↭ Thirty Eight ✨

Start from the beginning
                                    

" Why ? "

" Guns are too quick. You can't savor the little emotions. If you see in their last moments, people show you who they are. So in a way, I know your friend better than you ever did. Would you like to know which of them were cowards ? " Sambil berlawan senjata tajam , Kizz Calvien menyoal dengan sinis . Melambatkan serangan mereka .

" No need! " Sampuk salah seorang daripada mereka .

" Well . I found it ! "

Lelaki yang bertarung dengannya berdengus . Laju dia menggerakkan senjata . Cuba menetak angin kepada Kizz Calvien .

Tetapi bagi Kizz Calvien . Selagi boleh ditepis , dia tepis sehabis mungkin .

Kizz Calvien menarik lengan salah seorang daripada mereka yang bertatu banyak dan mengilas ke belakang badan lelaki itu sendiri.

Retina mata terpandang ke atas .
Sekeping atap zink yang rapuh tapi tebal dicapai dan dihempas pada kepala lelaki itu .

Terus terjatuh tidak sedarkan diri.

Dalam masa yang sama, kakinya menyepak di bahagian sensitif lelaki kedua yang rambutnya distyle punk . Terduduk lelaki kedua itu di lantai .

Parang miliknya terlucut dari tangan lelaki itu namun sempat ditangkap Kizz Calvien . Sekelip mata lehernya dikelar dengan pisau rambo Kizz Calvien .

Dan satu lagi parang panjang di tangan dilontarkan ke arah samseng yang ketiga . Tubuhnya langsung tidak bergerak . Parang panjang tercacak tepat di kepala lelaki itu .

Pistol yang berada di atas lantai dia raih dan menggengamnya erat . Barangkali empunya tuan pistol ini merupakan orang kedua dia bunuh .

Semoga mati dalam iman.

Di balik pintu kontena, matanya tertumpu kepada selaras senapang yang tergantung di bucu . Dia capai dan tilik .

Jari-menarinya mengusap permukaan senapang . Terbantut sejenak pergerakannya saat terperasan sesuatu tulisan di atas picu .

Matanya mengecil .

Benelli M2 Super 20

Tiba-tiba hatinya melonjak suka dapat memegang bukan calang- calang senjata . Tanpa bertangguh, Kizz Calvien naik menuju ke kabin kren pelabuhan .

Tiba sahaja di atas , tangan menyentuh gear untuk mengendalikan pergerakan kren . Retina matanya memincing tajam ke arah beberapa orang di atas feri kecil .

Digerakkan batang gear ke hadapan . Sebelah tangan lagi menekan button control untuk menjatuhkan rantai kren lagi ke bawah .

Mencangkuk bibir hadapan feri membuatkan feri itu berubah kedudukan kepada menegak .

Kotak-kotak bersama beberapa orang samseng terjatuh ke dalam laut . Button control ditekan bagi menghentikan pergerakan feri supaya tidak naik ke atas .

Kedudukan tangan saat memegang senapang dibetulkan . Dia menyengetkan kepala . Adjustable scope dia putarkan sedikit supaya zoom senapang lebih jelas untuk melihat jarak jauh .

Kelima-lima orang samseng naik ke darat dengan perasaan marah . Mungkin tertanya-tanya gerangan siapa yang merosakkan rancangannya.

Sedang ralit mencari , mereka tidak perasan laser di senapang pada wajah dan kepala mereka.

" Go to the hell ! "

Lima tembakan dilepaskan ke arah sasaran .

Kesemuanya headshoot !

My Mate , That's Diavolo CriminaleWhere stories live. Discover now