Flo,
Kamu itu Lebih dari sekedar Zat Adiktif.
Mencintai kamu membuat Saya Ketergantungan.
Setidaknya saya harus pastikan kamu akan benar-benar mencintai saya.
Agar saya tidak merasa sakit
Make Me Addicted.
Arvino
Itu adalah ungkapan Cinta Pria ber...
"Kamu ingat tidak beberapa bulan lalu, sebelum kamu bekerja di Mocca Cafe kamu pernah submit lamaran di jobstreet"
"Lalu?"
"Ya ampun sayang, untung Ibu angkat telponmu, coba kalau Ibu abaikan, kamu pasti sudah melewatkan kesempatan bekerja di perusahaan impianmu nak". Ucap mekar girang.
"Ibu serius? Ibu tidak bercandakan". Flo tersenyum bahagia.
Ibunya tersenyum dalam anggukan. "Apa wajah Ibu terlihat bercanda?".
"Im so glad Ibu, akhirnya Flo dapat panggilan interview dari A.E double you co.Ltd". Ia meloncat-loncat. Harapannya untuk bekerja diperusahaan tempat ia magang dulu akhirnya terwujud, Flo benar-benar bersyukur.
Beijing, China.
Bunyi pergerakan jam di dinding ruangan rumah sakit tempat Sisca dirawat berbunyi mewakili detak jantungnya. Lelaki dengan tubuh kekar masih duduk sembari memegangi tangan ibunya, sesekali meletakan kepalanya ditangan.
"Mama, Vino Kangen..Mama cepat bangun. Beberapa hari lagi Vino akan dilantik menjadi CEO perusahaan kita Mam, Vino mau Mama hadir. Vino sudah buatkan pidato yang bagus Mam". Rengeknya. Berharap keajaiban datang disaat itu juga. Tapi tidak ada perubahan sama sekali dengan kondisi Ibunya.
Vino berjalan ke arah jendela memandangi Kota Beijing, meperhatikan sekitar, dia sangat rindu berjalan bergandengan tangan dengan Ibunya, menikmati suasana malam di Qingdao dengan debur ombak. China memberikan banyak kenangan untuknya.
"Tuan Wilson, tampak murung sekali kau hari ini". Ucapan itu membuat Vino menengok kearahnya
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
"Dion, are you ok?" Vino berjalan menghampiri pria yang dia sebut Dion kemudian memeluknya.
"I'm Fine, Bro. Bukankah kau yang sedang tidak baik-baik saja?"
"Hahaha...yaa seperti yang anda lihat Mr.Dion".
"Bagaimana sebulan di Jakarta". Tanya Dion menyelidik.
"Hmmm...Jakarta semakin buruk".
"Oh ya? Apa yang terjadi".
"Seperti biasa bayanganku selalu mengikuti, membuat kekacauan yang tak terduga".
"Sepertinya aku tahu yang kau maksud hahaha" Dion dan Vino pun tertawa.
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
Honey Ma Gold dan Little General IPA tersaji diatas meja ditemani kentang goreng dan burger. Dion dan Vino melanjutkan perbincangan begitu banyak mengenai kehidupan baru mereka setelah lulus study di Oxford University, United Kingdom.
Kini mereka menjalani bisnis bersama di beijing, China. Dion adalah orang kepercayaan Vino sekaligus sahabatnya dari masa putih abu-abu.
"Apa kabar dengan Flo?" Tanya Dion membuka pembicaraan.
"Fine, kulihat dia sedang bahagia bersama Juannya". Kesal Vino.
"Kau cemburu? Haha kurasa bukan Vino jika hanya diam saja".
Vino menyeringai "akan ada waktu yang tepat membuat si butt itu menjauhi Flo, lihat saja. Akan aku pastikan".
"Aku percaya padamu bro ahaha ".
Keduanya tertawa kemudian mengesap minuman digelas masing-masing.
Great Leap Brewing adalah tempat andalan mereka untuk melepas penat setelah bekerja seharian ketika berada di Beijing.
A.E double you co.Ltd, Jakarta - Indonesia.
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
Flo duduk diruang tunggu untuk menunggu hasil interview. Wajahnya begitu tegang. Ini adalah kesempatannya untuk memulai pekerjaan baru yang sesuai dengan impiannya.
"Selamat Siang, Florencia Afseena kartadinata?" Sapa seseorang begitu lembut membuat Flo segera berdiri dan menyodorkan tangannya untuk bersalaman.
"Ya, Florencia Afseena Kartadinata".
"Hallo, perkenalkan Saya Isabella Cinnamon yang akan menginformasikan hasil interview anda". Balasnya "mari ikuti saya, kita bicara diruangan saya" ajaknya.
Isabella Cinnamon membukan pintu mempersilahkan Flo masuk dan duduk menghadapnya. Ruangan Kantor Isabella sangat luas dan megah sangat cocok dengan karakternya yang ramah dan elegan.
"Flo, setelah melihat hasil psicotest dan interviewmu kami A.E Double you Co.Ltd memutuskan untuk menerima mu di perusahaan kami". Ucapnya
"Terimakasih banyak Bu Isabella, saya sangat senang dapat bergabung diperusahaan ini. Saya akan bekerja semaksimal mungkin". Flo berdiri menyalami Isabella.
"Cukup panggil saya Bella, umur kita sepertinya sama" pintanya.
Flo mengangguk.
"Oh ya, saya belum menjelaskan Jobdesknya. Flo, kamu terpilih untuk menjadi sekertaris CEO baru kami, selamat ya". Bella tersenyum sangat manis.
"Betul, tapi perusahaan memutuskan kamu masuk kategori dan lulus seleksi berdasarkan kemampuan dan karaktermu, kamu sangat beruntung Flo. CEO baru kami memilihmu langsung". Jelas Bella.
Flo tertegun. "Apa yang harus aku lakukan? Mengambil kesempatan ini atau menolaknya? Tuhan tolong Flo". Batinnya
"Apa kamu tidak berminat?" Lanjut Bella.
"Ba..baik saya berminat Bu Bella". Sahut Flo dengan semangat tanpa berpikir panjang. Bagaimana mungkin ia melewatkan kesempatan emas ini. Sungguh bodoh jika ia menolaknya.
"Bagus, besok kamu sudah boleh bekerja. Kami sudah urus Visa dan passport, lusa kamu akan menghadiri perhelatan besar perusahaan kita di Macau". Lagi Bella mengakhiri ucapannya dengan senyuman.
Flo mengangguk... "Oh my God, aku akan pergi ke Macau...Ibu harus tahu ini" riang dalam hati Flo.
Haii...Author balik lagi ni...semoga kalian suka dengan Chapter 11 ini. Aku kenalin ni Isabella Cinnamon...cantik kan??
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.