[17]🍁Air Mata.

114 36 0
                                    

Minhee membuka pintu rumah dan menutupnya kembali,pandangannya terhenti saat melihat sepatu yang biasa di gunakan ibu dan ayahnya bekerja ada di rumah,ini menandakan bahwa mereka berdua sedang tidak bekerja.

ia kembali mengingat kejadian saat mereka semua sedang makan bersama dan terjadi sesuatu hal yang tidak menyenangkan,ingatan itu membuatnya ingin keluar dari rumah.

"oppa?kenapa tidak masuk?"tanya hyewon yang berada beberapa langkah didepannya,minhee berjalan dan langsung bisa mendapati orang tuanya sedang duduk di ruang tamu.

ibunya yang tengah meminum segelas kopi melihat kedatangan putranya,"oh minhee sudah pulang,ibu akan siapkan makanan untukmu duduklah di sini dulu"ujar ibunya lalu berjalan ke dapur.

"tidak usah"ucap minhee cepat,"aku tidak lapar"lanjutnya lalu berjalan ke lantai dua.

hyewon menatap kakaknya yang terlihat sedang marah seperti biasanya kepada orang tuanya lalu menatap wajah ibunya yang terlihat sedih.ia menghembuskan nafas kasar lalu berjalan menghampiri kakaknya yang sudah ada di kamarnya di lantai dua.

hyewon membuka pintu kamar minhee kasar"oppa!,bersikaplah sedikit lebih baik kepada eoma hari ini mereka berdua sudah sengaja untuk libur beberapa hari hanya untuk menebus kesalahan kepada kita berdua"ujar hyewon tapi minhee hanya duduk di kasurnya tanpa menjawabnya.

hyewon berjalan lebih ke arah minhee agar lebih dekat,"oppa masih marah karena kejadian saat di restoran hari itu?,sudah lupakan saja dan bersikaplah seperti tidak ada yang terjadi hari ini"ucap hyewon dengan nada memohon.

"bukan itu"ucap minhee pelan.

"apa?"

"bukan itu yang sedang ku pikirkan"ucap minhee lagi dengan nada yang semakin pelan.

hyewon menatap minhee heran,ia seperti sedang menatap minhee di masa lalu yang kehilang masa kebahagiaanya karena seseorang,hyewon berjongkok lalu terkejut setelah mendapati minhee yang sengaja menundukkan wajahnya karena sedang menangis.

"ada apa oppa?kenapa kau menangis?tanya hyewon heran.

"dia sedang sakit"

"sakit?siapa?"tanya hyewon lagi.

"dia bilang susah baginya untuk bernafas dan dia bilang suatu hari nanti dia akan pergi untuk selamanya"ucap minhee dengan tangisan yang sudah tak tertahankan lagi.

hyewon merasa kasihan dengan kakaknya,ia tidak tahu siapa yang dimaksud olehnya tapi satu hal yang ia tahu pasti orang itu sangat berharga untuk kakaknya.

hyewon merasa kasihan dengan kakaknya,ia tidak tahu siapa yang dimaksud olehnya tapi satu hal yang ia tahu pasti orang itu sangat berharga untuk kakaknya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Yujin mengeringkan rambutnya yang basah dengan menggunakan handuk lalu berjalan ke kursi dan melihat buku catatan yang di baca minhee di meja.

ia kembali mengingat pertengkarannya dengan minhee di kelas,ia bisa mengingat dengan jelas tatapan minhee yang di tunjukan padanya sore tadi.

Life Notes For You (Ahn Yujin & Kang Minhee)✔Where stories live. Discover now