mereka berdua benar-benar pergi ke bar di dekat sana,dan membeli satu botol wine yang memiliki kadar alcohol yang lumayan tinggi
"kau yakin akan meminumnya?(y/n) tidak akan marah?" tanya jungwoo yang membuat taeil menatapnya
" kau yang mengajakku kesini tapi kau juga yang melarangku untuk minum" gerutu taeil yang membuat jungwoo menggaruk bingung kepalanya
" tapi kita harusnya minum yang lebih sedikit kadar alcohol nya" jelas jungwoo
brak!
taeil membanting gelasnya yang membuat jungwoo terkejut
"ide bagus" jawab taeil, jungwoo yang sudah ketakutan langsung mengepalkan tangannya dan berniat memukul taeil tapi sebuah tanga menahannya
" hei temanmu akan memukulmu" ujar seorang kakek-kakek yang tengah memegang tangan jungwoo
"siapa anda?" tanya jungwoo sembari berusaha melepas tangan kakek tersebut,taeil juga langsug menatap kakek tersebut dari atas hingga bawah
" aku penyelamat kalian" ujarnya lalu meraih tangan taeil juga dan menarik mereka berdua keluar dari bar, jungwoo dan taeil berusaha melepaskan tangan sang kakek yang ada di lengan mereka tapi entah kenapa kakek tua ini memiliki tenanga yang sangat kuat
kakek tersebut membawa mereka berdua ke sebuah toko senjata yang berada tepat disebelah bar,dia langsung menyuruh jungwoo dan taeil duduk lalu dengan segera mengunci pintu
taeil dan jungwoo langsung menatap kakek tersebut yang tengah menatap mereka serius sampai tiba tiba kakek tersebut tersenyum pada mereka
"jangan takut, aku kakek sam, teman (y/n)"ujarnya sembari menjabat tangan taeil dan jungwoo satu-satu membuat mereka kebingungan
"mau minum?" tanya kakek sam dan taeil langsung mengangguk
"ARIO TOLONG AMBILKAN 2 GELAS AIR uhuk..uhuk" kakek tersebut langsung terbatuk saat baru saja teriak membuat taeil dan jungwoo bangun dari duduknya dan mempersilahkan sang kakek untuk duduk
"hahaha tidak apa-apa hanya faktor umur" ujar kakek sam sembari tertawa lalu dari balik tirai muncul seorang pemuda laki-laki membawa nampan berisi tiga gelas air
"sudah kukatakan jangan teriak, aku masih bisa mendengar" jelas laki-laki tersebut sembari menaruh 3 gelas di atas meja
"ah ario, kenalkan mereka yang dibawa eric untuk menemani (y/n) disni" ujar kakek sam,laki-laki bernama ario itu langsung menatap ke arah mereka berdua dan langsung mundur beberapa langkah
"oh my god" jungwoo langsung menutup mulutnya bingung dan taeil langsung membuka matanya lebar
"hahaha wajah kalian mirip sekali"ujar kakek sam sembari tertawa dan menunjuk ario dan jungwoo secara bergantian
" s-siapa kau?" tanya jungwoo sembari menjauh
"ario,cucu kakek yang tengah berlibur musim panas di rumah kakek" ujar ario sembari berdiri di belakang kakeknya
"k-kau siapa?" tanya ario
"kim jungwoo dari 2021" ujar jungwoo dan ario langsung beralih menatap taeil dengan bingung lalu membisikan sesuatu ke telinga kakeknya
"yang satu lagi terlihat seperti oziel" bisik ario dan kakek sam langsung mengangguk
"hah kau benar, aku juga merasa seperti itu" ujar kakek sam setuju dengan penuturan cucunya.
tok
tok
tok
"kakek sam!"kakek sam langung menoleh ke arah pintu dan menatap ario
"tolong bukakan, paling itu mark sama jeff"ujar kakek sam memyuruh ario untuk membukakan pintu, cucunya itu langsung membuka pintu dan benar saja mark dan jeff yang sudah berdiri
"HI GUYS, HOW ARE YOU ARIO? GLAD TO SEE YOU" ujar mark sembari merangkul pundak ario lalu menatap ke arah taeil dan jungwoo yang berdiri tak jauh dari mereka
"Oh my god" mark dan jeff otomatis langsung mundur melihat wajah jungwoo dan taeil
" mereka siapa?" Tanya jeff pada kakek sam
"Orang yang dibawa eric" jelas kakek sam, mark langsung menghampiri jungwoo dan taeil
Jeff langsung menatap jungwoo dari atas kebawah lalu beralih menatap ario
"Kalian kembar?" Tanya jeff dan ario langsung menggeleng
"Eii kita beda generasi dan jaman" ujar ario dan jungwoo bersamaan yang membuat mereka berdua saling bertatapan
" mereka memliki karakter yang sama" gumam mark lalu berjalan ke arah meja dan meletakan buku yang ia bawa di atas meja
Brak!
Tiba tiba saja 3 orang datang masuk kedalam toko kakek sam tanpa permisi, orang itu adalah
" ooh kakek sam~~" laki laki itu langsung membuka lebar tangannya lalu memeluk kakek sam.
" lama tidak bertemu" ujarnya sembari tersenyum lalu menggoyang-goyangkan pipi kakek sam gemas sampai temannya mendorong dirinya menyingkir dari kakek sam
"Excusme " ujar temannya tersebut lalu tersenyum dihadapan kakek sam
"How are you mr. Sam?" Tanyanya sembari tersenyum lalu menjabat tangannya dan kakek sam hanya mengangguk
" good, glad to see you jhonny " ujar kakek sam lalu dia melirik ke arah laki laki yang tadi pertama menyambutnya
"nice to meet you again, alaric"ujar kakek sam sembari tertawa.alaric langsung tersenyum dan mengacungkan jempol
"Ngomong ngomong mereka siapa?" Dari mereka berdua sepertinya hanya satu laki laki ini yang tidak terlalu bertingkah
"Ahh mereka orang yang dibawa eric" ujar kakek sam menjelaskan lagi.laki laki tersebut langsung berdiri di depan taeil dan jungwoo lalu menatap mereka
"你好"ujarnya menggunakan bahasa china yang membuat taeil dan jungwoo terkejut
" 你-你好"jawab taeil sedikit terbata - bata
" namaku winlose kalian bisa panggil aku winnie? Losie? Terserah" ujarnya semangat sembari menjabat tangan mereka berdua satu satu dan tersenyum lebar
"Win-winlose?" Tanya jungwoo sekali lagi dan laki laki yang memperkenalkan namanya sebagai winlose itu mengangguk
" itu nama internasional ku, nama chinaku dong shiceng"jelasnya sembari tersenyum lalu pergi dan duduk di samping mark
"Ngomong-ngomong kau mirip ario"ujar alaric sembari menatap jungwoo
" ka-kau juga mirip teman kami" ujar jungwoo karena laki laki yang berada di depannya ini memiliki wajah yang sama persis dengan haechan.
" ayo berkumpul dulu, perkenalannya nanti saja" ujar kakek sam sembari duduk di kursinya, semua orang yang datang langsung duduk di kursinya masing-masing menyisahkan jungwoo dan taeil yang masih berdiri
" duduklah, kami tidak akan memakanmu" ujar jeff sembari menyuruh mereka berdua duduk di sampingnya
"Jadi kenapa kakek sam menyuruh kami datang?" Tanya ario dan kakek sam langsung membuka sebuah gulungan kertas dan membacanya
"Ingatanku sudah tua jadi mari absen terlebih dahulu" ujar kakek sam dan semua hanya tertawa
" silahkan"
"Ario?"
"Hadir"
"Winlose?"
"Hadir"
"Jeffrey?"
"Hadir"
"Alaric?"
"Aku disini~~"
"Mark?"
"Yaaaa"
"Jhonny?"
"Hadir"
"Oziel?"
"Tidur" mereka semua terkejut saat mendengar jawaban dari seseorang
"Oziel sudah datang?" Tanya ario dan alaric hanya mengangkat bahunya tidak tahu
" aku dibelakang kalian" mereka semua langsung melihat ke arah belakang mereka dan langsung terkejut
"Babi monyet beranak! Ups" winlose langsung menutup mulutnya yang langsut di tatap heran oleh semua orang
"Hehe..keceplosan" ujar winlose sembari tertawa,kakek sam hanya menggeleng lalu melanjutkan absenya
"Oziel duduklah, tidak sopan kau tidur" ujar kakek sam yang membuat ozil sigap terbangun dan langsung duduk di samping taeil
"Uu mukaku di masa depan akan lebih tampan" pujinya sembari menatap taeil, jungwoo hanya tertawa kecil lalu kembali ke mode serius akibat ditatap tajam oleh oziel.
"Hanya tinggal theo,naka dan delano" ujar kakek sam sembari menggulung kembali kertasnya
Brak!
Pintu toko kakek sam kembali dibuka dengan keras oleh 3 laki-laki yang baru saja datang
"Sepertinya kakek harus mengganti pintu tokonya" bisik jungwoo kepada kakek sam yang langsung diangguki oleh kakek sam
"Kakek, aula tempat (y/n) berada baru saja dimasukan gas karbon monoksida dimana itu adalah gas beracun"jelas theo yang baru saja datang bersama naka dan delano
" kita harus menyelamatkannya" ujar lano
"Mari kita bagi rencana" semua orang langsung berkumpul disatu meja dan berdiskusi, berbeda dengan taeil dan jungwoo yang masih terdiam bingung
"Kita dan mereka berbeda level" ujar taeil yang disetujui oleh jungwoo.Mereka berdua benar-benar tidak tahu harus melakukan apa
'Waktu tidak pernah menunggumu'-nextdoor
■■■■
Haiiiiii
Oke aku tau makin kesini makin aneh hahahah
Tapi semoga sukak♡♡♡
Jangan lupa votment ya uri readersnim