Kita Berteman 😊

36 2 0
                                    

Bab 7 TAWAN

"Dr.  Tawan, Dr. Tawan!  Apakah Anda tahu ada apa dengan Dr. Nadia?  Dia terlihat murung dan pendiam dalam dua hari terakhir. "  barista yang sama yang bertanya kapan aku mengambil kopiku. 

" Yuk, kalau mau tahu langsung tanya saja padanya kenapa  kamu nanyanya sama saya ?"   Aku melihat ke belakangku, Nadia sedang duduk di meja dengan kepala tertunduk.  Benar, dia benar-benar terlihat muram.  Sudah hampir dua hari sejak patah hati, tidak mungkin untuk menjadi ceria.
Dia patah hati, aku memberinya jawaban singkat, bukannya aku menentang bergosip, aku  lagi malas, dan  seperti yang aku katakan, pagi-pagi begini, otakku belum bangun, jadi aku hampir tidak bisa berkomunikasi dalam kalimat singkat. 
" Ah, patah hati, gitu toh ?"  Barista itu mengangguk mengerti.  name tagnya " Mayom " menarik perhatianku.  Ah, itu aneh, laki laki  kok namanya Mayom?  Tunggu, aku belum pernah melihat barista ini menggunakan name tag  sebelumnya.  Dari mana asalnya
" Hei, Mas kenapa  kamu  memakai name tag hari ini?  biasanya saya tidak melihatnya. " 
" Ahh, itu kebijakan baru perusahaan agar  pelanggan kami lebih mengenal nama barista, dan dapat dengan mudah mengenali barista favorit mereka kami bertemu satu sama lain secara teratur, lebih akrab. " 

" Ini, apakah itu bertuliskan Ma-yom?" 
" Ya, dokter.  Nama saya Ma-yom.  Oh, tunggu sebentar, dok. "  Dia berbalik untuk meletakkan sepotong kue gandum dan kismis yang lembut di atas piring, dan menyerahkannya kepada saya. 
" Tolong berikan ini pada Dr. Nadia, itu dari  saya, penghiburan bagi dokter yang patah hati. "  Aku menyipitkan mata padanya.
" lah kenapa kamu tidak nganternya  sendiri?"  "Awww, saya nggak bisa, dok, saya  perlu menyiapkan pesanan untuk pelanggan lain, saya sangat sibuk bekerja sekarang. "  Saya melihat-lihat toko, hanya ada saya di konter dan tidak ada pelanggan yang menunggu saat memesan atau mengambil antrean.  Semua pelanggan sudah duduk. 
" Menurutmu kamu pinter ya Mas Mayom. "  Aku terkekeh dan melanjutkan dengan suara yang licik dan penuh pengertian. 
" Hei, kalau kamu menyukainya, pendekatanlah, jangan mengandalkan perantara seperti saya, kita  semua sudah dewasa, bukan remaja dengan cinta anak monyet, mereka  bilang patah hati mudah didekati, apa kamu nggak mau coba? " 

Dia menggelengkan kepalanya dan bersikeras aku mengambil piringnya.  " Saya lebih baik tidak, Dokter, saya akan menjadi seorang pria terhormat dan bukan seorang oportunis. " 
" Oke, terserah dirimu, dan  jangan mengeluh nanti kalau kehilangan kesempatan. "  Aku mengambil kue darinya, sebenernya, aku tidak bermaksud apa yang saya katakan.  Ketika orang jatuh cinta dan ingin pendekatan, hari apa pun bisa tidak perlu menunggu untuk mengambil kesempatan ketika target  sedang patah hati. 

Aku meletakkan piring kue di atas meja, bersamaan dengan secangkir latte manis ekstra pesanan sahabatku.
" Ini, kopimu, dan  ini kue yang dipanggang lembut Mas  Mayom mengirimkannya untuk menghibur kamu karena patah hati. "  Nadia mendongak dari ponselnya. 
" Tunggu apa?  Siapa Mayom? "
"  Itu Mas Barista, konyol.  Namanya Mayom. " 
" Oh?  Apa itu?  Saya tidak pernah tahu."  Nadia meneguk setengah kopinya dalam satu tegukan, seolah-olah menghilangkan dahaga dengan meminum sedikit air, aku menyesap dari cangkirku dan itu sangat panas, dan cangkirnya sama, bagaimana bisa temanku yang menyebalkan ini meminum kopinya dengan kecepatan seperti itu? 

" Aku juga tidak pernah tahu, saya lihat  name tagnya  tadi, dia bilang perusahaan punya kebijakan baru, sekarang karyawan memakai name tag . "  Aku terus menyesap kopiku, melihat Nadia mengalihkan fokusnya kembali ke sesuatu di ponselnya. 
" Apaan yang dibaca?  Perhatikan saya."  Alih-alih menjawab, Nadia malah menunjukkan layar ponselnya. 
" Apa??  Eh ... Win yang ganteng , tolong share. "  Halaman penggemar Facebook di layar Nadia menampilkan banyak foto pengemudi ojek. 
Ada yang dari kejauhan, seperti jepretan paparazzi, dan ada yang lebih dekat.  Pada beberapa gambar, para mototaxi berpose di depan kamera dengan ikhlas, dan sebagian lagi adalah foto selfie, aku  mengembalikan telepon ke Nadia. 
" Omong kosong apa halaman ini?" 
" Duh, nggak bisa liat apa kamu ? Ini disebut Handsome Win, Please Share, Kumpulan  foto-foto pria mototaxi tampan di sekitar Bangkok, bisa dilihat semua orang, beberapa dari mereka sangat seksi dan bahkan memiliki Fans Club. " 

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 29, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

My Ride I love you Indonesia translation Where stories live. Discover now