AADP 16

63 12 2
                                    

Diperkirakan sudah satu minggu berlalu setelah kembalinya santri ke pesantren. Semua berjalan cukup lancar, meski ada sedikit kendala saat pelantikan ketua, wakil serta seksi-seksi MSP putra dan putri. Tapi,Alhamdulillah semua terselesaikan dengan sempurna. Aminnn...

Ica. Gadis itu memutuskan untuk menjadi aggota MSP kesenian,setelah di pikir-pikir kesenian lebih cocok dengan dirinya daripada ketertiban. Sedangkan Ara memutuskan untuk bergabung di MSP kebersihan. Akhirnya mencar juga.

Ica kelihatan bergegas demi mencapai kelas. Raut wajahnya tampak serius dan penasaran.

Ica memasuki kelas dan langsung menjulurkan tangannya ke dalam kolom meja. Benar, dugaan Ica kembali terbukti. Terdapat sebuah surat dengan amplop hitam di dalam kolom mejanya. Dengan segera Ica membuka ampop itu dan membaca isi suratnya. Ara dan Dinda pun tak ikut ketinggalan mereka duduk di sebelah Ica dan ikut membaca. Entah tak di sadari, mereka seperti menantikan surat ini setiap hari.

Assalamualaikum bidadari ku

Sama seperti sebelumnya akan ingin melanjutkan surat ku yang kemarin. Dulu,aku tak pernah berhenti mengucap namamu di setiap solatku. Dulu, aku tak pernah melupakan senyummu dalam benakku. Dulu, melihatmu adalah suatu kebahagian yang tiada tara. Aku mengagumi, aku menyukaimu. Tak bisa di pungkiri jika aku telah jatuh hati padamu. Tapi, aku sadar jika rasa kecewaku lebih besar dari cinta. Aku benar-benar kecewa, dan itu karna cintaku sendiri namun sebabnya adalah kamu.

Aku berdoa agar kamu lekas merasakan semua yang ku alami sekarang.

Mencintaimu ternyata adalah petaka. Baik di diriku sendiri juga dalam hal yang menyangkutku juga.

Mari kita mulai, bidadari gelapku!

Ara hampir meraung namun, berhasil di bekap oleh Dinda. Dan Ica, gadis itu bertambah penasaran dan sedikit takut. Belakangan ini ia sering menerima surat misterius di dalam kolom mejanya. Siapakah orang yang ingin mencelakainya.

"Ca, ini masalah besar. Aku rasa orang ini menginginkan kamu ca. Dan felling aku tu buruk sama si pengirim surat" Ara berujar sambil menatap cemas ke arah Ica.

"Betul Ca. Kayaknya orang ini benci sama kau ca, dan aku merasa isi tersirat dari surat ini adalah dia mau balas dendam Ca. Dia mau kau merasakan kekecewaan yang sama Ca!"

Ica menggeleng," setahu Ica, Ica gak pernah bikin kecewa seseorang apalagi itu lelaki Din, Ica bingung siapa laki-laki yang mau sama Ica? Dan dia kecewa? Memangnya Ica pernah lakukan apa sama dia?!" Jujur,Ica bingung sekaligus takut. Siapa gerangan pengirim surat Cinta berkedok dendam ini?

"Kita berdoa saja Ca, semoga kamu di jauhkan dari orang jahat itu!"

"Apa kita lapor saja ke kyai?!"usul Dinda

"Jangan dulu Din, kita lihat berapa lama dia akan terus mengirim surat seperti ini!"

"Oke"

*********

Entah kenapa setiap mata pelajaran fikih Ica selalu saja tidak fokus pada materi yang di sampaikan. Oh! Lebih tepatnya, Ica merasa canggung dan tak bisa mengalihkan pandangannya terhadap Ustadz Syukri. Di saat yang lain menyimak dengan baik penjelasan materi, Ica malah asik memandangi wajah ustadz Syukri yang menurutnya, indonesia tulen. Perfect sekali.

"Ica, kenapa diam?!" Entah sudah berapa kali ustadz Syukri menegur, namun Ica baru sadar.

"I-iya Ustadz" gelagapnya, Ica memutar kepala untuk menoleh ke arah teman sekelasnya yang kini melirik Ica dengan wajah bingung.

"Jangan melamun di jam pelajaran saya, sana cuci muka dulu!" Perintah Ustadz Syukri, terdengar tegas dan tak ingin di bantah.

Ica refleks saja mengangguk gugup.

"Ba-baik ustadz"

Ica berjalan menuju Masjid sambil menggerutu. Menyayangkan tindakan memalukan waktu di kelas tadi. Habis mau bagaimana? Catat! Bukan kali ini saja Ica melamun, tapi baru kali ini pula dia ketahuan.

Ica memcuci mukanya dengan air keran. Belakangan ini kepalanya sering pusing dan dia juga tidak fokus akhir-akhir ini. Selain kegiatan yang sudah menjadi lebih ekstra dari sebelumnya. Ica juga di pusingkan dengan kegiatan-kegiatan santri kesenian yang siang malam tak pernah absen dalam mengatur jalannya mading pesantren. Juga masalah surat misterius yang entah siapa pengirimnya. Jujur,Ica sedikit takut jadi selalu terbawa mimpi dan kadang-kadang ia merasa pusing yang berlebihan akibat terlalu banyak berfikir.

Selesai mencuci muka Ica bergegas kembali ke kelas. Kadang ia bertanya-tanya, kenapa ustadz Syukri harus mengajar lagi di kelasnya? Lain hal waktu di kelas sebelas. Ustadz Syukri hanya mengajar karna, menggantikan posisi sementara saja. Dan sekarang, ustadz Syukri menjadi guru fikih tetap di kelas barunya. Ica senang, tapi juga deg-degan meski ia berusaha menepis jauh felling yang muncul dari dalam benaknya.

*********

"Ca, Ra. Aku pegi dulu ya! Biasa, jadwal ngunci kelas!" Dinda memasang jilbab rebani instan miliknya.

"Iya din. Jangan lupa pesananku, sebelum balik ke kamar mampir dulu ke warungnya bude, beliin nasi buat makan malam nanti!" Pesan Ara, gadis itu sibuk dengan tugas sekolahnya.

"Iya iya. Assalamualaikum!!" Pamit Dinda.

"Waalaikumsalam!!!"

"Teh!" Panggil Preti, santri kelas 10 yang sekamar dengan mereka.

Merasa di panggil, Ara pun menoleh.

"Iya dek?!"

"Bantuin tugas bahasa arab dong! Aku gak paham, ini susah banget!" Santri asal jakarta itu menggaruk kepalanya bingung.

"Iya teh, iis juga kebingungan nih,di SMP gak pernah belajar bahasa arab!" Setuju Iis. Gadis itu memasang pose memelasnya kepada Ara.

"Emm... oke nanti teteh bantuin kalian belajar bukan isiiin PR kalian!" setuju Ara

"Ya udah deh. Nanti malam ya teh?"

"Iya-iya"

"Eumm... kak Ica!" Panggil Iis.

Ica yang tengah melipat pakaian menjawab panggilan Iis barusan.

"Ya?!"

"Iis mau ajuin puisi buat mading boleh? Soalnya Iis suka aja bikin puisi, terus kepingin di pasang di mading!" Cengirnya

"Boleh! Mana puisinya? Nanti kakak bawa ke bawah biar di seleksi, kalau puisinya bagus bakal ikut di pajang di mading besok!"

Iis kelihatan girang. Ia beranjak mengambil kertas polio di bawah bantalnya kemudian memnyerahkannya kepada Ica.

"Ini kak,usahakan terpilih ya kak!" Goda Iis

"Siap deh!"










Assalamualaikum AADP kembali

Ayo... tinggalkan Voment nya ya teman-teman:) hal itu akan sangat berharga bagi saya:)

Dan yang belum follow jangan lupa follow ya:) percaya atau tidak, setelah follow saya kalian akan mendapat teman baru di dunia orange serta pegikut baru setelah ini!! Buruan follow;):)

Selalu setia dan suka AADP ya,pantengin terus update an terbaru dari AADP.

SAYA SAYANG KALIAN YANG BACA!!!

TETAP SEHAT DAN SEMANGAT!!

ADA APA DENGAN PESANTREN?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang