chapter 3 : hogsmeade

263 42 1
                                    

NOTES : Nama Nora aku ganti jadi Grace karena aku kurang suka. Jadi kemarin aku harus revisi dari awal & kalau kalian mau baca lagi boleh kok. ♡

Harry ditunjuk maju oleh teman temannya dan memberi contoh bagaimana cara memberanikan diri dengan buckbeak. Pria berkacamata bulat itu tentu saja ragu dan takut karena buckbeak sendiri kelihatan galak. Namun nyatanya Harry berhasil karena ia memperhatikan dan menangkap aba aba yang diberi tahu oleh Hagrid diawal. Hal itu tentu saja membuat Draco iri dan merasa tersaingi oleh Harry. Draco yang tadinya hanya menikmati apel yang ada di genggaman tangannya tiba tiba merubah raut wajahnya menjadi sinis karena ia iri dengan Harry.

"Coba kau lihat, dia pikir dia menjadi yang terhebat sekarang." Ucap Draco kepada Goyle yang berada di sebelahnya. Goyle dan Crabbe pun berkata bahwa mereka memiliki pikiran yang sama dengan Draco. Entah dia yang tak mau kalah atau hanya mau bergaya didepan banyak orang, Draco berkata bahwa dia akan maju berhadapan dengan buckbeak untuk membuktikan bahwa bukan Harry sajalah yang bisa melakukan hal itu.

Goyle & Crabbe berusaha mengehentikan Draco karena mereka tidak yakin dengan tindakannya yang satu ini. Mereka menghawatirkan sesuatu yang akan terjadi pada Draco jika ia tetap melakukannya, namun Draco tidak perduli. Ia melakukannya, mulai berjalan kedepan dengan kesombongannya. Draco berjalan kedepan berusaha untuk menemui buckbeak lebih dekat "Menyingkirlah dari jalanku" sambil mendorong orang orang didepannya. Menyebalkan, namun kesombongannya begitu angkuh.

"Apa yang akan dia lakukan?" Tanya Ron kepada Hermione.

"Entahlah, aku sudah cukup muak dengan melihatnya saja." Jawab Hermione dengan malas. Ron pun hanya mengerutkan keningnya, menandakan bahwa dia mulai kebingungan dengan situasi.

Draco yang bangga dengan kesombongannya berjalan begitu saja, tak memperdulikan arahan yang sudah dikatan oleh Hagrid diawal. Namun naas, buckbeak menyerang Draco dan ia mendapat luka di bagian lengannya. Semua yang berada disana dan menyaksikan hal tersebut terkejut heran namun ada pula yang terkekeh dengan kesombongan Malfoy. Beberapa siswa takut mulai takut dengan buckbeak, mereka berpikir andai saja apa yang Draco alami akan terjadi pada mereka suatu saat, namun semoga saja tidak begitu.

"It's killed me! It's killed me!" Begitu dramatisnya ia mengatakan, padahal luka itu juga tidak parah. Hagrid segera menolong Draco, Hagrid membopong Draco dan ia berkata bahwa ia akan membawa Draco ke Hospital Wing agar segera diobati. Namun sebelumnya, Hagrid memberikan pengumuman bahwa kelas hari ini dibubarkan karena kecelakaan yang dialami oleh salah satu siswa.

Grace yang tadinya diam saja memperhatikan keberhasilan Harry, tiba tiba merasa khawatir akan keadaan Draco namun ia juga sedikit kecewa karena kesombongannya. Dia memang selalu menyebalkan, sama seperti Draco yang aku kenal ditahun pertama. Ucap Grace dalam hati.

Tentunya ia tak akan diam sebagai teman barunya, gadis itu akan menemui Draco cepat atau lambat setidaknya untuk menanyakan apakah lengannya tidak mengalami luka serius. Bagaimanapun juga sifat sombongnya itu sedikit membuatnya terkekeh, tapi kemudian dia menyadari bahwa tak seharusnya menertawakan Draco disaat saat seperti ini. Yang Draco butuhkan adalah pertolongan, bukan tawaan dari orang orang.

Grace mendapati informasi dari Neville bahwa saat ini Draco berada di great hall bersama dengan teman temannya. Neville berkata bahwa tangannya dilapisi kain putih dan dibuat seperti menggantung. Nora berterimakasih kepada Neville karena telah memberikannya sedikit informasi, gadis itu pun berjalan keluar dari gryffindor common room dan segera melakukan perjalanannya ke great hall.

Sesampainya di great hall, ia pun segera menghampiri Draco. Namun tiba tiba langkahnya terhenti tidak jauh dari pintu utama great hall. Pemandangan tidak enak sudah menyambutnya melalui pintu besar itu. Bola matanya melihat jelas bahwa Draco duduk bersebelah dengan Pansy Parkinson yang ternyata juga memiliki kedekatan dengan Draco. Pansy terlihat khawatir dan terus memperhatikan Draco dengan tangannya yang terluka. Tak seharusnya aku disini ya? Gadis itu pergi. Meninggalkan Draco yang ternyata sibuk dengan Pansy. Pikirannya kosong dan hancur begitu saja, ia tak tahu apakah ini adalah perasaan cemburu yang muncul begitu saja.

heather ft. draco malfoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang