PART 18

355 26 0
                                        

                                cheerful









"Kadang perjuangan kita,masih kurang untuk mendapatkan hasil yang maksimal"



"Mianhae, tapi selama ini aku hanya menganggapmu sebagai teman tidak lebih"ucap seorang gadis .

Pria itu hanya dapat menatap nanar, sebenarnya dia ingin sekali meneteskan air matanya. Tapi dia juga sadar cinta tak dapat dipaksakan.

"Tak apa aku paham,"ucap Jungkook

"Tapi kita kan tetap menjadi teman,jadi jaga dirimu dengan rose disana,oh iya kalian akan berangkat besok bukan?"ucap Tzuyu

Jungkook mengangguk.

"Kalo begitu,apakah aku sudah bisa pergi sekarang , aku harus menemui  sahabatku,maaf karena aku tidak bisa berlama-lama"ucap Tzuyu meninggalkan Jungkook .

Sekarang Jungkook hanya bisa tersenyum miris

Teman.

Satu kata yang menyayat hati nya. Tapi bukankah itu hal terbaik. Saat ia akan bepergian jauh,dia tidak akan kuatir dengan keberadaan kekasihnya.

Sedikit beban tentu saja hilang. Sekarang ia harus bergegas pulang untuk mengurus segala keperluan nya.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"Seokjin,cepat makan,kau harus bekerja"teriak jisoo dari dapur

"Bentar,apa kau melihat kunci mobilku"tanya seokjin.

"Entahlah,lagian kau yang memakainya dan sekarang kau bertanya padaku"

"Setidaknya bantulah aku menemukan nya "ucap seokjin.

Jisoo membantu seokjin mencari kunci mobil pria tersebut . Jisoo memeriksa setiap sudut meja dan menemukan kunci itu di meja ruang tamu .

"Baiklah sekarang makanlah dulu ,ini kuncinya"ucap jisoo duduk kembali di kursi .

"Rasanya masih sama,tidak terlalu enak"ucap seokjin terlalu jujur.

Bahkan dia tidak memikirkan terlebih dahulu ucapannya. Jisoo menatapnya dengan tatapan tajam,sorot matanya seakan ingin menerkam seokjin.

Seokjin menelan salivanya,mendapat tatapan mematikan dari sang istri

"Maksudku,masakanmu sangatlah lezat ,berbeda dari pertama kali kau memasak"ucap seokjin.

Jisoo hanya mengangguk .


"Sampai jumpa "ucap jisoo keluar dari dalam mobil.

Baiklah, meskipun seokjin memberikan nya mobil tetap saja dia tidak diizinkan untuk mengemudi .

Seokjin tersenyum tipis, lalu turun dari dalam mobil.

"Mengapa turun,aku gak bakal kenapa-napa,bahkan jarak kelasku hanya 5meter dari sini "ucap jisoo.

"Aku tidak ingin mengantarmu,nyonya Kim,yang terlalu pede. Aku hanya ingin mengurus berkas lamaku di ruang dekan"ucap seokjin menjitak kening jisoo, disertai kekehannya.





"Wow....lihatlah pria yang berdiri disebelah jisoo itu sangat tampan"

"Ahk.......aku ingin menikah dengannya"

"Mereka sangat serasi "

"Bukankah mereka sangat mirip"

Itulah teriakan para mahasiswa yang menatap seokjin dengan tatapan kagum.


Jisoo sudah sangat risih ,dia memukul lengan seokjin.

"Aku merasa tidak nyaman"bisik jisoo

"Mengapa,bukankah seharusnya kau bangga memiliki suami setampan aku, WORLD WIDE HANDSOME SEOKJIN"
Ucap seokjin dengan pedenya.

"Mengapa,bukankah seharusnya kau bangga memiliki suami setampan aku, WORLD WIDE HANDSOME SEOKJIN"Ucap seokjin dengan pedenya

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.


Bukankah sangat manis.

Bahkan triakan teriakn itu membuat jisoo risih.

"Besok aku tidak ingin kau mengantarku,bahkan bagaimana jika mereka benar benar menginginkanku"decak jisoo kesal

"Apa kau cemburu jicu,bahkan kau tidak merasa bangga memiliki suami setampan aku"ucap seokjin

"Sudahlah urus saja urusanmu aku akan kekelas"ucap jisoo meninggalkan seokjin...








Hayoo....

Udah pada kangan belum.
Maaf aku lama bangat baru update.....

Lagi fokus ujian

Jangan lupa vote dan komen ya



























TAKDIR CINTA ||JINSOO|| ^Complete ^Donde viven las historias. Descúbrelo ahora