Part 10 Each Other's Hearts

1.7K 232 71
                                    

War membuka pintu kamarnya dengan kasar. Dia mendengus ketika melihat Prom berdiri di balkon kamarnya. Sudah jelas jika Prom memang mengawasinya, buktinya dia tahu dimana kamarnya. Dia juga tidak heran ketika Prom bisa masuk, uang bisa melakukan segalanya.

War menghampiri Prom dengan amarah yang coba dia tahan. "Apa maksudmu dengan ini?! Kenapa kau mengikutiku diam-diam?!"

"Kenapa?!" Prom bertanya dengan nada marah. "Kenapa aku tidak bisa datang menemui? Sebelumnya aku sering melakukan hal ini. Dan kamu sama sekali tidak keberatan. Lalu kenapa kamu sekarang seperti ini? Apa karena Yin? Karena kamu sedang bersamanya. Apa karena itu?" Prom berbalik menanyakan kecurigaannya. Ada kegusaran dalam matanya.

War menatap Prom dengan heran dan tajam. "Kau tahu bukan itu yang ku maksud?!" Kata War dingin. Dia bersendakap dan berbalik menghadap pemandangan Grindelwald. "Kau tahu jelas apa maksudku! Jangan pura-pura bodoh! Lupa?!!! Apa aku perlu mengigatkanmu?!" War mengatakannya dengan suara datar namun dingin.

"Kau sangat tahu jika aku benci jika diikuti dan diawasi diam diam seperti ini. Ingin mengelak jika kau tidak melakukannya?!" Tanya War dengan tawa paksanya, tanda dia tidak akan percaya. "Apa kau pikir aku bodoh?! Aku tahu sekali dirimu. Apa yang kau lakukan sekarang adalah hal yang sangat kubenci."

War kembali menghadap Prom, masih dengan tatapan datarnya. "Apa kau lupa perjanjian awal kita?! Kau sendiri yang membuatnya. Dan kau sekarang melanggarnya sendiri. Kau sendiri mengatakan jika tidak akan melibatkan urusan pribadi ataupun menganggu privasi masing-masing dan sekarang lihat dirimu?" War menunjuk dada kiri Prom. "Kau melanggarnya. Kau mengawasiku dan mengikutiku diam-diam."

"Kamu sekarang berubah. Sejak mengenal Yin kamu berbeda." Jawab Prom lirih. Ini adalah pertama kali mereka bertengkar dan War marah padanya.

"Ini bukan soal Yin, Prom. Ini soal kau yang mengikutiku diam-diam. Jika kau mengatakan aku sebelumnya tidak marah ketika kamu mengikutiku?! Itu karena kau bertanya lebih dulu padaku. Lihat sekarang!!! Apa kau bertanya padaku?! Aku benci orang yang melanggar janji mereka. Lebih baik kau pergi! Aku tidak ingin bertengkar denganmu."

War bergegas masuk kembali ke dalan kamarnya. Dia sengaja menghentikan pembicaraan mereka sampai disini. Dia tahu ada telinga lain yang mencuri dengar pembicaraan mereka berdua. Itu kesempatan bagus untuk dirinya mengambarkan bagaimana hubungannya dengan Prom pada orang yang berada disebelah kamarnya.

Melihat War yang pergi begitu saja membuat Prom panik dan cemas. Seperti kata Prom sebelumnya, ini adalah pertengkaran pertama mereka. Dia tidak tahu harus bagaimana. Dan dia tidak suka dengan situasi ini. Dia tidak suka jika War marah padanya seperti ini.

"Kamu salah paham. Aku sama sekali tidak sengaja melakukan ini." Bela Prom menyusul War masuk ke dalam. Dia memegang tangan War agar dia mau mendengarkan penjelasnnya. "Bukankah ini terkait dengan misi? Ini berarti bukan kehidupan pribadimu, jadi bukankah aku bisa melakukan hal ini?"

"Ini yang kumaksudkan! Ada apa sebenarnya denganmu?! Ini adalah misi yang kau berikan. Lalu kenapa kau selalu mengangguku? Kau pikir aku tidak menyadarinya. Kau selalu muncul setiap aku bersama Yin. Apa kau lupa dengan tujuanku mendekati Yin?"

"Kamu juga harus ingat, aku dari awal memperingatkan untuk tidak mencintainya! Tapi apa, kamu melanggarnya. Kalian begitu dekat. Bahkan kau melakukan kontak fisik begitu intim denganya. Hal yang belum pernah kamu lakukan sebelumnya pada siapapun. Seperti saat ini, kau tidak pernah mengikuti orang lain hingga sejauh ini. Apa hak ini tidak menimbulkan kecurigaan jika kamu bertingkah seperti ini? Lalu apa jika bukan mulai mencintainya? Apa aku salah?!"

"Siapa yang mencintainya!!! Apa yang salah denganmu sebenarnya?! Memang kenapa jika aku jatuh cinta padanya?! Ini yang ingin kutahu sejak awal, kenapa kau melarangku mencintainya? Dan saat kau melihat aku dengan Yin, Kenapa kau bertingkah berlebihan seperti ini? Jangan bilang kau memiliki perasaan padaku?" Selidik War dengan suara yang begitu dingin.

[END] BLACK IN WHITE ■ YinWarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang