(3) THE ERA ᵀᴿᴱᴬˢᵁᴿᴱ ¹³

By dstnzhr

278K 58.7K 26.8K

"ʏᴀɴɢ ᴊᴀᴅɪ ʀᴀᴊᴀ ʜᴀʀᴀᴘ ᴍᴀᴊᴜ ᴋᴇᴅᴇᴘᴀɴ!" ᵀʰᵉ ᶠⁱⁿᵃˡ ᶜʰᵃᵖᵗᵉʳ ³ ᵂʳⁱᵗᵉʳ:ᵈˢᵗⁿᶻʰʳ ˢᵗᵃʳᵗᵉᵈ:²⁰²⁰/¹²/²⁰ ᶠⁱⁿⁱˢʰᵉᵈ:⁻ More

Prolog
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
The Era
404
Generation
Generation 2
Hunter
Debut
Kehadiran Junseo
Kelahiran Junseo (2)

20

5.5K 1.4K 456
By dstnzhr

How's your day?
Jangan lupa vote dan comment ya✨


****

Suasana masih di penuhi oleh ketegangan terlebih saat ini Hyunsuk sudah sadar. Ia menunduk menahan air mata nya saat mengetahui pilihan yang sudah di tetapkan teman teman nya. Tidak ada yang berani berbicara atau mangatakan sesuatu yang tidak berguna karena saat ini, keadaan nya sungguh berbeda. Mereka tidak pernah terjebak dalam pilihan mengorbankan salah atau teman nya selama beberapa tahun terakhir berteman.

" gua ngerti."ujar Hyunsuk tiba tiba.

" apa yang lu ngerti njir?! Enggak ada. Enggak ada pokoknya yang ngalah atau mati."balas Junkyu.

" maaf bang,"cicit Yedam.

Kemudian Hyunsuk berdiri dari duduk nya. Ia menatap kedua belas teman nya yang semua nya menahan air mata nya. Kemudian Hyunsuk tersenyum kecil, ia memegang bahu Junkyu.

" lu enggak usah begini. Hargain keputusan temen temen lu kyu, kalau mereka udah bener bener milih pilihan ini. Itu berarti. Pilihan gua mati adalah pilihan terbaik."kata Hyunsuk.

Tangis Junkyu pecah begitu saja saat mendengar penuturan Hyunsuk. Demi apapun, ini adalah bagian yang paling Junkyu benci terlahir menjadi pemimpin kaum Guardian. Kaki Hyunsuk mendekati Jihoon, tangan nya mengusap lembut kepala Jihoon.

"jagain yang lain, gua tau lu bener bener tanggung jawab sama nyawa anak anak lain."kata Hyunsuk.

Sejenak Hyunsuk menarik nafas nya dalam dalam mengetahui kenyataan yang begitu menyakitkan. Hyunsuk menatap Junghwan, Haruto, dan Jeongwoo. Membayangkan bagaimana ketiga nya sudah memimpin kaum masing masing. Ah, waktu ketiganya untuk memimpin masih lama.

" Kyu, cepetan."ujar Hyunsuk.

" bangsat,"lirih Junkyu menahan isak tangisnya.

Dengan sangat tidak rela, Junkyu mengangkat pedang. Tangan nya bergetar saking otak Junkyu menolak semua perintah Hyunsuk. Tepat sesaat sebelum pedang milik Junkyu menancap pada jantung Hyunsuk. Ada pedang lain yang manahan nya hingga membuat pedang milik Junkyu terhempas.

"Bang Yoonbin."gumam Doyoung.

" anjir anjir, kalau ada kamera pasti gua udah bilang nyerah nyerah."lirih Jaehyuk.

Baru saja Yoonbin menggunakan pedang nya untuk menahan pedang milik Junkyu. Ia menatap tajam Junkyu maupun Hyunsuk. Lagi dan lagi Asahi hanya bisa terdiam sambil mengamati tingkah laku Yoonbin.

" bin, lu kenapa?"tanya Hyunsuk.

" lu di lahirin ke dunia ini bukan untuk mati gitu aja tolol."kata Yoonbin.

Kedua belas anak lain nya dibuat terkejut sebab Yoonbin mengatai Hyunsuk dengan nada yang super duper serius. Beda sama biasanya yang lebih ke nyari ribut.

" lebih baik, kita cari orang orang bangsat itu. Habis itu kita cari cara lain buat patahin kutukan ini."saran Yoonbin.

" gua setuju."ujar Asahi tiba tiba.

" gua juga!"balas Junkyu.

" gua mau Livia balik."kata Haruto.

Beberapa menit digunakan untuk mendiskusikan perjalanan mereka. Dan akhirnya ketiga belasan memilih untuk mencari target nya. Mereka berjalan, enggak langsung bertiga belas sebaris. Rame banget dong kaya orang mau tawuran. Junghwan, Haruto, dan Jeongwoo jalan paling depan sambil ya, udah lah, berantem mereka bertiga ngatain satu sama lain lemah. Dibelakang para bocah ada Jihoon bersama Mashiho dan Junkyu sedang bercanda tawa. Yoshinori, Yedam, Jaehyuk, dan Doyoung sibuk ngomongin hal enggak berguna contoh nya ocehan Yedam tentang Hades. Di barisan paling belakang ada Asahi, Yoonbin, dan Hyunsuk. Hyunsuk mulai berjalan diikuti dengan Yoonbin dan Asahi.

"mau gua obatin?"tanya Asahi ke Yoonbin dengan nada suara yang kelewat rendah.

" tujuan gua belum selesai."jawab Yoonbin.

Kepala Asahi mengangguk kecil mengerti.

" Udah bang, sabar aja, Hades mungkin lagi stress liat orang mati terus."ujar Doyoung.

" anjir lu, tugas dia dari dulu kan itu."

" jangan gibahin Hades lagi coy, nanti dia ngambek."kata Jaehyuk.

" weh? Ada yang pengen pipis gak?"tanya Jihoon.

" JEONGWOO PIPIS DI CELANA!"jawab Haruto.

" GUA SMEKDON YA LU!"balas Jeongwoo.

Sehabis itu Junghwan jadi wasit pertarungan antara Jeongwoo dan Haruto. Bahkan ia sudah tepuk tangan sambil tertawa saat melihat Haruto dan Jeongwoo memukul satu sama lain.

" kaga usah menebar hoax buset, cepetan, kesempatan anda hanya satu kali untuk pipis."kata Jihoon.

" hitungan ketiga, lari secepatnya ke semak semak!"saut Junkyu.

" udahlah, enggak ada yang kebelet pipis."ujar Mashiho.

" Lu pernah enggak bisa bayangin kalau kita ada yang besanan?"tanya Yedam tiba tiba.

Tak perlu hitungan menit, tawa Jaehyuk, Jihoon, Haruto, Jeongwoo, dan Junkyu langsung menggelegar tak berhenti menertawakan pertanyaan Yedam yang menurut mereka sangat absurd.

" Heh, tapi bisa aja loh? Enggak ada kemungkinan dari kita bertiga belas punya anak cewe atau cowo yang ternyata mate."kata Doyoung.

" Lu mau Doy?"tanya Mashiho.

" Amit amit."jawab Doyoung.

" Berat itu mah berat,"ujar Junghwan.

" Kenapa berat Wan?"tanya Yoshinori.

Beberapa detik Junghwan berpikir sebentar lalu dia menjawab," Kan bisa jadi pemicu perang."

Deg!

Satu kalimat yang Junghwan lontarkan membuat suasana seketika hening. Seketika juga Haruto refleks menutup mulut Junghwan dengan tangannya serta Jeongwoo yang refleks mukul kepala Junghwan walaupun pelan. 'Perang' itu bener bener kalimat yang sensitif apalagi sama konteks kalimat Junghwan.

" Terus kalau ada yang beneran Mate gimana? Lu pada mau bertindak apa?"tanya Mashiho.

" Emang bisa kita tolak? Kan enggak."jawab Asahi.

" Kalau konteks nya kaya yang Junghwan bilang?"tanya Yoonbin.

" Et, emang sesusah apa sih ampe perang gitu? Lu pada lempeng aj—"

" Mate kita semua kan memenuhi kriteria semua."potong Hyunsuk.

" Loh? Apa tuh yang enggak?"tanya Doyoung.

" Guardian sama manusia. Demon sama manusia belum lagi soal status dan latar belakang mereka masing masing. Banyak doy, lu enggak tau? Lu selama ini belajar enggak sih?"semprot Mashiho.

Sontak Yoshinori mengusap punggung Doyoung karena kena semprot Mashiho. Padahal cuma nanya tapi jadi ketahuan enggak bener belajarnya. Doyoung diam diam nyesel banget nanya, pasti mandi nanti abis kelar nih perang, Mashiho sama Asahi langsung memborbardir Doyoung dengan seperangkat pelajaran sulit.

" hahaha mampus."ucap Jihoon dilanjut ketawa Jaehyuk.

" Yah, kalau itu sih, gimana ya? Susah enggak sih kalau mau dicegah juga."ucap Jeongwoo berusaha mencairkan suasana.

" Tapi kacau banget anjir kalau beneran ada yang besanan, pengen gua ketawain depan muka nya."ucap Junkyu.

" Hati hati bang—"

" Eits, gua tidak akan besanan sama kalian hahahahahahahaha!"potong Junkyu.

Ketawa Junkyu gede banget mentang mentang udah tau kalau Guardian cuma bisa sama Guardian lain. Saking gedenya tuh ketawa, yang lain langsung mau ninggalin Junkyu. Dan ya, yang lain mulai lanjut jalan males ladenin Junkyu yang sombong banget mentang mentang Guardian. Yoonbin menatap Junkyu dengan tatapan heran karena Junkyu masih sibuk ketawa, akhirnya dia menutup mulut Junkyu dan menyeret Junkyu untuk kembali melanjutkan perjalanan.

" Ghendeng bego lu."lirih Yoonbin.

Perjalanan kembali di lanjutkan hingga berjam jam, dan untung nya, ada beberapa anak yang membawa makanan seperti Jihoon, Mashiho, dan Yedam. Tentu saja, hukum rimba terjadi, yang kuat dapat makanan dan yang lemah kelaparan kecuali Yoonbin, dia mandiri ketemu rusa langsung di hisap darah nya.

"bang, mati gua mati, AKHHH PINGSAN GUA! LAP–"dramatis Jaehyuk.

" berisik, nih cookies."potong Asahi.

"eh enggak bisa gitu! Bang! Ah elah! Tadi gua minta kaga dikasih."protes Doyoung.

" sekarang gua tau gunanya makan sampai pengen muntah sebelum kita jalan tadi."kata Haruto menatap miris teman teman nya.

Disisi lain, ada Jihoon dikejar oleh Yoshinori dan Junkyu yang sedang berusaha merampok roti milik Jihoon. Jeongwoo sudah terkapar pasrah sambil memeluk kaki Hyunsuk meminta bantuan Hyunsuk mengeluarkan kekuatan nya untuk merebut makanan milik Mashiho.

"BELI SENDIRI MAKANYA!"teriak Jihoon sambil berlari.

" KAGA ADA INDOBULAN DI TENGAH HUTAN!"balas Junkyu.

" JIHOON BAGI TIGA AJA APA!"ujar Yoshinori.

" sorry! Cacing cacing di perut gua udah bikin konser!"

Ada beberapa pihak yang pasrah seperti Junghwan, Yedam, dan Hyunsuk. Mereka enggak mau ikut guling gulingan rebutan makanan macam orang tolol. Tapi untungnya, Junghwan belum terlalu lapar karena sudah makan banyak.

" lu laper banget bang?"tanya Junghwan ke Yedam.

" Iya,"jawab Yedam.

Tangan Junghwan merogoh saku jaket nya. Ia tersenyum kecil sambil menatap Yedam saat tangan Junghwan mengambil sebuah donat.

" mau donat enggak?"tanya Junghwan.

" seriusan dek? Buat gua? Ya mau lah."kata Yedam.

" WEH JUNGHWAN PUNYA DONAT!"Kata Mashiho.

" Mulut nya berisik ah!"kesal Junghwan.

" dek, dek, walaupun gua bukan sepupu asli lu tapi gua pernah jadi sepupu lu. Donat nya buat gua ya?"tanya Junkyu.

" Wan Wan, siapa yang suka ngambilin lu ayam geprek di sekolah? Siapa yang suka nemenin lu belajar di perpus? Siapa yang–"ujar Jeongwoo.

" yang ngasih tau kunci jawaban ujian matematika ke Junghwan."sambung Haruto.

" biarin! Bermanfaat kekuatan gua buat dia!"

"AH PERUT KU BERTERIAK!"drama Doyoung yang mulut nya langsung di masukin roti sama Jihoon.

" Bagi bagi aja apa."saran Hyunsuk.

" makan daging rusa aja tuh."saran Haruto.

" ENGGAK!"Balas kesebelasan.

Yaudah dari pada ikut pertarungan mencari makan, Haruto sama Yoonbin duduk memantau perkembangan teman teman nya. Haruto juga lelah kali terus terusan berdiri dan berjalan. Teriak teriakan antara si perampok dan korban terus terdengar. Ada juga yang pura pura sekarat demi di kasih remah remahan makanan nya. Kasian banget liat nya. Tapi Haruto sama Yoonbin pengen ngatain mereka mirip zombie.

"Bang, maaf."ujar Haruto tiba tiba.

" buat?"tanya Yoonbin.

" luka nya."jawab Haruto.

" santai. Gua enggak bakalan mati karena luka itu."balas Yoonbin.

" lu sama Abang Asahi ada apaan?"tanya Haruto langsung ke topik yang ingin ia utarakan.

Tubuh Yoonbin terlihat menegang, ia terdiam hampir selama semenit lalu kemudian menatap Haruto.

" gua enggak mau lu baca pikiran gua."lirih Haruto menutup jalan Yoonbin untuk membaca pikiran nya.

Kemudian Yoonbin tersenyum kecil.

" enggak ada apa apa."jawab Yoonbin.

Namun terdengar teriakkan dari teman teman nya. Bukan teriakkan meminta makanan atau pun mempertahankan makanan tetapi teriakkan terkejut karena sebuah tubuh jatuh dari langit dengan seekor naga yang melintas secepat angin.

" HARUTOOOOO!" panggil Jaehyuk.

Tbc.

Sudah 20 chapter nih, adegan paling favorit kalian yang mana?

Continue Reading

You'll Also Like

207K 22.2K 42
Menyesal! Haechan menyesal memaksakan kehendaknya untuk bersama dengan Mark Lee, harga yang harus ia bayar untuk memperjuangkan pria itu begitu mahal...
205K 31.3K 28
Sekelompok anak SMA yang sehari-hari nya cuma haha-hihi doang, serta sekolah hanya untuk tebar pesona sana-sini, tiba-tiba di kejutkan dengan fakta...
LI(E)AR | 00 Line ✓ By MAYA

Mystery / Thriller

491K 152K 39
Bohong? Itu biasa terjadi. Tapi, kalau pembohongnya banyak? Wah, itu sih beda lagi.
grudge | treasure ✔ By nana

Mystery / Thriller

169K 30.2K 25
❝kenapa lo lakuin ini semua?❞