Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.
000
Beberapa saat setelah Yedam dan Jaehyuk datang. Yoshinori bersama Haruto dan seorang perempuan yang sangat Asahi kenal sebab si perempuan adalah mata mata kerajaan nya. Atau jika kaum penyihir bertengkar dengan kaum lain, Ryu adalah orang yang di kirim ke lokasi lawan.
Beberapa detik kemudian datang dua orang lain nya yaitu Alice dan Doyoung. Dengan keadaan Doyoung yang sudah sangat memprihatinkan. Wajah nya sudah membiru dengan nafas yang terputus putus.
"Kak Asahi! Tolong Doyoung,"panggil Alice menangis.
Kaki Asahi segera berlari menuju Doyoung dan Alice berada. Ia menatap sekelilingnya sebentar. Yoonbin sedang bersiap jika Hyunsuk datang menyerang. Yoshinori sedang membantu Junkyu melawan Guardian nya. Jaehyuk, Haruto, dan Ryu sedang melawan para serigala dan Han.
"Doyoung kena kutukan ramuan kehidupan."ujar Alice menjawab pertanyaan yang terlintas di kepala Asahi.
Setelah itu terdengar erangan kesal dari Asahi, semuanya berjalan di luar rencana. Rencana Asahi, ia menahan Yoonbin yang sepertinya berpihak pada Hyunsuk lalu semuanya selesai. Tidak ada kematian Jihoon. Tidak ada Doyoung yang terkena kutukan. Melihat respon Asahi membuat Alice menangis.
"maaf kak, aku selalu ngerepotin."gumam Alice di sela tangis nya.
Tiba tiba saja ada yang menepuk pundak Asahi. Kepala Asahi menoleh melihat Ryu dengan nafas yang terengah engah akibat melawan beberapa serigala.
" pakai cara itu. Kamu tau, Alice bisa ngelepasin status nya sebagai penyihir."kata Ryu.
Di sisi lain, Mashiho datang bersama Jeongwoo dan seorang perempuan bernama Meira. Jeongwoo memegang tangan Mashiho untuk membuat Mashiho menghilang sedangkan Meira juga menghilang sambil memberikan beberapa obat diatas luka Mashiho.
" Bang Mashi gimana?"tanya Jeongwoo khawatir.
" diantara semua kaum, sel kaum dia yang paling cepat untuk beregenerasi. Kamu tenang aja."jawab Meira masih terus fokus.
Di sisi lain, sepertinya Han menambahkan sebuah cairan didalam gen serigala serigala tersebut hingga setiap serigala yang di terbunuh mengganda. Alhasil, bukannya semakin berkurang malah semakin bertambah. Haruto terus terusan di buat untuk menghadapi puluhan serigala. Begitu juga dengan Jaehyuk yang hanya menggunakan pedang nya.
"jancok! Berhenti kek! Tangan gua udah berdarah darah ini!" oceh Jaehyuk.
Tubuh Jaehyuk terdiam selama beberapa detik saat mendengar tangis Haruto. Baik Jaehyuk maupun Yedam menoleh melihat Haruto yang sedang menangis memeluk tubuh seseorang.
"Bang Jihoon! Siapa yang bunuh?!"oceh Haruto.
Mata Jaehyuk menatap Yedam yang terus berusaha untuk menghadang Han serta serigala nya mendekati mereka semua. Yedam, tangan Yedam bergetar begitu kuat karena ketakutan juga mata nya berkaca kaca menahan tangis sampai Jaehyuk sadar jika api yang dibuat Yedam semakin membesar.
