Chapter 03

8.6K 956 158
                                    

Setelah apa yang terjadi pada kota Pulau Rintis tadi, Boboiboy beserta teman-temannya kembali menuju kedai. Disana mereka langsung menceritakan kejadian tadi kepada Ochobot dan Tok Aba, mereka juga tertegun dengan aksi perempuan itu.

"Dia melawan, menembak, dan menebas serigala-serigala itu dengan sangat mudah."

"Betul itu, dia juga sangat cepat."

Sementara teman-temannya membahas kejadian tadi, lagi-lagi Boboiboy memikirkan perempuan tadi. Jadi dia nyata? Jika ya, kenapa dia bisa masuk ke mimpinya? Begitu banyak sekali pertanyaan di kepala Boboiboy.

Tok Aba yang melihat cucuknya termenung lagi, dia menghampirinya. Tok Aba meletakkan tangannya ke bahu Boboiboy, membuatnya sedikit tersentak kaget. "Kamu kenapa, Boboiboy?"

Awalnya Boboiboy diam saja tapi karena Ochobot dan teman-temannya ikut melirik Boboiboy, menunggu jawabannya. "Aku memikirkan kejadian tadi, tok."

"Kejadian tadi? Maksudmu kejadian perempuan yang kita bicarakan?" tanya Gooal.

Boboiboy mengangguk, "Iya, memang aksinya hebat bisa mengalahkan serigala-serigala itu. Tapi yang aku pikirkan bukanlah hanya aksinya saja."

"Lalu?" tanya Ochobot penasaran.

"Perempuannya, perempuan tadi yang menolong kita adalah yang ada di mimpiku." Boboiboy mulai menjelaskan mengenai rupa perempuan yang ada di mimpinya juga yang tadi, intinya mereka benar-benar mirip.

"Jadi perempuan tadi yang ada didalam mimpimu, Boboiboy?" tanya Yaya, Boboiboy mengangguk sebagai jawabannya. "Apa perempuan itu tau kalau dirinya masuk kedalam mimpimu?" tanya Yaya lagi.

Boboiboy nampak berpikir lalu berkata, "Entahlah, aku rasa begitu."

"Tapi yang jadi pertanyaanku, kenapa dia sampai menggunakan topeng untuk menutup wajahnya? Kita saja sebagai pahlawan saja tidak menggunakan topeng sama sekali." Ujar Gopal.

"Mungkin karena wajahnya yang buruk rupa," jawab Fang dengan entengnya nan tidak berdosa sama sekali sementara Boboiboy dan lainnya menatap Fang dengan tatapan ber-sweatdrop. "Hehe, aku bercanda lah." Fang terkekeh kecil. "Tapi kakakku sendiri kan memakai topeng, mungkin dia bisa kuat dan cepat seperti itu karena memakai topeng yang sama juga." Lanjut Fang.

"Topeng kakakmu dan topeng perempuan tadi sangat berbeda jauh lah. Kakakmu memakai topeng berteknologi tinggi sementara dia terlihat memakai topeng biasa. Jadi sudah jelas kalau sebagian kekuatan kakakmu itu dari jurus topengnya, ditambah dia juga memakai pedang tenaga dari power sphera enerbot." Ucap Ying mengingatkan kembali.

"Hmm, betul juga ya." Padahal Fang itu adiknya, sampai lupa dengan kekuatan kakaknya sendiri. 

"Apa mungkin dia memakai topeng itu karena alasan tertentu ya." Ucap Yaya.

"Ha, itu bisa saja. Seperti menutup luka yang dia dapatkan dan luka tersebut tidak dapat hilang sama sekali." Ujar Gopal.

Teman - teman Boboiboy sedikit memperdebatkan mengenai topeng yang digunakan oleh perempuan itu sementara dia sendiri hanya menggeleng-gelengkan kepalanya sembari tersenyum kecil, dia memutuskan untuk sedikit melupakan perempuan tadi.

~~~~~

Pada malam harinya di kedai Tok Aba, Boboiboy masih membantu kakeknya bersama Ochobot sementara teman-temannya sudah pulang. Terkecuali Gopal, dia masih disana, duduk sambil memainkan sebuah game alias nongkrong di kedai.

Boboiboy yang sedang mengelap salah satu meja merasa sedang diperhatikan oleh seseorang. Dia kemudian melihat sekelilingnya, padahal disekitarnya hanya ada Tok Aba yang sedang membuatkan Special Ice Chocolate, Ochobot yang mengantarkan pesanan kepada pelanggan, Gopal yang masih saja bermain game, dan beberapa pelanggan yang memakan pesanan mereka.

She's the One [Boboiboy x Reader]Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz