Scorpius POV
Sekarang aku berada digreat Hall bersama dengan yang lainnya, tetapi tidak dengan Nora. Jamuan makan malam sudah dimulai, tetapi Nora tetap tidak datang. Ini tentu sangat aneh, dia tidak biasanya datang terlambat.
"Scorp dimana Nora?" Tanya Cordelia padaku.
"Aku tidak tahu, aku kan sedari tadi bersama kalian berlatih quidditch" jawabku.
"Bukankah tadi kau bilang kau bertemu Nora?" Tanya Albus kali ini.
"Yaa dilorong dekat kantor Mcgonaggal, tetapi dia terlihat sangat marah sekali kepadaku, itu aneh bukan. Dan Ia juga langsung meninggalkanku" jelasku.
"Itu aneh.. dia tidak pernah marah kepadamu Scorp. Marah saja dia mungkin tidak bisa" jelas Cordelia.
"Maka dari itu dan sekarang Ia menghilang... apakah jangan jangan sesuatu yang buruk terjadi padanya??" Ucap Albus
"Aku harus mencarinya!" Ucapku lalu dengan segera aku bangun dari tempat dudukku dan berlari keluar dari ruangan. Diikuti Albus dan Cordelia juga.
"Kemana kita akan mencari Scorp?" Tanya Cordelia diperjalanan.
"Entahlah, aku akan pergi keperpustakaan. Kalian cari ditempat lain okey!" Balasku lalu kami mulai berpencar.
Aku memasuki perpustakaan dan mencari disetiap lorong lorong rak buku, tetapi hasilnya nihil, Nora tidak ada dimanapun.
Kemana Ia pergi? Tadi pagi Ia bilang bahwa Ia ingin belajar transfigurasi bukan??
Aku memutuskan untuk bertanya pada Madam Pince, dan dengan segera menghampirinya dimejanya.
"Madam saya ingin bertanya, apakah kau melihat Nora Selwyn?" Tanyaku.
"Ms. Selwyn kesini tadi sore, untuk membaca buku buku itu" jawab Madam Pince sambil menunjuk tumpukan tumpukan buku transfigurasi yang ada disampingnya.
"Ah baiklah Terimakasih Madam"
Oke oke, aku tau Nora adalah gadis yang sangat pintar, Ia pasti akan meninggalkan sesuatu bukan?
Dengan cepat aku membuka buku buku itu satu persatu dan dibuku keempat yang kubuka, tiba tiba secarik kertas jatuh dari buku tersebut.
Aku langsung membuka kertas tersebut dan menemukan tulisan tangan Nora!!
Aku berada Kamar mandi Moaning Mrytle 12 Januari 2023.
Kamar mandi Moaning Mrytle?? Astaga untuk apa dia disana? Dengan segera aku berlari meninggalkan perpustakaan dan pergi kekamar mandi Moaning Mrtyle. Diperjalanan aku kembali bertemu dengan Albus dan Cordelia yang tidak membawakan hasil apapun.
"Aku tahu dimana Nora berada!" Ucapku kepada mereka sambil terus berlari kearah kamar mandi.
"Dimanaa??" Tanya Cordelia panik.
"Ikuti aku"balasku lalu mereka mengikutiku.
Kami sampai didepan pintu kamar mandi Moaning Mrtyle, dan tanpa berlama lama aku langsung memasuki kamar mandi tersebut dan menemukan tubuh Nora yang tergeletak dilantai tak sadarkan diri.
"NORAAA" Teriak Cordelia histeris, dan kami bertiga langsung menghampiri tubuhnya.
Aku langsung mendekap tubuhnya, dan merasakan kulitnya yang sudah begitu dingin.
Apakah?? Nora meninggal??
Albus mengambil lengan Nora dan mengecek nadinya.
"SCORP... nadinya.. aku tidak bisa merasakannya!!" Ucap Albus.
"JANGAN KONYOL!" Balas Cordelia lalu Ia mengecek hidung Nora.
Setelah Ia mengecek hidungnya, ekspresi takut muncul dari wajahnya dan itu membuat jantungku seakan akan berhenti.
"Ti..tidak tidak!! NORAAAA.." teriakku.
Aku mendekap lebih erat tubuh Nora dipelukkanku.
"Nora... kau tidak mati... Jangan tinggalkan aku, kumohon.." ucapku pada Nora yang tak bernyawa.
"Mate... dia pergi... benar benar pergi" ucap Albus.
"TIDAK!" Elakku.
"Nora tidak akan pergi.." lanjutku lagi.
"Scorp... Nora mati..., tidak akan ada sihir yang dapat membangkitkan orang mati!!" Ucap Cordelia.
Aku tetap menggelengkan kepalaku, dan kemudian karena tak lagi sanggup menahan semua rasa tertekan ini, aku mendekatkan wajah Nora kewajahku dan mulai mencium bibirnya lembut seakan akan untuk yang terakhir kalinya.
Tunggu....
Mataku membelalak, seketika Secercah harapan muncul dari dalam diriku.
Aku merasakan suatu ramuan...
"Nora tidak mati!! Ini ramuan!!" Ucapku.
"Apa maksudmuu Scorp... jangan bercanda!" Balas Albus.
Aku langsung menyerahkan tubuh Nora kepangkuan Albus.
"Dia meminum ramuan Draught Of Living Death!! Jaga Nora aku akan segera kembali dengan Wingglewed!!" Jelasku, lalu aku berlari ke Kelas Potion dan langsung menemui Profesor Slughorn disana.
Dikelas Potion aku langsung meminta ramuan Wingglewed kepada Profesor Slughorn, dan menjelaskan bahwa ini sangat genting, setelah itu tanpa berlama lama Ia memberikan ramuannya padaku, lalu aku segera kembali kekamar mandi Moaning Mrytle diikuti dengan Profesor Slughorn.
Aku langsung menuangkan ramuan itu kedalam mulut Nora begitu kembali kekamar mandi, setelah itu aku terus berharap bahwa dugaan aku ini benar dan Nora dapat kembali membuka matanya.
Sambil terus berharap aku mendekap tubuh Nora didadaku. Sungguh sangat menyakitkan melihatnya seperti ini, ini seperti kejadian 3 tahun yang lalu dengan ibu...
Lima menit berlalu, tetapi tidak ada yang terjadi, Cordelia,Albus dan Professor Slughorn yang menyaksikan sudah berpasrah.
Dan aku hanya berulang kali mengatakan
"Tidak... Nora..."
Aku mulai menutup mataku tak sanggup melihat semua kejadian ini.
Uhuk uhuk..
aku langsung membuka mataku, telihat Nora membuka matanya!!
"No..Nora!!" Ucapku.
Aku langsung membantunya berdiri, lalu Ia beranjak kewastafel terdekat dan memuntahkan semua ramuan yang ada didalam tubuhnya.
"Astaga.. Kau berhasil nak" ucap Profesor Slughorn.
"Nora... kau hidupp!!!" Tambah Cordelia.
Setelah Nora selesai memuntahkan semua ramuannya, Ia terlihat sangat lemas dan akupun membantunya menopang tubuh kecilnya itu.
Dengan wajah penuh kebingungan Ia memperhatikan kami satu persatu.
"Nora... kau tak apa??" Tanyaku.
"Siapa kalian?? Jangan sentuhh aku!!" Balasnya lalu Ia melepaskan tanganku dari tubuhnya, menyisahkan Ia yang berdiri dengan kaki yang lemah dan tak lama terjatuh kelantai.
"Dia dalam pengaruh kutukan imperius!!" Ucap Profesor Slughorn.
"Kau bisa mengembalikannya bukann??" Tanya Albus.
"Tentu saja, sebentar..."
Profesor Slughorn merapalkan mantra penyembuh pada Nora dan tak lama kemudian, kesadaran Nora akhirny kembali.
"Scorp..." panggilnya Lemah.
Aku langsung menghampirinya dan memeluknya lagi.
Nora memelukku erat, dan isakan pun keluar dari mulutnya.
"Hiks... Delphi... Ia menyuruh Abednego... Ia memperngaharuhi Abednego untuk menyihirku..." jelasnya dengan penuh ketakutan.
"Tenanglahh Nora... kau aman sekarang"
.
Setelah itu kami membawa Nora keHospital Wings, Profesor Mcgonaggal juga datang dan akhirnya Kami menjelaskan semua yang terjadi, termasuk tentang Delphi yang sekarang memiliki Time Turner.
Semua keadaan menjadi darurat sekarang, para Auror berdatangan dan kembali berjaga, semua penyihir takut dan panik akan bangkitnya the dark lord kembali.
Tetapi untuk sekarang yang kupikirkan hanyalah Nora, dia sudah banyak sekali mengalami kejadian yang sangat malang, aku berjanji aku tidak akan lengah lagi dan akan terus menjaganya.
Malam tiba dan aku menjaga Nora dihospital Wings, Ia tertidur setelah apa yang terjadi. Aku memejamkan mataku sebentar disamping Nora, tetapi tak lama kemudian...
DUARRRR....
Suara ledakan terdengar membangunkan Nora dan aku.
Jantungku berdegup kencang, dengan segera aku mengambil tubuh Nora dan menggendongnya.
"Scorp... apa yang terjadi...??" Tanya Nora.
"Entalah... kita harus pergi dari sini..." jawabku, lalu aku berlari keluar dari Hospital Wings.
Diluar kulihat Voldemort dan juga para pengikutnya datang kemasa sekarang bersama dengan Delphi dan Abednego disisinya.
Astaga... The Dark Lord benar benar kembali!!!
"Nora kita harus meninggalkan sekolah!" Ucapku.
Aku berlari kearah taman belakang sekolah bersama dengan murid murid lainnya.
"Scorp... kita harus menolong yang lain.." ucap Nora.
"Tidak akan bisa!! Kau sangat lemah sekarang, dan aku tidak akan kehilanganmu untuk yang kedua kali!" Jawabku.
Setelah sampai ditaman belakang sekolah, aku mengAccio sapu terbangku, dan sapu terbangku datang dengan sekejap.
Aku langsung menaiki sapu terbang itu dan mendudukan Nora didepanku, Nora memelukku erat karena Ia sangat takut terbang. Aku langsung terbang melesat dan pergi dari Hogwarts.
Tak sedikit murid murid yang ikut pergi dengan sapu terbangnya, banyak sekali juga dementor dementor yang berterbangan menyerang setiap kami.
"SCORP!!" Panggil Albus dari belakangku tiba tiba.
Albus dia datang dengan Cordelia menggunakan sapu terbang mereka masing masing.
Dengan segera kami bertiga menghindari setiap serangan serangan dementor dan tak lama dapat lepas.
"Kemana kita akan pergii??" Tanya Cordelia setelah kami dapat melewati setiap dementor yang ada.
"Rumahku paling dekat! Kita harus kesana terlebih dahulu!" Ucapku, lalu kami semua menuju rumahku.
.
Kami sampai dirumahku dan Aku langsung memasukinya, berharap Ayah ada disana.
Ayah datang dengan sangat kaget dan langsung memelukku.
"Nak syukurlah kau kembali dengan selamat, seluruh dunia kembali hancur sekarang!" Ucap Ayah begitu kami bertemu.
"Ayah.. kau juga syukurlah kau tak pergi kesana!!" Balasku.
"Ayah harus pergi nak... dunia sihir harus ditolong!" Ucap Ayah.
"Ayah.. tidak ! Jangan pergi.." mintaku, tetapi ayah tidak memperduliknku.
"Berjagalah!" Ucap ayah, lalu Ia segera berapparate dan meninggalkan kami semua.
Itu adalah kata kata terakhir yang kudengar dari ayah kemudian. Pagi harinya kami mendapat kabar dari berita kementrian bahwa The Dark Lord sudah sepenuhnya bangkit dan setiap Auror juga para kaum pemberontak sudah kalah.
Lord Voldemort telah bangkit dan kementrian sihir jatuh ketanganya.
Dunia sudah kembali benar benar hancur, dan kini Ayah juga meninggalkanku.