How's your day?
Jangan lupa vote dan comment ya✨
%%%
"JIHOON NANGIS JELEK BANGET HAHAHAHA!" kata Junkyu.
"Junkyu! Diem, di liatin sama Guardian lain."ujar Ratu Jena.
" kyu, bisa diam sebentar enggak? Ini kamu baru jadi Raja."kata Raja Orlando.
Padahal Jihoon nangis karena terharu sahabat goblok nan tolol nya itu sudah menjadi Raja. Disusul oleh Asahi yang akan mengambil tahta sebagai Raja beberapa minggu lagi. Sisanya, Haruto dan Junghwan mau selesain pendidikan dulu.
Di tempat Raja, ada Junkyu dengan mahkota Raja nya dan pedang milik nya. Bukannya memperlihatkan wajah tegas, ia malah tersenyum lebar sambil dadah dadah ke dua belas orang di tempat duduk nya. Pengen banget Jaehyuk teriak 'wibawa lu kemana woy!' tapi enggak jadi. Disini banyak Guardian lain, nanti Jaehyuk di keroyok.
Sebulan sudah peristiwa tersebut terlewat. Selama hampir dua minggu semua orang yang luka luka lebih memilih bersembunyi dari keramaian untuk menyembuhkan diri. Dan untuk informasi aja, karena Eden sudah di tandai oleh Yoonbin begitu juga dengan Luna. Eden saat ia diserang oleh anak Zeus dan Luna saat Yoshinori memberikan setengah inti kekuatan nya. Mereka berdua sudah dinyatakan sah sebagai pasangan. Seminggu lalu kedua pasangan itu menikah bersama. Iya, bersama karena desakan rakyat dari kedua kaum. Juga, seminggu lagi akan ada pernikahan Jihoon dan Erina. Yang lain belum ada rencana kecuali satu orang. Siapa satu orang itu? Nanti di kasih tau, hehehe.
Hampir tiga puluh menit acara berlangsung. Setelah ada waktu jeda untuk beristirahat, ketiga belasan pindah tongkorongan ke taman kerajaan. Taman Kerajaan Guardian sangat lah cantik dengan di hiasi oleh bunga bunga yang di bentuk hingga sedemikian rupa. Enggak ada nyamuk adanya kunang kunang.
"gua ada di langit woi! Hahaha!"ujar Jeongwoo berlari menatap langit malam.
Datang Junghwan bersama Haruto yang baru saja selesai mengambil makanan. Haruto mengambil Thai Tea yang dia request ke Junkyu untuk ada di acara penobatan Junkyu menjadi Raja. Junghwan ngambil beberapa potongan buah dan donat.
"pose dulu kyu, asoy dah lu!"kata Jihoon sambil mengarahkan kamera nya ke Junkyu.
Cuma kali ini doang, acara penobatan Raja Guardian boleh bawa smartphone dan kamera. Sebenarnya enggak ada sinyal disini tapi kan niat yang bawa smartphone seperti Jaehyuk, Jihoon, sama Doyoung buat foto foto doang.
"buset, siapa nih ganteng banget woy!"ujar Junkyu menatap gambar diri nya sendiri yang ada di dalam layar smartphone Jihoon.
" ck. Pede lu kurang kurangin, nanti rakyat Guardian sadar Raja mereka rada sarap."celetuk Doyoung.
" Doy, ini wilayah kekuasaan gua ya njir!"
" Wan, bagi donat nya dong!"seru Doyoung tidak peduli.
Berbanding terbalik dengan Hyunsuk, Yoshinori, dan Yoonbin yang masih didalam ruangan untuk menaruh mahkota mereka. Kan sayang ya kalau tiba tiba mahkota nya patah pas lagi main. Tadinya biasa aja sih tapi tiba tiba Yoonbin sama Hyunsuk denger Yoshinori menghela nafas berkali kali sampai mereka berdua liat air mata Yoshinori yang udah keluar dari matanya.
" Yoshi, acara penobatannya kan udah kelar. Jangan nangis lagi lah."ucap Hyunsuk.
Namun tiba tiba Yoshinori berlutut dihadapan Hyunsuk dan Yoonbin yang membuat keduanya panik. Panik lah masa enggak, nanti mereka dikira ngebully Raja Ice satu ini.
" Apaan sih Yosh, bangun."kata Yoonbin.
" Gua mohon, tolong dukung Junkyu selama lu berdua masih jadi raja."
" Yoshi, kayaknya lu khawatir berlebihan dah."ucap Hyunsuk.
Tak seperti Hyunsuk. Yoonbin menatap Yoshinori saat melihat isi pikiran Yoshinori. Dia benar benar khawatir. Setelah ini, Yoshinori akan aktif sebagai tangan kanan Raja Guardian yang saat ini sudah digantikan oleh anaknya yaitu Junkyu.
" Lu itu raja, kenapa berlutut demi orang lain? Enggak malu sama mahkota yang abis lu pakai?"tanya Yoonbin.
" Yoon—"ucap Hyunsuk untuk memperingati Yoonbin namun Yoshinori terlebih dahulu memotong ucapan Hyunsuk.
" Bin, Raja Guardian itu penanggung jawab dunia ini. Lu tau sendiri kan Junkyu orang nya gimana? Gua tau kita sepakat buat enggak campurin urusan pribadi sama politik tapi—"
" Tapi apa? Lu enggak percaya sama Junkyu?"
Kepala Yoshinori menggeleng pelan sebagai jawaban dari Yoonbin. Hyunsuk menghela nafas gusar lalu menatap Yoshinori yang masih menunduk lalu berkata," langsung aja Yosh, ke point nya. Lu mau apa dari kita?"tanya Hyunsuk.
" Gua mohon, gua mohon kalau ada sesuatu yang terjadi di masa depan. Tolong tetep dukung Junkyu."
" Jadi, lu mau gua ngikutin semua yang Guardian mau?"tanya Yoonbin.
" Yoshi, kita enggak bisa—"
" Gua, gua bakal pastiin kalau semua keputusan Junkyu itu yang terbaik. Lu berdua boleh jadiin gua jaminan. Jadi, tolong tetep ada di pihak Junkyu."
Sebuah tangan menyentuh bahu Yoshinori kemudian Yoshinori mengangkat wajahnya melihat Hyunsuk yang sedang tersenyum sambil mengusap bahunya seolah menenangkan Yoshinori." Yosh, lu mau tau enggak? Walaupun sifat Junkyu yang kaya gitu, gua tau dia yang paling khawatir sama dunia ini. Junkyu mutusin jadi raja pasti karena dia tau segala konsekuensi yang bakal dia dapat. Yoshi, gua tau lu sayang banget sama Junkyu. Gua udah janji kok sama Junkyu, mau dunia hancur sekalipun, mau gua harus relain nyawa gua, gua bakal ada pihak Junkyu walaupun dia harus gunain nyawa gua supaya dunia ini damai selamanya."
Jujur saja, Yoonbin yang mendengar penuturan Hyunsuk terkejut. Hyunsuk rela mati demi Junkyu dan dia sudah sumpah setia kepada Junkyu yang artinya selama dibawah kepemimpinan Hyunsuk, Demon tidak akan menyentuh Guardian sedikitpun. Yoonbin menatap nanar Yoshinori yang masih berbicara dengan Hyunsuk. Tangan Yoshi gemetar, dia lah orang yang paling takut jika Junkyu benar benar kehilangan sayapnya.
Selama menjadi raja, Yoonbin tidak pernah menundukkan kepalanya kepada siapapun. Bahkan disaat dirinya hampir mati, Yoonbin tidak pernah melakukan hal itu karena menundukkan merupakan hal yang tidak boleh dilakukan saat menjadi raja. Tetapi, Yoshinori bahkan berani berlutut untuk meminta Hyunsuk dan Yoonbin setia kepada Junkyu apapun keadaannya. Seorang Raja yang berlutut dengan Raja lain berdiri dipihak Junkyu atau setidaknya Hyunsuk dan Yoonbin tidak akan mengangkat pedang mereka kearah Junkyu. Yoonbin berdecak kesal lalu menatap Yoshinori.
" Kalau keputusan Junkyu yang terbaik, gua enggak ada hak buat nentang."
Saat Yoshinori ingin berbicara dengan mata berbinar dengan senyum kecil bahagia saat mendengar penuturan Yoonbin. Yoonbin sudah lebih dahulu memotong dengan berkata, " Lagi pula, sekarang gua hormatin dia sebagai Raja Guardian bukan Pangeran gila lagi."
Senyuman merekah di wajah Yoshinori membuat hati Hyunsuk dan Yoonbin menjadi tenang kembali. Kemudian Yoonbin kembali berkata, " Jangan berlutut sampai mohon mohon lagi Yoshi."ucap Yoonbin sambil berjalan pergi.
Tangan Hyunsuk menarik Yoshinori kembali berdiri. Hyunsuk dan Yoshinori yang sudah menjadi raja selama beberapa tahun terakhir tau banget tabiat Yoonbin yang enggak mau terikat dengan janji apapun. Yoonbin sebagai teman dan Yoonbin sebagai Raja itu beda banget. Raja Yoonbin itu terkenal keras hatinya tapi Yoshinori tidak pernah berpikir Yoonbin akan setuju karena selama menjadi Raja. Yang terpenting bagi Yoonbin adalah keselamatan kerajaannya.
" Ayok, keburu yang lain nungguin."ajak Hyunsuk.
" Iya bang,"jawab Yoshinori berjalan bersama Hyunsuk ke taman Guardian.
Hyunsuk, Yoonbin, dan Yoshinori yang tadi balik masuk kedalam untuk menaruh mahkota mereka sudah datang lagi. Mereka bertiga menatap miris teman teman nya, Jaehyuk sedang memotret Asahi, bayangin Asahi manjat pohon terus gelantungan di dahan pohon nya. Jihoon sama Junkyu masih bergantian memotret satu sama lain. Haruto, Junghwan, Doyoung duduk di rumput sambil bikin piknik dadakan. Yedam sama Mashiho lagi menangkap kunang kunang di tangan nya, terus di kasih ke Jaehyuk. Dan Jeongwoo lagi tiduran di rumput. Menikmati detik detik dirinya ada diatas langit katanya.
"ayo anak anak, harap di kondisikan sifat norak nya."ujar Yoonbin.
Hyunsuk segera duduk di kursi yang tersedia. Ternyata letak kerajaan Junkyu dan kerajaan nya bertolak belakang. Hampir enam jam waktu yang Hyunsuk habiskan untuk sampai di kerajaan Junkyu.
" Bang efek tua, capek duluan ya?"celetuk Yoshinori.
Mau Hyunsuk katain. Tapi ini Yoshinori yang selalu baik terhadap nya. Jadi, Hyunsuk cuma bisa terdiam sambil menatap tajam Yoshinori yang tertawa sehabis meledek nya.
" bin, di tubuh lu, kok bisa ada Raja Arion?"tanya Yoshinori penasaran.
Sejenak Yoonbin menghela nafas nya gusar karena kembali mengingat peristiwa menyedihkan tersebut.
" sifat Demon kan bisa mecahin bagian jiwa nya, waktu Bang Hyunsuk nyerang gua yang bikin kepala gua hampir lepas. Gua ketemu Raja Arion, enggak tau dimana. Dia jelasin semuanya."jawab Yoonbin.
" maaf,"kata Hyunsuk.
" elah santai, leher gua udah balik kaya semula."balas Yoonbin.
Kemudian datanglah Junkyu sambil berlari kecil dengan Jihoon yang mengikuti langkah kaki Junkyu sembari melihat hasil foto dirinya dan Junkyu.
" bin bin, gua mau bilang sesuatu."kata Junkyu.
" enggak berguna, gua gebuk lu."balas Yoonbin yang sedang meminum darah dari tempat minum yang ia bawa.
"gua ketemu sama nyokap lu waktu enggak sadar."
Jihoon yang lagi sibuk selfie memberhentikan aktivitas nya sambil menutup mulut nya terkejut. Begitu juga dengan Yoshinori, dan Yoonbin yang terkejut setengah mampus.
"lu ketemu sama Mama? Dia gimana? Baik baik aja kan?"tanya Yoonbin.
" wuih, gila bin, emak lu cakep banget dah. Mana baek banget lagi emak nya. Gua juga bilang ke mak lu tentang lu."jawab Junkyu.
" bilang apa?"tanya Yoonbin.
Yoshinori dan Hyunsuk sudah waspada akan jawaban Junkyu dan Jihoon sudah menahan tawa nya karena sudah bisa menebak apa yang akan Junkyu katakan.
"gua bilang lu sombong, suka ngegas, sama apa lagi ya?"
"kyu, ribut kita disini bajingan."
"ayo dong, gua dokumentasiin nih, Raja Guardian dan Raja Vampire bertengkar!kapan lagi weh bisa di rekam? Biar viral."sorak Jihoon.
" ayo aja kalau lu kaga mau di tabok mak gua."kata Junkyu.
" Ratu Jena emang bakalan belain lu kyu?"tanya Hyunsuk.
" enggak."jawab Junkyu.
" lu ketemu sama Ayah kyu?"tanya Yoshinori.
Senyum Junkyu merekah selebar yang ia bisa. Tangan Junkyu menepuk pundak Yoshinori sambil berkata,
" walaupun lu lebih mirip sama mak lu, tapi sifat lu mirip banget sama Raja Yedra. Baik banget juga Raja Yedra. Dia nanyain kabar lu tau Yosh, gua bilang semuanya."jawab Junkyu berusaha membuat Yoshinori senang karena ia tahu Yoshinori beberapa kali dibuat menangis saat merindukan ayah nya.
" bilang apa?"tanya Yoshinori curiga.
" gua bilang, lu tumbuh jadi anak yang baik, jadi Raja yang baik, udah ketemu mate–"
" anjir lu, pilih kasih."potong Yoonbin.
" maap ya bin, kelakuan lu ngeselin."
Brak...!
Sontak suara cukup besar tersebut membuat seluruh orang melihat ke sumber suara.
" DAHAN NYA PATAH HAHAHAHA!"tawa Jaehyuk.
"KAN KAN!"seru Haruto.
" YAH!"teriak Yedam.
" Asahi bangun woi! Kasihan kunag kunang nya!"seru Mashiho.
" KAN KAGA USAH ANEH ANEH! Kunang kunang nya di evakuasi cepat!"teriak Doyoung berlari ke tkp.
" PATAH TULANG KAGA TUH?"tanya Jihoon.
Jeongwoo sama Junghwan sibuk ngakak sambil guling guling di rumput.
" lagian cosplay jadi monyet."gumam Yoonbin menatap Asahi yang masih tergeletak di tanah antara nahan malu sama sakit sih.
Hyunsuk, Yoshinori, dan Jihoon berlari menuju tkp dengan maksud ingin menyoraki bukan membantu. Junkyu masih terdiam menatap kedepan sana.
" napa? Kesurupan lagi?"tanya Yoonbin.
" bin, mampus kita."jawab Junkyu.
" ada yang enggak beres?kenapa?"
" POHON MAMA KU WOI! UDAHLAH HABIS KITA BERTIGA BELAS DI HUKUM SAMA DIA!"
Sontak penuturan Junkyu membuat ketiga belasan panik. Yoonbin saja langsung berlari menuju tempat kejadian dengan Junkyu yang ikut berlari.
"eh eh! Seriusan lu?!"tanya Hyunsuk.
" Mashiho naik, tumbuhin lagi nih pohon."kata Jihoon memberikan pundak nya ke Mashiho.
" wah! Ini bukti nya kita umpetin dimana nih?!"tanya Jeongwoo.
" udah, fix, nanti kalau di tanya, bang Asahi aja yang dijadiin tumbal."celetuk Junghwan.
Ini rusuh. Mashiho ada di bahu Jihoon untuk menumbuhkan kembali dahan pohon yang patah karena di naiki Asahi. Sisanya ada yang ngatain Asahi bego. Ada juga yang berusaha menghilangkan bukti. Doyoung sibuk marahin Mashiho dan Yedam sebab sekitar lima kunang kunang mati karena ulah mereka berdua.
"jangan goyang goyang elah hoon, susah nih!"protes Mashiho.
" ish, gregetan lah gua kaga numbuh numbuh."kata Haruto.
" kubur aja weh dahan yang lama."usul Jaehyuk.
" pada bodoh lah ngerusak taneman enggak bersalah."ujar Junkyu panik.
" tenang tenang, semua masalah bisa terselesaikan kalau kita bertiga belas."saut Jeongwoo.
" Kalian bertiga belas lagi ngapain ngumpul di dekat pohon? Masih ada acara penutupan,"tanya Ratu Jena.
Seketika Mashiho terjatuh dari bahu Jihoon karena Jihoon terkejut mendengar suara Ratu Jena. Yang lain terdiam kaku tidak berani bergerak. Apalagi Asahi, dia malah menunduk dalam posisi berjongkok ingin mengeruk tanah sebagai tempat untuk menghilangkan jejak bukti kebejadan nya.
"kok semuanya diam?"
"ma,"panggil Junkyu ketakutan.
" Iya?"
" dahan pohon nya patah."ujar Junkyu.
" SIAPA–"
" ASAH RATU YANG PATAHIN!"kompak kedua belasan.
Udahlah, Asahi pasrah mau diapain juga. Biasanya kalau sama Ratu Penyihir, Asahi bakalan di suruh bersihin kebun. Enggak tau nih kalau sama Ratu Jena.
"kalian bertiga belas, nanti rapiin semua barang acara ini ya. Udah lama juga kan enggak mengeluarkan kekuatan nya?"
Refleks ketiga belasan menghela nafas pasrah. Asahi nunduk enggak mau balik natap teman teman nya yang lagi natap Asahi tajam. Walaupun mereka semua pemimpin tapi kekuatan seorang ibu ibu tetap lah jauh lebih besar. Bahkan Demon seperti Hyunsuk atau Vampire seperti Yoonbin pun tunduk.
Tbc.
Enggak jadi End disini. Masih ada satu Chapter lagi ya.
Kalau mau bikin chapter bonus tentang pertanyaan, boleh komen disini ya pertanyaan yang mau diajukan.