PDF BITTERSWEET + Season 2 (baru)

12.7K 640 48
                                    

Bagi yang mau baca lanjutan cerita ini bisa order PDFnya dengan DM akun ini atau DM IG @cheonsaegi (fast respon). Untuk yang dari Malaysia juga bisa pesan melalui shopeepay yaa, mohon DM aku lebih dulu untuk convert :)

1. Harga PDF : RP 10.000
2. Tebal halaman : 291 halaman
3. Season 1 + 2 Sweet moment + Season 2 (hanya ada di PDF)

4. Keuntungan PDF:
- Harga lebih murah
- Cerita full chapter
- Ada bonus 9 chapter Season 2 (not published)
- Cerita di password, jadi hanya pembeli yang bisa akses.

5. Cara pesan PDF:
- DM ke Wattpad/Instagram @cheonsaegi
- Format pesan:

           Judul PDF:
           Payment ke: (BCA/DANA/SPAY)
           No. wa:
           Email:

- Kirim bukti payment.
- Aku akan kirim PDF beserta passwordnya ke email/gmail kalian.

6. Payment/Pembayaran via:
1. BCA
2. DANA
3. SHOPEEPAY
4. CO Shopee

 CO Shopee

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SEASON 2 (Special)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SEASON 2 (Special)

1. After Married

Suara kicauan burung beserta cerahnya sinar mentari pagi menghiasi suasana kamar pengantin baru. Jam menujukkan pukul 7 pagi, tandanya mereka harus bangun untuk memulai aktifitas hari ini. Suara alarm pun berbunyi membuat sang omega terbangun untuk mematikannya.

Dengan sedikit tersenyum Jaemin melihat betapa pulasnya sang suami tertidur, yang tak lain tak bukan adalah Lee Jeno. Pria muda nan tampan yang kini sudah berstatus sebagai suami, calon ayah, serta mahasiswa di salah satu universitas favorit.

"Dotori, sudah pagi ayo bangun." ucap Jaemin sambil mengusap pipinya lembut. Fyi, Akhir-akhir ini Jeno terbiasa tidur tanpa menggunakan atasan karena permintaan dari Jaemin yang sangat menyukai aroma tubuh suaminya.

"Hm... sepuluh menit lagi."

"Tidak tidak, ini hari pertamamu kuliah. Kau harus siapkan keperluanmu dulu agar tidak tertinggal. Sudah cukup liburannya."

"Hnggg~ kumohon sebentar lagi, ya? Aku tidak bisa tidur semalaman karena hari ini pertama masuk kuliah."

"Tidak peduli, kau harus bangun. Cepaaat~!" kukuh Jaemin sambil menarik tubuh Jeno yang berat. Namun tampaknya Jeno memang sangat mengantuk hingga ia kembali tertidur. Kalau sudah begini Jaemin harus putar otak agar suaminya bisa dibangunkan.

Sambil tersenyum Jaemin mengusap perutnya yang kini sudah berusia 7 bulan. Ukurannya pun sudah besar layaknya orang hamil pada umumnya.

"Baby~ lihat, Papa Lee tidak mau bangun. Apa yang harus Mama lakukan, hng?"

"O-Okey! Papa bangun! Papa bangun!"

Seketika Jeno meloncat dari kasurnya dan pergi ke kamar mandi setelah Jaemin mengadu pada bayinya di dalam perut menggunakan nada yang begitu menggemaskan. Belum lagi ia memanggil Jeno dengan sebutan 'Papa', itu adalah panggilan yang amat disukai Jeno.

"Aye! Kita sukses baby." gumam Jaemin sambil tertawa.

Sudah sekitar 4 bulan ia dan Jeno tinggal di rumah ini dengan status yang baru. Rumah hadiah dari keluarga Jeno sangat nyaman untuk ditempati. Tidak terlalu besar namun tidak juga kecil. Terdiri dari dua lantai dan empat kamar tidur. Dua kamar utama di bawah sudah menjadi kamarnya dan kamar calon anak mereka. Sisa dua kamar atas untuk dijadikan kamar tamu dan kamar pembantu.

Ya, Jaemin menyewa asisten rumah tangga untuk membantunya mengurus rumah. Lebih tepatnya Lee Pemaksa Jeno-lah yang mencetuskan ide tersebut. Satu bulan sebelum Jeno kuliah akhirnya mereka menggunakan jasa ART karena Jeno akan fokus belajar sedangkan Jaemin tetap pada kegiatan kerjanya. Selama ini Jeno membantu Jaemin merapihkan rumah, tapi mengingat kandungan Jaemin semakin besar jadi tak ada salahnya menyewa ART.

Sudah dengan pakaian rapih Jeno keluar dari kamar. Tas tak lupa ia tenggerkan di bahu. Senyumnya melebar saat melihat Jaemin masih berkutat di dapur masih menggunakan baju tidur.

"Morning, Kkuljaem." sapa Jeno lalu mencium pipi Jaemin sambil memeluk pinggangnya.

"Morning, Dotori."

Ah, ada satu hal yang perlu diketahui. Mengingat usia mereka cukup jauh, Jeno memberikan nama panggilan khusus untuk Jaemin sebagai pengganti 'Kakak' yaitu Nana atau Kkuljaem. Seharusnya Kkuljam yang artinya selai madu, namun Jeno mengubahnya menjadi Kkuljaem. Kkul dalam bahasa Korea berarti Madu dan Jaem adalah nama depan Jaemin. Jika diartikan menjadi 'Jaemin-ku yang manis seperti madu'. Sedangkan Nana adalah panggilan yang biasa dipanggil oleh orang-orang terdekat Jaemin, seperti Renjun atau Jaehyun. Tapi, terkadang Jeno masih tetap memanggil Jaemin dengan panggilan Kakak saat dirinya ingin.

Sedangkan panggilan Dotori adalah acorn atau biji pohon ek. Jaemin bilang saat pertama kali bertemu Jeno, rambut anak itu seperti Dotori. Tidak ada arti khusus, hanya saja Jaemin suka memanggil Jeno dengan sebutan itu karena lucu.

"Ayo sarapan, setelah itu berangkat kuliah."

"Hm, ok."

Jeno makan dengan tidak terlalu lahap, wajahnya terlihat suram seperti ada yang ia khawatirkan. Dengan lembut Jaemin menggenggam tangan Jeno yang duduk disampingnya.

"Ada apa?"

"Aku khawatir."

"Tentang?"

"Kuliah." Jaemin tersenyum lembut lalu mengusap tangan Jeno dengan ibu jarinya.

"Tidak perlu khawatir, sama saja seperti sekolah." lalu Jaemin melihat cincin pernikanan di jari pria itu. Dengan cepat ia melepasnya.

"Kenapa dilepas?" tanya Jeno bingung karena Jaemin melepas cincin pernikahan dari jarinya.

"Ini simpan saja, tidak perlu kau pakai saat kuliah. Mungkin status ini akan membuatmu sulit mencari teman."

"Apa tidak apa-apa jika aku tidak memakainya?"

"Ung, tentu. Seperti yang dulu kau bilang, pernikahan itu hanya status, yang penting adalah ikatan batin kita."

Mereka pun tersenyum lalu saling memeluk satu sama lain dengan melontarkan kata-kata cinta.

"Aku mencintaimu, Kkuljaem."

Selengkapnya di PDF...

Jika kalian membeli di luar dari akun-akun di atas, dapat dipastikan oknum tersebut telah menjual karyaku secara ilegal.

Terima Kasih! :)

Bittersweet [ABO] √NominTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang