1) 𝘊𝘰𝘧𝘧𝘦𝘦

398 35 0
                                    

"Tetsu-kun mau pesan apa?"

Seorang wanita bertanya pada lelaki yang berdiri di sisi. Pihak yang ditanya memerhatikan satu persatu nama minuman yang terpampang di menu seraya mengusap dagu, memilah satu persatu minuman yang menurutnya bisa diminum oleh sang kekasih.

Tiramisu? Tidak, terlalu pahit. Mine-chan tidak bisa minum.

Brown sugar latte? Terlalu eneg, Mine-chan tidak suka.

Atau ... Cappuchino saja?

Mine yang menunggu sang lelaki menyebut pesanannya hanya bisa tersenyum kikuk. Terlihat lelaki itu tampak berpikir keras, ia pun segera membuyarkan lamunan lelakinya.

"Jadi ... Tetsu-kun pilih apa?"

"Ikut kau saja~" ujar Kuroo Tetsurou dengan binar-binar menyilaukan di sekelilingnya. Untunglah Mine orang yang sabar, tidak pernah lelah untuk menyikapi sifat kekasihnya yang terkadang tidak bisa ditebak dan aneh. Ya walaupun ketika mereka bersama juga jadi pasangan aneh, setidaknya (orang-orang melihat) Mine lebih normal dari Tetsurou.

"Kalau begitu ... " Mine mengembangkan dua jarinya membentuk huruf "V" dan berucap, "Kopi keju, dua."

Tetsurou mengerjap sebab baru kali pertama ia mendengar sebuah minuman bernama kopi keju. Ia hendak berkomentar, tetapi gadisnya telah membayar sehingga dirinya belum sempat mengeluarkan uang.

"Eh? Kopi keju? Seriusan?"

Mine mengangguk dengan bon pesanan di tangan. "Iya, Tetsu-kun bilang ikut aku 'kan?"

Sang lelaki menggeleng pelan. Ia tahu betul kekasihnya sangat-sangat menyukai keju, bahkan ia merasa tersaingi dengan gumpalan susu tersebut. Tetapi kopi keju? Bagaimana rasanya?

Memang kadar bucin seorang Amakusa Mine ke keju tidak bisa dielakkan.

"Bagaimana rasanya?"

Mereka menepi dari meja kasir, berdiri di tempat pengambilan pesanan. Mine tersenyum lebar dan mengacungkan ibu jarinya. "Tenang saja, ini enak kok!"

Tetsurou tertawa gemas, mencubit hidung sang gadis dan berucap, "Iya iya, aku percaya kok."

Di sela-sela mereka berbincang, nama Mine diucapkan oleh barista. Dua gelas kopi keju disodorkan pada mereka dan Mine pun mengambil gelas tersebut, diikuti Tetsurou yang mengambil bagiannya.

Sejenak sang lelaki melihat kopi yang diberi topping cheese-foam dan parutan keju di atasnya. Tampilannya tidak terlalu buruk, tetapi kalau kata Mine, rasanya enak. Ia pun memutuskan untuk mengaduk cheese-foam beserta keju di kopinya lalu menyesapnya guna sedotan. Rasa manis dari cheese-foam, kopi susu dan keju parut yang memasuki mulut saling beradu. Baru kali ini ia merasakan minuman yang biasa dipesan sang kekasih dan baru ini ia tahu bahwa rasanya sangat-sangat enak.

Cara minum Mine tentu berbeda. Ia membiarkan cheese-foam dan keju parut agar bisa dinikmati di akhir dan menghabiskan kopi terlebih dulu. Mereka pun berjalan menuju sebuah meja kosong, tetapi Tetsurou menahan bahu sang gadis.

"Ayo pesan lagi!" ucapnya antusias, membuat gadis beriris topaz itu mengerjap, memproses ucapan kekasihnya.

"Pesan lagi?"

Tetsurou mengangguk. "Ini enak banget, Mine-chan!" Ia berujar dengan raut wajah bahagia seraya menunjuk gelas kopinya yang sisa setengah. "Ayo pesan tiga gelas."

Tentu saja, sebagai seorang yang sangat menyukai minuman ini membuat rasa bahagia membuncah. Mine mengangguk kuat, terlihat begitu senang dengan mengiyakan ajakan kekasihnya.

ꜱᴡᴇᴇᴛ & ꜱᴜɢᴀʀ [✓] || TetsuMineNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ