Chapter 2

16 3 0
                                    

"Riana silahkan lanjutkan, "kata Bu Siska sambil tersenyum. Riana balas tersenyum.

Riana menghela nafas dalam, dan berkata, "Selamat pagi semua, perkenalkan nama saya Riana Cahya Putri, kalian bisa memanggilku Riana, " kata Riana dengan senyum manisnya.

"Baiklah Riana, silahkan duduk, "kata Bu Siska.

"Baik Bu, terima kasih, " jawab Riana kemudian berjalan kembali ke tempat duduk.

Bu Siska memulai pelajaran,ada yang menyimak, ada yang asik bercerita dan ada yang sedang melamun. Tapi ada satu orang murid perempuan yang memandang ke arah Riana. Itu adalah orang yang membantu Riana untuk menemukan ruang kepala sekolah tadi. Riana hanya tersenyum, dia berharap dapat memiliki teman yang baik dan tentu saja mau ikut dengannya ke tempat tempat mistis.

 
~INDIGO (Kenapa Harus Aku)~

Kriiingg
 

Bel tanda istirahat berbunyi, seluruh siswa dan siswi berlarian ke luar kelas, ada yang ke kantin, ada yang ke perpustakaan dan ada yang berkeliling ke sekitaran taman sekolah yang tidak terlalu luas.

Riana termenung, karena dia belum memiliki teman untuk diajak bicara, dia melamun.

Pukk

Seseorang menepuk pundak Riana, Riana terkejut, tapi ia berusaha menahan keterkejutan nya.

"Hai kenalin, nama gue Rahma, " kata orang tersebut yang ternyata bernama Rahma. Dia adalah orang yang memandang Riana saat jam pelajaran tadi dan juga membantunya tadi.

"Hai, nama gue Riana, "balas Riana dengan senyum khasnya.

"Ke kantin yuk, "kata Rahma yang dibalas anggukan oleh Riana.

Mereka berdua berjalan bersama menuju ke kantin, Rahma menceritakan tentang dirinya dan dia juga menyebutkan alamat rumahnya, tidak tahu untuk apa, mungkin dia berharap Riana ingin mampir ke rumahnya. Sepanjang perjalanan, Rahma terus saja bercerita, hingga tak terasa mereka sudah sampai di kantin.

Mereka memesan makanan sesuai selera masing masing.

"Riana, apa yang sering kau lakukan dengan teman temanmu dulu?, "tanya Rahma.

Pertanyaan yang sudah ditunggu tunggu oleh Riana agar bisa membujuk Rahma untuk ikut dengannya ke tempat mistis dan mengetahui tentang sekolah barunya.

"Dulu, di sekolah lamaku, aku sering mengajak teman temanku untuk pergi ke tempat tempat mistis yang ada di sekitar sekolah, sungguh saat yang menyenangkan, " kata Riana sambil tersenyum mengingat petualangannya bersama teman temannya dulu.

"Ohh, jadi kau suka hal hal yang berbau mistis ya?, " tanya Rahma sambil menganggukkan kepalanya.

"Kau bisa melihat hantu ya?, "Rahma kembali bertanya.

"Tidak, aku tidak bisa melihat hantu, padahal aku sangat ingin melihat hantu, " kata Riana dengan wajah kecewa. Dia tidak tahu betapa sedihnya menjadi seorang indigo.

"ohh, di sekolah ini ada juga penunggunya loh, " kata Rahma menyeringai.

"Oh ya, ceritakan padaku, "kata Riana memohon.

"Ya aku akan menceritakannya asal kau mau jadi temanku, " kata Rahma.

"Ya,aku mau, "kata Riana bersemangat.

"Baik, sekarang kita adalah teman, "kata Rahma senang.

"Ya, tentu, " kata Riana tersenyum.

"Lalu kapan kau akan memberitahu tentang penunggu sekolah ini?, "tanya Riana.

"Sepulang sekolah datanglah kerumahku, akan aku ceritakan semuanya, "kata Rahma tertawa senang. Ternyata karena itulah Rahma menceritakan tentang alamat rumahnya, untuk mengajak Riana datang kerumahnya.

Mereka berdua kembali ke kelas karena bel masuk sudah berbunyi. Sepanjang jalan mereka bersenda gurau sampai tiba di kelas. Mereka kembali ke tempat duduknya masing-masing.

~INDIGO(Kenapa Harus Aku?)~

Jangan lupa vote, dan komen. Kalau perlu masukin library ya!! Follow juga IG author @Twin_Angels

INDIGO (Kenapa Harus Aku?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang