AADP 4

117 17 2
                                    

"Azzmiii....ohhh azzmiiiii kitalah dua insan beda planettt!!!azmiiiiii ohhh azmiii guzz ku yang hanya ada di dunia haluuuuuu!!!" Liza terus saja bersenandung berbekal sapu lidi liza tampaknya sangat menghayati nyanyian mendadak itu.

"Ya Allah. Istighfar za! Azmi itu punya ku ndak baik nikung sahabat sendiri!" Seru Tuti

"Diam ajalah Ntut... liat tu fans ku udah nunggu" sombong liza sangat pd.

"Wuuuuuuu"sorak mereka

"Udah...udah hayuk solat udah zuhur!" Ajak Ara bangkit dari posisi duduknya

"Ehh...Ica ayo nanti di tangkap mbak-mbak MSP mau?" Ucap dinda

"Duluan deh nanti Ica nyusul nanggung nih!" Ica bicara tanpa menoleh matanya sibuk memperhatikan setiap ukiran yang ia tuangakan keatas buku.

"Yakin nih nanti kamu telat ica!"peringat Ara

"Nngak kok bentar lagi selesai!"keukeuhnya

"Kalau begitu kita duluan!" Kata Ara

Ica terbuai dengan lukisannya tak sadar waktu terus berjalan.

Ica merasa ada sebuah tangan yang menempel di bahunya.

"Bentar lagi ini Ara. Nanggung nanti Ica nyusul deh!" Ica menganggap pemilik tangan itu adalah Ara

"Ekhemm..."

Ica terdiam. Sepertinya itu bukanlah Ara. Lantas siapa?

Perlahan tapi pasti ica memutar kepalanya pelan berharap bukanlah mbak-mbak MSP yang menghampirinya.

"Astaghdirullah!!" Sontak ica bangkit dari kursinya

"Kamu... kamu siapa? Ngapain di sini?" Jujur saja ica kaget kenapa ada santri putra di wilayah gedung putri?

"Bagus lukisannya"

"Aku nanya kamu siapa?"tegas ica

"Aku guntur tadi lewat. Ehh liat kamu sendirian di sini"

"Kamu ngapain di wilayah santri putri. Sana pergi nanti ketahuan mbak-mbak MSP kita bisa di hukum!!" Ica cukup panik pasalnya ia sedang berduaan dengan yag bukan mahromnya

"Tenang aja kan ada aku" ucapnya dengan tenang.

Ica bergidik ngeri. Ia memutuskan untuk segera keluar dari dalam kelas.

Brukkk...

"Alllahuakbar..." kaget ica saat ia bertabrakan dengan mbak Wati ketika tiba di depan pintu kelas

"Ica!!!" Raut wajah mbak wati tak dapat di tebak. Matanya beralih menatap guntur dan ekspresinya berubah marah.

"Apa yang kalian lakukan berdua di dalam sini!!" Mbak Wati bertanya sambil menyimpan emosi

"Mbak ica bisa jelasin.ini semua tidak seperti yang mbak lihat!" Raut wajah ica sangat tegang akibat takut

"Sudahlah ica kamu jangan berbohong!!" Ujar guntur memperkeruh suasana

"Apa maksud kamu guntur? Jadi gini mbak tadi ica lagi ngambar trus guntur tiba-tiba datang ke kelas" jelasnya

"Ica kenapa kamu berbohong katakan yang sebenarnya!"

"Apa yang sebenarnya terjadi ica. Kalian pacaran terus ketemuan di saat yang lain solat zuhur!!" Bentak mbak wati

"Bukan mbak sumpah ica aja nggak kenal guntur" ica benar-benar takut matanya sudah berkaca-kaca

"Mbak tidak bisa memutuskan secara sepihak kalian sudah tertangkap basah sedang berduaan maka dari itu mari ikut mbak ke kantor selesaikan masalah ini dengan dewan pengurus" benar apa yang di katakan mbak Wati

ADA APA DENGAN PESANTREN?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang