Hari ini adalah hari pernikahan Victor dan Juliet, keduanya nampak sangat serasi. Begitu pesta pernikahan mereka sangat megah dan tentunya besar, sama seperti para Axton lainnya. Setelah Juliet melahirkan, Victor dan Juliet memutuskan untuk menikah, karena Victor yang tidak ingin menundanya.
Hari bahagia ini nampak disaksikan seluruh keluarga bahkan hampir sebagian penduduk dunia, mereka begitu menikmati pestanya. Bahkan Victor yang dingin bisa memperlakukannya seperti ratu dalam satu hari.
Pria tersebut mengajaknya berdansa dengan romantis, memeluk pinggang ramping Juliet yang tersenyum tanpa lelah kearahnya.
"Kau tersenyum tanpa henti," ucap Victor mengelus sekilas wajahnya.
"Aku sangat bahagia," kata Juliet memeluk Victor, dan besandar ke dada bidangnya. Kini dia telah resmi menyandang menjadi Mrs. Melvin tidak pernah terbayang akan seindah ini jalan ceritanya.
"Aku harap bisa menua bersamamu," kata Juliet tersenyum penuh arti.
"Memiliki anak bersamamu, dan berbahagia. Kamu akan selalu menjadi wanitaku tercantik dan tidak akan ada yang bisa menggantikanmu," kata Victor meraih tengkuk Juliet dan melumat bibirnya dihadapan orang banyak.
"Orang tuanya asik bermesraan, kau tidak lihat anakmu ini?" geram Jack kepada Victor dan Juliet.
Mereka menitipkan putra pertama mereka kepada Jack, dan Victor pun sudah memperkenalkan putranya yang bernama Dexter Nathaniel Melvin, publik pun mengetahuinya jika Victor memiliki putra.
Mempunyai anak tanpa ikatan pernikahan di sana sudah sangat biasa di Amerika.
Victor langsung menggendong Dexter dalam dekapan hangatnya nampaknya bayi tersebut menggeliat dengan nyaman.
"Dia tampan," kata Juliet berbinar.
"Aku seperti melihatmu dalam versi laki-laki," kata Victor tersenyum manis, beberapa orang melihatnya terseyum ikut berbahagia akan keluarga kecil tersebut. Dan seorang wanitapun menghampiri mereka, dia adalah Cathrine—ibu kandung Victor.
"Selamat atas pernikahanmu, son," kata Cathrine dengan senyuman bahagia.
Wanita paruh baya itu mengetahui kebusukan Marc dan Jordan, bahkan dia dipertemukan dengan jasad mantan suaminya—Marchel, dia sangat bahagia. Kini Cathrine hidup tanpa Marc, tidak membuatnya menyesal karena kebenaran membuatnya membuka mata bahwa Marc datang untuk menghancurkan Victor.
Bahkan dia sudah muak mendengar namanya, mungkin Marc mendengar di neraka sana.
"Terimakasih, Mom. Aku sangat senang kau datang," kata Juliet, Cathrine tersenyum haru kini dia sudah menjadi nenek. Melihat Dexter di dalam dekapan Victor membuat dia merasa gemas.
"Cucuku sangat tampan, semoga dia tidak sering kencing dibalik tirai kamar seperti ayahnya."
"Hey, aku tidak melakukan itu," kata Victor mengelak membuat keduanya terkekeh geli.
Saat melihat kegemasan Dexter dan bermain dengannya, bayi tersebut tiba-tiba menguap ngantuk membuat Victor menyerahkan Dexter kepada ibunya.
"Aku masih tidak percaya sudah menjadi ayah," kata Victor tersenyum manis kearahnya.
"Sekali lagi aku bersyukur kepada Tuhan, bahwa kau adalah milikku," kata Victor mendekap Juliet dalam pelukannya, pelukan yang selalu ada menyambut wanita dari anak-anaknya nanti hingga tangannya merapuh dan berkeriput nanti.
***
___Victor Melvin___
___Juliet Carmen Axton___