Cap.7

0 0 0
                                    

"Tidak, tidak, tidak, sebaiknya Sensei jangan menjadi Guru di Akademi ini, bisa-bisa nanti telinga kami tuli karena setiap hari mendengar teriakan Siswi dari kelas lain" Ucap Ard

"Ard benar, sebaiknya sensei mengambil pekerjaan lain, aku bisa mencarikan pekerjaan sampingan untuk Sensei" Ucap Roga

"Aku tidak setuju kalau sensei menjadi Guru di sekolah ini, kalau sampai Sensei menjadi Guru maka aku akan menghajar Ard setiap hari" Ucap Mizu di susul oleh anggukan Hana dan Yume

"Lah, kenapa aku?, kenapa tidak Roga saja?" Tanya Ard

"Karena kau lebih mudah di hajar, sedangkan Roga itu punya tubuh yang cukup keras jadi agak sulit untuk menghajarnya" Ucap Mizu

"Aku cuma bercanda, sebenarnya aku datang kemari untuk meminta bantuan Roga dan Yume" Ucap Rio

"Meminta bantuan untuk apa?" Tanya Roga

"Baru saja tadi bank yang ada di jalan 19 di bobol oleh beberapa perampok, jadi aku membutuhkan Yume untuk mencari perampok itu dan Roga yang akan menghabisi mereka semua lalu mengambil kembali uang yang sudah di ambil oleh mereka" Ucap Rio

"Baik, aku akan melaksanakan perintah Sensei" Ucap Roga

Tiba-tiba Raa datang ke dalam kelas itu sambil membawa kantong plastik besar yang penuh dengan makanan dan minuman

"Maaf semuanya aku terlambat" Ucap Raa

"Akhirnya, kau kembali, aku sudah kelaparan menunggumu" Ucap Mizu

"Tolong sisakan untukku, aku akan pergi sebentar bersama Roga" Ucap Yume

"Memangnya kau akan pergi ke mana?" tanya Raa

"Ada urusan mendadak" Ucap yume

Yume dan Roga berjalan keluar dari kelas itu di ikuti oleh Rio

"Tumben sensei kemari, ada urusan apa ya?" Tanya Raa

"Entahlah, aku tidak tahu" Ucap Mizu berbohong

"Ngomong-ngomong si aneh itu kenapa?" Tanya Raa sambil menunjuk Ard yang terbaring di lantai

"Dia baru saja di hajar oleh Mizu dan Yume" Ucap grey

"Pantas saja" Ucap Raa

"Itu gara-gara dia mengataiku Kardus" Ucap Mizu

"Kardus, kan harusnya Papan Cucian" Ucap Raa

"Apa kau bilang, aku ini masih dalam masa pertumbuhan, kau sendiri juga sama dasar Landasan pesawat" Ucap Mizu

"Hey, hey sudahlah, Jangan begitu, tidak baik bertengkar dengan teman sendiri" Ucap Hana

"Hey sebaiknya kalian sadar, aku heran kalian bisa santai seperti itu padahal kalian sedang membicarakan tentang ukuran dada" Ucap Grey

"Diam kau dasar kacang kenari" Ucap Mizu dan raa bersamaan

Gray berdiri dari kursinya dan pedang Api langsung muncul di tangan kanannya

"Tarik kembali ucapan kalian" Ucap Grey

"Tidak akan" Ucap Raa dengan lantang

Perkelahian antar Eye holder kuat pun terjadi di kelas itu

"Sebaiknya aku pura-pura pingsan saja, kalau tidak nanti aku bisa terkena serangan mereka" Ucap Ard dalam hati

Para siswa dan siswi dari kelas lain berkumpul di hadapan pintu kelas S untuk memperhatikan perkelahian itu

-Di tempat berbeda-

Rio, Roga dan Yume sedang menuju ke tempat kejadian

"Tumben sensei meminta bantuanku, kenapa tidak Riho saja bukannya kalau ada dia semua urusan bisa cepat selesai?" Tanya Yume

"Riho sekarang sedang sibuk, dia sedang menyelidiki sesuatu" Ucap Rio

Rio dan kedua muridnya itu sampai di bank tempak kejadian

"Yume tolong ya" Ucap Rio

"Baik" Ucap Yume

"Dream eye: Dream Connection"

Yume langsung tertidur, tapi untungnya Roga cekatan menangkap badan Yume hingga dia tidak jatuh ke lantai

Roga membaringkan Yume di dekat barisan kursi

"Roga sekarang bantu aku menyelidiki tempat ini, kalau kau menemukan sesuatu langsung panggil aku" Ucap Rio

Roga mengangguk dan merekapun langsung berpencar

Rio memeriksa daerah di sekitar Brankas Bank sedangkan Roga memeriksa Area Resepsionis

Tidak berapa lama kemudian Yume bangun dari tidurnya

"Bagaimana yume?" Tanya roga

"Sulit mengatakannya tapi ini tidak seperti yang sensei bayangkan" Ucap Yume

"Ya aku tau, tadi aku menemukan banyak kejanggalan" Ucap Rio

"Aku juga" Ucap Roga

"Apa yang kau temukan Roga?" Tanya Rio

"Aku menemukan sebuah Pistol Mainan, Sarung Tangan Kulit, dan sebuah Pisau Logam tumpul, ini tidak sesuai dengan laporan yang kita terima" Ucap Roga

"Ya aku tadi melihat Brankas, di sana tidak ada terlihat bahwa brankas itu baru saja di bobol, malah brankas itu masih bagus tanpa ada lecet sedikitpun, uang yang ada di dalam brankas itu masih ada dan tidak ada yang hilang" Ucap Rio

"Kalau aku jadi kalian, aku pasti akan langsung lari dari sini" Ucap Yume

"Memangnya kenapa?" Tanya Roga

-Bersambung-

EYE HOLDER (SEASON 5)Where stories live. Discover now