Part 24

345 24 1
                                        

Tae memberanikan diri mengirim pesan kepada jisoo.
Mungkin jisoo tidak akan mengenali nomornya,karena semalam ponselnya jatuh di sungai .

Tapi apapun yang terjadi ia harus dapat mengatasinya sendiri.
Dia tidak ingin hubungan sepupunya hancur begitu saja hanya karna ulah si pak tua miskin itu.

Amarah Tae masih meluap. Ingin sekali rasanya ia memberi tau jisoo yang sebenarnya. Tapi karna ia sudah terikat janji dengan pamannya ia kan berusaha menyembunyikan itu.

.......

Akhirnya jisoo pergi menemui orang yang mengiriminya pesan .

Jisoo menatap sekeliling dan duduk di kursi tepat di tengah taman.

"Hi eonnie"sapa Taehyung

"Ada apa"ucap jisoo

"Tidak apa ,hanya SMS itu dari aku"ucap Tae yang menggaruk tengkuknya yang tidak gatal

"Trus apa yang ingin kau jelaskan"ucap jisoo

"Tentang yang kemarin,kau salah paham"ucap Tae

"Maksudmu"

"Ya,pasti kau berfikir paman akan menyiapkan surat cerai untukmu kan,itu tak benar bodoh,paman hanya mendengar keluhan sahabatnya yang ingin memutuskan hubungan putrinya,karna suami putrinya itu tidak pernah bekerja"ucap Tae sedikit lega melihat jisoo yang menganggukkan kepalanya.

"Jadi"tanya jisoo

"Entahlah,saat aku masuk aku liat sahabat paman pergi begitu saja"

"Mungkin paman tidak memberi saran kepada sahabat nya itu"ucap Tae.

"Tae"panggil jisoo

"Hmm"

"Makasih karna kau sudah menjelaskan semuanya. Padahal tadi aku sudah sempat marah,putus asa dan aku ingin menceritakan semuanya kepada seokjin,untung kau memberi tahuku ,sekarang aku tak perlu cemas lagi,sekali lagi makasih,"ucap jisoo berdiri dan pergi begitu saja meninggalkan Taehyung.

Tae mengetik teks di ponselnya lalu tersenyum.

"Kebohongan demi kebaikan,ahk....sangat tidak masuk akal"ucap Tae.

Bahkan rasanya Tae sudah tidak dapat lagi menahan semua kebohongan ini. Bahkan semua rahasia ini sudah ia simpan selama 16tahun terakhir ini.

Bagaimanapun Tae sangat menyayangi jisoo. Bagaimanapun jisoo pasti akan mengetahui semua kebenaran ini.

"Woi tae'
Baru saja Tae akan beranjak pergi ia sudah dikagetkan dengan kehadiran Lisa bersama seorang lelaki tampan disampingnya...
Siapa lagi jika bukan Sehun.

Rasanya Taehyung menjadi obat nyamuk diantara sepasang kekasih ini .
Taehyung hanya menjadi babu Lisa .
(Bukan babu beneran ya🤣🤣).

"Taehyung aku haus nih beliin minum sana"ucap Lisa.

Tae menatap Lisa tajam.

"Sebenarnya gue mau nanya deh,yang kekasihmu disini siapa sih, kenapa jadi aku yang repot"ucap taehyung geram.

Lisa hanya nyengir.

"Sudahlah lebih baik aku pergi saja "ucap Tae pergi meninggalkan Lisa.

"Maaf ya hun,dia memang begitu"ucap Lisa kepada Sehun yang dibalas anggukan.

^^^^^^^^^^^^^^^^^^^____^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^

"Lo gak becus tau gak,masa ngurus seorang pria tua aja gak becus,percuma gue gaji lu besar,kalo hasilnya nol"

Amarah gadis itu menggema di dalam rumah itu.

"Seharusnya kamu sadar dong bagaimana bisa kami memisahkannya,jika yang menyatukan mereka bersantai saja "ucap pria itu.

"GUE GAK MAU TAU POKOKNYA LO HARUS BERESIN SEMUA,LO TAU KAN MOMMY GUE ITU UDAH CAPE BERJUANG DEMI SEMUA INI,JADI GUE GAK MAU RENCANA YANG DISUSUN BELASAN TAHUN INI HANCUR BEGITU SAJA"ucap gadis itu penuh penekanan.

"Baiklah saya akan membuatmu luas untuk semua ini"ucap pria itu melenggang pergi.

Gadis itu merogoh tasnya dan menghubungi seseorang diseberang sana.

"Mommy tenang saja,kita bakal mendapatkan apa yang kita impikan selama ini"ucap gadis itu tersenyum sinis.

"Pasti mom,bagaimana bisa Tzuyu menolak permintaanku,mommy tau kan dia paling tak bisa melihat aku sedih"ucap gadis itu tertawa .
Entah apa yang lucu,sehingga ia tertawa.

Ia menutup ponselnya dan kembali ke meja kerjanya.

Suasana hatiku sedikit tenang ketika putri yang selama ini aku sembunyikan menelponku dan memberiku kabar baik.

"Bagaimana selanjutnya"tanyaku.

Aku sangat senang mendengar jawabannya,bahkan ketika aku mendengar tawanya.

Mungkin rencana ini akan berhasil . Untung dia memiliki teman yang polos dan baik hati seperti Tzuyu .

"Ma,mama sedang mengobrol dengan siapa"
Ucapan itu seakan membuyarkan lamunanku,aku menoleh dan tersenyum

"Bukan siapa-siapa sayang,bagaimana kencanmu dengan Sehun"ucapku

"Berjalan lancar kok ma,oh iya ma Lisa semester ini pengen liburan ke China,boleh gak"tanya Lisa.

"Boleh sayang apa sih yang tidak buat putri ibu "ucapnya.

"Yaudah mah,Lisa pergi dulu ya,Lisa ada kelas siang "ucap Lisa pergi.




See you next part














TAKDIR CINTA ||JINSOO|| ^Complete ^Where stories live. Discover now