TH 14

143 21 0
                                    

Atta mengajak Perth Tanapon ke taman yang biasa mereka habiskan kala sore.

"Phi masih sering kesini?" Tanya Perth.
"Tidak, Phi tidak lagi kesini sejak kamu sering sibuk bersama Mean." Kata Atta sedih.
"Phi, kan ada Perth manusia sekarang." Kata Perth yang membuat Atta menghela nafas panjang.
"Tidak sama jika denganmu." Perth menatap raut wajah yang tidak pernah ia lihat.
"Mengapa disamakan? Dia kan yang asli dan aku duplikat mati." Atta menatap sang adik, Perth benar, sosok yang didepannya adalah robot, imitasi, duplikat mati. Tapi mengapa justru Atta hanya berharap Perth didepannya lah yang selalu bersamanya.

"Tapi phi maunya itu kamu yang jadi adik phi." Sejujurnya Atta merasa dirinya gila, jika pada awalnya dia bahkan selalu berharap jika Perth adalah manusia, lalu mengapa jika kini muncul yang asli justru dia tidak menyukainya.
"Phi, bukankah semua orang menginginkan Perth yang menjadi manusia? Bukan aku yang suatu saat akan menjadi barang rongsokan." Kata Perth.

Hati Atta menjadi sakit saat mendengar penuturan Perth.
"Jangan bicara seperti itu, kamu adik phi yang tidak akan menjadi barang rongsokan." Kata Atta sambil mengusak rambut sang adik.

Kini Atta akhirnya memahami, perasaannya tumbuh lebih dari yang ia duga pada Perth.
Dia lebih menyayangi Perth sebagai adik meski Perth asli kembali.

Sebuah pengandaian itu hanyalah angan biasa. Nyatanya Atta mencintai Perth apa adanya.

Atta menarik Perth untuk ia peluk, tubuh dingin yang justru ia rindukan. Tanpa dirinya sadari, ia sering merasa iri pada kekasih Perth.

Perth, sekarang lebih dekat dengan Mean daripada dirinya.

"Tidak bisakah kamu kembali ke rumah?" Tanya Atta yang masih memeluk Perth.
"Kini segalanya sudah berbeda Phi, aku hanya robot pengganti, manusia aslinya sudah kembali, jadi aku tidak lagi berperan di dekatmu." Kata Perth yang membuat hati Atta semakin sakit.
" Tapi kamu juga adik Phi, kamu juga kesayangan Phi." Suara Atta menahan emosinya sendiri.
"Aku merasa bersyukur mendengar hal itu dari Phi, tapi hargai Perth yang asli, hatinya pasti terluka jika aku kembali." Kata Perth menyadarkan Atta.
Atta tertegun dan terdiam.

Perth tidak salah.

Perth benar.

Atta tidak memikirkan perasaan adik kandung manusianya.

"Phi, belajarlah menerima dia kembali, jika phi sudah bisa bersikap adil, dan Perth manusia sudah bisa menerima aku, mungkin aku bisa hidup bersama kalian lagi." Kata Perth sambil melepas pelukan hyungnya.

Perth juga merindukan menjadi adik Atta, namun dia juga tidak bisa membiarkan Perth manusia merasa sedih.
Selama ini sudah cukup Perth menggantikan manusia itu.

Disisi lain, Perth juga sudah merasa nyaman bersama Mean.

Atta tidak lagi mengerti mengapa ia kini terobsesi untuk menjadikan robot Perth sebagai adiknya. Padahal sudah jelas ada adik aslinya.

Mengapa justru menerima Perth manusia terasa sulit. Padahal itu adik yang juga ia rindukan.

Ternyata manusia memang serakah, ketika ia tidak menerima takdir Tuhan, mereka marah, sedih, kecewa karena Tuhan tidak mengabulkan keinginan mereka. Namun ketika kini Tuhan bahkan memberikan mereka kejutan justru mereka mempertanyakan mengapa Tuhan baru memberi apa yang mereka inginkan dengan sangat terlambat?.

Namun, bukankah takdir Tuhan tidak pernah terlambat?

Title menciptakan robot Perth selain karna kesedihan Atta, itu juga karena dirinya tidak bisa menerima takdir Tuhan kala itu yang mengambil Perth.

Lalu kini Tuhan malah menghadirkan Perth ketika dirinya dan Atta sudah bisa menerima takdir.

Takdir? Memang siapa yang bisa menebak?

"Pikirkan Perth manusia, ia kembali untuk dicintai, hatinya pasti terluka jika phi tidak menerima dirinya. Tugasku mungkin sudah selesai untuk menjadi penggantinya." Kata Perth yang kemudian meninggalkan sang kakak.

Meninggalkan Gun Attaphan yang terdiam dan berusaha berdamai dengan hatinya.

Bukankah Atta memang harus menerima Perth?.

Atta menatap Perth robot menjauh, mengapa terasa berat bagi Atta untuk menerima keputusan adiknya itu?

Bisakah Atta menerima Perth manusia seperti seharusnya ia lakukan???

...

Tbc

Theory (Meanperth) EndWhere stories live. Discover now