MOMMY - NOMIN

0,3

sekarang hari senin, seluruh keluarga baru nya tak ada karna menjalankan aktivitas nya, kecuali david.

Mark ia sudah bekerja dan lagi dimasa sibuk, jeno ia kembali kuliah namun tidak ngekost, beomgyu yg sekolah sama halnya sungchan.

jaemin, dia dirumah jagain David yg usianya saja belum ada 1 tahun.

ia repot kesana kemari mengambil ini itu untuk David.

ini sudah jam 11 siang, jaemin lagi duduk disofa dengan David yg berada dipangkuan nya,

ceklek

pintu terbuka, terlihat salah satu anak jung datang.

"kau sudah pulang?" tanya jaemin

"dan kau tidak lihat" jawab nya

"eum maaf, oh kalo mau makan akan mommy ambilkan"

"okey kalo gitu jeno ke kamar dulu"

ya umur jeno dan jaemin hanya berjarak 4 tahun, sedangkan jaemin ke jaehyun? mungkin sekitar 38 tahun. dimana skrg usia jeno 20.

jeno turun dari kamarnya, melihat dari belakang siluit jaemin. demi tuhan jeno berbatin,

'oh tuhan kenapa mommy ku sangat cantik' jeno menggeleng-gelengkan kepala

'tidak. apasih, ada apa dengan pikiranku'

Jeno berjalan dan tepat berdiri dibelakang jaemin, dan saat jaemin ingin menyajikan makanan jeno ia terkejut hampir saja makanan yg ditangan nya hampir jatoh.

"oh jeno, kenapa kau dibelakangku"

"tidak, tadi mau ke westafel untuk cuci tangan"

"oke, setelah itu makanlah"

setelah jeno cuci tangan ia makan dan di hadapannya ada jaemin yg ikutan makan, jaemin hanya fokus kepada makanan nya, sampai jeno yg memperhatikan nya pun jaemin tak tahu.

"kenapa pulang cepat? apa diliburkan?"

"tidak, hanya saja jeno kabur"

"kabur, kabur apa?" tanya jaemin

"kabur kelas lah" jawab santai jeno

"astaga jeno, itu tidak baik. bagaimana jika kamu dicari guru atau teman mu, atau bahkan kau tidak lulus"

"tenang saja, jeno pintar"

tak lama mereka mendengar tangisan David yg di ruang keluarga.

jaemin sengaja menyimpan David disitu tenang disisi sisi itu sudah dikasih bantalan sofa atau bahkan boneka yg lembut supaya baby david tidak terbentur kemana mana.

"ah David nangis, sebaiknya kau selesaikan makanan mu dan beristirahat saja"

"tidak, jeno ingin sama mommy seharian"

"hah?" jawab jaemin tak mudeng

"iya jagain David itu merepotkan"

jaemin tertawa melihat jawaban jeno "ya jung jeno, jika kau sudah bisa menjaga akan gampang bahkan suka sekali, bagaimanapun dia adik kecilmu, kau harus bisa merawatnya"

"akan kuajarkan merawat anak"

Jeno mengangguk dan menghabiskan makannya, sedangkan jaemin mencuci piring bekas dirinya makan.

setelah itu mereka berdua ke ruang tamu, David masih menangis sambil memegangi boneka.

"liatlah wajah cengeng itu, jeno tidak suka"

"hei ga boleh begitu! kalo bayi bisa ngomong mungkin dia sudah ngomong apa yang ia mau"

"ya.. ya.. ya.." jawab jeno kesal

"oke kau boleh apapun David asal dia berhenti menangis"

Jeno menoleh ke arah jaemin, "bagaimana?"

"ya itu terserah kamu, aku akan liat bagaimana kau menjaga adik kecilmu"

Jeno menghembuskan nafas nya, dia menggendong David yg baru berusia 8 bulan.

"hanya menggendong nya saja kan?"

"jeno, liatlah adik mu masih menangis, coba kau hibur dia"

"yak! David Jung, berhentilah menangis, telinga kakakmu ini mau pecah"

"hei, apa apaan kau memarahi David" ucap jaemin tak terima

"dia ngeselin bgt, liat kan tingkahnya, hanya bisa menangis"

"siniin"

jeno ngasih David ke jaemin, David di gendong oleh jaemin, jangan lupa tangan jaemin yg satu mengasih susu ke David.

ya dia haus, melihat jeno dan jaemin makan, masa ia tidak.

Jeno memperhatikan jaemin yg menggendong serta mengasih susu ke adik bontot nya. kemudian jeno bertanya...

"mengapa tidak memakai susumu saja?"