Make Me Addicted

~~Sepuluh~~

"Masuklah, ku tahu badan mu sudah meminta untuk beristirahat".

"Baiklah aku akan masuk".

"Night Flo.."

Flo membalas dengan lambaian tangan.

Ketika pintu kamar terbuka Flo langsung menutup mulut dengan tangannya. Flo benar-benar kaget dengan apa yang terjadi dikamarnya.

"Vino".

______________Chapter Sepuluh________________

Flo terhentak kaget melihat kamarnya penuh dekorasi ulang tahun. Ada satu kotak berwarna merah jambu beserta bucket bunga mawar besar diatas ranjangnya. Flo menghampiri objek tersebut ditariknya secarik kartu ucapan yang ditulis oleh tangan si pemberi.

"Hallo Flo, happy birthday. Ku harap aku akan jadi orang pertama yang mengucapkan ini tepat didaun telingamu saat kamu terbangun dari tidurmu bahkan kau takkan pernah mendengarnya dari orang lain, sekalipun itu Ibu atau adikmu. Tapi sayang semua hanya ekspektasiku yang berlebihan. Jangan sedih! Matamu berbinar ketika membaca ini. Ku yakin suatu saat kamu akan menemukan siapa pemilik hatimu yang sesungguhnya, siapa superhero yang melindungimu sebenarnya. Jangan pikirkan perkataanku. Walau sebenarnya pasti semua huruf ditulisan ini akan menggantung dalam pikiran dan hatimu.
Selamat ulang tahun Flo, mungkin suatu saat kita akan berpikir bahwa tahun ini adalah tahun terbaik dalam hidup. Kenapa? Sebelum kau tanyakan itu aku akan jawab "Karena tahun ini Tuhan telah mempertemukan kita - lagi" hanya saja waktu yang belum berpihak.
Terlalu naif memang jika aku harus menyalahkan waktu haha..

Salam,
Orang yang akan kamu sayangi lebih dari apapun.

Arvino Erlangga Wilson.

Benar saja membaca tulisan itu mata Flo berbinar.
tulisan di pintu kaca "Ikuti aku Flo" membuat Flo berjalan ke arahnya membuka pintu kaca dan apa yang didapatinya?

Meja dinner teromantis yang pernah ia dapatkan di balkon kamarnya yang menghadap langsung ke laut, ice cream cake yang mulai mencair, lilin lilin yang telah mati, satu red wine glass yang telah terisi, satu yang telah dihabiskan pemiliknya dan satu frame Fotonya terpajang.
Hancur saat itu hati Flo mencair lebih dari ice cream cake yang ada dihadapannya. Kenapa si Wilson itu bertindak bodoh? Mengapa iya tidak memberitahunya kalau akan menyiapkan hal seromantis ini. Bukan, bukan Vino yang bodoh tapi Flo. Mungkin saja lelaki itu ingin memberikan kejutan dihari ulang tahunnya tapi Flo malah memilih Juan, apakah Flo lupa kalau yg mengajak ke mesion itu adalah Vino. "Oh god mengapa aku sangat bodoh"