26

5.4K 1.4K 403
                                    

How's your day?
Jangan lupa vote dan comment ya✨

How's your day? Jangan lupa vote dan comment ya✨

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

000

Terkadang kepergian memang benar benar menyakitkan. Bukan hanya bagi yang pergi namun juga yang di tinggalkan. Di beberapa kasus, kematian begitu konyol. Saat ini mungkin semua orang baru melihat sisi Yoonbin yang baru atau sisi yang tidak pernah di perlihatkan Yoonbin oleh orang lain.

Ada beberapa kematian yang membuat Yoonbin menjadi sehancur ini, pertama kehilangan Ibu nya, Ratu Lea mati tepat didepan mata Yoonbin saat penculikan Raja Vampire terjadi. Kedua, kehilangan orang orang yang sudah sejak lama ada di dalam hidup Yoonbin, seperti Eden, Erina, dan Jihoon yang sudah berteman dekat sejak umur sepuluh tahun. Ketiga, kehilangan Treasure.

"Bang Jihoon!" panggil Junghwan dari depan sana.

Junghwan menangis, matanya memerah akibat Junghwan menahan tangis nya. Junghwan ingin berlari, memeluk Jihoon. Memeriksa sendiri apakah Jihoon masih hidup atau tidak. Tapi ia tidak bisa, Junghwan harus tetap waspada.

"Eric mati. Kaya nya kejadian lalu terulang ya, Putra membunuh Geo dan anak nya, Jihoon membunuh Eric."

"Bisa diem enggak sih?!"teriak Junghwan kesal sambil melepaskan anak panah nya.

Anak panah yang Junghwan lepaskan bertabrakan dengan anak panah milik Hyunjin yang membuat ledakan besar serta api kematian milik Asahi membesar. Asahi segera pergi mendekati Junghwan.

" jangan ceroboh, api itu ngerespon ledakan. Nanti bukan cuma Hyunjin yang kebakar tapi lu juga."bisik Asahi ke Junghwan.

" tapi, Bang Jihoon–"

" yang harus lu khawatirin disini bukan cuma  Bang Jihoon. Tujuan utama mereka bukan untuk bunuh kita tapi bikin kita mati saling bunuh."potong Asahi.

Tubuh Junghwan perlahan mulai tenang demi menjaga rencana tetap dalam kendali. Ia berusaha untuk tidak menangis. Asahi menangis, terlihat dari mata Asahi yang berkaca kaca. Tidak ada yang tidak menangis. Mereka semua kembali merasakan kehilangan.

Sedari tadi Junkyu sibuk menangis dengan tangan yang memegang erat pangkal pedang nya demi melampiaskan rasa marah nya. Hyunsuk terdiam, menatap kosong jasad Shea dan Jihoon secara bergantian. Asahi sendiri tetap mewaspadai Junkyu, Hyunsuk, dan Yoonbin. Asahi tidak boleh menangis kan? Jika terjadi sesuatu, Asahi akan sangat di butuhkan.

"Loh kok jadi pada nangis gini? Ayolah, yang dulu lu semua enggak semenyedihkan ini."kata Hyunjin.

Tiba tiba saja Hyunsuk terbang dengan kecepatan tinggi menuju Hyunjin dengan mata yang berubah menjadi hitam. Ia mengarahkan pedang nya ke Hyunjin bersiap untuk melukai Hyunjin. Dengan cepat Hyunjin menahan pedang Hyunsuk dengan pedang milik nya.

"Ini baru Raja Demon. Enggak gua sangka lu bisa berubah jadi Demon sepenuh nya."kata Hyunjin.

Terdengar decakan dari Asahi. Ia memegang lengan Junghwan lalu berkata,

(3) THE ERA ᵀᴿᴱᴬˢᵁᴿᴱ ¹³Where stories live. Discover now