Part 7 Purposeful

1.2K 221 16
                                    

War mengehela nafas jengkel ketika sekali lagi Win memberitahu jika Yin sedang sibuk melakukan operasi. Hal ini berlangsung selama 3hari berturut turut setiap kali War datang ke RS.

War tidak tahu Win mengatakan hal yang sebenarnya atau dia berbohong atas perintah Yin yang tidak mau bertemu dengannya.

"Gagal lagi?" Tanya Yiwa begitu melihat wajah kesal War. "Jangan memasang wajah seperti itu. Sangat tidak cocok denganmu." Omel Yiwa ketika melihat wajah memelas War.

Mereka membuat janji untuk bertemu di tempat biasa. War tidak bisa bertemu Yiwa di RS ataupun mengekspos Yiwa dengan sembarangan. Apalagi jika berhubungan dengan Yin. War tidak ingin Yiwa terseret dalam hidupnya yang berantakan.

"Aku tidak tahu Yin memang sengaja menghindariku atau apa! Tapi apa mungkin dia setiap hari sibuk seperti itu. Bahkan untuk makan siang! Jika seperti ini bagaimana bisa aku mendekatinya?!"

"Dia memberimu waktu berapa lama?" Dia yang dimaksud Yiwa adalah Prom.

"2bln."

"2bln?! WOW!!! Itu waktu yang cukup panjang dari biasanya."

"Apa kau gila?!! Bahkan ini sudah 1bln lebih dan belum ada kemajuan berarti." Memang benar Prom memberinya waktu cukup banyak, awalnya dia mengira terlalu banyak. Tapi melihat bagaimana sekarang, War tahu alasan Prom memberinya waktu 2bln.

"Jadi seorang War Wanarat akan mengaku kalah atas Yin?" Ledek Yiwa.

War tersenyum miring, "Apa kau pernah melihat War Wanarat kalah dan menyerah ditengah jalan? Jawabannya adalah TIDAK!!!" War menekankan kata tidak di akhir kalimatnya.

Dia adalah orang paling kompetitif dan tidak menerima kata kalah. Harga yang dia dapat dalam misi ini tidaklah murah. Bagian dari hal yang dia cari selama ini sebentar lagi akan dia dapatkan.

"Prom akan memberikan apa yang kuinginkan selama ini. Apa kau pikir aku akan dengan mudah menyerah?! Aku sudah bertahan selama ini disisi Prom, jadi kenapa aku harus mengaku kalah dengan mudah hanya karena Yin. Ini adalah tujuan hidupku." Suasana di antara mereka sedikit berubah.

Yiwa mengangguk paham, dia tahu dan sangat mengerti apa yang menjadi tujuan hidup War.
Tujuan yang tidak pernah berubah dan tidak akan berubah. Dan tidak akan pernah ada Yiwa didalamnya. Kata Yiwa dalam hati.

Ya, tidak akan pernah ada nama Yiwa dalam tujuan hidup War. Tidak akan pernah ada Yiwa dalam masa depan War.

Sangat mudah mengetahui jika Yiwa sebenarnya menyimpan perasaan pada War. Teman sekaligus keluarga yang dia punya selama ini. Satu-satu sesuatu yang paling berharga dalam hidupnya adalah War-nya.

Perasaan yang sampai kapanpun tidak akan pernah bisa dia utarakan pada War. Perasaan yang harus dia simpan rapat-rapat. Cinta diam-diam yang dia miliki sejak masih kecil.

Yiwa memegang tangan War dengan lembut "Aku sangat tahu apa yang ingin kau lakukan dan apa yang menjadi tujuanmu. Kau juga harus tahu harapanku masih tetap sama, aku ingin kau hidup bahagia dengan apapun yang akan kau pilih."

Bukan tanpa alasan Yiwa mengatakan hal itu. Karena bagi War selain tujuannya, tidak ada hal yang penting dalam hidupnya. Termasuk kebahagian dan nyawanya sendiri.

War sanggup mempertaruhkan semuanya. Dia juga mampu dan akan melakukan apapun untuk mencapai tujuannya.

Ketika membicarakan tentang cinta, bagi War, cinta adalah sesuatu yang terlalu mewah, sesuatu yang tidak bisa dan tidak akan pernah dia miliki.
Ini adalah alasan kenapa Yiwa tidak bisa mengutarakan perasaannya. Dia takut akan menghancurkan hubungan yang meraka miliki saat ini. Dia selalu berfikir setidaknya ini jauh lebih baik dengan bisa berada disisi War.

[END] BLACK IN WHITE ■ YinWarWhere stories live. Discover now