SEOUL

By youngg-lee

54.9K 5.4K 353

"Apakah kalian berminat untuk menjadi idol di agensi saya?" [×NCT] . . . Cerita ini hanyalah FIKSI belaka!!! ... More

prolog
1. Wisuda
2. Korea
3. Konser
4. Street dance
5. Supermarket
6. Tes
7. Wawancara
8. Keluarga?
9. Bersama
11. Tentang HBS
12. Dorm
13. Truth or Dare
14. Manager
15. PMS
16. Masa lalu Hana
17. Random
18. Persiapan debut
19. Latihan
20. Rencana untuk 25 Januari
.
21. Hari libur
22. Kejutan!
23. Satu langkah lagi
24. Debut
25. Berbaur
26. Malam yang indah
Mau nanya~
27. *no title
28. Pergi
29. Pentas seni
30. Pulang
cast #1
31. Villa
32. Foto
33. Pantai
oyy
34. Baikan
35. Appa Hwang
36. Hayoon
37. Hayoon 2
:D
38. Mabar
39. Comeback
40. Bingung
41. Bersama Sungchan
42. LIVE
43. Curahan Hati
44. Yoona
45. Siapa?
46. Konten
47. Sasaeng
48. Jenguk
49. Restu
50. Mau?
51. Kue
52. Kelemahan Hana
53. Sebuah Fakta
54. Penenang
QnA
55. Brum Brum..
56. Masa Remaja
57. NCT B
58. NCT B (2)
59. Eonnie
Lapak teori
60. ICU
61. Ikhlasin ya?
62. Membaik
63. Q'time
64. Beautiful day
65. "YAK! ZHONG CHENLE!"
66. Aneh
67. Aira Karimova
68. Kakak
69. Menang
70. Akhirnya
SPOILER!!!
71. Pengakuan
72. Isac
73. Insiden
74. HBS Berduka
75. Bubar?
76. 6-1 = 6
77. Lagi?
78. Bertahan
79. Hana out?
80. Keputusan
81. Nyaman Bersama
82. Dalangnya?
83. Cahayanya kembali

10. Bersama (2)

871 98 6
By youngg-lee

Typo itu manusiawi kawan.

Pagi ini suasana di kamar Yoona, Hayoon, dan Hana sangat riuh. Entah itu karena suara tawa Jaehwa dan Hana yang sedang menjahili Yumi, suara gaduh antara Hana dan Jaehwa yang sedang bermain gunting batu kertas, suara Hayoon yang memanasi keributan antara Hana dan Jaehwa, suara tawa Yumi yang tak kuat melihat tingkah konyol Hayoon, Hana, dan Jaehwa, suara Yoona yang menyuruh mereka untuk tenang. Sedangkan Seoyeon? Dia hanya pasrah dan membantu Yoona untuk membuat sarapan.

(btw ceritanya mereka udah pada mandi ya, sama 3 indo udah pada sholat)

"Yak! Kau curang lagi Eonnie!" kesal Hana yang sedari tadi kalah bermain gunting batu keras.

"Apa? Aku sudah menutup mataku sesuai permintaanmu," ucap Jaehwa tak terima.

"Sudah ku katakan kau payah bermain gunting batu kertas Im.Ha.Na," ucap Hayoon memanasi.

"Sudahlah! Lebih baik aku mengajari Yumi Eonnie bahasa korea," ucap Hana lalu menghampiri Yumi.

Namun sebelum Hana berdiri, Yumi terlebih dahulu mencegahnya.

"Hey! Aku tidak akan pernah mau diajari oleh mu Hana!" tolak Yumi sedikit ngegas.

Pasalnya tadi Hana dan Jaehwa menjahili Yumi dengan mengajarkan bahasa korea yang 'sesat'.

"Ayo lah eonn, aku janji akan mengajarimu dengan benar," ucap Hana.

"Tidak terima kasih!" ucap Yumi lalu memalingkan wajahnya dengan dramatis.

"Oh ayo lah, aku bosan," keluh Hana.

"Ayo bermain gunting batu kertas lagi!" ajak Jaehwa.

"Tidak, kau selalu curang," tolak Hana.

"Jaehwa Eonnie tidak curang, kau yang payah," ucap Hayoon masih mengompori.

"Aku tidak payah eonnie, kau lihat saja, Jaehwa eonnie, ayo!" ucap Hana yang tak terima dikatai payah.

Sungguh, Hana hanya kesal karena di jahili, dia bukan orang yang pemarah, hanya saja dia seperti memiliki keprinadian ganda. Dimana satu saat ia akan bersikap kekanak kanakan dan dengan seketika ia akan berubah sikap menjadi dewasa. Dan kalian harus tau, sepintar-pintarnya Hana, ia akan lemot pada saatnya.

"Tapi kau duluan yang mengeluarkan pilihanmu," ucap Hana sebelum bermain.

"Itu kau yang curang," ucap Jaehwa.

"Tak peduli, turuti saja aku, aku ini maknae," ucap Hana songong.

"Banyak gaya sekali kau Im Hana," ucap Yumi lalu terkekeh di susul kekehan Hayoon dan Seoyeon, sedangkan Yoona masih fokus memasak.

"Sudahlah, ayo gawi bawi bo," ucap Hana dan..

✊ Jaehwa mengeluarkan batu dan tak lama Hana mengeluarkan pilihannya.

Entah karena gugup atau apa, dengan polosnya Hana mengeluarkan..

✌️, semua tertawa, kecuali Seoyeon dan Yoona karena mereka sibuk memasak.

"HAHAHAA, Hana kau membuatku sakit perut, HAHAHA," ucap Yumi sembari tertawa.

"Sudahku bilang, kau payah dalam permainan ini, HAHAHA," ucap Hayoon.

"Lihat lah, kau kalah lagi, HAHAHA," ucap Jaehwa.

"Kau curang eonnie, kau terlam-"

"Hey sudahlah, aku pusing medengarkan pertengkaran kalian! Cepat bereskan ruang tamu dan bersiap untuk sarapan!" ucapan Yoona seperti menghipnotis mereka, mereka langsung membereskan ruang tamu yang berantakan akibat tdi terjadi perang bantal.

"Jangan marah-marah Yoona, kau akan cepat tua," ejek Hayoon lalu semua tertawa kecuali Yoona yang sedang menahan amarah kesalnya.

"ZEA ANANTA BALIK LO KE PERUT MAK LO!" kesal Yoona menggunakan bahasa indonesia dengan pose seperti akan melempar spatula yang ia pakai untuk menggoreng.

Perkataan itu membuat Hana dan Hayoon tertawa terbahak, sedangkan Seoyeon menutup kedua telinganya, dan Jaehwa serta Yumi tak paham bahasanya.

"Apa yang dia katakan?" tanya Jaehwa.

"Hahaha, dia bilang, dia menyuruh Hayoon eonnie untuk kembali ke perut ibunya," ucap Hana menerjemahkan perkataan Yoona dan seketika semua tertawa kecuali Yoona yang masih kesal.

"Hahaha, sudahlah, berhenti menjahili Yoona, sekarang kalian bereskan itu semua dan cepat sarapan," ucap Seoyeon sembari menata beberapa piring di meja.

-Skip setelah mereka selesai sarapan-

Setelah sarapan, Seoyeon membantu Yoona membersihkan alat makanan yang tadi terpakai, Hayoon bermain game di handphonenya, dan Hana, Jaehwa, serta Yumi sedang bercerita-cerita

Tak lupa, sesudah makan tadi Hana meminum obatnya, ya karena memang jadwal dia minum adalah saat sesudah sarapan, makan siang, dan sebelum tidur atau setelah makan malam.

"Hana, apa kau setiap hari meminum itu? Kau tak bosan?" tanya Yumi.

"Ya, aku harus meminumnya paling tidak tiga kali satu hari, jujur, aku bosan meminumnya, hanya saja ini harus ku lakukan," ucap Hana.

"Memangnya ada efek jika kau tidak meminum obat itu?" tanya Yumi lagi.

"Ada, jika aku tidak meminumnya, maka aku tulangku akan melemah dan itu membuatku terjatuh seketika, dan jika aku terjatuh itu akan membutuhkan waktu yang lama untuk pulih walau jatuhnya tidak parah," jawab Hana.

"Apa kau seperti itu terus sejak kecil?" kali ini Jaehwa yang bertanya.

"Tidak, aku seperti ini sejak hampir dua tahun ini," jawab Hana.

"Memangnya kenapa kau bisa bergantung pada obat itu?" tanya Jaehwa.

"Aku kecelakaan," jawab Hana lirih namun masih terdengar di telinga Hayoon.

Hayoon yang merasa suasana mulai tak enak segera mengalihkan pembicaraan.

"Hey lihat, Aespa mengeluarkan single comeback mereka berjudul Forever," ucap Hayoon lalu menunjukan video MV Forever dari girl group Aespa.

"Walau kita baru kenal, tapi kau selalu memegang handphone mu, lalu kenapa kau sangat kudet Hayoon-Ah! Itu sudah satu minggu yang lalu!" kesal Jaehwa.

"Benarkah? Aku tak tahu," jawab Hayoon berbohong.

"Bukankah kau sudah mendengarkannya waktu pertama dirilis?" tanya Hana heran.

"Apa iya? Entahlah aku lupa," ucap Hayoon seperti orang bodoh.

'gak papa deh keliatan bego, yang penting suasana aman,' batin Hayoon.

"Lupakan, Hey, ini sudah jam 7, kita harus segera bertemu Appa Hwang," ucap Hayoon ketika melihat jam.

"Benarkah? Omo! Ayo segera bergegas," ucap Seoyeon yang baru saja menyelesaikan pekerjaannya bersama Yoona.

Lalu mereka segera bergegas dan menuju kantor HBS. Membutuhkan waktu 2 jam untuk sampai sana.

Mereka tiba disana pukul 09.00, tepat waktu.

Mereka berlari dari halte bus seberang kantor HBS dan menuju lobby kantor.

"Annyeonghaseyo.. Hoshh, apah.. Tuan Hwang ada? Hoshh.." tanya Seoyeon pada respsionis sembari ngosngosan akibat berlari.

"Tarik nafasmu dulu," ucap resepsionis itu, lalu mereka semua mengatur nafas mereka dan kembali normal.

"Apa Tuan Hwang sudah tiba?" tanya Seoyeon.

"Sudah, langsung saja keruangannya," ucap resepsionis itu yang sudah tau bahwa mereka adalah calon idol di sini.

"Baiklah, kamsahamnida," ucap Seoyeon membungkuk diikuti mereka semua lalu menuju ruangan Tuan Hwang.

Tok tok tok..

Seoyeon mengetuk pintu, dan membuka pintu setelah mendapat izin masuk dari dalam sana.

"Annyeonghaseyo Appa, maaf kami terlambat," ucap Seoyeon.

"Tak apa, duduk lah," ucap Appa Hwang.

Dan duduk serta setelah ucapan itulah mereka sadae bahwa ada satu orang lagi yang berada di ruangan itu.

Mengerti akan tatapan mereka berenam, Appa Hwang langsung menjelaskan.

"Ah, perkenalkan, dia anakku satu-satunya..

..Hwang In-Yeop."

"Ah, annyeonghaseyo," ucap mereka berenam menunduk umtuk sapaan.

"Nee," balas Inyeop.

Jujur, mereka terpana oleh ketampanan anak dari bos mereka.

"Khmm, hari ini kalian akan berkeliling di gedung pelatihan, di temani anak Appa. Appa sedang mengurus persiapan debut kalian untuk bulan depan," ucap tuan Hwang membuat mereka berenam terkejut.

"Hah?!" kaget mereka berenam.

"Secepat itu kami akan debut?" tanya Seoyeon mewakili pertanyaan mereka berlima.

"Ya, saya yakin kalian bisa," jawab Appa Hwang.

"T-tapi, apa itu tidak terlalu cepat? Bagaimana jika kami belum siap dan akan membuat nama perusahaan jelek?" ucap Yumi.

"Jangan nethink, aku bisa merasakan aura idol kalian sangat kuat," ucap Inyeop menyemangati.

"Tapi-" ucapan Seoyeon terpotong.

"Ini keputusan Appa, apa kalian meragukan keputusanku?" tanya Appa Hwang.

"Aniyo, bukan begitu maksud kami, maafkan kami," ucap Seoyeon mewakili.

"Tak apa, kalau begitu kalian segera lah ke gedung pelatihan, semakin siang jalanan akan ramai," ucap Appa Hwang.

"Baiklah, Appa kami beragkat dulu," pamit Inyeop lalu diangguki oleh Appa Hwang.

"Kami duluan Appa," ucap mereka berenam lalu mengikuti Inyeop setelah berpamitan dengan Appa Hwang.

Percaya lah, walau mereka baru bertemu tidak lebih dari dua hari, namun mereka merasa sudah lama kenal, mereka benar-benar terlihat seperti keluarga.

"Masuk lah," ucap Insyeop ketika mereka tiba di parkiran.

(mobilnya)

(dalemnya)

Merekapun masuk satu persatu dengan posisi Jaehwa, Hana, Yoona di belakang dengan Hana yang di tengah. Lalu ada Hayoon di depan Hana dan ada Yumi di samping Hayoon. Sedangkan Seoyeon duduk disebelah kanan menghadap ke merela berlima, dan terkahir Inyeop yang berada di samping Seoyeon dekat pintu mengahadap mereka berlima juga.

"Ke gedung pelatihan," ucap Inyeop pada supir itu. Lalu tak lama mobil itu bergerak dan mereka pun menuju gedung pelatihan.

Canggung..

"Uhm, sebelumnya perkenalan lagi, namaku Hwang Inyeop, panggil Oppa saja," ucap Inyeop.

"Nee, Oppa," balas mereka kompak.

"Kalau kalian?" tanya Inyeop.

"Aku Seoyeon,"
"Aku Yumi,"
"Aku Hayoon,"
"Aku Jaehwa,"
"Aku Hana,"
"Aku Yoona,"
Jawab mereka bergilir.

"Yumi-yaa, apa kau maknaenya?" tanya Inyeop.

"Ani! Hana maknaenya," ucap Yumi membenarkan.

"Mwo? Aku kira kau maknaenya," ucap Inyeop.

"Aku tau, Oppa bilang seperti itu pasti karna dia paling pendek dan imut, betul tebakanku?" ucap Jaehwa.

"Ya, begitulah," jawab Inyeop.

"Hahaha, kau pendek eonnie," ejek Hana bercanda.

"Hey! Aku tidak pendek, kau saja yang terlalu tinggi!" kesal Yumi.

"Terimalah kenyataan Yumi-ya," sahut Jaehwa lalu terkekeh bersama kecuali Yumi.

"Berhenti bertengkar, aku ingin telingaku istirahat dari kegaduhan kalian," ucap Yoona menengahi.

Sedangkan Hayoon, Hana, dan Jaehwa masih terkekeh, Yumi masih kesal, dan Seoyeon mengelengkan kepala atas prilaku mereka.

"Kalian sangat akrab ya? Sudah berapa lama kalian kenal?" tanya Inyeop.

"Sangat lama! Lama sekali," sela Jaehwa dramatis.

"Benarkah? Berapa lama?" tanya Inyeop.

"Satu hari," jawab Jaehwa dengan wajah sok polosnya.

"Eonnie, kau tau aku sejenis dengan Renjun NCT," ucap Hana dengan wajah datar.

"Tidak, aku tak tau," ucap Jaehwa menjahili Hana.

"Yak!" ucap Hana ngegas membuat mereka semua menutup telinganya. Untung saja kursi penumpang dan supir terdapat pembatas, sehingga suara nyaring Hana tidak terdengar oleh supir.

"Hehe, mian," ucap Jaehwa.

Seoyeon tetap sama, hanya menggelengkan kepala dan mengatur kesabarannya untuk mengurus kelima dongsaengnya yang sifatnya random.

"Sepertinya kau harus ekstra sabar untuk menghadapi mereka," ucap Inyeop pada Seoyeon.

"Ya, begitulah," ucap Seoyeon pasrah.

"Namun aku bahagia," lanjutnya lalu tersenyum sembari menatap kelima dongsaengnya yang sedang beradu mulut.

"Sudah, kalian tidak malu dengan Inyeop Oppa?" ucap Seoyeon lalu mereka langsung diam dan tersenyum kikuk.

"Kalian line berapa?" tanya Inyeop.

"Aku 96," -Seoyeon
"Aku 98," -Hayoon
"Aku 02," -Yumi
"Aku 00," -Yoona
"Aku 97," -Jaehwa
"Aku 05," -Hana

"Ahh, baiklah," ucap Inyeop.

"Kalau Oppa sendiri?" tanya Seoyeon.

"Aku? Aku 92 line," jawab Inyeop.

"Woah, aku kira kau lebih muda dari Seoyeon eonnie," ucap Jaehwa.

"Hey! Aku tidak setua itu," ucap Seoyeon.

"Haha, bercanda eonn," ucap Jaehwa.

"Oppa, kau tau, aku merasa tak asing dengan wajahmu," ucap Yoona.

"Benarkah?" ucap Inyeop.

"Ya, aku seperti pernah melihatmu," ucap Yoona.

"Ah, aku ingat! Kau pemain di drama 18 again, Goo Ja-Sung, benarkan Oppa?" ucap Yoona setelag mengingat.

"Haha, rupanya ada yang mengenaliku," ucap Inyeop.

"Omo! Kau seorang aktor?" ucap Seoyeon.

"Ya aku aktor di agensi Appa, namun aku belum seterkenal para sunbaenimku, dan sedikit pula artikel tentangku karna drama yang ku mainkan memiliki rating yang bisa dibilang rendah, itu sebabnya banyak yang tau aku namun tak kenal aku," ucap Inyeop sedih (?).

"Tapi aku menenalmu," ucapan Hana yang sederhana, namun membuat Inyeop tersenyum.

"Tentu saja! Kalian adikku, tidak mungkin tidak mengenali Oppanya," ucap Inyeop.

"Ah, aku juga penasaran dengan ini. Kalian dari mana? Wajah kalian bukan wajah Korea, kecuali Jaehwa," tanya Inyeop.

"Aku keturunan Thailand Korea, namun darah Thailand mendominasi," -Seoyeon.

"Aku murini Jepang," -Yumi

"Aku murni Indonesia," -Hayoon

"Sebenaenya aku keturunan Korea Amerika, namun Koreaku mendominasi," -Jaehwa

"Aku murni indoneisa," -Hana

"Aku kira kau orang rusia," ucap Inyeop.

"Nenekku keturunan rusia, entah lah, mungkin aku mewarisi darah dari nenekku," jawab Hana.

"Aku murni indonesia juga," -Yoona

"Kau lebih terlihat seperti orang tiongkok," ucap Inyeop.

"Semua bilang begitu," jawab Yoona.

"Woah, aku baru sadar, kalian satu group tidak ada yang murni korea, dan indonesia mendominasi, daebak!" ucap Inyeop.

"Ah, aku baru menyadarinya juga," ucap Seoyeon

Lalu mereka tertawa bersama dan tak terasa kini mereka telah tiba di gedung pelatihan. Mereka melihat gedung itu dari dalam mobil melalu jendela mobil.

Uhm.. Gedung ini....

.
.
.
Tbc.

Continue Reading

You'll Also Like

70.7K 3.4K 21
[ 18+ Mature Content ] Gerald Adiswara diam diam mencintai anak dari istri barunya, Fazzala Berliano. Katherine Binerva mempunyai seorang anak manis...
104K 9.9K 22
[Update: Senin-Selasa] "I think ... I like you." - Kathrina. "You make me hate you the most." - Gita. Pernahkah kalian membayangkan kehidupan kalian...
121K 17.6K 27
start : 11/02/24 end : - plagiat menjauh cok! hanya halu gak usah bawa ke dunia nyata! CERITA KE 26.
112K 19.6K 38
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...