One More Light

63 7 2
                                    


"One More Light"

Disclaimer : Kohei Horikoshi (Character)
Rate : T
Chara : Chisaki Kai (Overhaul), Kurono Hari (Chronostasis)
Genre : Tragedy, Friendship, a bit Gore.
Warn : Sedikit peringatan bagi yang phobia darah, sedikit aja.
.
Don’t like don’t read, ok ? Happy Reading ^^
.

.

.

"Kepalkan tanganmu! Bocah terkutuk!"

Terdengar jelas bagaimana cara seorang bocah lelaki yang diberi predikat "Bocah terkutuk" itu, menahan tangisnya sekuat tenaga. Ia menurut untuk mengangkat kedua tangannya ke atas sambil mengepalkan tangan. Ada beberapa isakan yang tak dapat terbendung. Namun ia tak mau merepotkan ibunya yang saat ini sedang memakaikan kaos hitam kesukaannya.

.

Should've stayed, were there sign, I ignored

Can i help you, not to hurt anymore ?

.

"T-tou-sama! Ampun! Kumohon maafkan aku!"

"KAU MEMBUNUH ANAK BUAHKU LAGI!"

CTAASSSSS

"AAAKHH! Tou-sama! Aku t-tidak sengaja... Itu bukan keinginanku"

Tubuh mungilnya menahan setiap cambukan ikat pinggang sang ayah setiap hari. Bahkan sampai usianya kini menginjak 12 tahun. Dia tegar, namun bukan karena keinginannya.

"Kau bisa mengembalikan tubuhmu seperti semula 'kan ? Sekarang cepat bersiap. Ada tamu penting sedang dalam perjalanan kemari."

Sang bocah hanya bisa mengangguk takut di tengah rasa sakit yang ia rasakan. Punggungnya serasa patah. Kemeja putih yang ia kenakan penuh darah dan sobek di bagian punggung. Tapi jangan khawatirkan dia...

.

We saw brilliance, when the world was asleep...

.

"Ahaha.. tenang saja. Kita sudah bekerja sama sejak bertahun-tahun. Rencana ini akan berjalan lancar."

"Kau benar, aku berharap kita mendapat untung lebih besar tahun ini."

Anak itu diam mengamati anak laki-laki sepantarannya yang duduk anggun dengan senyum kecil bak malaikat. Mereka berhadapan. Tanpa ada secuil keinginan pun untuk bersuara.

"Hari-kun sudah besar, ne ?"

Suara itu memanggil dari seorang pria yang duduk di sebrang sana bersama anak berambut coklat tanpa ekspresi.

Anak laki-laki yang mempunyai senyum malaikat itu tersenyum manis sebagai jawaban. Namun matanya tak lepas menatap lekat ke depan, di mana ada seorang anak kecil berambut coklat yang juga sedang memandanginya. Tanpa ampun, tanpa celah.

"Ah, ini anakku satu-satunya. Namanya Kai, Chisaki Kai."

.

.

.

Kedua anak yang baru bertemu tadi berbincang untuk yang pertama kalinya. Mereka berjalan-jalan di halaman belakang kediaman keluarga Chisaki. Meski keduanya berasal dari keluarga Yakuza, marga Chisaki lebih tinggi dibanding tempat, Kurono Hari.

One More LightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang