"Udah selesai nih? Siap berangkat?" Tanya Genta.

Lia mengangguk antusias "Walaupun aku kaget sebenernya, cuma kalo sama kamu dijamin 100% bakal seru!"

Genta tersenyum lalu merangkul tubuh Lia keluar dari apartemen.

***

"Ta, masa aku bilang temen-temen kalo mau ke Korea ga ada yang kaget sih?" Tanya Lia yang membaca kembali histori chatnya.

Mereka sudah take off sejak 15 menit yang lalu, Genta juga sedang melanjutkan pekerjaannya.

"Disangkanya kamu bercanda kali, yangg" jawab Genta santai sambil melirik Lia sebentar.

Lia mengangguk "Emang keliatannya gitu sih. Kayak pura-pura percaya. Liatin aja nanti aku upload foto di Namsan Tower terus aku pamerin ke grup!"

Genta tergelak, kemudian ia mengacak-acak rambut Lia gemas "Gemes banget sih? Emang aku bilang mau ke Namsan Tower?"

"Loh... Emang engga?" Tanya Lia dengan raut kecewa.

"Y-ya kesana sih... Tapi besoknya mungkin? Soalnya hari pertama aku mau ajak kamu ke suatu tempat dulu" ucap Genta.

"Kemana??"

"Katanya mau ketemu Donghae Suju kan?"

"SERIUS?!"

Suara Lia cukup kencang hingga membuat orang yang duduk di barisan sebelah mereka menoleh. Kemudian gadis itu meringis dan menutup mulutnya sambil menunduk sebagai tanda permintaan maaf.

"Sebenernya sih ini yang ngatur Revan. Katanya papanya Revan sama yang punya agensinya Donghae tuh suka minum wine bareng di Italia. Ga tau juga sih bener apa engga" jawab Genta sambil mengerdikkan bahunya.

"Wah... Berarti kalo aku ulang tahun terus ngundang Super Junior bisa dong ya, Ta?" Tanya Lia dengan mata berbinar-binar.

Genta mengerjapkan matanya panik "Itu sih perlu dimusyawarahkan dulu..."

"Duh, sumpah aku deg-degan... Ini kamu ga bercanda kan? Kalo bercanda aku marah loh ya!" Ucap Lia setengah mengancam. Sebenarnya bukan mengancam sih, mana bisa seorang Lia begitu pada Genta?

"Beneran sayanggg" jawab Genta dengan wajah serius "Emang ada tampang-tampang Juna? Kan engga"

Lia tertawa "Tampang pembohong maksudnya?"

"Hehe. No comment ah"

Sementara itu, di rumah sakit, kuping Juna panas.

Setelahnya Lia malah membuat list hal-hal yang mau dilakukan di Korea. Genta cuma tersenyum karena hal-hal yang ditulis Lia itu sebagian besar merupakan bagian dari rencananya.

8 hours later....

Untungnya dalam hal komunikasi, Genta punya Lia yang mampu menjadi google translate dadakan selama di Korea. Setiap Genta mau tanya 'Coba deh kamu tanya, harga taksi sampe ke hotel berapa?' atau 'Coba deh kamu tanya, disini ada toilet ga, mules euy, perlu ritual' intinya, untung Genta punya Lia.

Sekarang mereka sedang makan di salah satu restoran daging yang tak jauh dari hotel tujuan mereka. Biasa lah, laper abis landing.

Mellifluous | Spin-off Ethereal [END]Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ