"yaudah itu buat Haechan ama Renjun aja"-Irene.
Eric segera naik ke kamar, mengambil box PS5 nya, dan turun memberi PS5 nya pada Haechan Dan Renjun.
"Makasih kak"-Renjun dan Haechan.
"Dengerin tante deh, tante mau Haechan sama Renjun selalu jaga makam Chenle ya, walau tante tau kalian benci chenle tapi tolong ya jaga makam Chenle, jagain Jisung juga, titip salam ke Jaemin juga ya"-Irene.
"iya tante, oh ya tante kita lanjut ya tante, good bye tan, om, bang"-Renjun dan Haechan, setelah berpamitan mereka kembali keluar komplek, lalu pergi menaiki fullsun.
"Ayo Chan make a wish buat dia"-Renjun, sambil melihat nisan Chenle.
"Gk tau lah, pokok nya semoga Chenle masuk surga ye, walau kayak iblis tapi semoga masuk surga"-Haechan.
"yang bener lu"-Renjun.
"Walau gua benci kejadian itu, tapi gua gk akan benci pelaku dikejadian itu Chen"-Renjun.
"udah ya Chen, kita pamit dulu, kita gk bisa lama-lama, tidur yang nyenyak ya"-Haechan, dibalas anggukan dari Renjun.
"Oke, habis tuh kita ke RSJ kan"-Renjun, yang dibalas senyuman oleh Haechan.
Setelah Jaemin ditangkap oleh Polisi, saat di tes kejiwaan, Disimpulkan Jaemin mempunyai jiwa psikopat, berkepribadian ganda, dan trauma mendalam, sehingga polisi memasukkan Jaemin pada RSJ.
Sekarang Jaemin sudah duduk berhadapan dengan Haechan dan Renjun.
Jaemin hanya menatap dengan pandangan yang kosong.
"Jaem"-Haechan mulai pembicaraan.
"dapet salam dari Tante Irene, sama Om Suho"-Haechan.
Jaemin masih Terdiam dan dengan pandangan yang kosong.
"maaf ya jaem, kita gk bisa sering kesini, kita harus bagi waktu untuk sekolah, belajar, jenguk Jisung, sama melakukan aktivitas pribadi"-Renjun.
Tiba-tiba Jaemin memegang kepala nya kesakitan.
Haechan dan Renjun sudah terbiasa, itu adalah keadaan Jaemin saat ingin merubah kepribadiaan nya.
"eh kalian"-Jaemin kembali berbicara dengan suara yang dingin.
"Oh ya gua gk nyesel"-Jaemin.
"inget ya, Gua emang diem, tapi hati gua pengen bunuh lu, gua pengen ngeluarin organ-organ lu, dan dengan tenang"-Jaemin berteriak.
Perawat RSJ langsung mengakhiri pertemuan itu, dan membawa paksa Jaemin Ke kamar nya.
"Jaemin Baik-Baik ya"-Renjun berteriak.
Renjun dan Haechan sudah selesai menjenguk Jaemin, sekarang mereka hanya harus ke rumah sakit dimana Jisung dirawat.
mereka kembali menaiki motor Haechan dan pergi ke rumah sakit, dengan sesekali bercanda.
mereka memang sudah melupakan kejadian itu, tapi hati mereka akan selalu mengenang kejadian itu dan dapat merasakan kesakitan hati pada kejadian itu.
rasa kecewa dicampur ketakutan.
tetapi sekarang Haechan dan Renjun sudah ikhlas dan membiarkan kejadian itu.
tanpa terasa Haechan dan Renjun sudah sampai di Rumah Sakit.
Mereka menaiki lift dan masuk ke kamar Jisung.
terlihat Jisung sangat senang.
"Sung, katanya tante sama om cepet sembuh"-Haechan pada Jisung.
"iya"-Jisung dengan senyum manis nya
/dunia ku teralihkan\
Renjun langsung rebahan dilantai kamar.
jisung menegur Renjun.
"Heh, sekarang jam nya dokter mau kesini, mau check pasien"- Jisung.
"Ah masa"-Renjun dengan muka tak peduli.
"Ye kalau gua boleh mah, gua tendang lu"-Jisung.
"emang lu bisa?"-Renjun.
"Nantangin gua lu?!"-Jisung nge gas.
Renjun yang tidak peduli masih saja rebahan di lantai.
"Anjir bangun koh"-Haechan.
tiba-tiba pintu kamar terbuka.
dokter dan suster memasuki ruangan itu.
"Astaga siapa ini?!"-Tanya dokter sambil melihat Renjun.
"eh dok"-Renjun panik dan langsung berdiri.
"maaf dok"-Renjun.
"malu dia dok"-Haechan mengompori.
"apa si lu, gua tebas nih"-Renjun.
"hahaha anak muda-anak muda, Jisung besok boleh pulang, nanti siap-siap ya"-Dokter.
"ah masa dok"-Jisung tak percaya.
"kamu mau tiduran di tempat tidur pasien lagi?"-Dokter.
"ya gk lah dok"-Jisung senang.
"yaudah besok boleh balik"-Dokter.
Jisung, Haechan, dan Renjun sangat senang.
"Makasih dok"-Jisung.
dokter dan suster berjalan keluar.
Renjun, Haechan, dan Jisung tertawa bahagia.
Sampai terdengar suara buang angin.
"Eh Anjim pantat nya siapa itu lagi bersiul"-Jisung.
"Si Haechan kaya nya"-Renjun menutupi hidung nya.
"Buset bau banget kentut lu, kaya bau kentut nya bencong lampu merah"-Renjun menahan mual.
"Sabar anjir, sakit perut gua"-Haechan menahan Bokong nya.
"sana ke kamar mandi, jangan sampe celana lu jadi ladang tai"-Renjun.
"Iya Cerewet lu"-Haechan berlari ke kamar mandi, sambil menahan tawa.
aneh nya, Renjun dan Jisung malah tertawa melupakan masalah, lelah, dan kejadian yang sudah terjadi.
o
ke ges makasih ya, klo ada typo selama ini maaf yaaaa
love-dari Haechan
YOU ARE READING
.
Mystery / Thriller"Tidak ada yang berubah, hanya adanya sikap yang belum pernah mereka perlihatkan"
^Epilog^
Start from the beginning
