O5. Sebuah memori

138 63 3
                                    

Lembar kelima ; belle douleur

“ Ingetin aku ya , kalau suatu hari aku ngga inget sama kamu ” —ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

“ Ingetin aku ya , kalau suatu hari aku ngga inget sama kamu ” —
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ

"mau kemana dulu?" tanya jisung merapikan rambut jiheon yang acak acakan

kini keduanya tengah berada di depan taman hiburan–

"aku mau minum dulu– cari tempat duduk dulu ya?" ucap jiheon yang di angguki oleh jisung

"mau minum apa? gue yang beliin" ucap jisung namun jiheon menggeleng

"aku masih punya ultramilk coklat , kamu mau? atau mau beli minuman yang lain?" tanya jiheon

"kamu sesuka itu sama ultramilk coklat?" tanya jisung ,

jiheon mengangguk sembari tersenyum , membuat kedua matanya juga ikut tersenyum

"iya ! aku sesuka itu , kalau kamu? apa yang kamu suka banget?" tanya jiheon

jisung terlihat berpikir , "kamu?" ucap jisung

jiheon memajukan bibir bawahnya , "aku kan tadi udah bilang– kesukaan aku tuh ultramilk coklat. kok tanya lagi?" ucap jiheon merengut ,

jisung yang mendengarnya terkekeh ,

"maksud aku– yang aku suka banget itu kamu. bukan nanya , itu pernyataan" ucap jisung

jiheon mengangguk , kemudian ia membulatkan matanya "ih jisung ! aku tuh lagi serius tau" ucap jiheon , jisung terkekeh

"yang bercanda siapa coba? eh heon– duduk sana dulu tuh" ucap jisung menunjuk sebuah kursi ,

jiheon mengangguk dan menurut ,

"jisung mau?" tanya jiheon menyodorkan satu kotak susu ultramilk coklat kearah jisung

"boleh ?" tanya jisung , jiheon mengangguk dengan semangat

"kalau ngga boleh ngapain aku tawarin?" ucap jiheon gemas , jisung tersenyum "siapa tau basabasi kan?"

jiheon menggeleng , "aku ngga suka basa basi" ucap jiheon

jisung hanya mengangguk , keduanya terdiam– menikmati sekotak susu ultramilk coklat yang berada di genggaman tangan masing masing

"eh jisung !" ucap jiheon , jisung menoleh sembari menaikan salah satu alisnya

"tadi kamu 'aku-kamu' an ! lucuu" ucap jiheon membuat jisung terkekeh ,

"reflek, jiheon– soalnya lu ngomongnya gitu" ucap jisung yang hanya diangguki oleh oknum jiheon

"abis ini– lu mau ngapain dulu?" tanya jisung ,

jiheon memperhatikan sekelilingnya ,

"apa aja– tapi yang ngga bikin susah kedepannya" ucap jiheon membuat jisung mengernyit

"bikin susah gimana?" tanya jisung , jiheon kemudian terlihat berpikir

"aku tuh gampang capek ! jadi jangan yang nguras tenaga ya" ucap jiheon , jisung menganggukkan kepalanya

"mau naik carousel dulu?" tanya jisung

jiheon menoleh lalu mengangguk dengan semangat

"mau ! jisung , aku belum pernah kesini sebelumnya. jadi kamu aja yang nentuin ya" ucap jiheon ,

jisung membulatkan matanya "serius belum pernah?" tanya jisung , jiheon mengangguk

"jiheon anak goa mana–" ucap jisung diakhiri kekehan kecil membuat jiheon yang mendengarnya ikut tertawa

"kata bunda , aku gampang capek ! makannya ngga pernah dibolehin ke tempat kayak gini kalau dulu" ucap jiheon tersenyum tipis

jisung menganggukkan kepalanya , ia ikut tersenyum "gue gapunya bunda" ucap jisung menyenderkan badannya ke sandaran kursi tersebut

jiheon yang mendengarnya terkejut– lalu menoleh kearah jisung–

sedangkan jisung tersenyum kearahnya "ngga papa heon, santai aja" ucap jisung

jiheon menunduk, lalu menoleh kearah jisung "jisung !" panggil jiheon ,

jisung tersentak kemudian menatap jiheon "kenapa , heon?" tanya jisung

"aku bisa jadi bundamu kok !!" ucap jiheon memegang kedua tangan jisung

jisung yang mendengarnya terkekeh lalu bertanya "mana bisa? kan kita tuh seumuran , jiheon" ucap jisung , ia lalu mengusak kepala jiheon pelan

jiheon mengangguk "bisa kok, yujin aja jadi bundaku di sekolah" ucap jiheon

jisung tertawa "jadi di sekolah jiheon jadi anaknya yujin?" tanya jisung , jiheon mengangguk

"berarti kalau mau ngejadiin lu pacar , gue harus minta restu ke yujin?" tanya jisung , jiheon terlihat berpikir sebentar lalu mengangguk

"iya juga–" sahut jiheon , jisung tertawa lalu mengelus pipi jiheon dengan lembut

"jiheon , jangan jadi bunda gue. jadi calon pacar gue aja , gimana?"
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ

eindbestemming [ END ]Where stories live. Discover now