimana rasanya?"tanya Alko.

" kalian emang pernah memandang gender?"

" Alko mah enggak, tapi enggak tau yang lain."jawab Alko.

"BANG YEONJIN SUKA SAMA JADE NIH EHEW!"kompor Seojun.

Didalam keadaan ketakutan pun, spill the tea tetap nomor satu untuk Seojun. Yeonjin dengan cepat menutup mulut Seojun hingga memberikan bocah bermulut julid tersebut tatapan mematikan.

" ha?kok bisa?"bingung Jade.

" enggak kok enggak!"

Yeonjin meringis kecil lalu kembali menatap Seojun," mati kau bodat nanti."

"bisalah kak, kan setiap makhluk hidup punya perasaan. Tapi susah ih, masa Kak Jade sukanya sama Demon jadi jadian kaya dia?"komentar Alko.

" ah iya,"balas Jade.

YAK! Hati Pangeran Yeonjin kita hancur berkeping keping kawan kawan karena terhalang status.

" bukannya kalau dari kerajaan harus ada mate ya?"tanya Seojun yang berhasil keluar dari cengkraman Yeonjin.

" Iya, tapi kan meraka berdua masih kecil. Inti kekuatan nya belum aktif, kali aja beneran mate nih dua anak."

Selain pakar mencari ribut, Alko ini rupanya pakar cinta. Tapi untuk Jade, Alko ini baik banget. Dia benar benar seperti adik laki laki baik yang selalu mendengarkan serta menemani Jade.

" eh itu. Singa?"kata Yeonjin.

"menurut lu apa?! Kambing?"kesal Seojun.

"ini target kita."kata Alko.

" jinak enggak?"tanya Seojun.

" Papa punya harimau."jawab Jade.

Saat singa tersebut ingin menyerang, Jade segera mengeluarkan kekuatan nya untuk melindungi dirinya dan teman teman nya. Dalam hitungan detik, Jade dapat membuat perlindungan dari es yang cukup kuat. Jade benar benar kuat.

" kita harus apa?!"panik Alko.

" tenang, kita kan punya Demon."

"tapi kekuatan gua belum aktif."ujar Yeonjin.

Tiba tiba saja Seojun membalikan tubuh Yeonjin hingga beberapa kali.

" ngapain?"tanya Jade.

" mencari tombol mengaktifkan kekuatan Demon dalam tubuh bang Yeonjin."

Plak...

Plak...

Dua pukulan berturut turut Seojun dapat kan, satu dari Yeonjin, satu lagi dari Alko. Jade tidak ikut aksi pembodohan ini.

" kekerasan lah–AKKHH ES NYA RETAK WOY! MAMA ERINA KEMARIN SEOJUN ENGGAK SENGAJA JATUHIN ORANG ORANGAN DI BUTIK!MAAFIN SEOJUN MA!"ujar Seojun.

" YA TERUS KITA MATI DISINI?!"panik Yeonjin.

" AH BANG! KAN LU DEMON! MASA SINGA AJA ENGGAK BISA DI BUNUH!"takut Alko.

Retakan es tersebut semakin membesar hingga Jade dapat merasakan serpihan es nya mulai berjatuhan. Alko sudah bersembunyi di balik lengan Jade padahal tubuh Alko lebih besar dari Jade. Sedetik kemudian es tersebut benar benar retak hingga Yeonjin refleks memeluk tubuh Jade demi melindungi putri dari kerajaan Ice tersebut. Tanpa sadar, Seojun menggunakan kekuatan nya. Ia menarik nafas banyak banyak karena baru saja bertarung dengan maut.

"bisa bisanya Alko sembunyi dibalik tubuh Jade. Ini juga! Apa apaan, bukannya ngelindungin temen temen nya malah fokus ke Jade doang."oceh Seojun.

Dengan kesal, Seojun mengangkat tubuh Alko untuk pergi dari dalam pelindungan es ini. Lalu dia juga memisahkan Jade serta Yeonjin dan membawa nya satu persatu keluar. Seojun mengambil pedang milik Yeonjin lalu membunuh singa tersebut dengan cepat. Ia bergedik ngeri karena melihat darah. Kemudian waktu kembali berjalan dan singa tersebut langsung terkapar lemah tak berdaya.

"bilang apa kawan kawan?"tanya Seojun sambil tersenyum bangga.

" makanya, kalau lagi keadaan genting enggak usah ngerumpi terus."

Datang seorang lelaki tampan yang kini berstatus sebagai Raja Werewolf. Ia menggeleng kecil menatap keempat bocah yang menatap nya terkejut.

" Mas Haruto kenapa ada disini?"tanya Alko menahan wajah julid muntah nya.

" ya pikir aja, masa bapak bapak kalian biarin kalian begitu aja di dalam hutan?"

" oh, jadi mereka ngerjain kita."kata Seojun.

" Makasih Kak Seojun,"

" oh iya, Yeonjin, Mas Haruto bilangin bapak nya ya udah suka sukaan sama Anak nya Bapak Yoshi ini. Masih untung bukan anak nya bang Yoonbin, coba kalau anaknya bang Yoonbin cewe terus kamu suka sama dia. Jin, jin, abad keberapa baru kamu dapet restu?"

" AH KOK GITU?!"

" ya kalau anaknya Raja Vampire mah namanya homo."jawab Seojun.

" enggak usah jawab jawab."

" terserah, Baginda."

000

Tim tiga beberapa menit ini belum ada kendala apapun. Mereka bertiga bukan penakut tapi kenapa hewan nya belum muncul muncul juga. Oh iya, Jiyun dan Tama ini satu sekolah. Sedangkan Sujin di sekolah khusus kaum nya. Sekolahan Tama dan Jiyun itu termasuk sekolah private, Anak dari tujuh kerajaan yang memegang perdamaian di wajibkan sekolah disana. Mereka akan diajarkan politik, kekuatan, dan banyak lagi. Selain anak Raja, ada Seojun dan Daehyuk yang sekolah disana. Keren nya, tiap hari Seojun dan Daehyuk melakukan perjalanan dari dunia manusia ke dunia Immortal. Sisanya beda sekolah.

"lo tau engga monumen pahlawan yang ada di sekolah?"tanya Jiyun.

" tau,"Jawab Tama.

" enggak, kan beda sekolah."

"pokoknya tau lah , itu yang tiga belas kode ternyata bapak bapak kita."

"ha? Tau dari mana?" tanya Tama.

"hasil nguping, Ayah sama Mama waktu itu di kamar nya. Mama lagi nangis gitu terus Ayah Yoonbin nenangin Mama Eden."

"lah? Mama mu bisa nangis?"bingung Sujin.

" gua tabok ya lu. Bisalah! Mama gua kan punya hati."

"iya, terus?" tanya Tama.

Memang hanya Tama yang paling pengertian, batin Jiyun.

" terus Mama bilang gini, dia katanya kangen sama tim apa tuh elit gitu. Dia bilang kalau dia dulu deket sama Renjun? Tapi Renjun nya udah enggak ada. Habis Ayah Yoonbin bahas hal hal aneh kaya bertiga belas, perang, korban, banyak dah."

"waw, masa Papa Mashi enggak pernah bilang apa apa tuh."

"enggak heran, Papa Yoshi selalu bilangin ke gua sama Jade buat engga sombong."

Tiba tiba saja ada dua serigala yang menghadang perjalanan mereka bertiga. Setelah Tama refleks membuat seluruh lingkungan sekitar mereka menjadi es dan juga melapisi tubuh si serigala dengan es.

"es lu bikin suasana hangat, tapi kalau kita pegang es nya tetep dingin. Hal yang berlawanan tapi ajaib nya ada." komentar Sujin.

"hehe, kan gua anaknya Mama Luna."

"gua laper."kata Jiyun tiba tiba.

Sontak hal tersebut membuat Tama dan Sujin segera memegangi Jiyun yang ingin berlari menerjang serigala dihadapan nya.

" JANGAN! LEBIH BANYAK SKOR NYA KALAU KITA BAWA MEREKA DALAM KEADAAN SETENGAH HIDUP!"ujar Sujin.

" jam makan lu emang sekarang ya?!"tanya Tama.

Tenaga Jiyun tidak lah kecil, bahkan Tama dam Sujin terhempas ke belakang. Jiyun itu lebih terampil dari Eden dan lebih kuat dari Yoonbin. Bisa di bayangkan betapa hebat nya Jiyun. Tapi sayang, Jiyun nya males.

" Ha Jiyun,"panggil seseorang.

" loh kok ada Raja Hunter disini?"tanya Tama.

" mana tau,"jawab Sujin.

Junghwan tersenyum kecil, ia memberikan sebuah botol berisikan darah dari Eden ke Jiyun. Tanpa berbicara apapun, Jiyun mengambil botol minum yang Junghwan berikan kepada nya.

" Jiyun tenaga nya gede juga. Sujin bisa lumpuhin kan? Kita bisa balik ke tempat awal kalau kamu bisa lumpuhin serigala itu."

"bisalah, sia sia belajar, latihan sana sini kalau kaya gitu aja enggak bisa. Bisa di getok Sujin sama Papa Mashi kalau enggak bisa."balas Sujin.

" Mama lu enggak marah?"

Jiyun fokus makan.

" enggak, mama enggak pernah marah. Dia baik, baik banget."jawab Sujin.

Kemudian tangan Sujin menyentuh tanah hingga akar tumbuhan mulai keluar dari tanah tersebut dan menutupi tubuh kedua serigala. Jangan lupakan tanaman rambat tersebut memiliki efek menghancurkan kesadaran makhluk hidup.

" selesai,"

000

Di tengah lapangan tempat acara berlangsung, ketiga tim sudah berjejer rapih. Tim satu dengan seekor singa, tim dua kosong, dan tim tiga dengan dua ekor serigala. Juri nya adalah anggota Treasure yang paling pandai berburu seperti Yoonbin, Yedam, Asahi, dan Yoshinori. Tadinya ada Junghwan tapi kan dia jadi pengawas tim tiga.

"Ambil positif nya aja! Ponakan lu ini udah sedikit sedikit aktifin kekuatan Guardian nya!"ujar Jeongwoo tidak terima tim nya kalah.

" Kalah mah kalah aja cuy!"saut Haruto.

" bacot nih tono! Disini harus ada keadilan!"

" Betul! Jaehan tadi ngeluarin kekuatan besar! Masa enggak di apresiasi?!"imbuh Jaehan.

Padahal anggota tim dua lain nya tidak berharap menang. Mereka kan berburu cuma buat seneng seneng.

" ya harus ada hasil nya."balas Yedam.

" bener bener ya bang, ada anak lo ini."

"stttt! Di diskualifikasi aja, pengawas nya bacot."celetuk Junghwan.

" Ini singa nya siapa yang bunuh?"tanya Asahi.

" SAYA!"jawab Seojun.

" WOOO ANAK GUA ASOY!"

" emang papa,"

" halah! Jade yang nyelametin kita pertama nya!"sambut Alko.

" Iya, tapi Kak Seojun paling banyak ambil bagian."balas Jade.

" terserah lah,"pasrah Yeonjin.

Diam diam Haruto tersenyum ingin membuat keributan. Beralih ke tim tiga yang tidak banyak omong dan hanya duduk di pojokan sambil mengamati tawuran antara tim satu dan tim dua.

" Mashi, anak lo nih yang bikin serigala nya mampus."ujar Yoonbin.

" iyalah, anak gua."

" hebat juga,"komentar Yoshinori.

"eh darah nya udah habis," kata Jiyun.

" Tama yang nahan pergerakan serigala ini."ujar Junghwan.

" Jiyun ngapain?"tanya Jaehyuk yang tiba tiba saja muncul sambil membawa salad buah.

" malu bang, banyak orang."bisik Junghwan.

" Jiyun lepas kendali kelaparan."jawab Sujin.

Mata Yoonbin menatap Jiyun yang hanya tersenyum kecil sambil memberikan tatapan mematikan untuk Sujin.

" Biasalah! Namanya juga Vampire."saut Doyoung.

" apa hubungan nya njir?! Jaehan nanti di kasih hadiah dari Papa sama Mama ya!"teriak Junkyu.

" ASIK!"

" pemenang nya, tim tiga."kata Asahi.

" KOK?!"teriak Tim satu dan dua.

Tim tiga bersama Junghwan langsung hore hore sambil tertawa. Haruto udah memanas bareng Jeongwoo.

" Heh! Kita ini dapet singa loh! Kok gitu?!"protes Haruto.

" kan singa nya udah mati, kalau tim tiga tadi masih setengah hidup pas dateng."balas Yedam.

" Yah! Bang Seojun sih!"ujar Alko.

" udah di tolongin tidak tahu diri ya!"

" OH IYA INFORMASI PANAS SAAT INI! YEONJIN SUKA SAMA JADE!"kata Haruto.

Sontak Yoshinori, Luna, Shea dan Hyunsuk terkejut setengah mati. Haruto udah ketawa tawa bareng Jeongwoo, Seojun, Jaehan, dan Daehyuk berhasil bully Yeonjin lagi. Junkyu berjalan hingga tepat di depan Hyunsuk sambil tersenyum lebar.

" YA! BESANAN KAU BANG SAMA YOSHI HAHAHAHA!"ejek Junkyu.

" Ih, lucu."kata Talia.

" YEONJIN?!"panggil Hyunsuk meminta penjelasan.

Perlahan Yoonbin mendekati Jiyun, ia berbisik," suka sama siapa kamu?"tanya Yoonbin.

" enggak ada. Jiyun belum ketemu mate."

Tiba tiba saja Tama berjalan ke depan  Jade, ia menatap Yeonjin.

" Kalau mau sama Jade, harus jadi kuat sama bertanggung jawab dulu. Jade enggak boleh sakit hati gara gara cowo."kata Tama.

" ANJROT! KADA ADA HP APA YA?!"seru Jaehyuk.

" TAMA ROMANTIS BANGET WOY! AYO DUKUNG TAMA!"kata Jihoon.

" gila bang, Jade ternyata langsung dapet pewaris tahta Kerajaan Demon."kata Yedam ke Yoshinori.

Yoshinori hanya bisa meringis kecil. Akhirnya fakta yang Haruto beritahukan di dengar oleh semua orang pada acara hari itu. Yeonjin hanya bisa menahan malu di depan banyak orang dengan Tama yang selalu ada di sisi Jade.

Keadaan menjadi begitu ricuh baik dari pihak pendukung Jade, pendukung Tama, dan pendukung Yeonjin. Baru kali ini terjadi skandal besar diantara dua kerajaan besar. Tidak ada yang tahu kisah cinta mereka berdua. Jade yang sangat logis dan berwajah menenangkan akan bersama Yeonjin. Yeonjin si Demon penakut dengan segala kesabaran nya menghadapi tuyul tuyul yang selalu menghina diri nya bisa dapat bersanding bersama Jade.

Tapi kalau kata Jaehan, Jade bisa dapat yang lebih baik dari Yeonjin. Komentar Tama, dia enggak pernah mempermasalahkan tapi Yeonjin harus bertanggung jawab sebab Tama sudah berjanji kepada dirinya untuk selalu menjaga Jade, masa nanti tiba tiba Jade di sakitin orang. Sebagai yang paling sering membully, Seojun di pihak Yeonjin untuk membantu Yeonjin. Dan Jiyun, dia bodo amat. Yang penting Jiyun enggak kena repot. Yang lain, dukung Jade lah. Ibarat nya nih, Jade itu kakak perempuan mereka yang sangat baik.

Kesebelas anak yang lahir dari keluarga bangsawan ternyata tidak sekeren itu. Mereka punya kekurangan tapi kesebelas anak tersebut memiliki kekuatan yang jauh lebih kuat dari pada orang tua nya dulu. Rumor rumor mengatakan kekuatan kesebelas anak tersebut dan nanti anak dari ketiga lelaki lain nya di gabungkan. Kekuatan mereka tidak akan pernah bisa di kalahkan. Yang harus di khawatir kan hanya satu, karena tidak pernah merasakan berjuang diantara kematian, mereka bersebelas tidak akan tahu bagaimana menjadi seseorang biasa yang hanya menginginkan untuk hidup tenang yang akan berdampak pada masa kemimpinan mereka nanti. Tapi dengan sebisa mungkin, para generasi terdahulu mengarahkan kesebelas anak tersebut untuk selalu berbuat baik dan tidak bersikap egois serta tidak menggunakan status untuk menindas seseorang.

End.

Hshshs banyak banget ada 3500++
Hehehe selesai ya cuplikan kehidupan tuyul tuyul itu. Yang paling mirip bapak nya siapa nih?

Btw, terimakasih semuanya yang sudah mengikuti dari jaman Mahasiswa bahkan masih ada yang sekolah sampai mereka jadi Raja dan mimpi kaum masing masing dengan tenang sampai punya anak juga ya ampun.

Maaf kalau pembagian part nya enggak adil tapi dengan sebisa mungkin aku ngasih mereka part yang seimbang. Sorry.

Dan juga, kan udah di cerita The Era nih. Aku mau nanya ya,

Siapa tokoh Treasure Favorit kalian?

Dan,

Siapa tokoh generasi bocah favorit kalian?

Terakhir, aku ucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membaca, memberikan vote, dan komentar. I love you.

Bye-

Continue Reading

You'll Also Like

109K 18.2K 187
Jimin membutuhkan biaya untuk operasi transplantasi ginjal sang bunda namun dia bingung mencari uang kemana dalam waktu kurung 2 bulan. Sementara CEO...
529K 99.9K 36
"ᴋɪᴛᴀ ʙᴜᴋᴀɴ ᴀɴᴀᴋ ʙɪᴀꜱᴀ ʙᴜᴋᴀɴ ᴊᴜɢᴀ ꜱᴇᴏʀᴀɴɢ ꜱᴜᴘᴇʀᴍᴇɴ" ᴸᵉᵗ'ˢ ˢᵉᵉ ʷʰᵃᵗ ʰᵃᵖᵖᵉⁿˢ ʷⁱᵗʰ ᵗʰᵉᵐ ᵂʳⁱᵗᵉʳ:ᵈˢᵗⁿᶻʰʳ ˢᵗᵃʳᵗᵉᵈ:²⁰²⁰/⁷/²¹ ᶠⁱⁿⁱˢʰᵉᵈ:²⁰²⁰/⁹/¹²
Worst Class By Kesh Grey

Mystery / Thriller

580 94 43
Seorang guru sekaligus donator berpengaruh di School of Ukiyo ditemukan meninggal dunia di sebuah ruangan kelas yang membuat satu sekolah gempar. Dan...
21.6K 2.9K 24
"Gue ga mau mati di tangan mayat hidup" •100% Fiction Start: 5 November 2022 End: 21 Maret 2023