Chapter 3

3.4K 523 53
                                    

~~~ Happy Reading ~~~

Baru saja selesai makan, mereka mendapatkan dinding Rose kembali jebol akibat titan lagi dan langsung saja (Y/n) dan yang lainnya mengambil alat mereka. Kemudian menggunakan 3D Maneuver gear dan berserta pedang mereka. (Y/n) menyuruh si Cica untuk ikut dan dia pun naik ke atas pundak titan itu.

Mendengar perintah dari (Y/n), Cica langsung mengambil ancang-ancang untuk melompat dengan tingginya dan hanya sekali lompatan tinggi saja, titan yang dijinakkan oleh (Y/n) sampai di dinding Rose. Tak lupa (Y/n) menyuruh Cica untuk kembali ke tempatnya.

(Y/n) meloncat ke permukaan tanah dan disaat dia hampir menyentuh tanah, langsung saja menggunakan alatnya kemudian menuju ke gerbang depan dinding Rose ditemani dengan Levi juga. Sekilas (Y/n) melihat 3 orang anak muda sedang berdiri dan di depan mereka ada 2 titan.

Levi dengan cepat langsung menghabisi para titan tersebut dan berdiri atas kedua mayat titan yang tadi dia habisi. (Y/n) juga mendarat di atas kedua mayat itu dan menyimpan kembali pedang khususnya.

Akhirnya lubang yang ada di dinding Rose berhasil ditutupi, itu berarti mereka harus menghabisi para titan yang ada di dalam wilayah dinding Rose. (Y/n) melirik sedikit kearah Levi dan menarik pedangnya.

"Hei Levi, formasi serangan bersama."

Formasi serangan bersama adalah teknik yang digunakan oleh Levi juga (Y/n) dalam menghabisi titan. Levi dan (Y/n) bersama-sama mengeluarkan cara mereka menghabisi dan berkat dari teknik tersebut mereka berhasil menghabisi banyak titan yang jumlahnya lebih dari 60.

Secara bersamaan kedua lieutenant ini mengaktifkan alat mereka dan terbang secara bersamaan. Yang lainnya hanya bisa kagum melihat kemampuan dari kedua captain pasukan penyidik.

Timeskip saat Eren di bawa ke pengadilan

(Y/n) dengan tenangnya dan santai menonton Levi yang sepertinya sedang mengajarkan sesuatu kepada Eren dengan memukul pemuda titan itu. (Y/n) tahu bagaimana rasa sakit dari serangan Levi, mengingat dia juga pernah sekali di tendang oleh Levi dan itu rasanya sakit sekali.

Hingga akhirnya Erwin mengangkat tangannya dan memberitahukan kalau kekuatan Eren akan sangat berguna dalam merebut kembali wilayah manusia yang direbut oleh para titan. Tapi sepertinya hakim masih ragu, membuat (Y/n) mengeluarkan bacot no jutsu miliknya. Dan menyambungkan perkataan Erwin.

"Yang dikatakan oleh Erwin taicho itu benar, dan aku yakin Levi-san bisa melatih kekuatan titan milik Eren Jaeger."

Akhirnya keputusan bulat dari hakim adalah menyerahkan Eren kepada pasukan penyidik untuk bisa merebut kembali teritorial milik para titan. Setelah selesai menyelamatkan, mereka pun disuruh berkumpul dan sebelum mereka kembali ke kegiatan mereka masing-masing, (Y/n) memberikan sebungkus permen kepada Eren.

"Ano, Edelweis-san?" tanya Eren yang bingung.

"....."

(Y/n) tidak menjawab pertanyaan dari Eren dan malah pergi ke ruangannya.

"Hee~ sepertinya (Y/n) itu mulai menyukaimu Eren." goda Hange dengan senyumannya yang menyebalkan.

"B-benarkah? Dari mana Hange-san tahu?"

"(Y/n) hanya memberikan permennya kepada orang yang dia sukai, meskipun itu adalah pertemuan pertama."

Tiba-tiba saja wajah Eren memerah malu karna ini pertama kali baginya bisa berinteraksi (walaupun ngak ngobrol) dengan salah satu letnan selain Levi. Sedangkan Levi hanya berdecak kesal lalu berjalan ke arah ruangannya.

Timeskip besok harinya

Hange menarik-narik (Y/n) untuk ikut bersama dengan yang lainnya dalam menangkap beberapa titan dan dijadikan sebagai eksperimen. Kebetulan Mike yang sedang lewat langsung mengendong (Y/n) layaknya karung beras.

Squad Levi, Hange, Moblit, Erwin, Mike, Levi dan (Y/n) sudah berkumpul dan mereka mulai membahas titan seperti apa yang akan mereka tangkap nantinya. Hanya Hange yang paling bersemangat, sampai (Y/n) harus menyumbat mulut wanita berkacamata itu dengan roti yang kebetulan dia bawa.

~~~ Bersambung ~~~

Sweet But Cold✔️ (Shingeki no Kyojin/Attack on Titan x Reader) (END)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora