14. Lee Family

54.6K 6.7K 2.8K
                                    

Satu chap lagi END :")

Oiya, makasih buat kalian yang udah kasih rekomendasi buat kakaknya Jeno


------||BITTERSWEET||------
-CheonsAegi-


Hari ujian pun tiba. Semua materi yang sudah Jeno persiapkan selama ini sudah cukup membuatnya percaya diri. Walaupun begitu tentu ada sedikit kekhawatiran jika dia tidak bisa masuk Universitas favorit yang diminta Jaemin. Dengan sangat bersungguh-sungguh ia mengerjakannya hingga semua soal terjawab. Ujian pun selesai dan terasa seperti ribuan ton beban hilang dari pundaknya.

Langkah membawa dirinya keluar gedung sekolah dan terlihat banyak para orang tua atau keluarga dari setiap murid menunggu anaknya keluar.

"Lee Jeno!!" teriak seseorang dari jarak yang tak terlalu jauh. Jeno menangkap sosok pria tampan yang tak lain adalah kakak ketiganya. Lee Sehun.

"Hei! Bagaimana? Lancar semua?"

"Eung, yah begitulah. Aku kerjakan semua soal dengan baik, tapi untuk hasilnya aku hanya berharap akan bagus."

"Tidak perlu khawatir, aku percaya adikku yang pintar ini akan lolos ujian. Ayo pulang, semua sudah menunggu."

"Semua? Siapa saja?" tanya Jeno sambil berjalan menuju mobil sang kakak.

"Tentu saja keluargamu, bocah! Cepat naik!" gemas Sehun lalu mengusak rambut Jeno.

Hubungan antara Jeno dan kakak ketiganya ini memang cukup dekat karena jarak usia yang hanya terpaut 3 tahun. Di perjalanan pulang pun mereka kembali mengobrol karena memang sudah jarang bertemu akibat Jeno tinggal sendiri di apartemen.

"Nanti malam kita makan di luar. Ayah dan Bunda akan buat pesta kecil-kecilan. Yahh, menyambut usia legalmu dan telah sukses melakukan ujian hari ini."

"Ah, itu berlebihan, Kak."

"Tentu tidak. Kau sudah belajar dengan keras untuk ujian kali ini, dan tentu saja harus ada reward untukmu. Kami sudah siapkan hadiah yang bagus."

"Wah? Apa itu?" tanyanya antusias.

"Lihat saja nanti."

Beberapa menit kemudian mereka pun sampai di kediaman keluarga Lee. Di dalam rumah, Jeno di sambut dengan hangat oleh sang ibu. Di peluk dan di cium pipi putra bungsunya itu hingga mengeluh malu. kemudian di susul pelukan hangat dari sang ayah yang bangga memiliki putra sepertinya.

"Nanti kakak pertama dan kakak tirimu akan datang untuk ikut merayakan hari istimewa ini. Kita semua akan makan malam bersama dan berdoa untuk kesuksesan dirimu." ucap sang ibu dengan lembut sambil memeluk lengan Jeno yang tubuhnya sudah lebih tinggi.

"Um, menarik. Tapi... apa aku boleh undang Kak Na?"

"Tidak boleh undang selain keluarga, Lee Jeno." celetuk Kakak kedua Jeno dengan nada yang tegas, Lee Seulgi.

"Yah, Bundaa..." adunya pada sang ibu.

"Tidak tidak, ini acara keluarga kita sayang." pada akhirnya Jeno hanya bisa menghela nafas berat dan mengangguk pasrah.

"Baiklah, aku mau istirahat dulu." dan pergi begitu saja menuju kamarnya di lantai 2.

Setelah ia ganti baju, Jeno langsung mengambil ponsel untuk menghubungi Jaemin. Tapi sayang, Jaemin masih memblokir nomornya hingga tidak bisa tersambung.

"Kak Naa~ padahal aku rindu sekali." ucapnya sambil sedikit merengek. Ia lempar ponselnya ke kasur lalu terlelap dalam perasaan yang sedih.


Bittersweet [ABO] √NominTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang